Abdul Fikar Amigato, Siti Marwati, Regina Tutik Padmaningrum

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ph, DAN WAKTU ELEKTRODEPOSISI TERHADAP EFISIENSI ELEKTRODEPOSISI ION PERAK(I) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN AGEN PEREDUKSI ASETON

Pengaruh Konsentrasi Formaldehid sebagai Agen Pereduksi Terhadap Efisiensi Elektrodeposisi Ag + dalam Limbah Cair Elektroplating

OPTIMASI KONDISI ELEKTRODEPOSISI ION Cu 2+ PADA ELECTROPLATING LIMBAH CAIR DENGAN FORMALDEHID SEBAGAI AGEN PEREDUKSI

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMANFAATAN ION LOGAM BERAT TEMBAGA(II), KROMIUM(III), TIMBAL(II), DAN SENG(II) DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI ELECTROPLATING UNTUK PELAPISAN LOGAM BESI

Pengaruh Rapat Arus dan Asam Borat terhadap Kualitas dan Morfologi Hasil Elektrodeposisi Kobal pada Substrat Tembaga

HEAVY METAL IONS EXPLOITING OF Cu(II), Cr(III),Pb(II), AND Zn(II) IN INDUSTRIAL LIQUID WASTE OF ELECTROPLATING FOR THE COATING OF IRON METAL

KARAKTERISASI SIFAT FISIKA-KIMIA LIMBAH CAIR INDUSTRI ELECTROPLATING

OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI LOGAM KROMIUM DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

PENGARUH AGEN PEREDUKSI DALAM PROSES ELEKTRODEPOSISI TERHADAP KUALITAS DEPOSIT Cu DAN Ag

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

MAKALAH PPM TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH ELEKTROPLATING. Oleh: R. Yosi Aprian Sari, M.

KIMIA ELEKTROLISIS

Hasil Penelitian dan Pembahasan

OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TIMBAL (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

PENGARUH LOGAM TEMBAGA DALAM PROSES PENYISIHAN LOGAM NIKEL DARI LARUTANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTRODEPOSISI TUGAS AKHIR

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

Nama Kelompok : Adik kurniyawati putri Annisa halimatus syadi ah Alfie putri rachmasari Aprita silka harmi Arief isnanto.

Recovery logam dengan elektrolisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. 1. Pengembangan Tanah (Swelling) Lempung Ekspansif tanpa Metode Elektrokinetik

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berkaitan dengan

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA ELEKTROKIMIA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

ANALISIS UNSUR Ag PADA SAMPEL CAIR DENGAN LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS)

PENGARUH ph LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37. Abstrak

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Bab IV Hasil dan Pembahasan

SILVER RECYCLING FROM PHOTO-PROCESSING WASTE USING ELECTRODEPOSITION METHOD

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

Wiharti, Riyanto dan Noor Fitri Jurusan Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Pengaruh Parameter Proses Pelapisan Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

PENGOLAHAN AIR KOLAM RENANG MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN ELEKTRODA ALUMUNIUM GRAFIT

VOLTAMETRI. Disampaikan pada Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia Pertemuan Ke 7.

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KIMIA LAPIS TIPIS BAHAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 S 0.8 ) HASIL PREPARASI TEKNIK VAKUM EVAPORASI UNTUK APLIKASI SEL SURYA

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

Gambar 4.2 Larutan magnesium klorida hasil reaksi antara bubuk hidromagnesit dengan larutan HCl

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM KADMIUM (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENGARUH ph DAN PENAMBAHAN ASAM TERHADAP PENENTUAN KADAR UNSUR KROM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

