BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

dokumen-dokumen yang mirip
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN.. 1

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

APLIKASI SENSOR RADIO FREKUENSI (RF)

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN KOLOM CAIRAN INFUS MENGGUNAKAN SENSOR POTENSIOMETER DAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

REALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai studi pustaka alat pencatat score pada

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGONTROL JARAK JAUH MENGGUNAKAN SINYAL DTMF

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III MIKROKONTROLER

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGHITUNG ORANG DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SENSOR INFRA-MERAH LAPORAN TUGAS AKHIR

Sistem Pengontrolan Tangki Air Menggunakan Sensor Magnetik Via Gelombang Radio

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM PEMANTAU KEAMANAN 8 TITIK DENGAN KELUARAN TERKODE SUARA

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

REALISASI PERANGKAT PENGENDALI ON-OFF LAMPU PENERANGAN MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DENGAN UMPAN BALIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI RANGKAIAN ENKODER DIGITAL PADA PENGATURAN SISTEM INSTALASI PENERANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89s52

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

PERANCANGAN KENDALI SAKLAR ON/OFF MENGGUNAKAN SMS ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51

Transkripsi:

BEL CERDAS CERMAT MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Ni Luh Putu Anggreni 1, I Wayan Supardi 2, Nyoman Wendri 3 1,2,3 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali Indonesia 80361. * Email : supardi@unud.ac.id Abstrak Telah berhasil dirancang bel cerdas cermat menggunakan remote control wireless mikrokontroler AT89S52 dan IC ULN2003. Mikrokontroler AT89S52 yang berfungsi sebagai mengontrol seluruh sistem informasi dengan display seven segment dan ULN2003 berfungsi sebagai penguat arus untuk mengaktifkan LED penyusun display seven segment. Sensor yang digunakan pada perancangan bel cerdas cermat menggunakan remote control wireless berbasis AT89S52 dengan jarak maksimum penempatan sensor yaitu sensor dengan frekuensi 27MHz adalah 19 m dan sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 20 m, sedangkan untuk sensor dalam keadaan sensor setelah dibebani rangkaian pendukung yaitu sensor dengan frekuensi 27 MHz adalah 80,4 cm dan sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 90,4 cm. Kata kunci : Mikrokontroler AT89S52, ULN2003, remote control wireless Abstract A quiz buzzer using microcontroller wireless remote control of AT89S52and ICULN2003 has been successfully designed. AT89S52 microcontroller used to control the entire information system with seven segment display and ULN2003 serves as a current amplifier to activate the seven segment LED display compilers. The sensor are used is AT89S52 based wireless remote control with a maximum distance of the sensor placement that is sensor with a frequency of 27 MHz is 19 m and the sensor with a frequency of 49 MHz is 20 m, while for the sensor with a frequency of 27 MHz that is a sensor with a series of supporting circuit was 80.4 cm and the sensor with a frequency of 49 MHz is 90.4 cm. Keywords: AT89S52 microcontroller, ULN2003, remote control wireless I. PENDAHULUAN Perlombaan cerdas cermat dibutuhkan bel dengan indikator yang tepat dan akurat, dalam menentukan regu yang menekan bel terlebih dahulu dalam waktu yang hampir bersamaan, serta tidak diperbolehkan terdapat dua regu yang indikatornya aktif bersamaan, Jika dalam waktu yang sama terdapat dua indikator yang aktif bersamaan menyakibatkan kerancuan dan menimbulkan protes ke pihak juri. Ada beberapa bel cerdas cermat yang digunakan selama ini ; pertam, bel cerdas cermat terkoneksi dengan personal computer (PC) sebagai display dan menggunakan sumber tegangan 220 volt (andyq3lectra.wordpress. com, 2008), dengan kelemahan dari bel cerdas cermat ini adalah menggunakan sumber listrik PLN yang kemungkinan padam dan banyaknya kabel untuk mengkoneksikan setiap bagian pada perangkat bel. Kedua, bel cerdas cermat 1

