BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

BAB III PENUTUP. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat perjudian di Indonesia merupakan

PENGARUH PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN PERJUDIAN TERHADAP PRAKTIK PERJUDIAN PENULISAN HUKUM

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap pembahasan dan hasil penelitian yang

melaksanakan kehidupan sehari-hari dan dalam berinterkasi dengan lingkungannya. Wilayah

I. PENDAHULUAN. Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum

Bab III. Penutup. dalam penulisan hukum/skripsi ini sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

POLITIK HUKUM PIDANA DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

BAB III PENUTUP. 1. Upaya Penegakan Hukum terhadap Cybercrime terkait pembuktian. pembuktian terhadap perkara dibidang cybercrime tidak

I. PENDAHULUAN. dari masyarakat yang masih berbudaya primitif sampai dengan masyarakat yang

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002

KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. a. Upaya-upaya penanggulangan perjudian dalam aksi balap liar oleh pihak. kepolisian adalah:

LEMBAR WAWANCARA. 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan

Jenis Kelamin. Umur : tahun

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

I. PENDAHULUAN. peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap masyarakat agar keseimbangan

I. PENDAHULUAN. dalam rumah tangga saat ini kerap terjadi baik merupakan kekerasan secara fisik

BAB III PENUTUP. Yogyakarta melakukan upaya sebagai berikut : Pemasangan kamera CCTV di berbagai tempat.

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu

I. PENDAHULUAN. kemajuan dalam kehidupan masyarakat, selain itu dapat mengakibatkan perubahan kondisi sosial

I. PENDAHULUAN. Penyalahgunaan izin tinggal merupakan suatu peristiwa hukum yang sudah sering

BAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.

PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN DAN PENGEDARAN UANG PALSU SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB V PENUTUP. 1. Gambaran perjudian togel di desa Botumoito terdiri dari :

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Dasar pertimbangan yang dipergunakan oleh hakim di dalam menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. seseorang (pihak lain) kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagai

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-

Kebijakan Kriminal, Penyalahgunaan BBM Bersubsidi 36

I. PENDAHULUAN. Perdagangan orang (human traficking) terutama terhadap perempuan dan anak

I. PENDAHULUAN. merupakan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap masyarakat agar

hukum terhadap tindak pidana pencurian, khususnya pencurian dalam keluarga diatur

I. PENDAHULUAN. berlainan tetapi tetap saja modusnya dinilai sama. Semakin lama kejahatan di ibu

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Narkotika di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah personil yang di Direktorat Reserse Narkotika dan

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana sekarang ini telah menjadi suatu fenomena, dimana hampir setiap hari ada berita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari uraian bab-bab terdahulu yang telah dijabarkan, maka diperoleh

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Upaya yang dilakukan Polisi DIY dalam Penanggulangan Tindak. pidana Kesusilaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Negara Indonesia adalah negara bardasarkan hukum bukan

UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian analisis data dan wawancara dengan narasumber

V. PENUTUP. 1. Penyebab timbulnya kejahatan penistaan agama didasari oleh faktor; Pertama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kepadatan penduduknya

I. PENDAHULUAN. terpuruknya sistem kesejahteraan material yang mengabaikan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dalam masyarakat

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. Hukum yang diciptakan manusia mempunyai tujuan untuk. menciptakan keadaan yang teratur, aman, dan tertib, demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. terkait korupsi merupakan bukti pemerintah serius untuk melakukan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. a. Faktor kemandirian kekuasaan kehakiman atau kebebasan yang. pengancaman pidana di dalam undang-undang.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat

I. TINJAUAN PUSTAKA. suatu pengertian yuridis, lain halnya dengan istilah perbuatan jahat atau kejahatan. Secara yuridis

BAB I PENDAHULUAN. melanggarnya, sedangkan kejahatan adalah perbuatan dengan proses yang sama dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana. Bagaimanapun baiknya segala peraturan perundang-undangan yang siciptakan

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB I PENDAHULUAN. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 1. adanya pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.

A B S T R A K. Bimbingan DR. FENCE M. WANTU, SH.,MH Dan ZAMRONI

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat. Yogyakarta melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. positif dari pembangunan tersebut antara lain semakin majunya tingkat

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisa kasus diatas dapat disimpulkan bahwa ada. keterkaitan antara jumlah kerugian negara dengan berat ringannya pidana

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan

bahwa perbuatan pidana adalah perbuatan yang oleh suatu aturan hukum dilarang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari perkembangan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu jenis kejahatan yang paling sulit diberantas. Realitas ini

UPAYA PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA DI INDONESIA Oleh Putri Maha Dewi, S.H., M.H Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

Penegakan Hukum Lingkungan Terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Reklamasi Pantai di Kota Bandar Lampung. Eka Deviani.

membela kepentingan hukum bagi korban.

BAB I PENDAHULUAN. legal apabila digunakan untuk tujuan yang positif. Namun

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial. Namun tidak sedikit orang yang hanya memikirkan kepentingan. memikirkan orang lain atau kepentingan umum.

