BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sumber-sumber Dana Bank

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

PT. : : : ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

UNISKA TABUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

Pertemuan ke V : Produk Dana

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

A. DEPOSITO BERJANGKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA

A. PENGERTIAN TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur dapat didefinisikan sebagaai suatu urutan pekerjaan (clerical), biasanya

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

Transkripsi:

9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PengertianBank dan Fungsi Bank 2.1.1 Pengertian Bank Selama ini banyak orang yang telah memanfaatkan jasa Bank baik untuk menyimpan dana maupun meminjam dana dalam bentuk kredit. Namun banyak juga yang tidak mengetahui apa yang sebernarnya disebut dengan Bank, bagaimana kegiatan Perbankan serta jasa-jasa apa yang ditawarkan oleh Bank hingga memiliki peran yang penting dalam Perekonomian Negara. Definisi Bank menurut UU No.10 Tahun 1998 bahwa : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyrakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyrakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir, SE.,MM (20010 : 2),secara sederhana Bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpunan dana dari masyrakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Dengan memperhatikan pengertian Bank tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa bank adalah lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpunan dana berupa Giro, Deposito, Tabungan dan simpanan yang lain dari pihak bank yang kelebihan dana kemudian menempatkannya kembali kepada 9

10 masyarakat yang membutuhkan dana melalui jasa keuangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteran rakyat banyak. 2.1.2 Fungsi Bank a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. b. Menghimpunan dana dan menyalurkan kepada masyrakat. c. Menawarkan dan menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya. Menurut Hasibuan (2008: 3) Asas, Fungsi dan Tujuan perbankan dalam pasal 2,3, dan 4 UU No.7 Tahun 1992 sebagaiman telah diubah dengan UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan dinyatakan sebagai berikut : A. Asas Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-hatian. B. Fungsi Fungsi Utama Perbankan adalah sebagai pengimpunan dan penyalur dana masyarakat ( pemberi kredit ). C. Tujuan Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan Pembangunan Nasional dalam rangka meningkatkan pemertaan,pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 2.2Jenis Bank Jenis Bank berdasarkan UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 membagi Bank menjadi jenis, yaitu :

11 1. Bank umum bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umu sering disebut Bank komersil 2. Bank Prekreditan rakyat (BPR) bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak meberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. 2.3 Kegiatan Usaha Bank Ada 3 jenis kegiatan usaha bank,yaitu : 1. Kegiatan Funding Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan simpanan masyarakat pada bank. Simpanan masyarakat terdiri dari : - Rekening Giro merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya dengan menggunakan Cek,Bilyet Giro dan Surat Perintah lainya. - Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu

12 yang telah disepakati tetepi tidak bisa ditarik dengan mengunakan Cek, Bilyet Giro atau yang bisa disamakan dengan itu. - Deposito merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan (biasanya 1,3,6 bulan) yang pembayarannya bunganya dilakukan setelah jatuh tempo. - Sertifikat Deposito merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan (biasanya 1,3,6 bulan) yang pembayaran bunganya dilakukan dimuka. 2. Kegiatan Lending Adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bank dalam rangka untuk meningkatkan penyaluran dana pada masyrakat dalam bentuk kredit atau pinjaman. Jenis Kredit yang diberikan antara lain : - Kredit Konsumer adalah kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini disebut juga Personal loan. Misalnya pembelian rumah,kredit pembelian kendaraan,kredit untuk pendidikan - Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha. Misalnya Kredit untuk pembangunan pabrik,pembelian mesin,penyiapan infrastuktur lainnya. - Bank Garansi adalah pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh bank atas permintaan nasabah,guna menjamin resiko tertentu yang

13 mungkin akan timbul apabila nasabah, guna menjamin resiko tertentu yang mungkin akan timbul apabila nasabah tidak melakukan kewajiban dengan baik (Wan Prestasi) 3. Kegiatan service Adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pada masyrakat. Jenis Service yang diberikan: - Jasa Transfer merupakan salah satu jenis pelayanan bank kepada masyrakat dengan melaksanakan perintah nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk rupiah maupun valas yang ditujukan kepada pihak lain baik dalam negeri ataupun luar negeri. - Jasa Kliring merupakan jasa penukaran warkat atau Data Keuangan Elektrik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peseta perhitungannya. - Jasa Save Deposit Box (SDB) merupakan jasa bank yang diberikan khusus kepada nasabah utamanya untuk menyimpan dokumendokumen atau benda-benda yang berharga miliknya kedalam kontak yang berukuran tertentu. - Jasa Collection merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak bank ketiga berupa penagihan uanng kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.

