BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. ini di peroleh dari sumber utamanya atau asli, baik berupa data kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. penyebaran angket/kuisioner untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengembangkan pertanyaan yang diuji cobakan kepada 100 responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Objek penelitian ini sebagai wilayah penyebaran angket/kuisoner dalam mengetahui mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan Bank Syariah. Alasan peneliti memilih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan pertimbangan kemudahan dalam mengumpulkan data yang diperlukan. B. Jenis Data Data primer adalah jenis data yang di peroleh dari sumber utamanya atau asli, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. Data primer ini didapatkan melalui metode angket secara langsung baik melalui wawancara langsung kepada responden maupun dalam bentuk kuisoner di lapangan tanpa melewati orang atau lembaga lain. C. Tehnik Pengambilan sampel Metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode random sampling,yaitu sampel yang dipilih secara acak sesuai keperluan dan kecakupan data yang ditetapkan oleh peneliti. (Soeratno Dan Limcolin Arsyad, 1993).

Keunggulan dari metode sampling ini adalah prosedur pemilihan sampel yang sangat mudah, unit pemilihan sampel hanya satu macam, kesalahan klarifikasi dapat di hindarkan, cukup dengan gambaran garis besar dari populasi dan merupakan desain sampel yang paling sederhana dan mudah. Penentuan sampelnya dicari dengan memakai rumus slovin yaitu : n = keterangan : n = jumlah sampel yang akan di teliti N = jumlah populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolelir (ditetapkan Populasi adalah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Alimul, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas muhammadiyah Yogyakarta.jumlah populasi keseluruhannya adalah sebanyak 22701 mahasiswa aktif.

Tabel 3.1 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa UMY No Fakultas Jumlah 1. Fakultas agama islam 2.389 2. Fakultas pertanian 1.513 3. Fakultas tehnik 3.542 4. FKIK 2.627 5. Fakultas ekonomi 4.664 6. Fisipol 4.318 7. Fakultas hokum 1914 8. Fakultas pendidikan bahasa 1.002 9. Politehnik 732 Jumlah 22701 Sumber : biro admisi umy,2016 Pada tabel 3.1 diatas merupakan keseluruhan jumlah setiap fakultas universitas muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 100. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin, yakni sebagai berikut : Keterangan : 1 = konstanta n = ukuran sampel

N = ukuran populasi e 2 = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir yakni 10% dengan tingkat kepercayaan 90% n = n = n = n = 99,96 % Populasi dari penelitian ini tersebar dari beberapa fakultas. Dengan demikian peneliti menggunakan tehnik pengambilan sample proportional random sampling yaitu suatu tehnik pengambilan sampel secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi sesuai dengan ukuran populasinya. Teknik ini di gunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Berikut pengambilan sampel pada setiap fakultas adalah

Keterangan : n i n = Jumlah sampel menurut fakultas = Jumlah sampel seluruhnya N i = Jumlah populasi menurut fakultas N = Jumlah populasi seluruhnya Penyebaran sampel dan gambaran populasi berdasarkan Fakultas yang telah ditetapkan. Sedangkan penetapan responden yang akan dijadikan objek penelitian dilakukan secara acak sesuai dengan karakteristik responden yang telah ditentukan. Di bawah ini jumlah sampel setiap fakultas : Tabel 3.2 Jumlah Sampel Setiap Fakultas No Fakultas Populasi sampel 1. Fakultas Agama Islam 2.389 11 2. Fakultas Pertanian 1.513 7 3. Fakultas Tehnik 3.542 16 4. FKIK 2.627 12 5. Fakultas Ekonomi 4.664 20 6. Fisipol 4.318 19 7. Fakultas Hukum 1914 8 8. Fakultas Pendidikan Bahasa 1.002 4 9. Politehnik 732 3 Jumlah 22701 100

