BAB I PENDAHULUAN. Di era modern saat ini, tenaga listrik memegang peranan penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Tenaga Listrik adalah suatu sistem yang terdiri atas sistem

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor rumah tangga, penerangan,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Komponen tersebut mempunyai fungsi

Analisis Kestabilan Transien dan Pelepasan Beban Pada Sistem Integrasi 33 KV PT. Pertamina RU IV Cilacap akibat Penambahan Beban RFCC dan PLBC

Studi Kestabilan Sistem dan Pelepasan Beban (Load Shedding) Berdasarkan Standar IEEE di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV

1 BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus. Sistem tenaga listrik dikatakan memiliki keandalan yang baik jika

Analisis Kestabilan Transien Dan Mekanisme Pelepasan Beban Di PT. Pusri Akibat Penambahan Generator Dan Penambahan Beban

SIMULASI PELEPASAN BEBAN DENGAN RELAYFREQUENCY PADA SISTEM TENAGA LISTRIK CNOOC SES Ltd.NORTH BUSINESS UNIT MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.

BAB I PENDAHULUAN. bagi manusia untuk menjalankan aktivitasnya. Kebutuhan akan tenaga listrik

2015 EVALUASI RUGI-RUGI D AYA TEGANGAN SISTEM TRANSMISI 150 KV REGION II JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. untuk menunjang kehidupan manusia sekarang ini. Di era globalisasi sekarang ini

Analisa Stabilitas Transien dan Perancangan Pelepasan Beban pada Industri Peleburan Nikel PT. Aneka Tambang di Pomaala (Sulawesi Tenggara)

BAB I PENDAHULUAN. serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas garis besar penelitian yang meliputi latar belakang,

TUGAS AKHIR ANALISIS STABILITAS TRANSIEN DAN PELEPASAN BEBAN DI PT. WILMAR NABATI GRESIK AKIBAT ADANYA PENGEMBANGAN SISTEM KELISTRIKAN FASE 2

Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :

Nama : Ririn Harwati NRP : Pembimbing : 1. Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD 2. Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT.

SIMULASI PELEPASAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN RELE FREKUENSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK CNOOC SES LTD.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu

Analisis Kestabilan Transien di PT. PUSRI Akibat Penambahan Pembangkit 35 MW dan Pabrik P2-B Menggunakan Sistem Synchronizing Bus 33 kv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DOSEN PEMBIMBING : Prof. Ir Ontoseno Penangsang, M.Sc.Phd Dr. Ardyono Priyadi, ST.M.Eng NAMA : GEDHE ARJANA PERMANA PUTRA NRP :

Analisa Stabilitas Transien pada Sistem Kelistrikan PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pabrik KALTIM 1), Akibat Reaktivasi Pembangkit 11 MW.

1 BAB I LATAR BELAKANG

Indar Chaerah G, Studi Penurunan Frekuensi pada Saat PLTG Sengkang Lepas dari Sistem

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan

ANALISA DAN SIMULASI STABILITAS TRANSIEN DENGAN PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PT. INDO BHARAT RAYON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

Analisa Transient Stability dan Pelepasan Beban Pengembangan Sistem Integrasi 33 KV di PT. Pertamina RU IV Cilacap

EVALUASI GROUND FAULT RELAY AKIBAT PERUBAHAN SISTEM PENTANAHAN DI KALTIM 1 PT. PUPUK KALTIM

Analisa Stabilitas Transien dan perancangan pelepasan beban pada Industri Peleburan Nikel PT. Aneka Tambang di Pomaala (Sulawesi Tenggara)

Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan frekuensi nominalnya. peningkatan kualitas sistem kelistrikannya agar didapatkan sistem yang dapat bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya. 1.1.Latar Belakang

Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

STUDY KASUS BLACKOUT 30 SEPTEMBER 2007 SISTEM SUSELTRABAR

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,

Evaluasi Ground Fault Relay Akibat Perubahan Sistem Pentanahan di Kaltim 1 PT. Pupuk Kaltim

BAB II SALURAN DISTRIBUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

BAB I. PENDAHULUAN. daya listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kualitas daya

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tenaga listrik dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Suplai daya listrik dari pusat-pusat pembangkit sampai ke konsumen

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Cilacap, Jl. Letjen Haryono MT. 77 Lomanis, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

1 BAB I PENDAHULUAN. adalah mengenai kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja (health, safety and

Tugas Mingguan Peserta OJT Angkatan 13 Th. 2009

Strategi Interkoneksi Suplai Daya 2 Pembangkit di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (R.U.) VI Balongan Jawa Barat

STUDI PELEPASAN BEBAN PADA SKEMA PERTAHANAN (DEFENCE SCHEME) JARINGAN SISTEM KHATULISTIWA

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN DAN SIMULASI PEMISAHAN BEBAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 kv BERDASARKAN PRIORITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

Analisis Stabilitas Transien dan Perancangan Pelepasan Beban pada Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Tuban.

