MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAKALAH. Oleh Kusyeni

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

RANI HANDAYANI NIM

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS VI SDN SUKAGALIH 5 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik itu berasal dari aspek bahasa yaitu bahasa Indonesia. Banyak yang

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi pendidikan berfungsi membantu pengembangan seluruh potensi, kecakapan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

Oleh : YANTI FITRIYANTI

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN WANASARI 09 KABUPATEN BEKASI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

Yudi Budianti* Dwi Kustianingsih* ABSTRAK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS V SDN CIKANDANG 1 KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias

Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. menulis seperti membuat ikhtisar, menulis puisi, mencatat pelajaran, menulis

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

Transkripsi:

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Disusun Oleh : Nama : Setyo Puji Rahayu Utami Nim : 06.21.0249 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2009 0

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK KELAS III SDN TAMBUN 06 KECAMATAN TAMBUN SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG Setyo Puji Rahayu Utami ayna.setiawan@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Pembelajaran Menulis Kalimat dengan Teknik Menyusun Kata Acak Pada Siswa Kelas III SDN Tambun 06. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Keefektifan pembelajaran menulis kalimat dengan teknik menyusun kata acak, 2. Apakah menggunakan teknik menyusun kata acak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa bagi siswa, 3. Bagamana hasil pembelajaran menulis kalimat dengan teknik menyusun kata acak. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Populasi dalam penelitian ini adalah hasil menulis kalimat siswa kelas III SDN Tambun 06. Dalam populasi ini hanya kelas III saja dengan jumlah kelas yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah keseluruhan 80 siswa kelas lll SDN Tambun 06 Kecamatan Tambun Selatan. Penulis mengambil sampel objek dalam penelitian hanya satu kelas dari jumlah tersebut, yaitu 40 siswa. Hasil penelitian penulisan kalimat siswa pada pretes adalah 7,77 sedangkan hasil penelitian penulisan kalimat siswa pada postes adalah 8,72 keduanya menunjukan bahwa terjadi perbedaan nilai antara model pembelajaran tanpa menggunakan teknik menyusun kata acak, dengan model pembelajaran menggunakan teknik menyusun kata acak analisis data yang dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara model pembelajaran tanpa menggunakan teknik kata acak dengan model pembelajaran menggunakan teknik kata acak. Model pembelajaran menulis kalimat dengan menggunakan teknik menyusun kata acak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa bagi siswa. Model pembelajar ini efektif digunakan di kelas III SDN TAMBUN 06 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Kata Kunci : Pembelajaran menulis kalimat, menyusun kata acak. PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling utama bagi manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu mengadakan hubungan dengan sesamanya. Dalam berkomunikasi diperhatikan kesamaan persepsi mengenai bahasa yang digunakan. Antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sebagai lawan komunikasi, terdapat kesenjangan akibat pemahaman yang berbeda-beda. Salah satu tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam 1

