Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

dokumen-dokumen yang mirip
Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Bahaya Menyebarkan Isu

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Perdamaian Itu Lebih Baik

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Bukti Cinta Kepada Nabi

Motivasi Untuk Bertaubat

Memahami Takdir Secara Adil

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Jika Kuburan Dijadikan Tuhan

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Mutiara Introspeksi Diri

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? *** Fitnah Akhir Zaman

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Persiapan Menuju Hari Akhir

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Motivasi Agar Istiqomah

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Mewaspadai Ujian di Zaman Modern

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Jujur Hati, Lisan, dan Perbuatan

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Takwa dan Keutamaannya

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Benarkah ISIS Tanda Hari Kiamat?

Syariat Adalah Amanah

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Renungan Pergantian Tahun

Berkawan dengan Orang Shalih

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Kewajiban Menunaikan Amanah

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan

Perayaan Tahun Baru Islam

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Kedudukan Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka

3 Wasiat Agung Rasulullah

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Bercanda Menurut Pandangan Islam

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Umur Untuk Amal Shaleh

*** Tunaikanlah Amanah

Jadilah Muslim Yang Santun Lisannya dan Penuh Kasih Sayang

Indahnya Mengikuti Sunnah

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Mengimani Kehendak Allah

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Transkripsi:

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Kaum muslimin rahimakumullah, Di era globalisasi ini, dunia betul-betul terasa kecil seperti bola. Berita dari ujung dunia dalam hitungan detik dapat disebarkan ke seluruh penjuru, melalui situs-situs internet maupun jejaring sosial. Akan tetapi, tidak semua berita yang disebar tersebut benar dan baik untuk dikonsumsi masyarakat. Terkadang berita itu bohong belaka, mengandung unsur fitnah dan hasutan, dan ada pula yang membuat kerdil hati kaum Muslimin. Amat disayangkan, ada di antara pengguna dari kaum Muslimin yang mudah mengutip dan menyebarkannya kepada yang lain, tanpa memperhatikan kebenaran dan madharat sebuah berita. Tulisan ini akan membahas etika-etika yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim dalam menyebarkan berita berdasarkan petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Hendaknya seorang Muslim berhati-hati dalam berbicara dan berbuat, jangan mudah menyebarkan setiap berita yang didengar atau yang dibaca, tanpa mengetahui kebenarannya, karena perbuatan tersebut madharatnya lebih besar dan tercela. Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam menyebut orang yang seperti itu dengan sebutan pendusta dalam hadits.???????????????????????????????????????????????????? Cukup seseorang itu dikatakan pendusta jika ia mudah menyebarkan setiap berita yang ia dengar. (Shahih Muslim no.4). Disamping perbuatan tersebut menyebabkan si pelaku mendapatkan predikat pendusta, hal itu juga merupakan sebuah perbuatan yang juga dibenci oleh Allah Azza wa Jalla, karena masuk dalam penyebaran desas-desus. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda. 1 / 5

?????????????????????????????? :???????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membenci tiga perkara : menyebarkan desas-desus, menghambur-hamburkan harta, banyak pertanyaan yang tujuannya untuk menyelisihi jawabannya. (HR. al-bukhari no. 1477, Lihat Shahih Muslim no. 1715) Seorang Muslim jika ingin menyebarkan suatu berita, hendaknya ia mengecek kembali kebenarannya sebelum menyebarkannya. Mungkin saja, berita tersebut bersumber dari orang fasik atau pendusta atau musuh Islam atau sekedar dugaan belaka, yang efek negatifnya mungkin bisa merugikan si penyebar berita itu sendiri atau kaum Muslimin. Abu Mas ud radhiyallahu anhu pernah ditanya, Apa yang pernah engkau dengarkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang prasangka atau dugaan?. Ia menjawab, Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda.???????????????????????????????? Dugaan-dugaan adalah sejelek-jelek sandaran seseorang. (Sunan Abu Dawud no. 4972. Hadits Shahih lihat Ash-Shahihah no.866) Allah Azza wa Jalla juga berfirman.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum karena kebodohanmu, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(al-hujurat/49:6) Kaum muslimin, Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika memberikan kabar kepada Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu tentang hak Allah Azza wa Jalla atas hamba-nya dan hak hamba atas Allah Azza wa Jalla. Kemudian Beliau shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa hak Allah Azza wa Jalla atas hambanya adalah hendaknya mereka menyembah-nya dan tidak menyekutukan-nya dengan sesuatu, dan hak hamba atas Allah Azza wa Jalla adalah tidak menyiksa hamba yang bertauhid dan tidak menyekutukan-nya dengan sesuatu pun, kemudian ketika Muadz radhiyallahu anhu meminta ijin kepada Beliau shallallahu alaihi wa sallam untuk mengabarkan hal itu kepada yang lainnya. Akan tetapi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam 2 / 5

