42 BAB III METODE PENELITIAN dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. 3.1 Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang etos dalam bekerja secara Islami kepada kinerja karyawan. Disebut penelitian kuantitatif dikarenakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik 40. 3.2 Sumber dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang berupa dokumen dari BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Sedangkan data sekunder diperoleh 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 41 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 7. 41 Ibid, h. 80. 41
43 44 sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili) 42. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tehnik sampel penuh atau seluruh karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga yang berjumlah 37 orang 43. 3.4 Tehnik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode angket (kuesioner). Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam hal laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik 42 Ibid., h. 81 43 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011 pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden 44. Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator-indikator variabel, pengerjaannya dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Setiap pertanyaan disertai dengan lima jawaban dengan menggunakan skala likert. Angket yang digunakan berupa pilihan ganda, yang telah disediakan lima jawaban dengan skor masingmasing sebagai berikut: a. Responden yang memberikan jawaban Sangat setuju diberi skor 5 b. Responden yang memberikan jawaban Setuju diberi skor 4 c. Responden yang memberikan jawaban Raguragu diberi skor 3 d. Responden yang memberikan jawaban Tidak setuju diberi skor 2 44 Sugiyono, op.cit., h. 142
45 46 e. Responden yang memberikan jawaban Sangat tidak setuju diberi skor 1 45 3.5 Tehnik Analisis Data Analisis untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam kinerja karyawan antara lain yaitu menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etos kerja Islam (X), terhadap kinerja karyawan Bank Syariah (Y). Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus: Ŷ = a + bx Y : Terbentuknya Kinerja karyawan a : Intercept (titik potong kurva terhadap sumbu Y) b : kemiringan (slope) kurva linier X : Etos kerja Islam Untuk mengetahui persamaan regresi atau persamaan untuk memprediksi Y dari X, dimana Y : Diprekdisikan pada variabel dependen Y, maka menggunakan rumus: = X = Y b X n Nilai α menunjukkan intercept yang berarti bahwa jika etos kerja Islam tidak mempengaruhi kinerja karyawan maka nilai dari variabel terikat sebesar α. Sedangkan b adalah nilai koefisien regresi, yang berarti jika terjadi kenaikan terhadap nilai X (etos kerja Islam) sebesar 1 satuan maka nilai Y (kinerja karyawan) akan mengalami kenaikan sebesar nilai b. Jika b bernilai (+) maka hubungan variabel X dan variabel Y searah. Jika b bernilai (-) maka hubungan variabel X dan variabel Y berlawanan. Jika data tersebar dalam daerah di sekitar garis lurus (atau kurva) maka nilai Y dapat dicari untuk X yang diketahui. Manfaat dari garis regresi adalah untuk memperkirakan nilai variabel 45 Ibid., h. 93-94
47 48 terikat dari variabel bebas jika variabel bebas tersebut telah diketahui Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitan, maka diperlukan pengujian, yaitu: a. Uji Validitas Dan Reliabilitas 1) Uji Validitas Suatu instrumen dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti 46. 2) Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda 47. b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dan model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau penyakit. Berikut ini macammacam uji asumsi klasik: 1) Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel indpenden. 48 2) Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi sederhana linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara 46 Ibid, h. 121 47 Ibid. 48 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2006, h..91.
49 50 variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi 49. Uji autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji Durbin Watson yang disediakan pada program SPSS dengan hipotesis yang akan diuji adalah Ho : tidak ada autokorelasi pada data Ha : ada autokorelasi 50 3) Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskesdastisitas 51. 4) Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. 52 c. Pengujian Hipotesis 1) Uji Silmutan (Uji F) Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara dua variabel independen (etos kerja Islam) terhadap variabel dependen (kinerja), sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 49 Ibid, h. 95 50 Ibid, h. 96 51 Ibid, h. 105 52 Ibid., h, 110.
51 52 Ho : model persamaan regresi yang terbentuk tidak baik Ha : model persamaan regresi yang terbentuk baik Wilayah kritik: tolak Ho jika nilai signifikansi uji F nilai alpha (0,05) 53. 2) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. 53 Ibid h. 84 Untuk menjelaskan aplikasi dengan menggunakan program SPSS. 54 3) Uji Parsial (Uji T) Uji parsial digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Uji ini biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen terhadap satu atau lebih variabel dependen 55. Uji parsial ini memiliki tujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis secara individual. Uji signifikansi parameter individual dilakukan terhadap variabel independen X dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y Ha : terdapat pengaruh antara X terhadap Y 54 Ibid, h. 83. 55 C. Trihendradi, 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17, Yogyakarta: Andi,2009, h.111
53 54 Wilayah kritik : Tolak Ho jika nilai signifikansi dengan Uji T nilai alpha (0,05) 56. 3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Di dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas X (etos kerja Islam) dan variabel terikat Y (kinerja karyawan). Dari masing-masing variabel tersebut dapat diukur dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang di tuangkan dalam sebuah kuesioner, sehingga lebih terarah dan sesuai dengan metode yang digunakannya. Tabel 2 Variabel, Definisi Indikator dan Skala Pengukuran Penelitian Variabel Penelitian Etos Kerja Islam Definisi Adalah karakter atau semangat Indikator a. Al Shalah 1) Niat yang ikhlas. 56 Imam Ghozali, op.cit., h.84-85 Skala Pengukuran Diukur melalui kuesioner dengan Kinerja Karyawan Bank Syariah karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dalam menyelesaika n pekerjaan sesuai dengan akidah Islam yang terpancar dalam sikap atau prilaku karyawan dalam menyelesaika n tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja dari karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira 2) Mempuny ai nilai kebaikan. 3) Bermanfa at b. Al Itqan Mencapai hasil standar ideal pekerjaan secara teknis (profesional) c. Al Ihsan 1) Terbaik 2) Lebih baik d. Al Mujahadah 1) Bekerja keras 2) Semangat kerja e. Tanafus dan Ta awun. 1) Kompetisi 2) Tolong menolong f. Mencermati nilai waktu. Memanfaatkan waktu dengan sebaikbaiknya. a. Kualitas kerja Pekerjaan yang diselesaikan memenuhi tujuan atau target yang diharapkan b. Ketergantunga n menggunakan skala likert Diukur melalui kuesioner dengan menggunakan skala likert
55 56 Purbalingga. Kesadaran mendapatkan kepercayaan dari perusahaan dalam hal kehadiran dan penjelasan kerja c. Kuantitas kerja Output pekerjaan d. Pengetahuan pekerjaan Ketrampilan dan teknis dalam bekerja e. Kerjasama Mampu bekerja sama dalam bekerja f. Inisiatif Menyelesaikan tugas tanpa perintah dari atasannya g. Adaptasi Kemampuan menyesuaikan diri dalam bekerja h. Pengambilan keputusan Dapat mengambil keputusan dengan benar dan tepat dalam masalah yang dihadapi i. Kehadiran Tepat waktu j. Kesehatan Kondisi kesehatan saat bekerja