BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : 487.22/0314/2017 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, terbuka dan akuntabel, keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan partisipasi dan pengawasan publik dalam proses penyelenggaraan pemerintah sehingga perlu adanya sistem pelayanan informasi dan dokumentasi; b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah disebutkan tata kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu meninjau kembali Keputusan Bupati Semarang Nomor 487.22/0422/2016 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang; d. bahwa berdasarkan pertimbagan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Semarang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1652);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3500 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 245); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang (Lembaran
Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016 Nomor 21, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 20); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 13); 15. Peraturan Bupati Semarang Nomor 63 Tahun 2011 tentang Tata Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Semarang (Berita Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2011 Nomor 63); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Menunjuk Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Dan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang, dengan bagan struktur organisasi dan susunan keanggotaan yang terdiri atas Dewan Pertimbangan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Sekretaris Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Tugas Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah sebagai berikut : a. membahas dan memberikan pertimbangan atas jenis informasi yang dikecualikan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Semarang; b. membahas dan memberikan pertimbangan atas keberatan dan penyelesaian sengketa informasi; dan c. membahas dan memberikan pertimbangan atas berbagai persoalan yang terkait dengan pelaksanaan layanan informasi publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang. KETIGA : Tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah sebagai berikut : a. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi di lingkungannya; b. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan, dan memberi pelayanan informasi kepada publik; c. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat atau publik; d. menyimpan data / atau informasi sebagai hasil dari koordinasi, kemudian disimpan sesuai dengan
klasifikasinya ke dalam file (softcopy) pada folder khusus; e. melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi; f. melakukan inventarisasi hasil pengklasifikasian informasi publik sesuai jenis informasi yaitu: 1. informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; 2. informasi yang wajib diumumkan secara serta merta; 3. informasi yang wajib tersedia setiap saat; dan 4. informasi yang dikecualikan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu. g. melakukan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan dengan rincian tugas sebagai berikut : 1. Koordinasi. a) mengkoordinasikan penyediaan dan pelayanan informasi publik yang dapat diakses oleh publik melalui pengumuman dan/atau permohonan di setiap unit/satuan kerja dilingkungan Pemerintah Daerah. b) Dalam hal kewajiban mengumumkan informasi publik sebagaimana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi mengkoordinasikan : 1) pengumuman informasi publik melalui media yang secara efektif dapat menjangkau pelayanan informasi publik; dan 2) penyampaian informasi publik dalam Bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami serta mempertimbangkan penggunaan bahasa lokal yang dipakai oleh penduduk setempat. c) Dalam hal adanya permohonan informasi publik mengkoordinasikan : 1) pemberian informasi publik yang dapat diakses oleh publik untuk memenuhi permohonan informasi publik; 2) fasilitasi pengujian tentang konsekuensi yang timbul sebelum menyatakan informasi publik tertentu dikecualikan; dan 3) pengembangan kapasitas pejabat fungsional dan/atau petugas informasi publik dalam rangka peningkatan kualitas layanan informasi publik. d) Dalam hal terdapat penolakan keberatan atas penyediaan dan pelayanan informasi publik, yang berwenang mengkoordinasikan dan memastikan agar pengajuan keberatan diproses berdasarkan prosedur penyelesaian keberatan.
2. Monitoring dan Evaluasi. melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan informasi publik oleh Pembantu di semua unit satuan kerja/komponen/satuan kerja yang menjadi cakupan kerjanya. 3. Pelaporan. a) hasil koordinasi monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada diktum KETIGA huruf g angka 2 dilaporkan kepada Bupati 1 (satu) kali dalam setahun; dan b) laporan salinan disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir, dalam bentuk (softcopy dan hard copy). KEEMPAT : Tugas Pembantu sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah sebagai berikut: a. membantu menyediakan dan memberikan informasi kepada pemohon/pengguna informasi publik apabila informasi yang tersedia di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi belum lengkap termasuk juga berkonsolidasi dan berkoordinasi dalam penyelesaian informasi; b. melalui desk pelayanan informasi publik melakukan layanan langsung dan layanan melalui media antara lain menggunakan telepon/faximile, email dan website; c. menerbitkan informasi publik yang berada dibawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan; d. menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak direkayasa untuk menyesatkan penerima dan pengguna informasi publik; dan e. membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi secara baik dan efisien sehingga informasi publik dapat diakses dengan mudah baik secara pasif (dapat langsung diakses melalui website) maupun aktif (meminta informasi langsung ke Badan Publik). KELIMA : Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU bertangggung jawab kepada Bupati Semarang. KEENAM : Guna membantu kelancaran tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, maka perlu dibentuk Sekretariat yang ditetapkan oleh Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.
KETUJUH KEDELAPAN : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang; : Pada saat Keputusan Bupati ini mulai berlaku, maka Keputusan Bupati Semarang Nomor 487.22/0422/2016 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Ungaran pada tanggal BUPATI SEMARANG, MUNDJIRIN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: 1. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; 2. Gubernur Jawa Tengah; 3. Bupati Semarang; 4. Ketua DPRD Kabupaten Semarang; 5. Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah; 6. Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Semarang; 7. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang; 8. Para Pajabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang; 9. Arsip.