14 - Jasa Forex merupakan transaksi yang bisa dilakukan melalui jasa telekomunukasi dimana seseorang dapat mentransfer daya beli Negara,memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan Internasional serta meminimalkan resiko kerugian karena terjadinya perubahan suatu nilai tukar mata uang. 2.4 Sumber dana bank Menurut Kasmir S.E.,MM (2010:45)dalam bukunya yang berjudul Dasar- Dasar Perbankan. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak dibidang keuangan, maka sumber-sumber dana tidak lepas dari bidang keuangan. Sumber-sumber dana bank terdiri dari : 1. Dana Bank itu sendiri Sumber dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri merupakan sumber dana modal sendiri. Maksudnya adalah setoran dan para pemegang sahamnya.akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiriterdiri dari : Seteroran modal awal dari pemegang saham, cadangancadangan bank dan laba yang belum di bagi.

15 2. Dana dari Masyarakat Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana. Pentingnya sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana dari masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank. Untuk memperoleh sumber dana dari masyrakat, bank dapat menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis di maksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan-tujuan masing. 2.5 Tabungan 2.5.1 Pengertian Tabungan Menurut Taswan,SE,M.Si, (2010:93) Tabungan merupakan simpanan masyrakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa di tarik dengan mengunakan cek,bilyet giro atau yang dipersamakan dengan itu. Menurut Hasibuan (2010:69) Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi atau pendapatan dikurangi dengan konsumsi (rumus S=Y-C). Jika hasilnya positif berarti terdapat tabungan,tetapi apabila hasilnya negatif maka di simpan (terdapat utang).

16 Menurut UU RI No. Tahun 1998 tentang perbankan Bab 1 pasal 1 Butir 5 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat di lakukan menurut syarat tertentu yang telah disepakati,tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,bilyet giro,atau alat lainnya yang dapat di persamakan dengan itu. 2.5.2 Mekanisme Pembukaan Tabungan Gambar 2.1 GAMBAR MEKANISME PEMBUKAAN TABUNGAN Pengisian Aplikasi 1 Melengkapi Pensyaratan 2 Penilaian Aplikasi dan Perayaratan 3 Penelitian Calon Nasabah Pengesahan Pembukaan 4 Rekening 4 5 Setoran Pertama

17 Sumber : Materi kuliah Produk-produk Bank Keterangan Gambar : 1. Calon nasabah datang ke bank untuk melakukan pembukaan tabungan dan mengisi aplikasi yang telah di sediakan. 2. Calon nasabah melengkapi peryaratan seperti: Fotokopy KTP dan melengkapi data pembukaan rekening tabungan. 3. CS menilaiaplikasi pembukaan rekening tabungan dan peryaratan pembukaan. 4. CS meneliti calon nasabah dalam melengkapi persyaratan dan kelengkapan dalam mengisi formulir pembukaan rekening tabungan. 5. CS mengesahkan calon nasabah untuk menjadi nasabah dan mendapatkan buku tabungan dan ATM kemudian nasabah melakukan setoran awal ke teller. 2.5.3 Syarat-syarat Pembukaan Tabungan Rekening Tabungan b. Perorangan 1. Menyerahkan identitas diri (KTP,SIM, dll). 2. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan. 3. Menyetujui syarat-syarat pembukaan rekening tabungan. 4. Untuk WNA selain paspor juga menyerahkan KITAP (kartu tinggal sementara). 5. Mentandangani surat perjanjian pembukaan rekening tabungan c. Badan Hukum 1. Foto copy KTP yang masih berlaku.

