Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

2.1 Visi Misi Sanitasi

Arah Pengembangan Sanitasi

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

1. Sub Sektor Air Limbah

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA KOTAMOBAGU

2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III. Kerangka Pengembangan Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014 BAB I PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB.3 Kerangka Pembangunan Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

BAB II. sektor sanitasi

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

BAB II PENGEMBANGAN SANITASI

E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Pemerintah Daerah, swasta, masyarakat

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB V. STRATEGI MONEV

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014

Seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi. Hasil yang diharapkan 1 unit IPLT dibangun dan dapat beroperasi mulai tahun 2018 Rincian Kegiatan

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

Transkripsi:

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam menentukan visi dan misi sanitasi kabupaten Takalar, mengacu kepada visi dan misi kabupaten yang terdapat dalam RPJMD. Dengan adanya kesamaan persepsi dalam menentukan visi sanitasi kabupaten Takalar, diharapkan agar pemerintah kabupaten memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam menentukan kebijakan pembangunan di bidang sanitasi. Di samping itu, perlu juga ditetapkan misi dari setiap sub sektor sanitasi untuk mendukung tercapainya visi sanitasi kabupaten Takalar. Dengan misi dari masing-masing sub sektor tersebut, yaitu sektor air limbah domestik, persampahan, drainase dan perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan agar pemerintah dapat lebih fokus untuk memperhatikan pembangunan sektor sanitasi di kabupaten Takalar. 3.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 3.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Takalar Visi Kab/Kota Misi Kab/Kota Visi Sanitasi Kab/Kota Misi Sanitasi Kab/Kota Takalar terdepan dalam 1. Meningkatkan TERWUJUDNYA Misi Air Limbah Domestik: pelayanan menuju kualitas SANITASI DAN 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat sejahtera, sumber daya LINGKUNGAN SEHAT masyarakat dalam mengelola berkeadilan, beriman manusia; MENUJU limbah domestik; dan bertakwa. 2. Mewujudkan MASYARAKAT 2. Meningkatnya layanan sesuai 1. T erdepan dalam pemerintah TAKALAR YANG dengan SPM; pelayanan, berarti: yang bersih; SEJAHTERA TAHUN 3. Menyusun regulasi tentang air Pemerintahan yang 3. Meningkatkan 2019 limbah. terdepan dalam pendapatan Misi Persampahan pelayanan pemerintahan adalah yang asli daerah; 4. Meningkatkan 1. Penyusunan regulasi kebersihan selalu memberi jaminan kesejahteraan 2. Peningkatan peran serta pelayanan yang rakyat; masyarakat dalam berkualitas dan 5. Meningkatkan penanganannya dan Pemutakhiran SSK. 55

memuaskan kepada penghayatan masyarakat. nilai 2. Masyarakat sejahtera: keagamaan; Masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang merasa nyaman, sehat, bebas dari rasa tertekan dan ketakutan serta terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. 3. Berkeadilan: Masyarakat berkeadilan adalah masyarakat yang senantiasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan dan dapat mengakses tanpa dibeda-bedakan. 4. Beriman dan bertakwa: Dimaksudkan untuk memberikan pegangan bahwa landasan pembangunan senantiasa berdasarkan nilai-nilai agama, moral dan etika. Data : Hasil Analisis Pokja Sanitasi Kabupaten T akalar pengolahan sampah dan prasarananya. 3. Peningkatan sarana dan prasarana serta layanan persampahan. Misi Drainase 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana drainase; 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan; 3. Penyusunan regulasi mengenai drainase. Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat 1. Meningkatkan perilaku masyarakat untuk tidak BABS dan pentingnya CT PS; 2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah; 3. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah. Pemutakhiran SSK. 56