PENGARUH LIGAN KCN PADA PROSES ELEKTROLISIS UNTUK PENGAMBILAN LOGAM PERAK DARI LIMBAH CAIR FOTOGRAFI

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM

VARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK. Yusep Sukrawan 1

4 Hasil dan Pembahasan

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

Elektrokimia. Sel Volta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

RECOVERY TEMBAGA (Cu) DARI LIMBAH PENGOLAHAN/PELEBURAN EMAS MENGGUNAKAN BAK ELEKTROLISIS BERTINGKAT DAN MESIN PENGONTROL DEBIT AIR LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Pengaruh Logam Tembaga dalam Penyisihan Logam Nikel dari Larutannya menggunakan Metode Elektrodeposisi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

AKTIVASI ABU LAYANG BATUBARA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN TIMBAL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

ELECTRONIC FIELD APPLICATION. Saya akan membahas sedikit Dn memberikan contoh atas beberapa jenis atau pemanfaatan dari Electronic Field Application.

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

SUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak

HASIL DAN PEMBAHASAN

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

MODUL SEL ELEKTROLISIS

SINTESIS SUPERKONDUKTOR BSCCO DENGAN VARIASI Bi DAN Pb MELALUI METODE SOL GEL DAN ANALISIS POLA DIFRAKSI SINAR X MENGGUNAKAN METODE RIETVELD FULLPROF

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

IDENTIFIKASI Fase KOMPOSIT OKSIDA BESI - ZEOLIT ALAM

METODE SOL-GEL RISDIYANI CHASANAH M

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sulistyani, M.Si.

Transkripsi:

OPTIMASI POTENSIAL, SUHU LARUTAN, DAN PENGARUH PENGADUKAN PADA ELEKTRODEPOSISI ION LOGAM Ag(I) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN MENGGUNAKAN AGEN PEREDUKSI FORMALDEHIDA OPTIMIZED VOLTAGE, SOLUTION TEMPERATURE, AND EFFECT OF STIRRING ON THE ELECTRODEPOSITION ION SILVER Ag(I) IN ELECTROPLATING LIQUID WASTE BY USING FORMALDEHIDE REDUCING AGENTS Abdul Fikar Amigato, Siti Marwati, Regina Tutik Padmaningrum Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: watikimuny@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensial dan suhu larutan optimal, pengaruh pengadukan pada proses elektrodeposisi ion logam Ag(I) dalam limbah cair elektroplating serta pengaruh formaldehida terhadap karakteristik deposit Ag. Subjek penelitian ini adalah limbah cair elektroplating yang diambil dari sentra kerajinan perak Kotagede Yogyakarta. Objek penelitian adalah efisiensi elektrodeposisi pada variasi potensial dan suhu. Proses elektrodeposisi dilakukan dengan variasi potensial; suhu larutan; dan perlakuan pengadukan. Konsentrasi Ag(I) hasil elektrodeposisi dianalisis dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Kualitas deposit Ag ditentukan dengan pengamatan secara visual. Struktur kristal hasil elektrodeposisi ditentukan dengan metode Difraksi Sinar-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) potensial optimal sebesar 5 volt dengan efisiensi elektrodeposisi yaitu 40,887%; 2) suhu optimal 50 0 C dengan efisiensi elektrodeposisi yaitu 41,905%; 3) adanya perlakuan pengadukan dapat memperbesar efisiensi elektrodeposisi yaitu 48,556%; dan 4) deposit Ag hasil elektrodeposisi dengan penambahan formaldehida lebih kristalin dengan parameter kisi rata-rata 4,0751 Å dibandingkan dengan tanpa penambahan formaldehida dengan perameter kisi rata-rata 4,0553 Å. Kata kunci: ion logam Ag(I), elektrodeposisi, formaldehida, limbah cair elektroplating 1