18 2. Foto copy SIUP. 3. Foto copy TDP. 4. Foto copy NPWP. 5. Mentadatangani surat perjanjian pembukaan rekeningtabungan. Menurut Hasibuan (2010:83) Prosedur pembukaan tabungan: 1. Calon nasabah menuliskan nama dan alamat pada aplikasi formulir permohonan nasabah. 2. Calon nasabah menyerahkan foto copy identitas (KTP atau SIM). 3. Menyerahkan setoran awal minimal sesuai yang ditentukan oleh bank. 4. Membuat buku tabungan menuliskan nama,alamat,nomor buku tabungan dan jumlah nominail tabungannya. 5. Buku tabungan diserahkan kepada pemiliknya. 2.5.4 Penyetoran dan Penarikan Rekening Tabungan a. Penyetoran Rekening Tabungan Masih menurut Hasibuan (2010:83) penyetoran tabungan. 1. Penyetoran dapat di lakukan oleh siapa saja setiap hari kerja. 2. Penyetoran di lakukan dengan slip setoran yang disetorkan yaitu: uang tunai, cek / bilyet giro, kliring,transfer masuk,bunga deposito. 3. Setiap menyetor buku tabungan harus dibawah sehingga harus di bawah sehingga tabungan dapat di bukukan.

19 b. Penarikan Menurut Taswan,S.E, M.Si. (2003:93) Penarikan tabungan hanya bisa di lakukan secara tunai di counter-counter cabang bank bang yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM, Penarikan di cabang lain umumnya di batasi maksimum plafond penarikannya,sedangkan di cabang tempat membuka tabungan bahwa penarikan di izinkan sampai tabungan bersaldo minimum. Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang hanya bisa di gunakan untuk penarikan tunai di setiap tempat yang bersedia ATM (Automatic teller machine). Penarikan di cabang lain akan di catat pada rekening perhitungan antar kantor. Namun sekarang ATM (Automatic teller machine) dapat digunakan untuk penarikan juga dapat di gunakan untuk melakukan penyetoran. Selain itu Alat Perintah Lainnya, seperti: surat kuasa penarikan tabungan dan lainnya juga dapat di gunakan. Menurut Hasibuan (2010:84)penarikan tabungan: 1. Penarikan tabungan hanya dapat di lakukan pemiliknya. 2. Maksimum penarikan sebesat saldo tabungan di kurangi saldo wajib. 3. Penarikan tabungan di lakukan dengan slip penarikan atau kartu ATM 4. Jika penarikan tabungan di lakukan dengan slip penarikan,buku tabungan harus di bawah. 5. Slip penarikan kartu harus di tandatangani pemilik serta memperhatikan kartu identitas diri (KTP atau SIM) 6. Jumlah penariakan harus di bukukan pada buku tabungan.

20 Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan dapat di gunakan berbagai sarana atau penarikan, dalam praktiknya ada beberapa alat penarikan yang dapat di gunakan, hal ini tergantung masing-masing bank. Alat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut : 1. Buku tabungan Merupakan buku yang di pegang oleh nasabah. Buku tabungan berisi catatan saldo tabungan,transaksi penarikan,transaksi,penyetoran dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi pada tanggal tertentu. Buku tabungan di gunakan pada saat penarikan,sehingga langsung dapat di kurangi atau menambah saldo yang ada di buku tabungan. 2. Slip penarikan Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening tabungannya, didalam formulir penarikan nasabah cukup menuliskan nama,nomor rekening,jumlah uang serta tandatangan nasabah.formulir penarikan ini di sebut juga slip penarikan dan biasanya di gunakan bersama dengan buku tabungan. 3. Kartu ATM (Automatic teller machine ) Merupakan kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi, akan langsung mengurangidana yang tersedia pada rekening.apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM (Automatic teller machine)

21 4. Alat Perintah lainnya, seperti surat kuasa penarikan tabungan dan lainlain. 2.5.5 Alasan Penutupan tabungan 1. Nasabah pindah tempat tinggal. 2. Rekening tidak aktifdan dananya tidak mencukupi (ditutup otomatis oleh pihak bank). 3. Nasabah meninggal dunia. 4. Pelayanan bank tidak memuaskan. 5. Bunga tabungan terlalu kecil 6. Biaya administrasi terlalu besar Menurut Hasibuan (2010:84) Alasan penutupan bank antara lain: 1. Tabungan akan ditutup apabila saldonya nol. 2. Tabungan akan di tutup atas permintaan pemiliknya. 3. Tabungan di tutup karena pemiliknya meninggal. 2.5.6 Manfaat dan Resiko yang melekat pada tabungan a. Manfaat 1.Lebih aman jika di banding membawa uang tunai. 2.Flexsibeldapat di ambil setiap saat. 3. Di berikan bunga tabungan