3.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi Dalam tahapan pengembaangan sanitasi kabupaten takalar terdapat beberapa daerah yang dibagi dalam zona pengembangan untuk berbagai subsektor meliputi : 1. Bidang Air Limbah Tahapannya zonase yang ditetapkan terbagi atas : a. Zona 1 kondisi sosial masyarakat sesuai profil sanitasi memprogramkan memprogramkan sistem pengelolaan air limbah On Site berupa Individual (tangki septik, pit latrine/cubluk) tabpa kombinasi komunal. b. Zona 2 sistem pengelolaan air limbah On Site berupa Individual (tangki septik, pit latrine/cubluk) dan MCK umum menggunakan tangki septik atau baffle reactor sederhana. c. Zona 3 juga merencanakan program pengelolaan air limbah dengan sistem off site IPAL Kawasan. 2. Subsektor Persampahan Pengembangan subsektor persampahan meliputi: a. Zona 1 direncanakan tahapan pengembangan tipe metode pengumpulan sampah dari rumah ke rumah dengan motor sampah dengan tingkat aplikasi pengelolaan RT/RW atau kelurahan yang selanjutnya ke TPS lalu pengangkutan ke SPA/TPA dengan dump truck atau armroll truck.. b. Zona 2 direncanakan seperti pada zona 2. c. Zona 3 direncanakan seperti pada zona 1 dan 2. 3. Subsektor Drainase Pengembangan tahapan subsektor drainase di Kabupaten Takalar saat ini meliputi: Pemutakhiran SSK. 57

a. Sistim pembangunan dan penangan drainase yang terintegritas dalam wilayah Kabupaten Takalar dengan pemanfaatan DED drainase kota untuk menjadi pedoman pembangunan drainase dan penajaman penanganan pada sejumlah kawasan rawan genangan sebesar 30 Ha. 3.2.1.1 Air Limbah Domestik Secara umum sarana pengelolaan air limbah domestik di KabupatenTakalar masih memiliki permasalahan. dimana belum adanya sistim pengolahan air limbah yang memadai. Sejumlah kelemahan dalam pengelolaan air limbah perlu tertangani untuk mengantisipasi ancaman yang ada. Pemerintah Kabupaten Takalar menuju pencapaian visi dan misinya harus menerbitkan regulasi tentang pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan dan sehat. Sejumlah perilaku warga juga perlu ditanggapi dengan memebrikan sosialisasi langsung, pendampingan langsung, sampai perhatian langsung berupa kontrol dan evaluasi lapangan oleh pihak pemerintah daerah dalam pengelolaan air limbah yang baik. Pemutakhiran SSK. 58

Peta 3.1. Peta Tahapan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik Peta 2.1b: Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Ofsite Area Pengembangan Zona III Pengembangan Sistem On-SIte Pemutakhiran SSK. 59

Tabel 3.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah No Sistem Cakupan layanan eksisting* (%) Target cakupan layanan jangka panjang (%) Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang (a) (b) (c) (d) (e) A Buang Air Besar Sembarangan (BABs) 23 % 15 % 0 % 0 % B Sistem On-site 1 Cubluk/Tangki Septik belum aman 52 % 35 % 0% 0 % 2 Tangki Septik Individual 23% 30 % 50 % 50 % 3 Tangki Septik komunal 0 % 5 % 15% 15 % 4 MCK 0 % 10% 20 % 30 % C Sistem Pengolahan Air Sistem komunal 1 IPAL Kawasa 2 % 5% 15 % 15 % Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 % Dari tabel di atas terlihat bahwa target jangka pendek, menengah dan jangka panjang semuanya bertujuan untuk mengurangi angka BABS dan meningkatkan sistem sanitasi kabupaten menjadi sistem on-site individual dan sistem off-site skala kawasan. Cakupan layanan eksisting masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan di harapkan dengan adanya program percepatan sanitasi permukiman ini sampai pada tahun 2019 bisa mejadi 0%. Begitupun dengan sistem off-site yang kondisi eksistingnya masih 2% untuk skala kota bisa meningkat. Pemutakhiran SSK. 60