Abstract This research was done at Chemistry Research Laboratory of FMIPA Yogyakarta State University (UNY). The aims of this research were to determine optimum voltage, solution temperature, effect of stirring electrodeposition process Ag(I) ion in electroplating liquid waste, and the effect of formaldehyde on characteristics of Ag deposit. The subject of this research was electroplating liquid waste were taken from silver centers at Kotagede Yogyakarta. The object was electrodeposition efficiency by varying the voltage and temperature. Electrodeposition was done with a varying of voltage; solution temperature; and effect of stirring. Ag(I) concentration of the electrodeposition result was analyzed by using Atomic Absorption Spectrophotometry method. The quality of silver deposit was done by visual observation. The crystal structure of the electrodeposition result was determined by the X-Ray Diffraction method. The result of this research showed that: 1) optimum voltage of 5 volt with the electrodeposition efficiency 40.887%; 2) optimum temperature of 50 0 C with the electrodeposition efficiency 41.905%; 3) the existance of stirring can increase the efficiency of the electrodeposition 48.556%; 4) Ag deposit electrodeposition result with the formaldehyde produced was more crystalline with the lattice parameter on average 4.0751 Å compared with no addition of formaldehyde with the lattice parameter on average 4.0553 Å. Keywords : Ag(I)ion, electrodeposition, formaldehyde, electroplating liquid waste PENDAHULUAN Proses elektroplating atau teknik pelapisan logam menggunakan arus listrik searah banyak digunakan dalam industri pelapisan logam pada saat ini. Metode elektroplating merupakan suatu proses pengendapan zat (ion-ion logam) pada suatu logam dasar (katoda) melalui proses elektrolisis. Terjadinya proses pengendapan pada katoda disebabkan oleh adanya perpindahan ion-ion yang bermuatan listrik dari anoda dengan menggunakan perantara larutan elektrolit, yang terjadi secara terusmenerus pada tegangan konstan hingga akhirnya mengendap dan menempel kuat membentuk lapisan di permukaan benda logam [1]. Kegiatan proses pelapisan elektroplating mengahasilkan limbah cair, limbah padat, serta emisi gas. Dalam limbah cair elektroplating yang diambil di daerah pengrajin perak Kotagede Yogyakarta mengandung logam-logam berat diantaranya anion klorida, bromida, iodida, sianida, tisianat, oksalat, karbonat, nitrit, nitrat, dan fosfat serta kation Ag +, Hg 2+ 2, Pb 2+, 2

Hg 2+, Bi 3+, Cu 2+, Co 2+, Al 3+, Cr 3+, Fe 2+, Mn 2+, Ni 2+, dan Zn 2+ [2]. Diantara logam-logam yang terkandung dalam limbah cair elektroplating, logam perak sangat membahayakan lingkungan hidup, disamping itu harga ekonomis logam perak juga tinggi, sehingga perlunya dilakukan recovery logam perak pada limbah cair elektroplating. Metode yang digunakan untuk recovery logam perak yaitu dengan cara elektrodeposisi ion logam pada limbah cair. Metode elektrodeposisi yaitu proses pengambilan kembali ion logam Ag(I) dari limbah cair elektroplating dengan menggunakan arus listrik searah dengan cara pengendapan pada anoda. Parameter yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas deposit hasil dari elektrodeposisi khususnya ion logam Ag(I) antara lain temperatur, potensial, jenis agen pereduksi pereduksi serta konsentrasinya, ph larutan, waktu deposisi yang dilakukan, serta pemberian pengadukan pada larutan pada saat deposisi [3]. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah ion Ag(I) dalam limbah cair elektroplating dan objeknya adalah efisiensi elektrodeposisi ion Ag(I) dalam limbah cair elektroplating. Proses elektrodeposisi dilakukan selama 1 jam dengan penambahan 1 ml HNO 3 4 M, 2 ml H 2 SO 4 0,1M, dan 0,8 ml formaldehida 37 %. Variasi potensial yang digunakan adalah pada potensial 1; 2; 3; 4; dan 5 volt. Variasi suhu yang digunakan adalah 27 0 C; 40 0 C; dan 50 0 C. Diberikan perlakuan pengadukan pada proses elektrodeposisi, serta dilakukan juga proses elektrodeposisi tanpa menggunakan agen pereduksi formaldehida sebagai pembanding untuk karakterisasi deposit Ag. Konsentrasi ion Ag(I) sisa elektrodeposisi ditentukan dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Karakterisasi deposit Ag hasil elektrodeposisi ditentukan dengan menggunakan alat Difraksi Sinar-X (XRD). HASIL DAN DISKUSI 1. Potensial Optimal Elektrodeposisi Pemberian potensial yang optimal dapat mempengaruhi efisiensi elektrodeposisi ion logam Ag(I) pada limbah cair elektroplating. Kurva pada 3