D. Tehnik pengumpulan data Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan reliable. Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode angket (kuisoner atau daftar pertanyaan ) merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab responden (Sugiyono, 2004). Untuk mendapatkan informasi berbagai hal yang menunjang penelitian didukung dengan wawancara secara langsung. Metode wawancara yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data,apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menetukan permasalahan yang harus diteliti,dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil (Sugiyono, 2004). Kuisoner disebarkan langsung ke mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kuisoner bersifat tertutup dimana jawaban telah disediakan oleh peneliti,responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan peneliti. Pengukuran variable menggunakan skala linkert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan jawaban sebagai berikut (imam gozali 2005) : 1. SS : sangat setuju nilainya diberi skor 5 2. S : setuju nilainya diberi skor 4 3. N : netral nilainya diberi skor 3 4. TS : tidak setuju nilainya diberi skor 2 5. STS: sangat tidak setuju nilainya diberi skor 1

Metode kuisoner ini di gunakan untuk memperoleh informasi dari mahasiswa tentang pertanyaan yang mengungkapkan mengenai persepsi riba,variasi produk, fasilitas pelayanan dan pengetahuan di bank syariah yang benar-benar dirasakan oleh mahasiswa yang menggunakan perbankan syariah. E. Definisi operasional variabel penelitian Variabel merupakan suatu atribut obyek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variable dependent atau variable terikat (Y) dan variable independen (X). Berikut dijelaskan definisi masing-masing variabel: 1. Variabel Dependen (Y) Biasanya disebut dengan variabel terikat yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas. Yaitu keputusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menggunakan jasa-jasa yang diberikan oleh Bank Syariah. karena dengan keputusan tersebut ada dorongan dari diri sendiri maupun orang lain dan juga keinginan seseorang dalam menabung di bank syariah yang berdasarkan keyakinan dan pemahaman seseorang itu sendiri.

2. Variabel Independen (X) Adalah variabel stimulus, predictor atau biasanya disebut variable bebas yang merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat), yaitu : Persepsi riba Persepsi riba merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan sehingga dari informasi tersebut bisa menafsirkan atau memahami riba itu sendiri karena riba haram hukumnya. Fasilitas pelayanan Fasilitas pelayanan merupakan segala sesuatu yang dapat mempelancar pekerjaan atau usaha untuk mencapai suatu tujuan. sehingga memberikan kepuasaan kepada pelanggan atau nasabah Karena kesediaan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang sangat baik mendukung berjalannya proses perbankan serta membuat para nasabah lebih nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Variasi produk perbankan Dimana produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah telah disesuaikan dengan hukum dan ajaran agama islam yang sesuai

dengan tata cara bermuamat dalam islam,yang selalu mengedepankan unsur-unsur halal, kejujuran, dan keadilan didalamnya. Pengetahuan Pengetahuan suatu kelebihan yang dimiliki oleh seseorang, yang diperoleh dari pembelajaran atau pengalaman dan lingkungan yang dialami secara langsung. Dimana dengan adanya pengetahuan tersebut akan mempermudah seseorang untuk bersosialisasi dan mendapatkan apa yang diinginkan, dan juga sebagai alat ukur untuk menentukan pilihan dalam berbagai hal, salah satunya memilih bank syariah untuk menyimpan uang. Dalam penelitian ini responden mengisi jawaban yang dianggap pling tepat. Jawaban diukur dengan linkert scale yang berdimensi 5 skala yaitu skala (1) sangat tidak setuju, skala(2) tidak setuju,skala (3) netral, skala (4) setuju dan skla (5) sangat setuju.

F. Uji kualitas instrument dan data Uji kaulitas data terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas. Kedua pengujian tersebut masing-masing bertujun untuk mengetahui akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrument. 1. Uji validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.suatu instrument dikatakan valid apabila dapat mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Dalam penelitian ini, Data dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisoner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuisoner tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat uji signifikan yang membandingkan nilai r dengan nilai r tabel dimana untuk degree of freedom (df) = n- k. dalam hal ini n merupakan jumlah sampel dan k adalah kontruk. Untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item total. Dengan kriteria pengambilan keputusan : a. Jika r hitung >r tabel, maka pertanyaan tersebut valid b. Jika r hitung <r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak dinyatakan valid