Bel Cerdas Cermat Menggunakan Remote Control Wireless Berbasis Mikrokontroler AT89S52 (Ni Luh Putu Anggreni, dkk.) menggunakan komponen utama relay dan saklar (www.linksukses.com, 2012). Kelemahan dari bel ini adalah pada control switch yang terdapat pada relay, dengan kelemahan pada saat control switch mengalami sentakan listrik secara mendadak maka akan terjadi kesalahan dalam mengatur indikator yang harus aktif dan indikator yang tidak aktif. Ketiga, bel cerdas cermat yang dimiliki HMJ Fisika yang sering digunakan dalam Olimpiade Fisika sampai tahun 2012 yang di rancang oleh Wayan Supardi sudah menggunakan mikrokontroler AT89S51 atau AT89S52, dengan kelemahan dalam mengkoneksikan masing-masing komponen bel masih mempergunakan kabel dan tegangan 220 volt. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka dibuat suatu rancangan bel cerdas cerma mengguakan remote control wireless berbasis mikrokontroler AT89S52 dan menggunakan display ligh emitting diode (LED) berbentuk huruf sebagai indiktor dan dilengkapi dengan seven segment untuk menampilkan regu yang indikatornya aktif terlebih dahulu. Dalam pengoprasian bel ini menggunakan baterai 9 Volt. Mikrokontroler dilengkapi dengan fasilitas yang cenderung memudahkan untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit. Mikrokontroler ini sangat murah dan mempunyai fasilitas yang sangat memadai untuk mengembangkan berbagai aplikasi. 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Wireless Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel adalah teknologi tanpa kabel. Wireless adalah teknologi yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut. Tiap-tiap segment mempunyai sebuah transceiver atau antena untuk mengirim atau menerima data. Kelebihan dari wireless adalah jaringannya portable (fleksibel tempatnya) dan jika menggunakan frekuensi radio dan tidak ada media penghalang bisa menjangkau lebih jauh dibandingkan dengan kabel. Penerapan dari aplikasi wireless ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan Handy Talky (HT) (Sukaridhoto,2013). 1.1 Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler AT89S52 merupakan sebuah mikrokontroler 8 bit bertenaga rendah dengan teknologi complementary metal oxide semiconductor (CMOS) berkinerja tinggi yang dilengkapi dengan memori flash yang dapat diprogram sebesar 8 Kilobyte. Komponen ini dibuat dengan teknologi memori Atmel dan berkapasitas tinggi. AT89S52 adalah sebuah mikrokontroler yang sangat baik untuk menyelesaikan solusi yang sangat fleksibel dan efesien dalam biaya. Mikrokontroler AT89S52

mempunyai 40 pin, 32 pin diantaranya adalah pin untuk keperluan port output/input. Struktur pin out dari AT89S52 dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Satu port paralel terdiri dari 8 pin, dengan demikian 32 pin tersebut membentuk 4 buah port paralel, yang masing-masing dikenal dengan Port 0, Port 1, Port 2, dan Port 3. Struktur pin out dari AT89S52 dapat dilihat dalam Gambar 2.1 katoda bersama atau common katoda dan anoda bersama atau common anoda. Prinsip kerja seven segment ialah input biner pada switch dikonversikan masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi desimal yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment. Bentuk seven segment seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 Gambar 2.2 Seven Segment Gambar 2.1 Struktur pin out dari AT89S52 2.2.Seven Segment Seven Segment adalah suatu segmentsegment yang digunakan menampilkan angka ataupun huruf. Seven segment ini tersusun atas 7 segment LED yang disusun membentuk angka 8. Setiap segmen ini terdiri dari beberapa LED. Seven Segment merupakan gabungan dari tujuh buah LED yang dirangkaikan membentuk suatu tampilan angka ataupun huruf. Seven segment terdiri dari dua jenis konfigurasi yaitu 2.3. IC ULN2003 ULN2003 adalah sebuah IC dengan ciri memiliki 7 bit input, tegangan maksimal 50 volt. IC ini termasuk jenis transistor-transistor logic (TTL). Didalam IC ini terdapat transistor darlington serta 7 pasang driver. Transistor darlington merupakan 2 buah transistor yang dirangkai dengan konfigurasi khusus untuk mendapatkan penguatan ganda sehingga dapat menghasilkan penguatan arus yang besar. Struktur pin out dari IC ULN 2003 adalah seperti Gambar 2.3. Gambar 2.6 Struktur pin out IC ULN 2003 (Kurniawan, 2009) 3

