KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 27 November 2016 Penyusun, Alfia Khairina

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Makassar, November Penulis

Laporan Praktikum Waterbath

BAB III METODE PENELITIAN

WATERBATH MENGGUNAKAN VALVE BERBASI MIKROKONTROLER ATMEGA 16

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH PENERAPAN TERMODINAMIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DISPENSER

MAKALAH KLINIK DASAR VORTEX MIXER. Nama : Salamah Ambar NIM : Kelas : TEM A

Schematic Diagram. Keterangan : : lampu indikator power : lampu indikator filamen : Relay

KALIBRASI PERALATAN ALAT LABORATORIUM:

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA ASPAL CAIR DENGAN ALAT TAG OPEN CUP

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Gambar 4.1. Pengujian Timer

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( )

Bab III. Metodelogi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Sterilisator Botol Susu Bayi Berbasis Mikrokontroler

TUGAS AKHIR PERANCANGAN WATER BATH BERBASIS ATMEGA8

BAB I PENDAHULUAN I-1

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat

TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER DAN TANPA AIR HEATER UNTUK BEJANA PENGUAP PIPA API

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMBANDING TERMOMETER

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodelogi Penelitian

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Kolam No. 1 / jalan Gedung PBSI Telp , Universitas Medan

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

JOB SHEET PRATIKUM KONSTRUKSI JALAN

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR ASAP MQ 2 DAN SENSOR SUHU LM 35 BERBASIS ARDUINO UNO R3

1. Bagian Utama Boiler

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

BAB III METOLOGI PENELITIAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran Suhu pada Ruang Inkubasi. dengan membandingkan suhu dengan suhu ditermometer.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN. beberapa jenis pengujian, yakni pengujian akurasi pengenalan suara, kemudian

BAB V PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH. 5.1 REFERENSI a. M Das, Braja Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga. Bab 1 Tanah dan batuan, Hal

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PENGUKURAN TERMOMETER

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Riset Kimia Lingkungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB II DASAR TEORI Water Bath. Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

BAB II DASAR TEORI 2012

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

CENTRIFUGE DENGAN ROTOR SUDUT TETAP BERBASIS MICROCONTROL ATMEGA 8 TUGAS AKHIR

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA 4.2 HASIL MODIFIKASI ALAT REAKTOR PIROLISIS

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala, karena berkat rahmat-nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Waterbath. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Klinik Dasar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Yogyakarta, 27 November 2016 Penyusun, Alfia Khairina 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 3 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan... 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian water Bath... 4 B. Fungsi Water Bath... 4 C. Cara Kerja Water Bath... 4 D. Prinsip Kerja Water Bath... 5 E. Bagian-bagian Water Bath... 5 F. Mengakalibrasi water Bath... 6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 7 DAFTAR PUSTAKA... 8 BAB I 2

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Waterbath adalah oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu yang konstan. merupakan wadah yang berisi air yang bisa mempertahkan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Waterbath merupakan alat yang fungsi utamanya adalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis mikrobiologi. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan waterbath? 2. apa fungsi waterbath? 3. Bagaimana cara kerja kerja dan prinsip kerja waterbath? 4. Apa bagian-bagian dan blok diagram waterbath? 5. Bagaimana cara mengkalibrasi waterbath? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian waterbath. 2. Mengetahui fungsi waterbath. 3. Mengetahui cara kerja dan prinsip kerja waterrbath. 4. Mengetahui bagian-bagian dan blok diagram watertbath. 5. Mengetahui cara kalibrasi waterbath. A. Pengertian Waterbath BAB II PEMBAHASAN 3

Waterbath adalah oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu yang konstan. merupakan wadah yang berisi air yang bisa mempertahkan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Waterbath merupakan alat yang fungsi utamanya adalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis mikrobiologi. B. Fungsi waterbath Water bath dapat digunakan untuk : 1. Pemanasan pada suhu rendah 30 0 C sampai 100 0 C. 2. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. 3. Menginkubasi kultur mikrologi. 4. Menjaga kestabilan suatu bahan pada suhu tertentu yangdapat menyebabkan kondisi suatu bahan lebih akomodatif. 5. Water Baths juga digunakan untuk keperluan inkubasi dan lain-lain,atau bahkan bisa menggantikan heating block. 6. Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien. Pada laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi. Secara sederhana alat ini menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun dengan listrik atau uap dari air. C. Cara kerja Cara kerja waterbath sebagai berikut. 1. Air dimasukkan ke dalam bejana. 2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath. 3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup. D. Prinsip Kerja Prinsip dari waterbath adalah pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik sari sumber akan memberi supply listrik pada heater. Heater yang diberi arus listrik akan memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor tersebut. Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan cukup tinggi, maka bertambahnya volume cairan sensor akan memberikan tekanan pada kontaktor thermostat sehingga kontaktor terbuka. Dengan terbukanya kontaktor thermostat, heater tidak mendapatkan supply arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor thermostat kemabli turun sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan 4

kembali. Dan waterbath merupakan alat pemanas yang menggunakan heater kering. Heater ini dikontrol menggunakan sebuah thermostat. Gambar 1.1 Blok diagram waterbath E. Bagian-Bagian Waterbath. 1. Cover : sebagai penutup. 2. Tanki(chamber) : tempat atau wadah. 3. Draining value : tempat pembuangan. 4. Difussing tray : menempatkan tabung sample di dalam waterbath. 5. On and off switch : saklar pemutus dan penyambung tegangan. 6. Menu button : menu mengatur maisng-masing parameter waktu(timer dan sakltar suhu (F dan C). 7. Screen : sebagai display menunjukkan suhu dan waktu. 8. On pilot : lampu indikator menyala. 9. Temperatur scale pilots : lampu indikator temperatur (F/C). F. Cara mengkalibrasi. Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan (deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila alat teroperasi tanpa mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label yang sesuai untuk ini. Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/- 5 0 C, yang ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang 5

diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat. A. Kesimpulan. Water bath dapat digunakan untuk : BAB III PENUTUP 7. Pemanasan pada suhu rendah 30 0 C sampai 100 0 C. 8. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. 9. Menginkubasi kultur mikrologi. 10. Menjaga kestabilan suatu bahan pada suhu tertentu yangdapat menyebabkan kondisi suatu bahan lebih akomodatif. 11. Water Baths juga digunakan untuk keperluan inkubasi dan lain-lain,atau bahkan bisa menggantikan heating block. 12. Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien. Pada laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi. Secara sederhana alat ini menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun dengan listrik atau uap dari air.. 6

DAFTAR PUSTAKA [1]. https://www.scribd.com/document/291505297/water-bath [2]. http://analismuslim.blogspot.co.id/2011/12/waterbath-penangas-air.html [3].http://khoirulazam89.blogspot.co.id/2012/05/waterbath-adalah-suatu-alatyang.html. 7

MAKALAH PERALATAN LABOLATORIUM KLINIK DASAR Water Bath NAMA : ALFIA KHAIRINA NIM : 20153010003 KELAS : TEM A LABOLATORIUM ELEKTROMEDIK 8

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 9