KATALOG BPS:

dokumen-dokumen yang mirip

Katalog BPS :

Katalog BPS :

KATALOG BPS:

Katalog:


KATALOG BPS:

NO KATALOG :

Katalog BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS:

Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012

KATALOG BPS:

Katalog BPS :

Katalog BPS :

Katalog:




Katalog BPS :

KATALOG :

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013



Katalog BPS:

Katalog:



Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013


KATALOG BPS: STATISTIK DAERAH KECAMATAN KALIBARU TAHUN 2011 BPS KABUPATEN BANYUWANGI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016


KATALOG BPS:

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA



STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013


Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI


Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Katalog : pareparekota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

Statistik Daerah Kabupaten Bintan


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

KATALOG BPS:

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015

Kecamatan Selat Nasik

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman



pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU



pekanbarukota.bps.go.id

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Katalaog BPS :

Katalog BPS :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

pelalawankab.bps.go.id


tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

Katalog BPS

KATALOG BPS :


tulungagungkab.bps.go.id

Transkripsi:

KATALOG BPS: 1101002.190

STATISTIK DAERAH KECAMATAN GIRI 2013 Katalog BPS : 1101002.3510190 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Giri Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penyunting : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Gambar Kulit Muka : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Gambar : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Penerbit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Kecamatan Giri 2013 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang kedua kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecamatan Giri. Publikasi Statistik Kecamatan Giri 2013 diterbitkan guna melengkapi publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi Statistik Kecamatan lebih menekankan pada analisis, seperti angka pengangguran, angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, inflasi,dan lain-lain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Giri. Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis maupun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih sempurna untuk yang akan datang. Banyuwangi, Oktober 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Ir. Mohammad Amin, M.M NIP. 19661109 199212 1 001

1. GEOGRAFI 1 2 PEMERINTAHAN 3 DAFTAR ISI 5. PENDIDIKAN 8 6. KESEHATAN 10 3. PENDUDUK 4 7. PERTANIAN 12 4. TENAGA KERJA 6 8. INDUSTRI 14

K ecamatan Giri adalah suatu wilayah kecamatan yang terletak di sebelah barat dari i- bukota Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Giri merupakan bagian dari 24 kecamatan yang terdapat dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Letak kecamatan Giri berbatasan dengan beberapa kecamatan yaitu kecamatan Kalipuro di sebelah utara, Kecamatan Banyuwangi disebelah Selatan, Kecamatan Glagah disebelah Barat dan Kecamatan Banyuwangi disebelah Timur. Letak geografis Kecamatan Giri berada di wilayah dataran tinggi dan rendah di Kabupaten Banyuwangi, hal ini dapat dilihat dari ketinggian wilayah Kecamatan Giri yang berada di ketinggian antara 60-300 m dari permukaan air laut. Desa Jambersari dan Grogol adalah wilayah yang memiliki ketinggian tertinggi, sedangkan desa yang berada di wilayah terendah adalah Desa Mojopanggung dengan ketinggian rata-rata 60 meter dari permukaan laut. Peta Kecamatan Giri Ketinggian Wilayah di Kecamatan Giri Grogol 300 Giri 75 Penataban 75 Mojopanggung 60 Boyolangu 75 Jambesari 300 0 100 200 300 Sumber : Podes 2011 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 1

Luas Wilayah di Kecamatan Giri Luas wilayah Kecamatan Giri sekitar 20,39 km 2. Kecamatan Giri 34,04% 23,88% mempunyai wilayah yang terdiri dari 6 wilayah desa dan kelurahan. Keenam wilayah desa dan kelurahan tersebut antara lain Jambesari, Boyolangu, Mojopanggung, Penataban, Giri dan Grogol. Dari ke 6 desa tersebut, Desa 13,88% 12,21% 9,71% 6,28% Jambesari Mojopanggung Giri Sumber : Kantor Camat Giri Boyolangu Penataban Grogol Grogol memiliki wilayah terluas yaitu sebesar 34,04 persen dari seluruh Kecamatan Giri, atau sekitar 6,94 km2, Sementara desa terkecil adalah Desa Mjopanggung sebesar 6,28 persen, atau 1,28 km2. Selain itu, Kecamatan Giri Sungai di Kecamatan Giri banyak dialiri sungai yang bermanfaat mengairi hamparan sawah yang luas. Bendo Lele Banyuwangi Cempogo Sukowidi Mailang 2 2 8 3 Laos 5 0 5 10 3 8 Selain ketersediaan hamparan sawah yang cukup luas dan potensial itu kontribusi Daerah Aliran Sungai (DAS) mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan tanah. Di Kecamatan Giri terdapat 7 DAS yang sepanjang tahun cukup untuk mengairi hamparan sawah yang ada. Sumber / Source : Dinas Pengairan Kec.Giri 2 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