ANALISIS KESTABILAN TRANSIEN DAN PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM INTEGRASI 33 KV PT. PERTAMINA RU IV CILACAP AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN RFCC DAN PLBC

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

BAB IV ANALISA GANGGUAN DAN IMPLEMENTASI RELAI OGS

1 BAB I PENDAHULUAN. mikrohidro (PLTMh) contohnya yang banyak digunakan di suatu daerah terpencil

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperlukan suatu pengumpulan data dan fakta yang lengkap, relevan dan objektif

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang. Berikut dibawah ini data yang telah dikumpulkan :

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK

BAB 3 PELEPASAN BEBAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK. CNOOC SES Ltd NORTH BUSINIESS UNIT DENGAN TEGANGAN OPERASI 13.8 KV

Analisis Stabilitas Transien di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Akibat Penggantian Sebuah Unit Pembangkit GTG 18 MW Menjadi STG 32 MW

PENGEMBANGAN KURVA P-V UNTUK GI 500 kv DALAM RANGKA MENGANTISIPASI VOLTAGE COLLAPSE. Rusda Basofi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Stabilitas Transien dan Perancangan Pelepasan Beban pada Joint Operating

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan industri serta pertambahan penduduk. Listrik

Koordinasi Proteksi Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Sympathetic Trip Di Kawasan Tursina, PT. Pupuk Kaltim

SIMULASI PELEPASAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN RELE FREKUENSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK CNOOC SES Ltd. SKRIPSI

Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

Politeknik Negeri Sriwijaya

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Simulasi Perbaikan Transient Dengan Memanfaatkan Reclosing Circuit Breaker Studi Kasus Sistem Kelistrikan PT. Asahimas Flat Glass Tbk

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

Analisa Stabilitas Transien Pada Sistem Transmisi Sumatera Utara 150 kv 275 kv Dengan Penambahan PLTA Batang Toru 4 X 125 MW

Keandalan dan kualitas listrik

BAB I PENDAHULUAN. penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan

1BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Petir adalah fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya permintaan konsumen terhadap energi listrik dari

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANALISA STABILITAS TRANSIEN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT.CHANDRA ASRI,CILEGON AKIBAT INTEGRASI PLN

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

BAB I PENDAHULUAN. energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di tanah air.

1 BAB I PENDAHULUAN. listrik. Di Indonesia sejauh ini, sebagian besar kebutuhan energi listrik masih disuplai

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi yang populer dibandingkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, tenaga listrik memegang peranan penting dalam perkembangan sektor industri, salah satunya PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Sebagai perusahaan penghasil pupuk terbesar se-asia Tenggara, perusahaan ini membutuhkan tenaga listrik yang berkondisi baik untuk terus meningkatkan produksinya. Dalam hal ini, PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang merupakan perusahaan utility center salah satunya di sektor kelistrikan memiliki sistem pembangkitan listrik dan Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv KDM di PT. PKT, dan mengelola sistem tenaga listrik yang dimiliki oleh PT. PKT tersebut. Untuk mendapatkan kondisi yang baik tersebut, sistem tenaga listrik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu keandalan, kualitas, dan kestabilan sistem itu sendiri. Dengan syarat-syarat tersebut, sistem diharapkan mampu mensuplai listrik secara kontinyu sesuai dengan standar yang berlaku untuk besaran tegangan dan frekuensi, dan mampu kembali normal apabila terjadi gangguan. Pada sistem tenaga listrik KDM ini, terintegrasi beberapa pembangkit milik PT. PKT dan PT. KDM sehingga diharapkan sistem mampu menjaga kontinuitas dan ketersediaan tenaga listrik terhadap kebutuhan beban dari gangguan. Semakin kompleksnya sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan lemahnya performa sistem ketika mengalami gangguan. Salah satu efek gangguan adalah osilasi elekromekanis yang jika tidak diredam dengan baik maka sistem akan terganggu 1