melarangnya dengan bersabda.????????????????????????????? Jangan kamu beritakan hadits ini kepada mereka, (dikhawatirkan salah paham), sehingga merasa cukup dengan tauhid dalam hati dan meninggalkan amal shalih.(shahih al-bukhari no. 2856, Lihat shahih Muslim no. 49) Di sini, Beliau shallallahu alaihi wa sallam memikirkan madharat dan fitnah yang akan terjadi jika umatnya yang waktu itu belum siap mendengarkan hadits tersebut lalu mendengarnya, karena tidak semua orang memiliki pemahaman seperti Muadz radhiyallahu anhu, dan tidak semua orang dapat memahami hadits tersebut dengan pemahaman positif. Akhirnya Beliau shallallahu alaihi wa sallam melarang menyampaikan hadits tersebut kepada yang lainnya. Tindakan tersebut adalah tindakan yang arif dan bijaksana, tidak seperti tindakan sebagian orang yang mudah menyebarkan perkataan seseorang dengan tanpa melihat sisi madharatnya, sehingga menimbulkan fitnah yang tidak karuan akibatnya. Hasbunallahu wani mal wakil.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Ketika mendapatkan suatu berita, janganlah kita terburu-buru menyebarkannya. Mari kita bersikaplah bijak dan tenang, karena sesungguhnya sikap tenang itu terpuji. Nabi shallallahu 3 / 5

alaihi wa sallam pernah bersabda.???????????????????????????????????????????????????? Sikap tenang itu dari Allah Azza wa Jalla, sedangkan sikap tergesa-gesa adalah dari setan. (Hadits hasan, Lihat Ash-Shahihah no. 1795) Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan contoh kepada umat. Saat itu, Beliau shallallahu alaihi wa sallam hendak menyerang orang-orang kafir Quraisy di Makkah. Akan tetapi berita ini dibocorkan oleh Hathib bin Abi Balta ah radhiyallahu anhu secara sembunyisembunyi melalui surat yang ia tulis. Singkat cerita, setelah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendapatkan surat tersebut. Lalu Beliau shallallahu alaihi wa sallam memanggilnya dan bertanyatanya kepadanya, Kenapa kau lakukan ini, wahai Hathib?. Di sini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak tergesa-gesa menghukumnya atau langsung membunuhnya disebabkan perbuatan kufur tersebut. Akan tetapi Beliau shallallahu alaihi wa sallam menanyakan terlebih dahulu sebab yang melatarbelakangi perbuatannya itu. Kemudian Hathib radhiyallahu anhu menjawab, Wahai Rasulullah, meskipun aku dekat dengan mereka tapi aku bukan dari mereka. Aku melakukan ini bukan karena aku benci dan keluar dari Islam, akan tetapi aku meninggalkan kerabatku di Makkah. Aku tidak ingin kalau mereka di sakiti oleh orang-orang Quraisy. Aku lakukan ini agar kerabatkerabatku selamat dari gangguan mereka. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun memakluminya. Tatkala Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu meminta izin kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk memenggal kepala Hathib, Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? :???????????????????????????????????????? Dia pernah ikut berjihad di Perang Badar, Wahai Umar!. Dan ketahuilah bahwa Allah ketika melihat para pasukan Perang Badar, Dia Azza wa Jalla berfirman, Lakukanlah apa saja yang kalian mau, maka sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa-dosa kalian.(shahih al-bukhari no. 3007) Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa memberikan taufiq, hidayah dan inayah-nya kepada kita semua, sehingga bisa mengamalkan petunjuk-petunjuk Nabi-Nya yang mulia.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????:56]???????????????????????????????????? : ((??????????????????????????????????????????????????????)).????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????. (Diadaptasi dari tulisan Ustadz Nur Kholis bin Kurdian di majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIX/1436H/2015). www.khotbahjumat.com 5 / 5