5 volt 4 volt 3 volt Efisiensi Elektrodeposisi ion Ag (%) 2 volt 1 volt gambar 1 menunjukkan kenaikan efisiensi elektrodeposisi ion logam Ag(I) seiring dengan bertambahnya potensial yang diberikan. 50 40 30 20 10 0 9,933 15,935 20,914 38,951 Gambar 1. Kurva Hubungan antara Potensial Elektrodeposisi terhadap Efisiensi Elektrodeposisi Ion Ag(I) Data efisiensi elektrodeposisi menunjukkkan bahwa pada potensial rendah efisiensi logam yang terdeposit sangat rendah hal ini dikarenakan potensial yang digunakan lebih kecil daripada potensial elektroda standarnya sehingga pergerakan ion logam bergerak lambat menuju katoda. Sedangkan jika pemberian potensial lebih besar dari potensial eletroda standar maka akan menyebabkan penempatan ion pelapis bergerak sangat cepat menuju katoda [4]. Proses efisiensi elektrodeposisi ion logam Ag(I) potensial optimal yang digunakan adalah pada potensial 5 volt dengan efisiensi deposit 40,887%. 40,887 0 2 4 6 Potensial Elektrodeposisi (volt) Data penampilan permukaan katoda hasil elektrodeposisi dan penampakan lapisan pada variasi potensial pada Tabel 1. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi berwarna silver sangat tipis, di seluruh permukaan, dan tidak rata berwarna silver, permukaan yang halus, tipis, rata dan mengkilat tipis berwarna hitam kecoklatan tipis, permukaan kasar, tidak rata, dan mengkilat berwarna hitam tebal, rata, mengkilat dan menggelembung berwarna hitam, sangat tebal, mengkilat dan menggelembung Tabel 1. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi pada Variasi Potensial 2. Suhu Optimal Elektrodeposisi Parameter yang mempengaruhi proses elektrodeposisi selain potensial adalah suhu larutan pada saat elektrodeposisi. 4

Efisiensi Elektrodeposisi ion Ag (%) 50 0 C 40 0 C 27 0 C Pelapisan logam yang dilakukan pada suhu rendah dan rapat arus yang cukup optimum akan mengakibatkan hasil pelapisan menjadi kasar dan kusam. Jika dilakukan dengan suhu yang tinggi dan rapat arus yang optimum maka hasil pelapisan menjadi tidak merata. Pemberian suhu larutan yang optimal akan menghasilkan efisiensi elektrodeposisi meningkat [5]. Berdasakan gambar 2 efisiensi elektrodeposisi ion Ag(I) mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya suhu larutan pada proses elektrodeposisi. 60 40 20 32,488 40,153 Gambar 2. Kurva Hubungan antara Suhu Elektrodeposisi terhadap Efisiensi Elektrodeposisi Ion Ag(I) Gambar 2 menunjukkan adanya kenaikan efisiensi pada suhu optimal yaitu pada suhu 50 0 C yang menghasilkan efisiensi elektrodeposisi sebesar 41,905%, jika dibandingkan dengan besar efisiensi elektrodeposisi pada suhu 27 0 C dengan efisiensi 32,488%. 41,905 0 20 30 40 50 60 Suhu Elektrodeposisi ( C) Data penampilan permukaan katoda hasil elektrodeposisi dan penampakan lapisan pada variasi suhu pada Tabel 2. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi berwarna silver sangat tipis, di seluruh permukaan, dan tidak rata berwarna silver, permukaan yang halus, tipis, rata dan mengkilat tipis berwarna hitam kecoklatan tipis, permukaan kasar, tidak rata, dan mengkilat Tabel 2. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi pada Variasi Suhu 3. Pengaruh Pengadukan pada Elektrodeposisi Perlakuan pengadukan pada saat elektrodeposisi juga dapat memberikan pengaruh hasil efisiensi elektrodeposisi. Kerapatan arus yang kecil menyebabkan ion berkecepatan rendah. Pada keadaan ini pertumbuhan kristal akan lebih besar daripada kecepatan pembentukan kristal sehingga endapan yang terbentuk mempunyai struktur kristal yang besar dan kasar. Kenaikan rapat arus akan 5

