BAB III ULTRASONIK FLOWMETER TIPE CLAMP-ON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengukuran Aliran Udara Dalam Pipa Menggunakan Gelombang Ultrasonik Dengan Metoda Korelasi Silang

FULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA. TERSEBUT DIAPLIKASIKAN UNTUK PENDETEKSIAN CACAT DALAM PADA MATERIAL BAJA. DENGAN

Gambar 1.1 Diagram skematis proses eksplorasi dalam industri perminyakan

BAB IV ANALISA. tersebut diaplikasikan untuk pendeteksian cacat dalam pada material baja. Dengan

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB II TEORI PENUNJANG

5. Turbine Meters. 4. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Magnetic Meters. Prinsip Operasi. Spesifikasi Umum. Kelebihan & Kekurangan

Tugas Akhir (MO )

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2000-an berkembang isu didunia internasional akan dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA. Alat pengukur kecepatan aliran yang dibangun pada tugas akhir ini

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Bumi Indonesia Tahun dan Prediksi Untuk Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

PERANCANGAN ISOLASI ENCLOSURE DAN BARRIER UNTUK SISTEM REFINERY PADA PERUSAHAAN MIGAS

BAB 3 DATA DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3

METER GAS ROTARY PISTON DAN TURBIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan manusia. Untuk itu pengaplikasian ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PENGUKURAN ALIRAN. Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang

Pemeriksaan secara visual dengan mata, kadang kadang memakai kaca pembesar. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Skema pressurized water reactor ( September 2015)

BAB III METODE PENGUJIAN

OLEH: RIZKY HIJRAH PERMANA DOSEN PEMBIMBING : Ir. Witantyo. M.Eng. Sc

BAB 3 PERALATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

Alat ukur aliran sangat diperlukan dalam industri oil, bahan kimia, bahan makanan, air, pengolahan limbah, dll.

Bab 4 Pemodelan Sistem Perpipaan dan Analisis Tegangan

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Pengukuran Aliran Gas menggunakan Ultrasonik Flowmeter 3- Lintasan Akustik Transduser-Ganda dengan Metoda Waktu- Tempuh Simultan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4.1 ANALISA PENGUJIAN KEKERASAN MATERIAL

GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki wilayah sangat luas dan

BAB I PENDAHULUAN. dimana telah diciptakan suatu peralatan yang modern dalam hal mempercepat dan

Laju Pendidihan. Grafik kecepatan Pendidihan. M.Sumbu 18. M.Sumbu 24. Temperatur ( C) E.Sebaris 3 inch. E.Susun 3 inch. E.Sususn 2 inch.

HASIL, KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MIGAS: STUDI KASUS LAPANGAN GNK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang

WATER TO WATER HEAT EXCHANGER BENCH BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Pengujian

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengurangi emisi gas karbondioksida (CO 2 ) yang terbuang dari

BAB III DATA DESAIN DAN HASIL INSPEKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri.

POLA ALIRAN DUA FASE (AIR+UDARA) PADA PIPA HORISONTAL DENGAN VARIASI KECEPATAN SUPERFISIAL AIR

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling

Petunjuk Penggunaan SENSOR SUHU (GSC )

BAB I PENDAHULUAN. PT. Multimas merupakan salah satu Industri pengolahan CPO (Crude

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN

TERM OF REFERENCE ( TOR ) Pemasangan Sensor Flow Line Extraction HPH 5, 6, 7 PLTU Paiton Unit 2

JOBSHEET SENSOR UNTRASONIC (MENGUKUR TEGANGAN BENDA PANTUL)

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

BAB V Pengujian dan Analisis Mesin Turbojet Olympus

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

Bab II Dasar Teori (2.1)

Analisa Laju Erosi dan Perhitungan Lifetime Terhadap Material Stainless Steel 304, 310, dan 321

SIDANG P3 JULI 2010 ANALISA RESIKO PADA ELBOW PIPE AKIBAT INTERNAL CORROSION DENGAN METODE RBI. Arif Rahman H ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1. PENDAHULUAN 4. Asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada penelitian ini adalah:

BAB 3 METODA PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. suatu beton. Standar atau prosedur dalam menggunakan metode pengujian ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Pembuatan Prototipe Thermal Mass Flowmeter Tipe Heat Transfer untuk Pengukuran Laju Aliran Massa Udara

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SENSOR LEVEL UNTUK SISTEM KONTROL PADA PROSES PENGENDAPAN CaCO 3 DALAM AIR DENGAN METODE MEDAN MAGNET

SUBSEA PROCESSING SEBAGAI SOLUSI BARU PADA TEKNOLOGI MIGAS LEPAS PANTAI

BAB I PENDAHULUAN. tegangan tinggi digunakan dalam peralatan X-Ray. Dalam bidang industri, listrik

