BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, seperti teori Masslow yang mengatakan bahwa tingkat kebutuhan terbagi menjadi primer dan sekunder di mana kebutuhan primer itu terdiri dari sandang, pangan dan papan (pakaian, makanan dan tempat tinggal). Dengan perkembangan jaman yang semakin maju telah menuntut persaingan yang semakin ketat dan menuntut adanya perubahan pandangan dan paradigm di dalam segala bidang, tak terkecuali bidang promosi dan perbaikan dari kualitas produk di dalam suatu perusahaan agar penjualan dari produk tersebut dapat meningkat, peranan promosi pada perusahaan menjadi sangat penting untuk mengenalkan produk kita kepada masyarakat agar masyarakat tahu dan paham tentang produk yang dijual, di mana perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran secara tepat untuk memenangkan persaingan bisnis. Globalisasi menjadikan persaingan semakin ketat karena banyaknya pesaing yang muncul. Semakin tingginya tingkat persaingan bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian, memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu bersaing di pasar global. Persaingan yang semakin ketat ini, membuat perusahaan menggunakan berbagai strategi promosi dan berusaha mendapatkan dan mempertahankan konsumen agar tetap menjadi pelanggannya. Konsumen pada saat ini lebih kritis dalam memilih produk yang akan dikonsumsinya. 1
2 Dalam beberapa dekade terakhir, perusahaan, terutama perusahaan besar telah memberi pengaruh yang sangat besar kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat luas. Perusahaan, pemerintah dan masyarakat luas adalah satu kesatuan yang saling bergantung satu sama lain. Perusahaan memberikan peluang kerja, menyumbangkan pendapatan Negara melalui pajak, menyediakan kebutuhan masyarakat dengan produk-produknya. Pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan kepada seluruh elemen baik masyarakat maupun perusahaan, sedangkan masyarakat membeli produk dari para perusahaan. Dengan seiring perkembangan jaman yang semakin maju ada satu hal penting yang dibutuhkan sehari-hari yang menjadi kebutuhan dari manusia di muka bumi yaitu kemanan, pada era 1980an mungkin keamanan sangatlah mudah untuk didapat sehingga manusia tidak terlalu mementingkan faktor keamanan tersebut. Akan tetapi semua itu bergeser menjadi kebutuhan yang amat penting ketika teknologi menjadi semakin maju di mana kejahatan tidak hanya dapat dilakukan dalam dunia nyata saja, melainkan bisa terjadi di dunia maya sekalipun Jadi keamanan sangatlah penting untuk manusia berjaga-jaga. Sebagai contoh banyak kasus yang terjadi yaitu kekerasan yang terjadi yang dilakukan oleh pembantu rumah tangga kepada anakanak dari majikannya di mana orang tua dari anak tersebut tidak sedang di rumah, dengan adanya kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang terpasang di dalam rumah dapat menjadi alat bukti karena kita dapat menyambungkan kamera tersebut ke alat komunikasi atau juga ke komputer yang ada di tempat kerja jadi kita dapat melihat kejadian-kejadian yang terjadi di dalam rumah. Beberapa tahun belakangan ini, kamera CCTV ( Closed Circuit Television ), mengalami perkembangan penjualan yang sangat pesat. Saat ini hampir setiap public area di negara negara maju telah memanfaatkan kamera CCTV untuk membantu
3 pengawasan. CCTV sudah bukan merupakan barang mahal lagi, karena saat ini sudah menjadi Mass Product, dimana kebutuhan akan kamera CCTV meningkat drastis, maka harga produksi pun bisa ditekan serendah mungkin. Sejalan dengan semakin majunya teknologi, tingkat kriminalitas pun semakin meningkat jadi peran dari Camera CCTV sangatlah penting untuk membantu dalam menjaga dan mengawasi tempat-tempat yang mungkin tidak bisa kita awasi selama 24 jam penuh. Berikut adalah beberapa data kriminalitas dari hasil kepolisian (untuk data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman L10-L11) : Tabel 1.1. Data kriminalitas tahun 2003-2011
4 Berbagai upaya diusahakan untuk mencegah menjadi korban dari tindak kejahatan. Salah satunya adalah dengan memasang kamera pengintai (CCTV) di sekitar kita. Terbukti, pemasangan CCTV mampu mencegah berbagai aksi kejahatan dan hal hal yang tidak kita inginkan.saat ini beberapa lokasi vital telah diwajibkan memasang CCTV untuk pencegahan aksi kejahatan, ataupun untuk membantu mengungkap tindak kriminal. Closed-circuit television (CCTV) merupakan video camera yang sering digunakan untuk pengawasan area yang memerlukan penjagaan seperti jalan raya, perkebunan, dan gedung bangunan bisa berupa perumahan, kantor, pabrik, bank, bandara, toko, sekolah, dan lain-lain. PT. Secure one adalah salah satu dari banyak perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang keamanan di bagian teknologi kamera CCTV (Closed Circuit Televesion), PT. Secure One berdiri sejak tahun 2010, dan selama ini mempunyai beberapa pangsa pasar seperti tempat parkir, gudang penyimpanan, rumah, dll. PT Secure One tidak hanya menjual kamera CCTV juga tetapi juga dapat memberikan bantuan dalam pemasangan, pensettingan, dan juga memberi informasi cara menggunakan kamera tersebut. Komplain adalah sebuah faktor yang penting bagi setiap perusahaan karena melalui komplain kita dapat melihat dan mempelajari apakah produk dan pelayanan yang diberikan sudah benar-benar baik dan penanganan atau tanggapan perusahaan akan komplain juga harus baik dimana untuk mengurangi komplain. Karena PT. Secure One bergerak di bidang jasa maka sangat penting sekali kualitas akan produk dan jasa yang akan diberikan kepada pelanggan, oleh karena itu penanganan komplain yang baik sangat penting bagi PT. Secure One, banyak aspek-aspek yang menyebabkan komplain terjadi seperti salah satunya adalah
5 pemadaman listrik yang dapat membuat produk-produk menjadi rusak, data pemadaman listrik dapat dilihat pada lampiran 5 (halaman L12-L13). Berdasarkan dari unsur-unsur di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Evaluasi Penanganan Komplain Produk CCTV System pada PT. Secure One (periode 2011-2012) 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut : 1. Manakah komplain utama penyebab komplain lainnya? 2. Apakah penanganan komplain pada periode 2012 lebih baik daripada 2011? 1.3. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Untuk menganalisis komplain penyebab utama atas terjadinya komplain lainnya. 2. Untuk melakukan uji statistik skor rata-rata penanganan komplain periode 2011-2012. 1.4. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Memberikan evaluasi internal dan eksternal perusahaan agar bisa memperbaiki strategi yang diterapkan dan memformulasikan strategi bisnis yang tepat untuk diterapkan kepada perusahaan.
6 Bagi Peneliti Diharapkan penelitian ini dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya mengenai komplain, dan menambah pengetahuan serta informasi dalam pengembangan ilmu khususnya strategi manajemen. Bagi Pembaca Dapat dijadikan sarana bagi penulis dalam penerapan teori dari matakuliah yang pernah dipelajari selama perkuliahan, dengan demikian dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang dapat berguna di dunia kerja pada nantinya.