2. Uji realibilitas Uji relibilitas digunakan untuk melihat sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila digunakan dalam beberapa kali pengukuran terhadap subjek yang sama dan diperoleh hasil yang relative sama. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai cronbach alpha. Suatu instrument penelitian akan dinyatakan reliebel apabila nilai croncbach alpha lebih besar dari 0,60. G. Uji hipotesis dan analisis data 1. Uji Analisis Regresi Berganda Regresi linier berganda (multiple linier regression method) yaitu suatu model linier regresi yang variabel dependennya merupakan fungsi linier regresi yang variabel dependennya merupakan fungsi linier dari beberapa variabel bebas. Model ini dipilih atas dasar penelitian yang dirancang untuk mengetahui pengaruh, arah dan kekuatan hubungan dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas baik secara parsial maupun secara bersama-sama atau silmutan dengan persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y= β 1 X1 +β 2 X2 + β 3 X3 + β 4 X4 + e Keterangan : Y = keputusan mahasiswa menggunakan bank syariah β 1,...β 4 = koefisien variable independent X1 = persepsi riba X2 = fasilitas X3 = pengetahuan X4 = produk perbankan e = residual (error) 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah pengujian statistic dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik.berikut ini adalah penjelasan uji asumsi klasik yang harus di penuhi adalah : a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu

dilakukan karena semua perhitungan statistik parametric. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah melakukan uji Kolmogrov Smirnov Test. Langkah-langkah pengujian normalitas data dibagi menjadi dua tipe yaitu dengan Hipotesis: 1. Data berdistribusikan normal, jika nilai sig (signifikan) > 0,05 2. Data berdistribusikan tidak normal,jika nilai sig (signifikan) < 0,05. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah menguji dalam suatu model regresi linier berganda ada korelasi antara ksalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul dalam karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering di temukan pada kurun waktu time series karena gangguan pada seseorang individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya (Ghozali, 2009). Dalam penelitian ini digunakan uji Dorbin Watson (DW), pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi. 1) Nilai DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2) Nilai DW antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi 3) Nilai DW antara +2 berarti ada autokorelasi negative c. Uji Multikoloniaritas Uji multikoloniaritas digunakan untuk mneguji apakah pada model regresi ditentukan adanya korelasi antar variable independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen. Untuk mengetahui ada atu ridaknya multikoloniaritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF), jika nilai tolerance lebih besar dari 0.1 dan VIF < 10 maka tidak terdapat mutikoloniaritas diantara variabel independen. d. Uji heteroskedastisitas Pengertian heteroskedastisitas adalah apabila kesalahan atau residual yang diamatitidak memiliki varian yang konstan. Residual adalah faktor-faktor lain yang terlibat akantetapi tidak termuat dalam model. Untuk mendekteksi adanya heteroskedasitas atau tidak, dapat dilakukan dengan berbagai model. Namun pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Dimana uji heteroskedasitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada regresi, dimana dalam model regresi harus dipenuhi dengan syarat tidak adanya heteroskedasitas.

3. Uji Hipotesis untuk menguji apakah independen mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variable dependen, maka perlu dilakukan uji koefisien. a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji F dalam analisis regresi berganda bertujuan unyuk mengetahui pengaruh variabel independent secara silmutan terhadap variabel dependen (ghozali, 2011). Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikan (α) sebesar 5% atau 0,05. Dengan kriteria pengujiannya adalah o Jika nilai signifikansinya > 0.05 maka keputusannya adalah tolak H o atau variabel independent secara silmutan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. o Jika nilai signifikansinya < 0.05 maka keputusannya adalah tolak H o atau variabel dependent secara silmultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistic t) Uji statistic t adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen apakah signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesa sebagai berikut : Ho : βn = 0, artinya masing-masing variabel X tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y.

Ha : βn 0, artinya masing-masing variabel X secara individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung masingmasing variabel independen dengan t tabel, dengan derajat kesalahan α = 0,05. Dengan hipotesis sebagai berikut : 1) Bila nilai probabilitas βi> 0,05 artinya tidak signifikan. 2) Bila nilai probabilitas βi< 0,05 artinya signifikan. jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Hal ini menyatakan bahwa variabel yang diteliti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, atau sebaliknya. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variable independen secara serentak terhadap variable dependen.apabila milai koefisien determinasi dalam model regresi semakin kecil (mendekati nol) menandakan kemampuan variable-variabel independen terbatas dalam menjelaskan variable dependen. Sebaliknya jika nilai yang mendekati satu (100%),maka variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.