Target Cakupan layanan untuk jangka pendek pada sistem On site (tangki septik individual, tangki septik komunal, dan MCK) sebesar 45%, jangka waktu sampai tahjun 2019 sebesar 85%.. 3.2.1.2 Tahapan Pengembangan Persampahan Penaganan persampahan kabupaten Takalar dibagi dalam 3 zona wilayah. Pengembangan pelayanan persampahan direncanakan lebih pada metode penagkutan rumah ke rumah. Zona 1, zona 2, dan zona 3 diprogramkan pengumpulan rumah ke rumah dengan motor sampah ke TPS dan dilanjutkan dengan pengangkutan dump truck atau armroll ke TPA. Seluruh zona bagian akan didukung dengan pengelolaan akhir TPA yang telah direhab pada tahun 2016 ini. Pemutakhiran SSK. 61

Peta 3.2. Peta Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Takalar Area Pengebangan Zona 1. Area urban dan pengembangan daerah wisata. Area pengembangan Zona 2. Infrastruktur angkut dan pengumpulan. (RT-TPS-TPA) Area Pengebangan Zona 2. Pengelolaan pd sumbernya Area pengembangan zona 3. (RT-Kontainer- TPA) Pemutakhiran SSK. 62

Tabel 3.3 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Takalar Cakupan Cakupan layanan jang panjang No Sistem layanan eksisting* (%) (%) 5 Tahun 10 Tahun 15 Tahun (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 Pelayanan TPA kota 75% 10% 50% 100% 100% 2 Praktek Pembakaran sampah 87 % 47 % 0% 0% 3 Sampah dikubur 3% 3 % 3% 0% 0% Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 % Sumber : hasil analisis Pokja Sanitasi Kabupaten Takalar 3.2.1.3 Tahapan Pengembangan Sub sektor drainase Berdasarkan perhitungan menggunakan Indikator instrumen SSK menghasilkan langkah penanganan kebutuhan drainase yang terintegritas di wilayah Kabupaten Takalar. Sisntem penaganannya dipertajam pada kawasan rawan genangan secara history 10 tahun terkahir, sementara capaian akhir penanganannya direncanakan pembangunan saluran drainase yang terintegritas dan merata disepanjang infrastruktur jalan kabupaten Takalar. Penentuan tahapan pengelolaan drainase berdasarkan indikator kepadatan penduduk dan wilayah CBD. Satu kriteria khusus yang digunakan dalam pengelolaan drainase adalah keberadaan genangan air di desa/kelurahan yang bersangkutan. Terdapatnya genangan air menujukkan indikasi terhambatnya aliran air menuju laut dan akibat kondisi geografis wilayah kota yang berada pada area pasang surut air laut berpengaruh terhadap genangan yang ada diwilayah pesisir Pemutakhiran SSK. 63

dan pusat kota untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta 3.3 tahapan pengembangan drainase. Pemutakhiran SSK. 64

Peta 3.3 Peta Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Takalar Wilayah Genangan saat ini Area penanganan zona 1. Jangka pendek Pemutakhiran SSK. 65

Tabel 3.4 Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Takalar Cakupan Cakupan layanan jangka panjang No Sistem layanan eksisting* Jangka (%) Jangka Jangka (%) Pendek Menengah Panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Saluran Primer 83 % 55 % 35 % 15 % B Saluran Sekunder 15 % 30 % 40 % 50 % C Saluran Tersier 2 % 15 % 25 % 35 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tahapan pengembangan Fungsi saluran drainase lingkungan adalah diantaranya yaitu : a. Sistem saluran primer adalah saluran utama yang menerima masukan aliran dari saluran sekunder. Dimensi saluran ini relatif besar. Akhir saluran primer adalah badan pemerima air. b. Sistem saluran sekunder adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran tersier dan limpasan air dari permukaan sekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer. Dimensi saluran tergantung pada debit yang dialirkan. c. Sistem saluran tersier adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal. 3.2.2 Tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi 1. Air Limbah Domestik Analisis tahapan pengembangan pengelolaan air limbah dan penjabaran Kerangka Kerja Logis (KKL) mengahsilkan tujuan, sasaran pembangunan pengelolaan air limbah sebagai berikut : Pemutakhiran SSK. 69