tujuan keperluan dan keadaan, siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis), sedangkan tujuan khusus pengajaran bahasa pada aspek penggunaan (penerapan) adalah siswa memiliki kegemaran menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia terasa menjadi sangat penting dan memiliki arti sentral bagi kemajuan pendidikan. Oleh sebab itu ditetapkan UU No 2 Tahun 1989 Tentang system pendidikan nasional sekolah dasar, BAB XI Pasal 41, bahwa bahasa pengantar dalam pendidikan nasional adalah Bahasa Indonesia. Hal ini berarti bahwa betapa pentingnya arti penguasaan Bahasa Indonesia bagi setiap siswa di Sekolah agar dapat saling berkomunikasi dengan baik serta menerap ilmu pengetahuan yang diajarkan disekolah. Penyajian Bahasa Indonesia di Sekolah terdiri dari aspek-aspek berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Tujuannya adalah agar anak dapat berkomunikasi secara baik dan teratur, sehingga mampu memahami benar cara berkominikasi yang baik. Dalam pembelajaran menulis, terdapat berbagai teknik yang dapat diterapkan, antara lain menulis puisi, menulis karangan fiksi, menulis karangan non fiksi, menulis teks, menulis paragraf dan lain-lain. Untuk lebih mengembangkan daya imajinasi siswa, penulis memilih teknik menulis kalimat sebagai bahan kajian dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis memilih pembelajaran menulis kalimat dengan menggunakan teknik menyusun kata acak dikelas III SDN TAMBUN 06 Kecamatan Tambun Selatan Sebagai judul dalam penelitian ini. KAJIAN TEORI DAN METODE Keterampilan menulis ( Writing Skills) adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang graphics yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang tersebut (Agus Suriamiharja, 1996 ; 2) Agar makna tulisan dapat dimengerti ada kejelasan-kejelasan mengenai rangkaian kalimat maupun isi dari tulisan tersebut sehingga menulis lebih sulit dari pada berbicara. Menulis memerlukan kesatuankesatuan makna yang utuh harus tergambar pada setiap kata dan kalimat yang ditunjang oleh penggunaan tanda baca yang tepat dan benar. Dalam setiap bahasa oleh Djago Tarigan dan H.G Tarigan, dalam bentuk teknik pengajaran keterampilan berbahasa mengungkapkan bahwa : Keterampilan menulis erat kaitannya dengan kepemimpinan atau posisi seseorang, semakin tinggi jabatan dan kedudukan seseorang tinggi tuntutan dan kerampilan menulis yang dituntut Djago. Tarigan dan H.G. Tarigan, 1986 : 186. Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara keterbatasan. Dalam wujud tulisan, diawali dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca yaitu dengan tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru. Dalam wujud lisan, diiringi oleh alunan titinada, disela oleh jeda diakhiri oleh intonasi selesai. Untuk menyampaikan pelajaran Bahasa Indonesia didalam kelas perlu ditentukan teknik-teknik yang paling sesuai dengan siswa menyerap pelajaran dengan lebih baik dan tidak membosankan. Mengingat daya imajinasi siswa kelas III SD sudah mulai berkembang dan sudah dipancing, maka teknik pembelajaran menulis kalimat dengan teknik menyusun kata acak, salah satu pilihan yang baik untuk diterapkan dikelas. Pembelajaran adalah sarana untuk memungkinkan terjadinya proses belajar dalam arti perubahan perilaku individu melalui proses mengalami sesuatu yang diciptakan dalam rancangan proses belajar mengajar, tidak semua proses belajar terjadi karena ada proses pembelajaran seperti belajar dari pengalaman sendiri. Dalam mempelajari Bahasa Indonesia guru harus memperhatikan beberapa aspek pembalajaran yang meliputi aspek keterampilan membaca, menyimak, berbicara, dan keterampilan menulis untuk dapat 2

menyampaikan materi yang baik pula diterapkan model dan teknik pembelajaran yang cepat. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis sampaikan bahwa model pembelajaran menulis kalimat dengan teknik menyusun kata acak berarti memberikan satu sarana menulis kalimat bagi siswa dengan corak memadukan kata-kata menjadi kalimat yang sempurna. Dengan cara menyusun kata-kata acak diharapkan siswa dapat mengembangkan daya imajinasinya, sehingga mampu menulis kalimat yang padu sempurna. Cara ini penulis anggap cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat bagi siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis data klasifikasi nilai test dilakukan dengan mengumpulkan hasil test menulis kalimat siswa. Analisis data pengenalan dan pemahaman siswa dalam menulis kalimat adalah sebagai berikut : Tabel 1 Klasifikasi Nilai Tes Menulis Kalimat Tanpa Menggunakan Teknik Kata Acak No Katagori Rentang Jumlah Siswa % 1. Sempurna 9,5 10 - - 2. Istimewa 8,5 9,0 12 30 3. Baik 7,5 8,0 13 32,5 4. Cukup 6,5 7,0 9 22,5 5. Kurang 6,0 6 15 Jumlah 40 100 Tabel diatas menggambarkan persentase keseluruhan hasil menulis kalimat siswa tanpa menggunakan teknik kata acak. Dari data tersebut dapat dijelaskan hasilnya : 12 orang atau 30% mendapat nilai Istimewa, 13 orang atau 32,5% mendapat nilai baik, 9 orang atau 22,5% mendapat nilai cukup. 6 orang atau 15% mendapatkan nilai kurang. Hasil rata-rata pretes adalah 7,77 nilai tersebut klasifikasi cukup, demikian juga persentase nilai yang diperoleh siswa dikelas ini didominasi oleh nilai baik.dengan demikian nilai menulis kalimat pertama tanpa kata acak sebagian terbesar baik. Tabel : 2 Klasifikasi Nilai Tes Kalimat Dengan Menggunakan Teknik Kata Acak No. Kriteria Rentang Jumlah Siswa % 1. Sempurna 9,5 10 12 30 2 Istimewa 8,5 9,0 13 32,5 3 Baik 7,5 8,0 9 22,5 4 Cukup 6,5 7,0 4 10 5 Kurang 6,0 2 5 Jumlah 40 100 Tabel diatas menggambarkan presentase keseluruhan hasil tulisan siswa dengan menggunakan teknik kata acak. Hasil rata-rata postes adalah 8,72. Dari data tersebut dapat dijelaskan hasilnya : 12 orang atau 30% mendapat nilai dengan kriteria sempurna, 13 orang atau 32,5% mendapat nilai dengan kriteria istimewa, 9 orang atau 22,5% mendapat nilai dengan kriteria baik, 4 orang atau 10% mendapat nilai dengan kriteria cukup, 2 orang atau 5% mendapat nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian nilai karangan kedua ini sebagian terbesar masih tetap baik, namun yang mendapat nilai dengan kriteria sempurna dan istimewa meningkat. Dilihat dari table diatas pembelajaran menulis kalimat dengan menggunakan teknik menyusun kata acak sangat membantu dan mendorong siswa dalam pembuatan karangan sehingga siswa mampu mencurahkan ide dan pikiran dengan cepat dan mudah. 2. Analisis data kemampuan menulis kalimat siswa Analisis data kemampuan siswa menulis kalimat dengan menggunakan teknik menyusun kata acak yang bertujuan untuk lebih memperjelas pengenalan dan pemahaman siswa terhadap menulis kalimat. Adalah sebagai berikut: 3