Tanpa Pengadukan Dengan Pengadukan mempercepat ion bermuatan yang membentuk inti kristal sehingga endapan yang terbentuk kecil dan halus. Kerapatan arus yag terlalu tinggi mengakibatkan lapisan terbakar [6] Berdasarkan data pengamatan uji visual pada katoda yang dihasilkan dari proses elektrodeposisi ion logam Ag(I) menunjukkan bahwa pada perlakuan larutan tanpa pengadukan menghasilkan lapisan deposit Ag yang menempel pada katoda berwarna hitam, lapisan terbentuk tipis dan tidak merata, serta rapuh. Sedangkan pada pemberian perlakuan pengadukan pada larutan terbentuk lapisan deposit Ag pada katoda yang berwarna hitam tebal pekat, permukaan halus, dan lapisan merata. Hal ini disebabkan karena dengan adanya pemberian pengadukan pada proses elektrodeposisi maka ion-ion logam Ag(I) yang ada pada larutan mengalami kenaikan kecepatan reduksi menuju katoda serta menjaga suhu larutan menjadi konstan, sehingga hasil deposit yang menempel pada katoda lebih rata, tebal, dan halus. Perlakuan tanpa pengadukan menghasilkan efisiensi 41,905%, sedangkan pada perlakuan pengadukan larutan elektrodeposisi menghasilkan efisiensi 48,556%. Data penampilan permukaan katoda hasil elektrodeposisi dan penampakan lapisan pada perlakuan pengadukan saat elektrodeposisi pada Tabel 3. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi Lapisan deposit Ag berwarna hitam pekat tebal, permukaan halus dan lapisan rata Lapisan deposit Ag berwarna hitam tipis, permukaan kasar, tidak rata, lapisan rapuh Tabel 3. Penampilan Lapisan Permukaan Katoda Hasil Elektrodeposisi pada Perlakuan Pengadukan Saat elektrodeposisi 4. Difraktogram XRD Deposit Ag Karakterisasi struktur perak menggunakan XRD menghasilkan puncak-puncak kuat sesuai refleksi perak yaitu (111), (200), (220), (311) dan (222). Refleksi logam perak murni adalah kubus berpusat muka (fcc). Puncak-puncak yang muncul pada difraktogram, kemudian disesuaikan dengan data Joint Committee on Powder Diffraction Standards (JCPDS) bahan 6