Bel Cerdas Cermat Menggunakan Remote Control Wireless Berbasis Mikrokontroler AT89S52 (Ni Luh Putu Anggreni, dkk.) III. METODE PENELITIAN Pada rangkaian cerdas cermat ini menggunakan remote control mobil mainan. Pada remote control mobil mainan ini terdiri dari rangkaian transmitter atau pemancar dan receiver atau penerima. Diagram block perancangan dan pembuatan sistem bel cerdas cermat secara skematis diperlihatkan dalam Gambar 3.1. Transmitter remotecontrol 2. Rangkain Block 2 ( Rangkaian Receiver atau Penerima ) Rangkaian receiver terdiri rangkaian receiver dari remote control mobil mainan Rangkaian receiver pada remote control mobil mainan dihubungkan ke port 1 (P1.0 sampai dengan P1.4) pada mikrokontroler AT89S52, selanjutnya diproses oleh mikrokontroler AT89S52 hasil proses tersebut dikeluarkan Block 1 Block 2 Receiver Mikrokontroler Bel remote control AT89S52 Display Catu Daya Gambar 3.1 Diagram block penelitian Adapun komponen dan cara kerja masingmasing block yaitu : 1. Rangkain Block 1 ( Rangkaian Transmitter atau Pemancar ) Rangkaian transmitter ini terdiri dari rangkaian transmitter dari remote control mobil mainan yang dihubungkan dengan saklar bel dan keluarannya berupa display berbentuk huruf sesuai dengan jumlah regu ditunjukkan. pada port 0 (P0.0 sampai P0.6) indikator keluaran berupa tampilan display seven 4 segment dan pada port P0.7 adalah bunyi bel. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data uji sensor, dapat dilihat data jarak maksimum penempatan sensor dalam keadaan sensor sebelum dibebani rangkaian pendukungnya yaitu untuk sensor dengan frekuensi 27 MHz adalah 19 m dan untuk sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 20 m. Untuk sensor setelah dibebani rangkaian pendukungnya yaitu untuk sensor dengan

frekuensi 27 MHz adalah 80,4 cm dan untuk sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 90,4 cm. Sensor dalam keadaan belum terbebani dengan rangkaian pendukung mempunyai jarak maksimum lebih panjang daripada sensor dalam keadaan setelah terbebani rangkaian pendukung. Hal ini disebabkan karena sensor yang dalam keadaan setelah terbebani rangkaian pendukung mengaktifkan banyak komponen pendukung bel cerdas cermat ini seperti display huruf, display sevent segment dan juga mengaktifkan relay untuk bel. Hal tersebutlah membuat sistem kerja sensor tersebut lebih berat. V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Telah Berhasil dirancang bel cerdas cermat menggunakan remote control wireless mikrokontroler AT89S52 dan IC ULN2003. 2. Mikrokontroler AT89S52 berfungsi untuk mengontrol seluruh sistem informasi dengan display seven segment dan ULN2003 berfungsi untuk menguatkan arus untuk mengaktifkan LED penyusun display seven segment. 3. Sensor yang digunakan pada 5.2 Saran perancangan bel cerdas cermat menggunakan remote control wireless berbasis AT89S52 jarak maksimum penempatan sensor yaitu untuk sensor dengan frekuensi 27 MHz adalah 19 m dan untuk sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 20 m sedangkan untuk sensor dalam keadaan dibebani rangkaian pendukung untuk sensor dengan frekuensi 27 MHz adalah 80,4 cm dan untuk sensor dengan frekuensi 49 MHz adalah 90,4 cm. Untuk pengembang selanjutnya diharapkan membuat sensor yang tidak dipengaruhi oleh frekwensi gelombang radio, membuat dengan IC dtmf sehingga hanya membutuhkan rangkaian yang lebih sederhana dan menggunakan transmitter setiap regu satu sensor, sehingga mengurangi pembebanan. DAFTAR PUSTAKA Sukaridhoto, Sritrusta. 2013. Pengenalan Wierless.http://lecture.eepis.its.edu/~ferrya s/ 2012-2013/ TOT_AK/buku wireless.pdf. TelekomunikasiPENS-ITS [Diakses tanggal 3 Juni 2013] Kurniawan, Dayat. 2009. ATMega8 dan Aplikasinya. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 5