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Aliran Multifasa pada Jaringan Pipa Produksi

Transkripsi:

BAB III ULTRASONIK FLOWMETER TIPE CLAMP-ON 3.1 Pendahuluan Jenis ultrasonik flowmeter tipe clamp-on Ultrasonik flowmeter tipe clamp-on memiliki keunggulan tidak perlu adanya shutdown proses, pekerjaan pipa dan tidak mempengaruhi proses dalam pemasangan. Beberapa applikasi ultrasonic flowmeter clamp-on di industri perminyakan diantaranya: a. Keluaran separator, ultrasonic flowmeter dipasang dikeluaran tanki separator (tanki pemisah air, minyak mentah dan gas) untuk mengukur jumlah produksi atau alokasi hasil produksi yang dihasilkan. b. Keluaran pompa, ultrasonic flowmeter dipasang dikeluaran pompa untuk mengetahui jumlah volume media yang ditransfer kedalam sebuah proses atau tanki. c. Water Injection, Ultrasonic flowmeter dipasang dimasukan air yang diinjeksikan kedalam tanah untuk menjaga tekanan di sumur minyak terjaga. Didalam tugas akhir ini, penulis akan membahas efisiensi performansi pompa berdasarkan hasil keluaran pompa. Dengan keunggulan yang dimiliki maka Ultrasonik Flowmeter Tipe Clamp-on dapat memudahkan dalam pengevalusian laju alir dalam sebuah proses industri. Efisiensi pompa merupakan salah satu applikasi didalam proses industri yang dapat memanfaatkan fungsi dari ultrasonik flowmeter tipe clamp-on. Keuntungan yang didapat dalam penggunaan ultrasonik flowmeter untuk melakukan evaluasi efisiensi pompa adalah tidak adanya kehilangan waktu produksi dan hasil produksi. Maka ultrasonik flowmeter tipe 28

29 clamp-on adalah salah satu alat yang sangat membantu dalam memecahkan permasalahan pompa. 3.2 Titik Pengukuran Titik pengukuran pemasangan sensor ultrasonik flowmeter adalah salah satu hal yang sangat krusial untuk mendapatkan pengukuran yang stabil dan akurat. Pengukuran menggunakan ultrasonik flowmeter dapat diilakukan dengan persyaratan sebagai berikut: a. Signal ultrasonik dapat merambat didalam media yang diukur (telah dijelaskan di bab 3.2.1). b. Flow profil terbentuk secara ideal (telah dijelaskan di bab 3.2.2) Pemilihan titik pengukuran dan posisi sensor ultrasonik akan menjamin perambatan signal ultrasonik akan optimal. Dikarenakan aplikasi proses industri sangat beragam maka tidak ada referensi standard dalam pemasangan posisi sensor transducer. Pemasangan posisi sensor transducer yang benar akan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: a. Ukuran diameter pipa. b. Ketebalan pipa. c. Lining d. Material pipa e. Media yang diukur. f. Gelembung udara didalam pipa. Jika pengukuran didaerah gas atsmosfir sensor dan trasnmitter harus sesuai dengan kondisi tersebut untuk menghindari potensi ledakan yang diakibatkan oleh percikan api yang timbul dari sensor dan transmitter ultrasonik flowmeter. 3.2.1 Perambatan Signal Perambatan signal merupakan bagian terpenting daalm penggunakan ultrasonik flowmeter. Dengan adanya gangguan perambatan signal maka pengukuran tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, titik pipa yang akan dipasang sensor transducer harus bisa merambatkan signal optimal. Perambatan signal yang optimal harus menghindari dari halhal yang menganggu atau melemahkan perambatan signal.

30 Gangguan perambatan signal didalam pipa dan media sangat tergantung dari: a. Kinematic viscoity dari media. b. Kandungan bubble dan solid partikel dalam media. c. Pengendapan media didalam pipa. d. Material pipa. Kondisi yang harus dipenuhi dalam pengukuran laju alir menggunakan ultrasonik flowmeter, diantaranya: a. Pipa harus berisi penuh oleh media yang mau diukur. b. Tidak ada pengendapan media didalam pipa. c. Tidak ada akumulasi gelembung udara didalam pipa. Horizontal Pipa Pemilihan dititik disamping pipa memungkinkan signal merambat dengan optimal menghindari pengendapan media dibawah dalam pipa dan udara didalam atas pipa. Benar Salah Benar Salah Gambar 3.1 Rekomendasi Posisi Sensor