2 dan tidak stabil. Pada saat terjadi gangguan, keluaran daya elektrik berupa besaran tegangan dan frekuensi harus dijaga sehingga tidak terdapat pembangkit yang kelebihan beban atau bahkan trip yang mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan antara suplai daya dan permintaan beban bahkan mengakibatkan pemadaman total (black out). Untuk mengembalikan kestabilan sistem, pelepasan beban yang tepat perlu dilakukan. Dalam melakukan pelepasan beban, terdapat beban-beban tertentu yang tidak boleh mati sehingga pemilihan beban juga perlu diperhatikan agar penstabilan sistem tersebut berjalan dengan optimum. Pada studi kali ini akan disimulasikan dan dibahas mengenai kestabilan sistem integrasi kelistrikan 33 kv KDM dengan menggunakan program transient stability analysis ETAP pada saat keadaan normal, saat mengalami gangguan, hingga kembali ke kondisi semula dengan adanya proses pelepasan beban. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara lain: 1. Apakah dampak lepasnya salah satu atau beberapa generator dari Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM)? 2. Bagaimana skema pelepasan beban pada Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang dilakukan untuk memulihkan frekuensi? 3. Bagaimana cara pengaturan Under Frequency Relay?

3 1.3 Batasan Masalah Pada skripsi ini, hal yang akan diteliti adalah mengenai pengaturan Under Frequency Relay untuk melepaskan beban secara optimal dengan skema pelepasan beban yang telah direkomendasikan dari PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM), dan menganalisis frekuensi sistem saat keadaan normal saat mengalami gangguan hingga kembali ke kondisi semula dengan adanya proses pelepasan beban. Pembahasan dari skripsi ini memiliki batasan-batasan antara lain: 1. Sistem tenaga listrik yang digunakan sebagai objek penelitian adalah sistem integrasi kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang menghubungkan island-island pabrik yang ada di PT. Pupuk Kalimantan Timur. 2. Gangguan yang digunakan dalam simulasi pelepasan beban adalah berupa lepasnya generator dari sistem yang mengakibatkan terjadinya penurunan frekuensi. 3. Perangkat yang digunakan untuk melakukan pelepasan beban pada skripsi ini adalah Under Frequency Relay. 4. Frekuensi nominal sistem yang menjadi objek penelitian skripsi ini adalah 50 Hz. Rentang frekuensi kerja yang diperbolehkan dalam sistem ini sesuai standar IEEE C37-106 2003 adalah 59,5 60,5 Hz yang kemudian ditransformasikan ke frekuensi 50 Hz sehingga didapatkan 49,58 Hz 50,42 Hz.

4 5. Frekuensi yang dijadikan acuan dalam pelepasan beban dilihat dari sisi generator karena kondisi frekuensi kerja yang aman bagi generator juga merupakan rentang frekuensi kerja yang diijinkan untuk beban. 6. Simulasi dilakukan dengan bantuan program transient stability analysis ETAP. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah antara lain: 1. Mengetahui dampak lepasnya salah satu atau beberapa pembangkit dari Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM). 2. Mengetahui skema pelepasan beban pada Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang dilakukan untuk memulihkan frekuensi. 3. Mengetahui cara pengaturan Under Frequency Relay. 1.5 Manfaat Penelitian Setelah diketahui hasil penelitian mengenai analisis pelepasan beban ini maka diharapkan akan memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Menambah wawasan mengenai dampak lepasnya salah satu atau lepasnya generator dari Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM). 2. Menambah wawasan mengenai skema pelepasan beban pada Sistem Integrasi Kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) yang dilakukan untuk memulihkan frekuensi.

5 3. Menambah wawasan mengenai cara pengaturan Under Frequency Relay. 4. Menambah wawasan mengenai pelepasan beban dengan Under Frequency Relay. 5. Menambah wawasan mengenai pengaruh implementasi pelepasan beban dengan Under Frequency Relay terhadap pemulihan frekuensi sistem akibat adanya gangguan. 6. Mengetahui apakah Under Frequency Relay untuk melepaskan beban saat terjadi gangguan dapat diimplementasikan pada sistem integrasi kelistrikan 33 kv PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM). 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Berisi tentang tinjauan pustaka mengenai analisis pelepasan beban serta beberapa teori yang diperlukan dalam melakukan proses penelitian.

6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi mengenai cara atau metode yang digunakan dalam melakukan proses penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis dan pembahasan yang mendalam mengenai analisis pelepasan beban terhadap frekuensi sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.