Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

dokumen-dokumen yang mirip
DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

POLA KERUANGAN DESA A. Potensi Desa dan Perkembangan Desa-Kota Bintarto

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

TUGAS GEOGRAFI PEDESAAN. Oleh : Nim :

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal

4. KARAKTERISTIK DESA. Pertemuan 5

Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A Kelas : 1 KA 39. Tugas ISB Bab 7

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah

Perubahan Regional (Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah)

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan segala aktivitasnnya. Permukiman berada dimanapun di

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota merupakan pusat pemukiman dan kegiatan masyarakat, memiliki

UU 15/1997, KETRANSMIGRASIAN. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 15 TAHUN 1997 (15/1997) Tanggal: 9 MEI 1997 (JAKARTA)

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah 02/04/2013 7:59

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pedesaan yang kehidupan

Masyarakat Perkotaan & Masyarakat Pedesaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

BAB 14: GEOGRAFI POLA KERUANGAN DESA KOTA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi serta pemerataan hasil-hasilnya demikian juga ditujukan bagi pemantapan

BAB I PENDAHULUAN. memacu pertumbuhan di berbagai sendi kehidupan seperti bidang ekonomi,

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap negara di dunia memiliki tujuan utama yaitu

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. dan luas daratan sebesar km 2, memiliki potensi sumberdaya alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia harus memenuhi kebutuhannya, guna kelangsungan hidup.

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PERDESAAN. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

BAB II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATUR PERALIHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN. A. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan

penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.

PENGEMBANGAN POTENSI DESA

GEOGRAFI. Sesi DESA - KOTA : 2. A. PENGERTIAN KOTA a. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 4 Tahun b. R. Bintarto B.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*9740 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 15 TAHUN 1997 (15/1997) TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1993 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Letak wilayah yang strategis dari suatu daerah dan relatif mudah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

abelpetrus.wordpress.com

UU 16/1999, PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 16 TAHUN 1999 (16/1999)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB I PENDAHULUAN. mendukung statusnya sebagai negara agraris, dengan sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Daerah. Hal ini tertuang dalam pasal 6 ayat (1) dan (2) yang. berbunyi:.daerah dapat dihapus dan digabung dengan daerah lain, dan

SOSIOLOGI PEDESAAN (lanjutan)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan penduduk dari tahunketahun

KONDISI FISIK WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 11 TAHUN 1999 (11/1999) TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TERNATE

BAB I PENDAHULUAN. mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, seperti

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2002

BAB VII MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864

PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA Oleh : Dr. Ir. Sriyadi., MP (8 Januari 2016)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III KERANGKA TEORITIS. urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. individu manusia setelah pangan dan sandang. Pemenuhan kebutuhan dasar

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DUMAI

PENDAHULUAN Latar Belakang

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. merupakan salah satu keunggulan bangsa Indonesia. Pada hakikatnya

UNDANG-UNDANG REPUBLINK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH SINGKIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

GEOPOLITIK Program Studi Manajemen

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB I PENDAHULUAN. heterogen dan materialistis di bandingkan dengan daerah belakangnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak semua kerusakan alam akibat dari ulah manusia. yang berbentuk menyerupai cekungan karena dikelilingi oleh lima gunung

Transkripsi:

Geografi

Pengertian Desa Kota Potensi Desa Kota Unsur - unsur potensi Fisik desa Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota Sekian...

Pengertian Desa... Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI

POTENSI DESA Pengertian Desa Istilah desa berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu deshi yang artinya tanah kelahiran atau tanah tumpah darah. Desa dapat diartikan sebagai suatu bentuk kesatuan administratif yang terletak diluar kota. Desa menjadi tempat penduduk berkumpul dan hidup bersama agar dapat mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan kehidupan mereka. Di Indonesia terdapat lebih dari 41.000 desa, dan lebih dari 21.000 desa terdapat di Pulau Jawa. Desa-desa tersebut dihuni oleh lebih dari 80 juta jiwa atau sekitar 80% dari seluruh penduduk Indonesia. Pada umumnya mereak bermatapencaharian sebagai petani. Meskipun demikian, makin lama terdapat kecenderungan bahwa penduduk yang bekerja di sector pertanian mengalami penurunan.