K ecamatan dipimpin seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Sekretaris Kota Administrasi / Kabupaten Administrasi. Sedangkan desa dipimpin seorang Kepala Desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa. Secara administratif Kecamatan Giri terbagi menjadi 6 desa. Selama periode 2011-2012, jumlah desa tidak ada perubahan. Ditingkat pemerintahan desa masih terdapat pembagian wilayah lagi yaitu dusun, rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Kecamatan Giri terdiri dari 29 dusun, 49 rukun warga dan 152 rukun tetangga. Desa Grogol merupakan desa dengan jumlah dusun terbanyak dengan jumlah 8 dusun, sedangkan desa Penataban dan Mojopanggung merupakan desa dengan jumlah pembagian dusun dan RW terkecil yaitu masing-masing 2 dusun dan 6 RW. Jumlah RT terbanyak adalah desa Jambesari sebanyak 39 RT. Statistik Pemerintahan Kecamatan Giri Wilayah Administrasi 2011 2012 Desa 6 6 Dusun 29 29 Rukun Warga 49 49 Rukun Tetangga 152 152 Sumber : Kantor Camat Giri Banyaknya Dusun, RW dan RT Per Desa Tahun 2012 Grogol Giri Penataban Mojopanggung Boyolangu Jambesari 2 2 6 6 6 6 8 6 5 8 12 11 19 18 20 24 32 0 20 40 39 RT RW Dusun Sumber : Kantor Camat Giri Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 3

Indikator Kependudukan Kecamatan Giri Uraian 2011 2012 Jumlah Penduduk 28.667 28.693 Kepadatan Penduduk 1.406 1.407 Sex Rasio (L/P) % 104 101,73 % Penduduk Menurut Kelompok Usia 0-14 thn 22,19 21,52 15-64 thn 70,75 71,41 >65 thn 7,06 7,07 Sumber : Proyeksi SP 2010 Perbandingan Jumlah PendudukLaki-laki dan Perempuan 14.600 14.500 14.400 14.300 14.200 14.100 14.000 13.900 14.538 Laki-Laki B erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik bertempat tinggal tetap maupun tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil / terasing, dan penghuni perahu /rumah apung). Anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap diwilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk Jumlah penduduk Kecamatan Giri pada tahun 2012 adalah 28.693 jiwa, yang terdiri dari 14.538 laki-laki dan 14.155 perempuan. Jumlah penduduk terbanyak berada di desa Penataban dengan jumlah 5.516 jiwa, desa 14.155 Perempuan dengan jumlah penduduk terbanyak selanjutnya adalah Desa Mojopanggung dan Boyolangu, dengan jumlah penduduk masing-masing adalah 5.516 jiwa dan 5.492 jiwa. Sedangkan penduduk terkecil berada di desa Jambesari dengan jumlah penduduk 3.231 jiwa. Sumber : Proyeksi SP 2010 4 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

Kepadatan penduduk juga merupakan salah satu gambaran demografi yang dapat menunjukkan persebaran penduduk disuatu daerah tertentu. Pada tahun 2012 kepadatan penduduk Kecamatan Giri mengalami kenaikan dari tahun 2011 yaitu dari 1.406 jiwa per km 2 menjadi 1.407 jiwa per km 2 dengan desa terpadat adalah desa Mojopanggung yaitu 4.291 jiwa per km 2, wilayah dengan kepadatan penduduk terendah a- dalah desa Jambesari sebanyak 663- jiwa per km 2. Kecamatan Giri memiliki sex ratio 101,73 artinya setiap 100 perempuan di Kecamatan Giri terdapat lebih dari 100 penduduk laki-laki. Pada tahun 2012 penduduk Kecamatan Giri sebesar 28.693 jiwa, sebagian besar penduduknya adalah usia produktif (15-64 tahun). Hal tersebut ditunjukkan dengan komposisi penduduk usia produktif yang mencapai 71,41 persen atau sebanyak 20.490 jiwa, komposisi penduduk usia muda (0-14 tahun) sebesar 21,52 persen atau sebesar 6.174 jiwa dan komposisi penduduk u- sia tua (65+ tahun) sebesar 7,07 persen atau sebesar 2.029 jiwa. Jumlah Penduduk Per Desa Grogol Giri Penataban Mojopanggung Boyolangu Jambesari Sumber : Proyeksi SP 2010 Kepadatan Penduduk Per Desa Tahun 2012 Grogol Giri Penataban Mojopanggung Boyolangu Jambesari Sumber : Proyeksi SP 2010 3.231 4.949 4.436 5.516 5.492 5.069 0 5.000 10.000 713 663 1782 1791 2786 4291 0 5000 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 5

