III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung lunak (soft cly) 2 Abu sekam padi diperoleh dari pembakaran sekam padi.

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mesin mixer peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses

BAB III. METODE PENELITIAN. pemodelan tanggul ini dibutuhkan peralatan yang telah dirancang sesuai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Lem Untuk Pipa Polivinil Klorida Dari Sampah Plastik Polistirena

BAB III METODE PENELITIAN

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

Philips NL9206AD-4 Drachten

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK

III. METODE PENELITIAN. 1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lanau yang berasal dari. Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur

material lokal kecuali semen dan baja tulangan. Pembuatan benda uji, pengujian

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini diharapkan :

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

3.4.2 Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus Error! Bookmark not defined Kadar Lumpur dalam Agregat... Error!

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

III. METODE PENELITIAN. ini adalah paving block dengan tiga variasi bentuk yaitu berbentuk tiga

METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

` METODE PENELITIAN. Adapun bahan penelitian sebagai berikut : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah yang berasal dari daerah

LAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini adalah semen PCC merk

Ratna Srisatya Anggraini ( )

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

METODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Persiapan : - Studi literatur - Survey ke Ready Mix CV. Jati Kencana Beton

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

Gravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK

PROSES PEMBUATAN PAKAN

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Beton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate)

KAJIAN PENGGUNAAN SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TEKAN PADA CAMPURAN BETON TANPA AGREGAT KASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2014, bertempat di

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dilakukan, pembuatan sampel mentah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

PENELITIAN AWAL TENTANG PENGGUNAAN CONSOL FIBER STEEL SEBAGAI CAMPURAN PADA BALOK BETON BERTULANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: yang padat. Pada penelitian ini menggunakan semen Holcim yang

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DALAM PEMBUATAN MATERIAL DINDING BANGUNAN Abdulhalim 1) Riman 2) Dafid Irawan 3) M. Cakrawala 4)

Transkripsi:

19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Maret 2010 bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kompor, panci, cetakan balok plastik, timbangan, dan sendok pengaduk. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampah plastik jenis HD (asoy), jenis HDPE (botol shampoo) dan jenis PP (sedotan). C. Perlakuan Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dengan tiga kali ulangan yang dilakukan berdasarkan penggunaan lelehan sampah plastik jenis HD (asoy), HDPE (botol shampoo), dan PP (sedotan ) sebagai campuran lelehan plastik dan pembuatan balok plastik dengan komposisi yang bervariasi. Untuk lebih rinci, dapat dilihat pada Tabel 4.

20 Tabel 4. Penentuan perlakuan pembuatan plastik Perlakuan campuran plastik jenis HD, HDPE dan PP Komposisi HD (g) Komposisi HDPE (g) Komposisi PP (g) Perlakuan 1 100 0 0 Perlakuan 2 80 10 10 Perlakuan 3 60 20 20 Perlakuan 4 40 30 30 Perlakuan 5 20 40 40 D. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap untuk mempermudah dan memperjelas arah penelitian yaitu tahap penyiapan alat dan bahan baku, tahap pencampuran, tahap pelelehan, tahap pencetakan balok plastik, tahap pendinginan dan tahap pengujian. Untuk mengetahui apakah balok plastik yang telah dicetak siap untuk diuji, maka perlu diperhatikan bahwa kondisi balok plastik dalam keadaan baik atau tidak ada yang retak. 1. Tahap Penyiapan Alat dan Bahan Baku Dalam tahap ini dilakukan pembuatan cetakan balok plastik yang terbuat dari aluminium yang didesain dengan ukuran 10,5 cm x 5 cm x 1 cm. Sedangkan bahan baku yang akan disiapkan adalah sampah plastik jenis HD (asoy), sampah plastik jenis HDPE (botol shampoo) dan sampah plastik jenis PP (sedotan) yang selanjutnya dicuci, dikeringkan, dicacah dan dibentuk menjadi bijih plastik agar lebih mudah pada saat dilelehkan. Sampah plastik dengan berbagai jenis ini didapatkan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di seluruh kawasan kota Bandar Lampung.

21 2. Tahap Pencampuran Bahan Dalam tahap ini bahan-bahan campuran dari sampah plastik jenis HD (asoy), sampah plastik jenis HDPE (botol shampoo), dan sampah plastik PP (sedotan) yang sebelumnya telah ditimbang kemudian dicampur dan diaduk hingga merata dengan menggunakan sendok pengaduk untuk selanjutnya dilelehkan. 3. Tahap Pencampuran Bahan Dalam tahap ini bahan-bahan campuran dari sampah plastik jenis HD (asoy), sampah plastik jenis HDPE (botol shampoo), dan sampah plastik PP (sedotan) yang sebelumnya telah ditimbang kemudian dicampur dan diaduk hingga merata dengan menggunakan sendok pengaduk untuk selanjutnya dilelehkan. 4. Tahap Pelelehan Bahan Dalam tahap ini dilakukan pelelehan pada masing-masing bahan yaitu sampah plastik jenis HD (asoy), sampah plastik jenis HDPE (botol shampoo), dan sampah plastik PP (sedotan) yang telah menjadi bijih plastik untuk kemudian dicampur dan dicetak dengan perbandingan komposisi yang telah ditentukan dalam perlakuan campuran. 5. Tahap Pencetakan Balok Plastik Setelah pembuatan pasta plastik selesai, plastik dimasukkan ke dalam cetakan yang telah disiapkan lalu dipadatkan. Setelah selesai, permukaan

22 cetakan diratakan sehingga permukaan balok plastik yang akan dihasilkan benar-benar rata. Plastik yang telah dicetak kemudian didinginkan. 6. Tahap Pendinginan Setelah balok plastik telah selesai dicetak, selanjutnya balok plastik tersebut lalu didinginkan di tempat yang aman dan terlindungi dari sinar matahari dan hujan sampai pengujian dilakukan. Untuk membuka cetakan balok plastik dilakukan setelah balok plastik menjadi dingin dan keras untuk selanjutnya dilakukan pengujian. 7. Tahap Pengujian Merupakan tahapan untuk mencoba apakah komposisi perbandingan antara sampah plastik jenis HD (asoy), sampah plastik jenis HDPE (botol shampoo) dan sampah plastik jenis PP (sedotan) dapat menghasilkan balok plastik yang memiliki tingkat kekuatan sesuai dengan harapan yang diinginkan yaitu mampu menahan tegangan dengan beban maksimal sampai balok plastik tersebut patah. Namun sebelumnya harus dipastikan bahwa kondisi balok plastik yang akan diuji dalam keadaan baik atau tidak ada yang retak. Sehingga data yang diperoleh dapat maksimal. Secara garis besar, prosedur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5.

23 Mulai Tahap Penyiapan Alat dan Bahan Baku Tahap Pencampuran Bahan Tahap Pelelehan Bahan Tahap Pencetakan Balok Plastik Tahap Pendinginan Pengujian Analisis Data Selesai Gambar 5. Bagan alir prosedur penelitian E. Pengamatan Kekuatan Untuk mengetahui kekuatan plastik dilakukan pengujian dengan cara menggantungkan beban pada balok plastik secara vertikal hingga balok

24 plastik tersebut patah. Kemudian beban ditimbang massanya dan diukur tegangannya dengan menggunakan rumus (Singer dkk., 1995) yaitu:... (3.1) Keterangan : σ = Tegangan tarik (N/m 2 ) M = Moment (Nm) c = 0,5 tinggi plastik (m) I = Inersia (m 4 ) F. Analisa Data Data hasil percobaan dan pengamatan disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan grafik serta dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik sederhana.