I. PENDAHULUAN. transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kemampuan ini tentunya sangat

BAB IV PEMBAHASAN Letak Geografis Polsek Limboto Barat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Jalan, Bagian Jalan, & Pengelompokan Jalan

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yaitu melalui peranan seseorang atau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebijaksanaan ( policy) merupakan kata istilah yang digunakan sehari-hari, tetapi karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan cyber bullying dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KORUPSI

I. PENDAHULUAN. Fenomena peredaran gelap narkotika merupakan permasalahan internasional, regional dan

Transkripsi:

58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Perjudian togel sulit di tanggulangi secara tuntas karena di pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain: a. Aspek individu yang dimaksud di sini adalah pelaku melakukan perjudian dengan tujuan ingin menambah penghasilan dengan jalan pintas dengan cara spekulasi. b. Aspek ekonomi dipengaruhi dengan adanya ekonomi yang lemah, sehingga pelaku melakukan spekulasi untuk menambah penghasilan. c. Aspek sosial budaya dengan adanya budaya yang konsumtif sehingga seseorang ingin memenuhi keinginannya dengan cara spekulasi. d. Aspek hukum dengan rendahnya pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat juga dinilai dapat ikut mendorong terjadinya perbuatan perjudian. Dengan adanya beberapa penyebab tersebut diatas mendorong seseorang untuk mengikuti permainan pemasangan nomor togel dengan tujuan spekulasi untuk menambah penghasilan.

59 2. Usaha Polres Klaten dalam menanggulangi perjudian togel adalah meliputi : a. Usaha Preventif, yaitu usaha meningkatkan kesadaran hukum masyarakat yaitu usaha penanggulangan berupa tindakan pencegahan.salah satu perwujudan dari usaha preventif adalah dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan hukum yang dilaksanakan oleh pihak-pihak yag terkait misalnya dari pihak Departemen Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian dan lainlain.tujuan penyukuhan hokum itu sendiri adalah mencapai kesadaran hukum yang tinggi dalam masyarakat. Hal itu dapat terjadi apabila setiap anggota masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajiban sebagai warga Negara. b. Usaha represif, yaitu segala tindakan yang dilakukan setelah terjadinya tindak pidana perjudian, dengan dilakukannya penyelidikan oleh pihak kepolisian. Apabila terbukti secara sah kemudian terpidana dimasukan ke lembaga pemasyarakatan untuk dibina. Usaha represif ini merupakan tindakan yang paling baik bagi penjudi kareana terbukti bahwa penjudi yang pernah dibina didalam lembaga pemasyarakatan Klaten belum pernah ada yang menjadi residivis dalam tindak pidana perjudian (mengulagi perjudian lagi) karena dari data yang ada, orangorang yang pernah dibina dilembaga pemasyarakatan Klaten belum ada yang dipidana lagi.

60 B. Saran Dengan melihat kenyataan banyaknya masyarakat melakukan perjudian diwilayah klaten, untuk itu penulis ingin memberikan saransaran: 1. Alangkah baiknya jika aparat kepolisian meningkatkan upaya patroli atau pengawasan terhadap tempat-tempat yang dianggap rawan untuk melakukan perjudian, misalnya di stasiun kereta api, di sudut-sudut jalan atau gang kampung, di tempat mangkalnya tukang-tukang becak, tempat-tempat bilyard dan lain-lain,dengan demikian diharapkan meningkatkan patroli atau pengawasan pada tempat-tempat yang dianggap rawan untuk perjudian oleh pihak aparat penegak hukum, menjadikan penjudi-penjudi enggan atau takut melakukan perjudian sehingga perjudian dapat ditanggulangi atau ditekan keberadaan nya 2. Oleh karena perjudian sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat, maka perlu diadakan serta ditingkatkan penyuluhan kesadaran hukum dan dampak perjudian baik yang dilakukan oleh instansi-instansi pemerintah maupun oleh tokoh-tokoh masyarakat,dengan demikian kesadaran masyarakat akan meningkatkan dan tidak akan lagi melakukan perjudian.

61 3. Perlu dibuka lapangan pekerjaan baru untuk menampung mereka yang tidak mempunyai pekerjaan sebagai akibat dihapuskannya perjudian. Demikian uraian dan saran dari penulis yang dapat penulis sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya saran-saran ini dapat bermanfaat dan setidak-tidaknya juga turut serta dapat membantu pemerintah dalam melakukan penertiban segala bentuk perjudian.

DAFTAR PUSTAKA Buku Chazawi, Adam.Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, (Jakarta: Grafindo Persada, 2002) hlm. 153. D, Soedjono.1976. Penanggulangan Kejahatan, Alumni, Bandung, hlm. 155 Kemal,Dewantara. Moh.1994, Strategi Pencegahan Kejahatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm. 17 Moeljatno. 1993. Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta, hlm.54 Nawawi Arief, Barda, Prof. Dr. S.H, 2007, Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana Dan Penangulangan Kejahatan, Jakarta. Hlm.75 Ruba I, Masruchin. 2003. Asas-asas Hukum Pidana, UM Press, Malang, hlm.21 Widiyanti, Ninik dan Waskita, Yulius.1987.Kejahatan Dalam Masyarakat dan Pencegahannya. Bina Aksara, Jakarta, hlm. 155 PeraturanPerundang-Undangan Kitap Undang-Undang Hukum Pidana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian PP No 9 Tahun 1981 tentang pelaksanaan UU No 7 Tahun 1974 Website www.wordpress.com/judi-togel