Berdasarkan tempat bercocok tanamnya, desadesa di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : Desa yang bercocok tanam di ladang terdapat di sebagian besar Pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua kecuali beberapa daerah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, daerah pantai Kalimantan, Sulawesi Selatan dan Minahasa, serta beberapa daerah terbatas yang terpancar di Nusa Tenggara dan Maluku. Desa yang bercocok tanam di sawah umumnya terdapat di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok yang merupakan tempat barmukim hampir 65% penduduk Indonesia meskipun luas wilayahnya hanya 7% dari luas wilayah Indonesia.

MENURUT PARA AHLI : Sutardjo Kartohadikusumo Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. S.D Misra Desa tidak hanya kumpulan tempat tinggal, tetapi juga kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya 50-1.000 are. William Ogburn dan M.F. Nimkoff Desa adalah keseluruhan organisasi kehidupan sosial didalam daerah yang terbatas. Paul H. Landis Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut : Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal. Adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan. Cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipenuhi oleh faktor-faktor alam.

R. Bintarto Desa merupakan hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat disuatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lainnya. D. Anderson Desa adalah suatu tempat yang mempunyai penduduk sekitar 2500 jiwa. W.S. Thompson Desa merupakan salah satu tempat untuk menampung penduduk. Vernon C. Finch dan Glenn T. Trewartha Desa diartikan sebagai organisasi kehidupan sosial secara menyeluruh dalam suatu wilayah yang terbatas.

Desa adalah suatu kesatuan hukum yang didalamnya bertempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan pemerintahan sendiri.

Desa diartikan sebagai organissi kehidupan sosial secara menyeluruh dalam suatu wilayah yang terbatas.

Desa merupakan salah satu tempat untuk menampung penduduk.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adapt istiadat yang diakui dalam system pemerintahan nasional dan berada di dalam daerah kabupaten.

Desa adalah suatu tempat yang mempunyai penduduk sekitar 2.500 jiwa.

Ciri-Ciri Ciri Masyarakat Desa desa Secara umum : Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam. Pertanian sangat bergantung pada musim. Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja. Struktur perekonomian bersifat agraris. Hubungan antar masyarakat desa berdasarkan Ikatan kekeluargaan yang erat (gemmeinschraft). Perkembangan sosial relatif lambat dan sosial kontrol ditentukan oleh moral dan hukum

Menurut Rouceck dan Warren : Kelompok penduduk yang bermatapencaharian utama di daerah tertentu dan mempunyai peran yang cukup besar. Komunikasi keluarga terjalin secara langsung, mendalam dan informal. Suatu kelompok dibentuk berdasarkan faktor geografis. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan. Mobilitas penduduk rendah, baik mobilitas yang bersifat horizontal (perpindahan tempat) maupun mobilitas sosial (status sosial). Keluarga di pedesaan yang masih tradisional memiliki banyak fungsi, khusunya sebagai unit ekonomi.

Menurut Dirjen Pembangun Desa : Perbandingan tanah dengan manusia (man land ratio) yang besar. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani (agraris). Penduduknya masih bersifat tradisional

POTENSI DESA Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki desa. Potensi desa merupakan modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi dibagi menjadi dua, Potensi Fisik dan Potensi Non Fisik.

Potensi Fisik Potensi fisik adalah segenap sumber daya alam yang terdapat di desa dan diharapkan dapat memberikan menfaat bagi kelancaran, kelangsungan, dan perkembangan desa.