31 3.2.2 Flow profil Flow profil adalah kondisi ideal laju alir sebuah media didalam pipa untuk diukur oleh sebuah flowmeter. Flow profil akan berubah jika mendapat gangguan dari elbow, T- elbow, pompa, diffuser dan Reducer. Pemilihan titik pengukuran yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari atau mengurangi dari efek gangguan laju alir. Sensor transducer harus dipasang dengan minimal jarak tertentu untuk mengasumsikan bahwa gangguan flow sudah berkurang atau hilang. D l : Nominal Diameter Pipa : Rekomendasi Jarak Gangguan Flow Pompa l : > 50D Gambar 3.2 Rekomendasi Jarak Titik Pengukuran Dari Gangguan Flow. 3.3 Spesifikasi Ultrasonik Flowmeter Tipe Clamp-on 3.3.1 Transmitter Transmitter Flowmeter tipe clamp-on merupakan bagian untuk memproses dan menghitung dalam pengukuran laju alir.

32 Transmitter Ultrasonik flowmeter terbagi kedalam 2 (jenis), diantaranya: a. Stationary unit (tipe permanen) b. Portabel unit Penggunaan jenis transmitter tergantung dari kebutuhan dalam mengukur laju alir. Tipe permanen digunakan dengan pengamatan laju alir yang terus menerus (continuously) sedangkan tipe portabel digunakan untuk pengecekan, membandingkan, atau pengamatan sebuah laju alir dalam waktu yang singkat kurang dari 10 jam. Gambar 3.3 Jenis Jenis Transmitter Flowmeter Tipe Clamp-on Spesifikasi transmitter flowmeter tipe clamp-on secara umum adalah Prinsip Kerja : Transit Time dan Efek Doppler Kecepatan Aliran : 0.01 25 m/s untuk liquid Accuracy : ±0.5% dari pembacaan. Resolusi : 0.025 m/s Repeatibility : 0.15% dari pembacaan.

33 3.3.2 Sensor Transducer Sensor transducer ini merupakan bagian yang mengirimkan dan menerima signal dipancarkan melewati media yang akan diukur. Sensor transducer mempunyai satu pasang dan masing-masing sensor berfungsi sebagai transmitter dan receiver signal. Sensor transducer memiliki frekuensi yang berbeda-beda tergantung dari range pipa yang akan diukur (grafik range pipa). Pemasangan sensor transducer diikatkan diluar pipa yang akan diukur sehingga tidak ada resiko kebocoran di pipa dan tidak memerlukan shutdown proses. Setiap pasang (set) sensor transducer sudah terkalibrasi di pabrik. Hasil kalibrasi akan tersimpan didalam sensor transducer dan akan terbaca secara langsung oleh transmitter jike terkoneksi transmitter. Spesifikasi Sensor Transducer untuk pengukuran liquid secara umum, adalah Temperature : -30 degc 130 degc Temperature Tinggi : -30 degc 200 degc Material : Stainless Steel dengan PEEK Klasifikasi Hazardous : ATEX Zone 1, ATEX Zone 2 dan FM Class1 Div2 Range Pipa : Diperlihatkan Gambar 3.3 Gambar 3.4 Range Pipa Sensor Transducer

34 3.4 Design Installasi Ultrasonik Flowmeter Design installasi Ultrasonik Flowmeter secara umum, sebagai berikut: Gambar 3.5 Design Installasi Ultrasonik Flowmeter Secara Umum 3.5 Konfigurasi Konfigurasi dilakukan sebelum melakukan pemasangan sensor transducer diluar pipa. Konfigurasi ini adalah memasukan data-data proses yang akan diukur, diantaranya: 1. Diameter Pipa. 2. Ketebalan Pipa. 3. Material Pipa. 4. Media yang diukur. 5. Temperature Media. 6. Jumlah soundpath. 7. Quantity yang mau diukur. 8. Satuan unit. gambar 3.6. Untuk lebih detail konfigurasi ultrasonik flowmeter tipe clamp on terlampir di

35 Gambar 3.6 Konfigurasi Ultrasonik Flowmeter Tipe Clamp-on 3.6 Pemasangan Transducer Setelah dilakukan konfigurasi sesuai bab 3.5 maka dilakukan pemasangan sensor transducer: 1. Tentukan titik pengukuran sesuai informasi bab 3.2.2. 2. Bersihkan pipa dan pastikan permukaan pipa halus dan sensor transducer bisa menempel datar. 3. Pastikan posisi sensor sudah benar sesuai dengan rekomendasi 3.2.1

36 Gambar 3.7 Posisi Transducer 4. Masukan sensor transducer kedalam magnetik mounting dan atur jarak sesuai dengan rekomendasi flowmeter ultrasonik flowmeter. Gambar 3.8 Mounting Sensor Ultrasonik Flowmeter Tipe Clamp on Menggunakan Magnet 5. Setelah selesai memasangkan kedalama mounting maka sensor ditempelkan di pipa dan pengukuran sudah bisa dilakukan.