22 b. Resiko 1. Penabung harus datang sendiri ke bank atau membuat surat kuasa ke bank jika yang mengambil orang lain. 2.Bila memiliki kartu ATM dan tidak menyimpan baik kode PIN, maka ada kemungkinan kartu ATM yang hilang dapat di bobol oleh orang lain. 2.6 Bunga 2.6.1 Pengertian Menurut Hasibuan (2010:18) Bunga merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bank dalam penarikannya tabungan dan penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan pemberian kredit selalu dihubungkan dengan tingkat suku bunga.bunga bank bisa menjadi biayayang harus di bayarkan kepada penabung. Tetapi lain pihak bunga dapat juga merupakan pendapatan bank yang di terima oleh debitur karena telah memberikan kreditnya. Besarnya bunga adalah selisih yang di kembalikandengan yang di pinjamoleh debitur. Misalnya nasabah meminjam uang dari bak sebesar Rp. 2.000.000,- kemudian di kembalikan sebesar Rp 2.050.000,-. Jadi besarnya bunga adalah Rp Rp 2.050.000 Rp Rp. 2.000.000 = Rp 50.000 atau sebesar 5%. Ada beberapa definisi mengenai pengertian bunga : 1. Bunga adalah balas jasa atau pinjaman uang atau barang yang di bayar oleh debitur kepada kreditur. 2. Rate of interest adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu.

23 Menurut Kasmir, SE, MM (2010:37) Bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang di berikan oleh Bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memiliki pinjaman) 2.6.2 Macam-Macam Bunga Dalam kegiatan Perbankan Konvensionalsehari-hari, ada dua macam bunga yang di berikan kepada nasabahnya yaitu : 1. Bunga simpanan Merupakan harga beli yang harus di bayar kepada nasabah pemilik simpanan. Bunga ini di berikam sebagairansangan atau balas jasa kepada nasabahyang menyimpan uangnya di bank. Contohnya : jasa giro,bunga tabungan dan bunga deposito. 2. Bunga pinjaman Merupakan jumlah yang dibebankan kepada para peminjam (Debitur) atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual. Contohnya : bunga kredit. Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.bunga simpanan merupakan biaya yang harus dikeluarkan kepada nasabahnya sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang di

24 terima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masingmasing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contohnya: seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga terpengaruhi ikut naik dan demikian pula sebaliknya. 2.6.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga Besarnya kecilnya suku bunga simpanandan pinjaman saling mempengaruhi, di samping itu juga terdapat juga faktor-faktor lainnya seperti: jaminan, jangka waktu,kebijakn pemerintah dan target laba. Menurut Kasmir (2010:37) Faktor faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan dana Apabila bank kekurangan (simpanan sedikit) sedangkan permohonan pinjaman meningkat, maka yang di lakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan cara meningkatkan suku bunga bunga simpanan.dengan meningkatnya suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank dengan demikian dana dapat terpenuhi. 2. Persaingan Disamping faktor promosi yang paling utama pihak perbankan jugaharus memperhatikan persaingan. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% per tahun maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan di naikkan di atas bunga pesaing, misalnya 17%per tahun. Namu sebaiknya untuk bunga pinjaman harus di bawah bunga pesaing.

25 3. Kebijakan pemerintah Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat dapat menetukan batas maksimal atau minimal suku bunga baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman.dengam ketentuan batas minimal atau batas maksimalbunga simpanan maupun bunga bank tidak boleh melebihi batas yang sudah di tentukan oleh pemerintah. 4. Target laba yang di inginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keutungan yang di inginkan oleh bank.apabilalaba yang diinginkan merupakan besarnya keuntunganyang di inginkan oleh bank.apabila laba yang di inginkan besar maka bunga pinjaman ikut besardan demikian pila sebaliknya. Oleh karena itu pihak bank harus berhati-hatidalam menentukan prosentase laba atau keuntungan. 5. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman maka semakin panjang pula bunganya, hal ini di sebabkan besarnya resiko di masa mendatang. Demikian sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek maka bunga relative lebih mudah. 6. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh dengan jaminan sertifikat deposito berjangka bunga pinjaman akan lebih rendah jika di bandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang di berikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang di butuhkan akan lebih mudah untuk di cairkan jika di bandingkan dengan jaminan tanah.

