BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang

dokumen-dokumen yang mirip
` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

Y Keterampilan Mengiring Bola

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) Metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

III. METODELOGI PENELITIAN. berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan reaksi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. korelasional yaitu jenis penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Dapat berupa angket,

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

III. Metodologi Penelitian. XI IPS SMA Negeri 01 Seputih Raman Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:60) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Riduwan (005 : 07) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Menurut Riduwan (005:4) analisis korelasi ganda untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas () atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y). Desain Penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: Y Desain Penelitian,, Y. Sumber Sugiyono (008: 0)

5 Keterangan : = kelentukan = keseimbangan Y = Hasil melakukan back over dalam senam B. Populasi dan Sampel. Populasi Menurut Sutrisno Hadi (000:0), populasi adalah keseluruhan penduduk penelitian yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama atau homogen. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (004:08), populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I IPA SMA Negeri 05 Bandar Lampung yang berjumlah 8 siswa.. Sampel Adapun untuk menentukan besarnya sampel yang akan diteliti, Suharsimi Arikunto ( 998:0 ) menjelaskan, Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila obyek kurang dari 00, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penilitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 0% - 5% atau 0% - 5%. Adapun sampel dari penelitian ini adalah 5% dari populasi yaitu sebanyak 3 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling.

6 Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diperoleh melalui hasil pengukuran kelentukan tubuh dengan menggunakan Trunk extention, keseimbangan dengan Strok stand, dan kemampuan back over. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa I IPA SMA Negeri 05 Bandar Lampung. C. Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (00: 36) instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan one-shot-model yaitu pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data. a. Instrumen pengukuran kelentukan tubuh Peralatan yang digunakan adalah : ) Trunk Extention, ) Blangko pengukuran kelentukan tubuh, 3) Alat tulis b. Instrumen pengukuran keseimbangan ) Strok stand ) Blangko pengukuran keseimbangan, 3) Alat tulis

7 c. Instrumen hasil back over Peralatan yang digunakan adalah : ) tes gerak dasar back over ) Blangko tes, 3) Alat tulis. D. Teknik Pengambilan Data a. Instrumen tes kelentukan tubuh Tes yang digunakan untuk mengukur kelentukan seseorang menggunakan Trunk Extentiont. Tingkat reliabilitas sebesar 0,7 dan validitas tergolong fase validity. Tujuan : Mengukur kemampuan tubuh berektensi kearah belakang Alat : Bangku/mistar dengan ukuran tinggi 50 cm Cara : ) Peserta berada pada posisi badan telungkup ) Lutut bagian belakang lurus (lutut tidak boleh ditekuk) 3) Pelan-pelan lentingkan badan dengan posisi tangan lurus ke depan mendorong mistar skala ke atas. Usahakan agar ujung jari tangan mendorong skala sejauh mungkin. Sikap ini dipertahankan 3 detik.

8 4) Tes dilakukan kali bertururt-turut Hasil : ) Yang diukur adalah tanda bekas jari yang tampak pada mistar skala ) Hasil yang dicatat adalah angka skala yang dapat dicapai oleh kedua ujung jari yang terjauh. Penilaian : Skor terjauh dari dua kali kesempatan dicatat sebagai skor dalam satuan cm. Gambar. Trunk Ekstention (Digital) b. Instrumen tes keseimbangan Tes untuk mengukur keseimbangan dengan strok stand yaitu berdiri dengan satu kaki dan memejamkan mata. Memiliki indeks validitas sebesar 0.63 dan reliabilitas 0,63. Tujuan : Untuk mengukur keseimbangan.

9 Petugas : Pemandu tes dan pencatat skor Pelaksanaan : Testee berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu dan pandangan lurus ke depan. Tangan memegang pinggang dengan salah satu kaki dinaikkan. Tes dilakukan sebanyak dua kali. Penilaian : Skor terbaik dari dua kali percobaan dicatat sebagai skor Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variable variable yang terdapat dalam penelitian ini. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan gerak dasar back over dalam senam yang dinilai dengan skala -3. No Aspek Deskriptor Persiapan Tahap Gerakan Berdiri sikap membelakangi arah gerakan, kedua tangan diangkat lurus Salah satu kaki diangkat lurus ke depan membentuk sudut 90 0 dengan kaki yang lain Lentingkan tubuh ke belakang sampai kedua tangan menyentuh lantai/matras yang diikuti kedua kaki lurus horizontal. Turunkan dengan cepat kaki ayun pada matras Bobot 3 4 5