Tabel 3.5 Tujuan dan sasaran pembangunan Air Limbah Domestik Tujuan Sasaran Data dasar (1) (2) (3) 1. Meningkatkan akses dan pemanfaatan layanan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah Kab. Takalar di tahun 2019 untuk BABS 0%. 1. Peningkatan akses layanan sarana dan prasarana air limbah baik secara idividual (Offsite) maupun terpusat (On Site) sehingga tercapai Open Defection Free 23% KK melakukan BABs. Praktek serap tinja tidak di tahun 2019. pernah dilakukan Regulasi tidak dimiliki 2. Pengelolaan air limbah terintegritas 2. Penyediaan armada pengelolaan tinja 3. Penguatan aspek payung hukum dan teknis sektor air limbah Kab. Takalar 3. Penyusunan perda/perbup Pemutakhiran SSK. 70

2. Persampahan Analisis tahapan pengembangan pengelolaan air limbah dan penjabaran Kerangka Kerja Logis (KKL) mengahsilkan tujuan, sasaran pembangunan pengelolaan persampahan sebagai berikut : Tabel 3.6 Tujuan dan sasaran pembangunan Persampahan Domestik Tujuan Sasaran Data dasar (1) (2) (3) 1. Pelayanan persampahan di wilayah administrasi Kabupaten Takalar yang bersih dan nyaman pada Th.2019 1. Semua kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Takalar sudah terlayani oleh pelayanan pengelolaan akhir TPA hanya melayani 10% dari total penduduk sampah pada Th.2019 2. Mengurangi timbulan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan Tidak ada regulasi jelas 3. Pengaturan pengelolaan masyarakat yang berbadan hukum 2. Pengelolaan sampah yang termanajemenkan dan peran serta Pemutakhiran SSK. 71

masyarakat yang peduli sampah 3. Drainase Analisis tahapan pengembangan pengelolaan air limbah dan penjabaran Kerangka Kerja Logis (KKL) mengahsilkan tujuan, sasaran pembangunan pengelolaan drainase sebagai berikut : Tabel 3.7 Tujuan dan sasaran pembangunan Drainase Tujuan Sasaran Data dasar (1) (2) (3) 1. Menyediakan sarana dan prasarana layanan drainase yang terintegritas 2. Operasinal prasarana sanitasi yang tepat 3. Terpeliharanya saluran drainase Terbangun yang 1. Pelayanan drainase dapat menjangkau seluruh lingkungan permukiman baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di tahun 2019 2. Sarana dan prasarana pelayanan drainase yang berkualitas mampu melayani kawasan Kabupaten Takalar dengan baik dan efektif 3. Terpeliharanya saluran drainase yang ada di Kabupaten Takalar yang bebas dari sampah dan pembuangan limbah industri rumah tangga Terjadi genangan dalam rentang waktu tertentu pada saat musim hujan di sejumlah titik kawasan. Pemutakhiran SSK. 72

ada di Kabupaten Takalar 3.2.3 Skenario pencapaian sasaran Seknario pencapaian menuju universal acces pembangunan sanitasi Kabupaten Takalar seperti pada tabel tahapan pengembangan disajikan pada tabel 3.8 di bawah. Tabel 3.8 Skenario pencapaian sasaran Tahun Komponen n-5 n n+1 n+2 n+3 n+4 n+5 Air Limbah Domestik 23% 38% 55% 72% 80% 90% 100% Persampahan - 10% 30% 50% 70% 90% 100% Drainase 50% 60% 70% 80% 90% 95% 100% 3.2.4 Kemampuan pendanaan sanitasi daerah Tabel 3.9 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Takalar untuk Sanitasi No Uraian Belanja Sanitasi (Rp.) n-4 n-3 n-2 n-1 n Ratarata Pertumb uhan 1 Belanja Sanitasi ( 1.1 4.262.479.784 1.751.446.500 2.143.700.000 2.404.294.000 14.859.647.680 + 1.2 + 1.3 + 1.4 ) 14% 1.1 Air Limbah Domestik 367.500.000 993.700.000 874.160.000 1.171.438.680 1.2 Sampah rumah 631.634.000 330.134.000 350.000.000 1.530.134.000 3.354.782.000 tangga 1.3 Drainase lingkungan 3.263.345.784 1.421.312.500 800.000.000-8.484.792.000 1.4 PHBS - - - - - 2 Dana Alokasi Khusus 3.263.345.784 1.421.312.500 1.332.000.000 1.630.330.000 1.763.240.000 ( 2.1 + 2.2 + 2.3 ) 2.1 DAK Sanitasi 3.263.345.784 1.421.312.500 573.500.000 794.700.000 850.840.000 7% 2.2 DAK Lingkungan Hidup 758.500.000 835.630.000 912.400.000 16% Pemutakhiran SSK. 73