Potensi fisik tersebut meliputi : Tanah Bagi masyarakat desa tanah merupakan tumpuan kehidupan sehingga menjadi potensi fisik yang sangat penting. Oleh karena itu, di pedesaan yang masih bersifat agraris petani sangat bergantung pada kesuburan tanah. Selain potensi untuk pertanian, di dalam tanah juga terkandung berbagai bahan tambang

Air Potensi air sangat beragam dan sangat bergantung pada masing-masing wilayahnya. Air dapat dimanfaatkan antara lain untuk kepentingan rumah tangga, irigasi, dan perikanan. Bagi desa-desa di daerah pantai, air laut dapat diolah menjadi garam. Iklim dan angin Potensi iklim dan angin sangat penting terutama bagi desadesa agraris. Iklim berpengaruh terhadap perencanaan waktu tanam dan jenis tanamannya. Angin dapat dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak kincir untuk keperluan pengairan.

Manusia Desa menyimpan potensi sumber daya manusia, khususnya sebagai sumber tenaga kerja.

Ternak Ternak memiliki potensi sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan bagi petani. Contohnya sapi, kerbau dan kuda yang dapat dipekerjakan dalam mengolah sawah dan sebagai tenaga pengangkut.

Potensi non fisik itarto Potensi non fisik adalah segenap Desa adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, social, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat di tempat tersebut dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerahdaerah lain. potensi sumber daya sosial dan budaya yang terdapat di desa.

POTENSI NON FISIK MELIPUTI : Gotong royong Kehidupan yang bersifat gotong royong merupakan potensi yang sangat kuat dalam rangka pembangunan desa. Lembaga dan organisasi sosial Lembaga dan organisasi sosial serta lembaga pendidikan yang ada di desa merupakan potensi positif bagi pembangunan desa. Aparatur pemerintahan Perangkat pemerintahan desa merupakan potensi yang sangat menentukan kelancaran sistem pemerintahan.

FUNGSI DESA Desa sebagai sumber bahan mentah bagi kota. Desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota. Desa sebagai mitra pembangunan wilayah kota. Hal ini dapat tercapai apabila terpenuhi kriteria sebagai berikut: -Pemimpin desa mampu membimbing dan mendorong masyarakat untuk selalu berpikir maju dan meningkatkan kesejahteraan hidup. -Aparatur desa harus menjaga ketertiban administrasi. -Warga desa dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan pembangunan desa yang ada. Desa merupakan hinterland -Desa sebagai penghasil bahan makanan bagi penduduk perkotaan

UNSUR-UNSUR DESA Wilayah Wilayah atau daerah merupakan tempat bagi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktifitas, baik sosial, ekonomi maupun budaya. Pemilihan daerah atau wilayah sebagai tempat berbagai aktifitas tersebut sangat dipengarihi oleh banyak faktor, seperti iklim, topografi, keadaan tanah dan air. Adanya perbedaan kondisi fisik antar wilayah menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan wilayah. Contohnya, daerah yang relatif datar dan terletak di dekat daerah perkotaan akan berkembang lebih cepat daripada daerah pegunungan yang jauh dari perkotaan.

Penduduk Penduduk merupakan salah satu unsur penting dalam suatu wilayah. Di dalam upaya mengembangkan wilayah penduduk akan berpindah sebagai tenaga kerja, perencana, atau pelaksana sekaligus yang akan memanfaatkan segala potensi yang ada. Hal-hal yang berkaitan dengan kependudukan dalam suatu wilayah antara lain jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk. Hal-hal tersebut sangat berpegaruh terhadap pola penggunaan lahan yang ada di pedesaan.

Perilaku Perilaku masyarakat pedesaan meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan yang melatarbelakangi masyarakat desa. Perilaku masyarak desa ditunjukkan oleh adanya ikatan antar warga yang sangat erat. Hal itu dilihat dengan adanya sikap gotong royong yang mengutamakan kepentingan bersama daripada pribadi.

PENGERTIAN KOTA Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur di dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperhatikan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

Kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan daerah di

GrunfeLd Kota adalah suatu pemukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih besar daripada kepadatan wilayah nasional dengan struktur matapencaharian nonagraria dan penggunaan system penggunaan yanah yang beraneka ragam serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya sangat berdekatan.

Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya di pasar yang ada di kota itu sendiri.

Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur di dalam perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

POTENSI DESA... Potensi Desa adalah sumber alam dan sumber manusia yang terdapat dan tersimpan di desa yang dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa Potensi Fisik Potensi Sosial

Potensi Fisik Tanah serta berbagai kekayaan yang terkandung di dalamnya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian dan penghidupan penduduk seperti sumber tambang dan mineral, sumber tanaman dan lain-lain; Air bersih untuk memenuhi kepentingan sehari-hari dan untuk keperluan lainnya seperti pertanian dan transportasi; Cuaca dan iklim serta semua unsur-unsurnya sangat berpengaruh pada aktivitas pertanian; Ternak, yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan (protein), sumber tenaga, sumber pupuk dan sumber perekonomian masyarakat desa; Manusia, sebagai tenaga kerja dalam mengolah lahan dan sebagai produsen.

Potensi Sosial... Potensi sosial desa meliputi sebagai berikut: Aparatur atau pamong desa yang disiplin, baik, dan kreatif sebagai pendukung kelancaran dan ketertiban jalannya pemerintahan desa sekaligus motivator pembangunan di desa; Lembaga-lembaga sosial desa yang berperan meningkatkan kesejahteraan dan menambah wawasan, pandangan, serta pola pikir masyarakat desa untuk berperan aktif di dalam berbagai kegiatan pembangunan desa; Prilaku masyarakat desa yang hidup gotong royong merupakan potensi yang dapat dikembangkan sebagai kekuatan berproduksi dan membangun desa atas dasar kerjasama.

POTENSI KOTA... Kota sebagai pusat berbagai pelayanan bagi seluruh warga masyarakat maka di dalamnya terdapat beberapa potensi antara lain: Potensi ekonomi ditandai fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi warga kota, seperti bank, pasar, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan sarana transportasi. Potensi sosial, yaitu fasilitas yang dapat menimbulkan keserasian, ketenangan hidup warga kota, misalnya tempat ibadah, rumah sakit, tempat hiburan, badan atau yayasan sosial, dan organisasi sosial. Potensi politik, yaitu keberadaan aparatur kota yang menjalankantugasnya dengan baik di dalam melayani masyarakat, seperti partai politik, serta lembaga-lembaga politik lainnya. Potensi budaya, ditandai keberadaan sarna pendidikan dan keseniaan yang memberikan semangat dan gairah hidup bagi warga kota.

Fungsi Kota sebagai Lokasi Pusat Kegiatan Kota sebagai Pusat Pemerintah, Di kota terdapat berbagai pusat-pusat pengaturan atau pengendalian pemerintahan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun di kabupaten atau kota. Kota sebagai Pusat Pendidikan, Keberadaan lembaga pendidikan dari segala jenjang jenis pendidikan yang ada sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Anak yang mempunyai potensi atau kemampuan otak yang cerdas dapat mengeyam pendidikan setinggi-tingginya. Kota sebagai Pusat Informasi, Dalam hal ini kota sebagai sumber pemberi informasi harus mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat.

UNSUR - UNSUR POTENSI FISIK DESA... Unsur daerah atau wilayah meliputi lokasi atau letak, batas-batas wilayah, luas, keadaan lahan, jenis tanah, serta pola pemanfaatannya. Unsur penduduk meliputi jumlah, tingkat kelahiran, tingkat kematian, pertumbuhan penduduk, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk. Unsur tata kehidupan meliputi pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan, adat istiadat dan norma-norma yang berlaku di daerah tersebut.

KETERKAITAN PERKEMBANGAN DESA & KOTA Desa sebagai Sumber Bahan Mentah atau Bahan Pangan bagi Kota Desa berfungsi sebagai Sumber Tenaga Kerja bagi Kota Desa sebagai Mitra Pembangunan bagi Kota