26 7. Produk yang kompetitif Maksudnya adalah produk yang di biayai kredit tersebut laku di pasaran, untuk bunga yang kompetitif bunga kredit yang di berikan lebih kompetitif. Hal ini di sebabkan tingkat mengembalian terjamin karena produk yang dibiayai laku di pasaran. 8. Hubungan baik Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnbya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder) penggolongan ini di dasarkan kepada keaktifan serta loyalitasnasabah bersangkutan terhadap bank.nasabah utama biasanya mempunyai hubungan baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa. 9. Jaminan pihak ketiga Dalam hai ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala resiko yang di bebankan kepada penerima kredit. Biasanya pihak yang memberikan jaminan baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank sehingga bunga yang di benbankan juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman pihak ketiganya kurang atau tidak dapat di percayai maka mungkin tidak dapat di gunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh perbankan.

27 2.6.4 Perhitungan Bunga Tabungan Menurut Jopie Jusuf (2007:31), berdasarkan saldo perhitungan produk tabungan dapat di bagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Berdasarkan saldo terendah 2. Berdasarkan saldo harian 3. Berdasarkan saldo rata-rata RUMUS BUNGA = saldox I Rx T 365 Keterangan : Bunga = bunga (rupiah) yang di terima pada periode tertentu Saldo = saldo akhir periode perhitungan. IR T = suku bunga tabungan dalam persen per tahun = Jumlah hari periode perhitungan Contoh perhitungan Bunga Tabungan 1. Saldo Terendah Contoh Kasus Bapak Agung membuka tabungan di Bank BTN Surabaya pada tanggal 01Juli2013 dengan setoran awal Rp 20.000.000.dan pada akhir bulan melakukan tarikan tunai sebesarrp 45.000.000.

28 Tanggal Debet Kredit Saldo 01Juli2013 20.000.0000 20.000.000 10Juli2013 10.000.000 30.000.000 25Juli2013 20.000.000 50.000.000 29Juli2013 45.000.000 5.000.000 Keterangan : - Bunga 2% Pa -1bulan =30hari - Pajak 20 % - 1 tahun= 365 hari a. Tanpa Pajak Jadi perhitungannya : Bunga = Rp 5.000.000 x 2% x 30 365 Jurnal = Rp 8.219,18 D : Biaya bunga tabungan Rp 8.219,18 b. Dengan Pajak K : Rek tabungan Nasabah Rp 8.219,18 Asumsi Saldo terendah bulan ini adalah Rp 8.000.000,- Jadi perhitungannya : Bunga = Rp 8.000.000 x 2% x 30 365 = Rp13.150,68 Pajak : Rp 13.150,68 x 20% = Rp 2.630,14 Bunga bersih = Rp13.150,68 - Rp 2.630,14 = Rp 10.520,54

29 Jurnal : D : Biaya bunga tabungan Rp 13.150,68,- K : Rek tabungan nasabah Rp10.520,54,- K: Titipan PPH 21 Rp 2.630,14,- 2. Saldo Rata-rata Contoh Kasus Bapak Agung pada tanggal 1 Agustus menabung sebesar Rp 100.000, dan pada tanggal 30 agustus Bapak Agung mengirim saudara Nur Rp200.000,- a. Tanpa Pajak Asumsi: - Bunga = Saldo < Rp 500.000 = 3 % Pa Saldo >Rp500.000 = 5 % Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01Agustus2013 100.000 100.000 05Agustus2013 500.000 600.000 06Agustus2013 50.000 550.000 10Agustus2013 250.000 800.000 20Agustus2013 100.000 700.000 25Agustus2013 1.000.000 1.700.000 30Agustus2013 200.000 1.500.000