2.3 DAK Perumahan dan - - - - - Permukiman 3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi - - - - - Belanja APBD murni untuk 367.500.000-461.700.000 (756.170.000) 9.741.625.680 19% Sanitasi (1-2-3) Total Belanja Langsung 221.752.476.806 185.900.490.038 156.927.946.652 214.371.762.395 235.621.464.201 1% % APBD murni terhadap Belanja Langsung 0% 0% 0% 0% 4% 1% Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupunpenetapan nilai absolut) Tabel 4.0 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan Belanja Sanitasi (Rp.) Pertumbu No Uraian n-4 n-3 n-2 n-1 n rata- han rata 1 Belanja Sanitasi 1.1 Air Limbah Domestik 399.970.000 629.950.000 1.043.630.000 874.160.000 1.335.924.000 5% 1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) - - - - - - 1.2 Sampah rumah tangga - - - - - - 1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified) - - - - - - 1.3 Drainase lingkungan - - - - - Biaya operasional/pemeliharaan 1.3.1 (justified) - - - - - - Pemutakhiran SSK. 74

Tabel 4.1 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Takalar Untuk Operasional/Pemeliharaan Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.) Pertumb No Uraian n-4 n-3 n-2 n-1 n uhan rata-rata 1 Belanja Sanitasi 1.1 Air Limbah Domestik 399.970.000 629.950.000 1.043.630.000 874.160.000 1.335.924.000 - Biaya operasional / pemeliharaan - - - - 1.1.1 - - (justified) 1.2 Sampah rumah tangga - - - - - - Biaya operasional/pemeliharaan - - - - 1.2.1 - - (justified) 1.3 Drainase lingkungan - - - - - - Biaya operasional/pemeliharaan - - - - 1.3.1 - - (justified) Tabel 4.2 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Takalar untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2019 No Uraian Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) n+1 n+2 n+3 n+4 n+5 Total Pendanaan 1 Belanja Sanitasi 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 8.750.000 1.1 Air Limbah Domestik 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.250.000.000 1.1.1 Biay a operasional / pemeliharaan (justified) 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.250.000.000 1.2 Sampah rumah tangga 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 7.500.000.000 1.2.1 Biay a operasional/pemeliharaan (justified) 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 7.500.000.000 1.3 Drainase lingkungan - - - - - 0 1.3.1 Biay a operasional/pemeliharaan (justified) - - - - - 0 Pemutakhiran SSK. 75

Tabel 4.3 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Takalar Dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK No 1 2 3 4 5 Uraian Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1) Pendanaan (Rp.) Total n+1 n+2 n+3 n+4 n+5 Pendanaan 1.750.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 1.750.000.000 8.750.000.000 3.061.000.000 4.161.000.000 3.931.000.000 4.061.000.000 4.356.000.000 20.108.000 3.061.000.000 4.161.000.000 3.931.000.000 4.061.000.000 4.356.000.000 20.108.000 1.311.000.000 2.411.000.000 2.181.000.000 2.311.000.000 2.606.000.000 10.820.000.000 1.311.000.000 2.411.000.000 2.181.000.000 2.311.000.000 2.606.000.000 10.820.000.000 Pemutakhiran SSK. 76