Tenaga Kerja Kecamatan Giri Menurut Sektor Pekerjaan Tahun 2012 Angkutan 4% Jasa- Jasa 40% Lainnya 6% Pertani an 22% Sumber : Kecamatan Giri Dalam Angka 2013 Industri 5% Perdag angan 23% Jumlah penduduk yang bekerja di kecamatan Giri pada tahun 2012 adalah 11.708 jiwa. Dengan kata lain jumlah penduduk Kecamatan Giri yang bekerja pada tahun 2012 adalah 51,99 persen dari seluruh jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas. Jasa-jasa merupakan sektor pekerjaan yang menyerap jumlah tenaga kerja paling besar pada tahun 2012, dengan prosentase penduduk yang bekerja pada sektor ini mencapai 40,27 persen atau sekitar 4.715 jiwa. Sektor lain yang menyerap tenaga kerja cukup besar adalah perdagangan dengan prosentase 22,44 persen atau sekitar 2.6275 jiwa. Diurutan ketiga adalah pertanian dengan prosentase 22,26 persen atau sekitar 2.606 jiwa. Sedangkan sektor yang menyerap jumlah tenaga kerja terkecil adalah angkutan dengan perosentase 4,26 persen atau sekitar 499 jiwa. 6 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

Jika dilihat dari prosentase tenaga kerja menurut desa, Mojopanggung merupakan desa dengan prosentase tenaga kerja terbanyak di kecamatan Giri, yaitu 19,23 persen atau sekitar 2.252 orang. Prosentase tenaga kerja terbesar selanjutnya adalah desa Boyolangu dan Grogol dengan prosentase masing-masing 18,97 persen dan 18,02 persen atau setara dengan 2.221 jiwa dan 2.110 jiwa. Wilayah dengan prosentase tenaga kerja terkecil adalah desa Jambesari dengan 13,89 persen atau sekitar 1.626 orang dari seluruh tenaga kerja yang ada di kecamatan Giri. Prosentase tenaga kerja dari jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas berbeda-beda disetiap desa. Desa Jambesari memiliki tenaga kerja sebesar 1.016 orang atau 61,54 persen dari jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas dari desa tersebut yaitu sekitar 2.642 jiwa. Desa yang mempunyai persentase tenaga terkecil dari jumlah penduduknya yang berusia 15 tahun keatas adalah Desa Penataban dengan prosentase sebesar 38,39 persen dari 4.402 jiwa yang berusia 15 tahun keatas. Prosentase Tenaga Kerja Menurut Desa Giri 15,45% Penata ban 14,43% Tahun 2012 Mojopa nggung 19,23% Jambesari 13,89% Sumber : Kecamatan Giri Dalam Angka 2013 Prosentase Tenaga Kerja Per Desa di Kecamatan Giri Tahun 2012 Grogol Penataban Mojopanggung Boyolangu Jambesari Grogol 18,02% 0% 50% 100% Sumber : Kecamatan Giri Dalam Angka 2013 Boyolangu 18,97% Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 7 Giri 2.110 1.809 bekerja 1.690 2.252 2.221 1.626 1.800 1.486 2.712 2.034 1.763 1.016 tdk bekerja

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Kecamatan Giri Tahun 2012 Jenjang Sekolah Murid Guru SD 19 2.912 189 SMP 5 2.378 142 SMA 7 4.401 341 Sumber: UPTD Dinas Pendidikan Kec. Giri Rasio-rasio Pendidikan Kecamatan Giri Tahun 2012 Guru / Murid / Murid / Jenjang Sekolah Sekolah Guru SD 9,95 153,26 15,41 SMP 28,40 475,60 16,75 SMA 48,71 628,71 12,91 Sumber: UPTD Dinas Pendidikan Kec. Giri D alam upaya menunjang pendidikan, Kecamatan Giri memiliki sekolah-sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) baik dengan status negeri maupun swasta. Jumlah sekolah untuk SD sederajat (SD negeri / swasta dan SD ibtidaiyah negeri / swasta), SMP sederajat (SMP negeri / swasta dan SMP tsanawiyah negeri / swasta) dan SMA sederajat (SMA negeri / swasta, dan SMK) pada tahun 2012 sebanyak 19 unit, 5 unit dan 7 unit, dengan jumlah murid sebanyak 2.912 siswa (SD), 2.378 siswa (SMP), 4.401 siswa (SMA). Sedang jumlah guru yang mengajar adalah 189 orang (SD), 142 orang (SMP) dan 341 orang (SMA). Rasio murid terhadap guru adalah rata-rata jumlah murid yang diajar seorang guru dalam suatu tahun tertentu. Semakin kecil angka rasio murid terhadap guru, tentunya semakin baik kualitas pendidikan yang bisa diberikan guru kepada murid. Pada tahun 2012, rasio murid terhadap guru SD sebesar 15,41 yang berarti rata-rata setiap seorang guru SD mengajar sebanyak 15-16 siswa. Dari data tersebut juga me- 8 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