Menulis Kalimat Tanpa Menggunakan Teknik Menyusun Kata Acak pada 40 orang siswa kelas III SDN Tambun 06 Kecamatan Tambun Selatan: Keterangan kriteria penilaian 1. Kepaduan antar kata yang ditentukan pada 40 orang siswa dengan rata-rata jumlah adalah : 16.57 2. Ketepatan penggunaan pilihan kata yang rata-rata jumlah adalah :15.52 3. Ketepatan penggunaan ejaan tanda baca yang ditentukan pada 40 orang siswa dengan rata-rata jumlah adalah :14.92 4. Ketepatan penempatan susunan kata yang rata-rata jumlah adalah : 15.00 5. ketepatan penulisan huruf capital yang rata-rata jumlah adalah : 15.00 Menulis Kalimat Dengan Menggunakan Teknik Menyusun Kata Acak pada 40 orang siswa kelas III SDN Tambun 06 Kecamatan Tambun Selatan: Keterangan kriteria penilaian 1. Kepaduan antar kata yang ditentukan pada 40 orang siswa dengan rata-rata jumlah adalah : 16.80 2. Ketepatan penggunaan pilihan kata yang rata-rata jumlah adalah :16.72 3. Ketepatan penggunaan ejaan tanda baca yang ditentukan pada 40 orang siswa dengan rata-rata jumlah adalah :17.27 4. Ketepatan penempatan susunan kata yang rata-rata jumlah adalah : 17.70 5. ketepatan penulisan huruf capital yang rata-rata jumlah adalah : 18.2 KESIMPULAN Dari hasil analisis, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hampir seluruhnya siswa kelas III SDN TAMBUN 06 kecamatan tambun selatan kabupaten bekasi tahun ajaran 2009/2010 sudah mengenal menulis kalimat. 2. Hampir seluruh siswa kelas III SDN TAMBUN 06 kecamatan tambun selatan kabupaten bekasi tahun ajaran 2009/2010 masih kurang memahami langkah-langkah menulis kalimat. 3. Kemampuan siswa kelas III SDN TAMBUN 06 kecamatan tambun selatan kabupaten bekasi tahun ajaran 2009/2010 masih kurang dalam menulis kalimat menyusun kata acak. 4. Pembelajaran menulis kalimat oleh siswa kelas III SDN TAMBUN 06 kecamatan tambun selatan kabupaten bekasi tahun ajaran 2009/2010 dengan menggunakan teknik kata acak mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar khususnya menulis kalimat dengan menggunakan teknik kata acak. DAFTAR PUSTAKA Agus Suriamiharja, 1996 ; 2 Depdikbud. (1988). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta ; Bali Pustaka. Adi Winarta, Sri Soekesis dkk. (1978). Tata Istilah Bahasa Indonesia. Jakarta ; PPBI. Djago. Tarigan dan H.G. Tarigan, 1986 : 186. 4