perak (Ag) sehingga dapat diketahui struktur kristal bahan tersebut [7]. Deposit Ag dengan XRD dapat dilihat dengan data intensitas relatif XRD pada masing-masing 2θ deposit logam Ag tanpa penambahan formaldehida dan dengan penabahan formaldehida pada potensial 5 volt dan suhu 50 0 C. Gambar 3. Difraktogram Deposit Ag Hasil Elektrodeposisi Tanpa Formaldehida Gambar 4. Difraktogram Deposit Ag Hasil Elektrodeposisi dengan Formaldehida Difraktogram deposit Ag tanpa penambahan agen pereduksi formaldehida memiliki struktur kubik berpusat muka (FCC) untuk deposit logam Ag dengan parameter kisi sebesar 4,0553 Å dan memiliki bidang kisi (111), (200) dan (311) pada posisi 2θ berturut-turut untuk tiap puncak yaitu 40,252 ; 44,69 ; dan 76,339. Pola difraksi sinar-x deposit Ag dengan penambahan agen pereduksi formaldehida memiliki struktur kubik berpusat muka (FCC) dengan parameter kisi sebesar 4,0751 Å dan memiliki bidang kisi (111), (200), (220), dan (311) pada posisi 2θ berturut-turut untuk tiap puncak yaitu 38,730 ; 44,508 ; 64,67 ; dan 76,313. Deposit hasil elektrodeposisi tanpa formaldehida yaitu (111), (200), dan (311) dengan intensitas 2,9%, 54%, 76,339%. Sedangkan untuk deposit hasil elektrodeposisi tanpa formaldehida yaitu (111), (200), (220), (311) dengan intensitas 17,10%, 100%, 2,7%, 57,4%. Intensitas tertinggi terdapat pada bidang (200) dengan intensitas 100% terdapat kandungan Ni sekitar 38,0 46,0% pada lapisan pelat. Hal ini dikarenakan pada elektroda nikel yang digunakan adalah pelat nikel alloy produk Sandmeyer Steel Company [8]. Adanya penambahan agen pereduksi formaldehida terjadi perubahan pada struktur kristal deposit Ag yang ditunjukkan dengan semakin 7

besarnya nilai parameter kisi sebesar 4,0553 Å untuk tanpa penambahan agen pereduksi formaldehida dan nilai parameter kisi sebesar 4,0751 Å untuk penambahan agen pereduksi formaldehida. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa adanya formaldehida dalam proses elektrodeposisi mempengaruhi tekstur deposit yang dihasilkan. SIMPULAN 1. Potensial elektrodeposisi optimal pada 5 volt dengan efisiensi elektrodeposisi 40,887%. 2. Suhu elektrodeposisi optimal adalah 50 0 C dengan efisiensi elektrodeposisi 41,905%. 3. Pemberian perlakuan pengadukan pada larutan elektrodeposisi sangat berpengaruh dengan efisiensi elektrodeposisi 48,556%. 4. Deposit yang dihasilkan pada proses elektrodeposisi ion logam Ag(I) dengan penambahan agen pereduksi formaldehida terdapat logam Ag yang lebih kristalin daripada deposit yang dihasilkan tanpa formaldehida. UCAPAN TERIMAKASIH Penelitian ini tergabung dalam penelitian Payung an. Siti Marwati, dkk., atas bantuan dana DIPA FMIPA UNY untuk itu diucapkan terimakasih. DAFTAR PUSTAKA 1. Edi Istiyono., R.Y.A. Sari., Banu, S.A. (2008). Pengelolaan Limbah Industri Penyepuhan Logam Perak (Elektroplating) di Lingkungan Pengrajin Perak Kecamatan Kotagede. 12(2): 186-187. 2. Siti Marwati., Regina Tutik, P., dan Marfuatun. (2007). Karakterisasi Sifat Fisika-Kimia Limbah Cair Elektroplating. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FMIPA UNY. 3. Kim., J.Y., Yu, J., Lee, J.H, and Lee, T.Y. (2004). The Effect of Electroplating Parameters on the Composition and Morphology of Sn- Ag Solder. Journal of Electronic Materials. 33(12): 145-1464. 4. Schliesinger, M. dan Paunovic, M. (2000). Modern Electroplating. Fourth Edition. Toronto. John Wiley and Sons,Inc. 5. Basmal. (2012). Pengaruh Suhu Larutan Elektrolit dan Waktu Pelapisan Tembaga Pada Plat Baja Lunak Terhadap Nilai Ketebalan. Jurnal Penelitian Sains POLTEKNOSAINS Volume XI Nomer 1. 6. Setyowati, Y. Iriani, A.H. Ramelan. (2012). Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga. Indenesian Journal of Appiiyed Physics. Vol 2. No 2. ISSN: 2089-0133. 8

9