30 Perhitungannya : = ( 100.000 x 4hari ) + (600.000 x 1 hari ) + (550.000 x 4 hari) + ( 800.000 x 10 hari) + (700.000 x 5 hari) + ( 1.700.000 x 5 hari) + ( 1.500.000x 1 hari ) 30 hari Karena Suku rata-rata di atas Rp 500.000,- maka suku bunga yang di gunakan adalah 5 % Jadi : = Rp 718.333,33 x 5%x 30 Jurnal : 365 = Rp 2.952.05,- D : Biaya bunga tabungan Rp 2.952,05,- b. Dengan pajak K : Rek tabungan Nasabah Rp 2.952,05,- Asumsi : - Bunga = Saldo < Rp 5.000.000 = 3 % Pa = Saldo > Rp 5.000.000 = 5 % Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01Agustus 2013 1.000.000 1.000.000 05Agustus 2013 5.000.000 6.000.000 06Agustus 2013 500.000 5.500.000 10 Agustus 2013 2.500.000 8.000.000 20 Agustus 2013 1.000.000 7.000.000 25 Agustus 2013 10.000.000 17.000.000 30 Agustus 2013 2.000.000 15.000.000

31 Perhitungannya : = ( 1.000.000 x 4 hari ) + ( 6.000.000 x 1 hari ) + ( 5.500.000 x 4hari) + ( 80.000.000 x 10 hari) + ( 7.000.000 x 5 hari )+(17.000.000 x 5 hari)+ ( 15.000.000 x 1 hari ) 30 hari = Rp 8.233.333,33,- Karana Saldo rata-rata di atas Rp 5.000.000,- maka suku bunga 5 %, sehingga bunga yang akan di terima adalah sebagai berikut : Bunga = Rp 8.233.333,33,- x 5 % x 30 365 = Rp 33.835,62,- Pajak = Rp 33.835,62 x 20 % = Rp 6.767,12,- Bunga bersih = Rp 33.835,62 Rp 6.767,12 = Rp 27.068,50 Jurnal : D: Biaya bunga tabungan Rp 33.835,62,- K :Rekening tabungan nasabah Rp 27.068,50 K : Titipan PPH 21 Rp 6.767,12

32 3. Saldo Harian Contoh kasus Bapak agung pada tanggal 01September2013 menerima pembayaran dari Ny Anik Sebesar Rp1000.000,- pada tanggal 30September2013 mengambil dananya sebesar Rp 2.000.000,- Saldo < Rp 5.000.000 = 3% Pa Saldo > Rp 5.000.000 = 5% Pa Tanggal Debet Kredit Saldo 01September2013 1.000.000 1.000.000 05September2013 5.000.000 6.000.000 06September2013 500.000 5.500.000 10September2013 2.500.000 8.000.000 20September2013 1.000.000 7.000.000 25September2013 10.000.000 17.000.000 30September2013 2.000.000 15.000.000 Cara perhitungan bunga harian: a. Tanpa pajak 1 s/d 4 = Rp 1.000.000 x 3 % x 4 = Rp 328,76 365 5 = Rp 6.000.000 x 5 % x 1 = Rp 821,92 365 6 s/d 9 = Rp 5.500.000 x 4% x 4 = Rp 3.013,68 365 20s/d 24 = Rp 7.000.000 x 5%x 5 = Rp 4.796,5+ 365 Jumlah = Rp 8.958,36

33 Jurnal : b. Dengan pajak D : Biaya bunga tabungan Rp 8.958,86 K : Rek tabungan nasabah Rp 8.958,86 10 s/d 19 = Rp 8.000.000 x 5% x 5 = Rp 10.958,90 365 25 s/d 29 = Rp 17.000.000 x 5% x 5 = Rp 11.643.84 365 30 = Rp 15.000.000 x 5% x 1 = Rp 2.054,80 365 Jumlah = Rp 24.657,54 Pajak = Rp 24.657,54 x 20% = Rp 4.931,51 Hasil bersih = Rp Rp 24.657,54 - Rp 4.931,51 = Rp 19.726,03 Jurnal : D: Biaya bunga tabungan Rp 24.657,54 K :Rekening tabungan nasabah Rp 19.726,03 K : Titipan PPH 21 Rp 4.931,51