30 disusul kaki berikutnya tetapi tidak diturunkan ke matras melainkan membentuk sikap pesawat dengan tangan yang direntangkan. 3 Akhir Gerakan Kaki ayun tegak lurus, dan kaki yang mengikuti lurus ke belakang horizontal. Sikap kedua lengan terentang agak ke atas di samping telinga. E. Teknik Analisis Data Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu langkah penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian seorang peneliti dapat menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis statistik dan analisis non statistik. Pada dasarnya statistik mempunyai dua pengertian yang luas dan yang sempit. Dalam pengertian yang luas statistik merupakan cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, mengajukan, dan menganalisis, data yang berwujud angka. Sedangkan dalam pengertian yang sempit statistik merupakan cara yang digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka. Data yang di nilai adalah data variabel bebas : kelentukan(x ), keseimbangan (x ),serta variabel terikat yaitu hasil back over (Y). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi ganda ( multiple corelation ). Menurut Suharsi Arikunto (00), untuk menguji

3 hipotesis antara dengan Y dan dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: r xy = r xy Y Y N Y N Y N Keterangan : r xy N Y = Koefesien korelasi = Jumlah sampel = Skor variabel = Skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y Untuk menguji hipotesis antara dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus : rx y = N Y. Y N. N Y Keterangan : r x y N Y = Koefesien korelasi = Jumlah sampel = Skor variabel Y = Skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y

3 Untuk menguji hipotesis antara dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus : r y = N Y. Y N. N Y Y Keterangan : r x y N = Koefesien korelasi = Jumlah sampel = Skor variabel Y = Skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y Menurut Riduwan (005:98), harga r yang diperoleh dari perhitungan hasil tes dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Interprestasi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel : Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan 0,80 -,00 0,60-0,79 0,40-0,59 0,0-0,39 0,00-0,9 Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah Sumber : Riduwan. 005

33 Setelah diketahui besar kecilnya r xy maka taraf signifikan dilihat dengan : t = r n- -r Kriteria pengujian hipotesis tolak H 0 jika t hitung > t tabel, dan terima Ho jika t hitung < t tabel. Untuk dk distribusi t diambil n- dengan α = 0,05, dan untuk mencari besarnya sumbangan ( kontribusi ) antara variabel dan variabel Y maka menggunakan rumus Koefisian Determinansi. Adapun rumus koefisien determinasi sebagai berikut : KP = r x 00% Keterangan: KP = Nilai Koefisien Detreminansi r = Koefisien Korelasi Menurut Suharsimi ( 006:44), untuk menguji hipotesis antara dengan digunakan statistik F melalui model korelasi ganda antara dengan, dengan rumus : r Keterangan: n n n r xx = Koefesien korelasi antara dengan N = Jumlah sampel = Skor variabel = Skor variabel

34 = Jumlah skor variabel = Jumlah skor variabel = Jumlah dari kuadrat skor variabel = Jumlah dari kuadrat skor variabel Setelah dihitung r xx, selanjutnya dihitung dengan rumus korelasi ganda. Analisis korelasi ganda dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan yaitu untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas ( dan ) terhadap variabel terikat (Y) baik secara terpisah maupun secara bersama-sama. Pengujian hipotesis menggunakan rumus Korelasi Ganda dengan rumus sebagai berikut: R Y Y Y Keterangan : r r r r Y r Y R r.y r.y = Koefisien Korelasi Ganda antar variabel dan secara bersama-sama dengan variabel Y = Koefisien Korelasi terhadap Y = Koefisien Korelasi terhadap Y r = Koefisien Korelasi terhadap

35 Dilanjutkan dengan uji F untuk mencari taraf signifikan antara variabel, dan Y, dengan rumus sebagai berikut : R F = K ( R) n k Kriteria pengujian hipotesis tolak H 0 jika F hitung > F tabek, dan terima H 0 F hitung < F table. Dimana distribusi dk pembilang k= dan dk penyebut (n-k-) dengan mengambil taraf uji α = 0,05.