nunjukan bahwa rata-rata untuk setiap seorang guru SMP mengajar sebanyak 16-17 siswa demikian pula rata-rata untuk setiap seorang guru SMA mengajar sebanyak 12-13 siswa. Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan perbandingan antara jumlah murid dari seluruh sekolah pada tiap tingkat pendidikan yang berada di Kecamatan Giri dengan jumlah penduduk usia sekolah yang berada di Kecamatan Giri. APS tahun 2012 tingkat SD sebesar 114,20 persen, SMP sebesar 215,01 persen, SMA sebesar 303,73 persen. Besar APS untuk tingkat SD dan SMP di Kecamatan Giri diatas 100 persen disebabkan adanya murid dengan usia diluar rentang usia sekolah. Rentang usia murid SD ialah 7-12 tahun, SMP 13-15 tahun dan SMA 16-18 tahun. Pola APS yang tinggi di Kecamatan Giri juga disebabkan adanya murid dari kecamatan lain yang bersekolah di Kecamatan Giri dikarenakan fasilitas pendidikan yang cukup baik. APS SD, SMP, dan SMA Kecamatan Giri Tahun 2012 (%) SMA SMP SD 114,20 0 100 200 300 400 Sumber: UPTD Dinas Pendidikan Kec.Giri 215,01 303,73 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 9

Banyaknya Fasilitas Kesehatan Kecamatan Giri Tahun 2012 Fasilitas Kesehatan Jumlah RS Umum / Bersalin 2 Puskesmas 1 Puskesmas Pembantu 1 Polindes 3 Posyandu 43 Sumber : Kantor Camat Giri Banyaknya Tenaga kesehatan Kacamatan Giri Tahun 2012 Tukang Pijat Dukun Bayi Perawat Bidan Dokter Sumber : Kantor Camat Giri 5 8 17 23 0 20 40 60 51 K esehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Pada tahun 2012 jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Giri adalah Rumah sakit bersalin sebanyak 2 unit, Puskesmas sebanyak 1 unit yang dibantu dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebanyak 1 unit, Poliklinik Desa (Polindes) sebanyak 3 unit dan Posyandu sebanyak 43 unit yang tersebar di 6 desa di kecamatan Giri. Selain tersedianya sarana kesehatan, hal yang paling penting adalah ketersediaan tenaga kesehatan.tenaga kesehatan yang bertempat tinggal di Kecamatan Giri baik tenaga medis maupun tenaga non medis. Tenaga medis yang terdapat di Kecamatan Giri yaitu Dokter sebanyak 8 orang, Bidan sebanyak 17 orang dan Perawat berjumlah 5 orang. Untuk tenaga non medis yang terdapat di Kecamatan Giri adalah Dukun bayi sejumlah 23 orang, tukang pijat sebanyak 51 orang. 10 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

Perbandingan jumlah tenaga kesehatan dibanding jumlah jiwa di Kecamatan Giri, satu tenaga kesehatan menangani sekitar 275-276 orang. Apabila dirinci menurut tingkatannya, maka satu tenaga dokter menangani sekitar 3.587 jiwa, satu tenaga bidan menangani 1.688 jiwa, sedangkan tenaga perawat menangani hampir 5.739 jiwa. Dari tingginya angka perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Giri masih belum mencukupi. Jika dilihat jumlah tenaga kesehatan yang ada di masing-masing desa, Desa Giri merupakan wilayah dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak yaitu sejumlah 31 orang tenaga kesehatan, baik medis maupun non medis. Sedangkan desa dengan jumlah tenaga kesehatan terkecil adalah desa Boyolangu, yaitu sejumlah 8 orang tenaga kesehatan. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Desa di Kecamatan Giri Tahun 2012 Grogol Giri Penataban Mojopanggung Boyolangu Jambesari Sumber : Kantor Camat Giri 9 8 14 15 27 31 0 20 40 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 11

Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Giri Tahun 2011 2012 Uraian 2011 2012 Padi Luas Panen (Ha) 2.384,0 2.211,0 Produksi (Ton) 11.754,1 11.957,0 Jagung Luas Panen (Ha) 48,0 39,0 Produksi (Ton) 237,6 193,5 Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 71,0 71,0 Produksi (Ton) 63,9 63,9 Ubi Kayu Luas Panen (Ha) 31,0 26,0 Produksi (Ton) 490,0 410,0 Ubi Jalar Luas Panen (Ha) 36,0 32,0 Produksi (Ton) 535,0 473,0 Sumber: Mantri Pertanian Kec. Giri S alah satu faktor pendukung berjalannya roda perekonomian di Kecamatan Giri adalah sektor pertanian. Luas panen pertanian tanaman pangan pada tahun 2012 sebesar 2.379 Ha, luas panen ini mengalami penurunan sebesar 7,43 persen dari tahun 2011 atau sekitar 2.570 Ha. Komoditas tanaman pangan dengan luas panen terbesar selama tahun 2012 adalah padi sawah, yaitu sebesar 2.211 Ha, angka ini mengalami penurunan sebesar 173 Ha atau 7,26 persen. Komoditas dengan luas panen yang cukup besar setelah padi adalah tanaman kacang tanah yaitu 71 Ha, komoditi ini juga tidak mengalami perubahan luas penen yang signifikan.. Demikian pula dengan komoditas tanaman Jagung yang mengalami penurunan luas panen sebesar 9 Ha atau 18,75 persen. Komoditas dengan luas panen terkecil adalah Ubi kayu dengan 26 Ha. 12 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

Produksi padi memberikan kontribusi terbesar tanaman pangan di Kecamatan Giri, sekitar 91,29 persen atau 11.957 ton, sedangkan tanaman yang memberi kontribusi terbanyak setelah padi adalah Ubi jalar dengan produksi 473 ton atau sekitar 3,61 persen dari seluruh tanaman pangan yang dihasilkan. Selain padi sawah dan ubi jalar, tanaman pangan lain yang juga banyak ditanam adalah Ubi kayu dengan produksi 410 ton atau 3,13 persen dari seluruh tanaman pangan. Sedangkan komoditas dengan kontribusi terkecil adalah tanaman kacang tanah dengan prosentase 0,49 persen atau sekitar 63,9 ton. Tanaman pangan yang memiliki produktivitas tertinggi adalah ubi Ubi kayu yaitu 15,77 ton/ha. Produktivitas tanaman padi mengalami kenaikan dari produktivitas tahun 2011 menjadi 5,41 ton/ ha. Kenaikan produktivitas ini juga dialami oleh tanaman jagung menjadi 4,96 ton/ha. Sedangkan tanaman kacang tanah memiliki produktivitas terkecil sebesar 0,90 ton/ha. Kontribusi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2012 (%) Padi 91,29% Ubi kayu 3,13% Kacang tanah 0,49% Sumber: Mantri Pertanian Kec. Giri 16,00 14,00 12,00 10,00 Ubi Jalar 3,61% 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Giri Tahun 2012 (Ton / Ha ) 5,41 4,96 0,90 Sumber: Mantri Pertanian Kec. Giri 15,77 Jagung 1,48% 14,78 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013 13

Desa Jumlah Industri Kecamatan Giri Tahun 2012 Jumlah Industri Jambesari 9 Boyolangu 13 Mojopanggung 4 Penataban 3 Giri 17 Grogol 3 Sumber : Kantor Camat Giri Meubel 30,61% Kontribusi Industri Kecamatan Giri Tahun 2012 Anyama n Bambu 8,16% Penggili ngan Padi 14,29% Tempe 8,16% K eberadaan perusahaan industri pengolahan mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat Kecamatan Giri. Ini dikarenakan industri dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Pada tahun 2012 tercatat data perusahaan industri kecil/rumah tangga sebanyak 49 lokasi dengan usaha terbanyak di Desa Giri yaitu sebanyak 17 lokasi. Sedangkan desa Penataban dan Grogol memiliki jumlah Industri kecil-- /rumah tangga terkecil jumlah masingmasing 3 lokasi usaha. Jenis usaha terbanyak adalah industri mebel sejumlah 15 usaha atau 30,61 persen dari seluruh industri yang ada. Industri pembuatan tempe dan anyaman bambu merupakan industri dengan jumlah lokasi usaha paling kecil, yaitu masing-masing 4 lokasi. Batu Bata 18,37% Kerupuk 20,41% Sumber : Kantor Camat Giri 14 Statistik Daerah Kecamatan Giri 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI JL. A. YANI 91 BANYUWANGI 68416 Telp.(0333)421774 Faks.(0333)413904 E-mail : bps3510@yahoo.com