IMPLEMENTASI VLAN Virtual LAN atau biasa disebut VLAN merupakan salah satu fitur yang menarik yang disediakan oleh Switch Cisco, cara kerja dari VLAN yaitu mampu membagi port port yang ada menjadi jalur tersendiri. Bisa juga dianalogi kan seperti sebuah jalan raya yang sangat lebar yang memiliki lapisan baja disetiap jalur, sehingga walaupun sama-sama kendaraan tapi tidak bisa main srobot kanan srobot kiri, sebab sudah dibuatkan aturan jalur kiri khusus kendaraan ringan seperti becak dan sepeda, jalur tengah motor dan mobil dan jalur kanan sarana transportasi seperti bus dan angkutan umum. Dengan adanya VLAN ini mampu meningkatkan kecepatan jaringan sebab semua serba teratur dan memiliki jalur masing-masing, pada studi kasus kali ini terdiri dari 3 buah Swicth Cisco dengan 1 VTP Server sisanya 2 Swich lagi digunakan sebagai VTP Client. VTP ini digunakan agar konfigurasi VLAN bisa terpusat, sehingga anda tidak perlu membuat VLAN lagi di semua Switc. Daftar VLAN dan Port SW-Master, SW-Client01 dan SW-Client02 VLAN Nama Port VLAN 10 Ruang01 fa0/1 s.d fa0/5 VLAN 20 Ruang02 fa0/6 s.d fa0/10 VLAN 30 Ruang03 fa0/11 s.d fa0/15 Daftar PC Nama VLAN IP Address PC0 VLAN 10 192.168.0.10 PC1 VLAN 20 192.168.0.11 PC2 VLAN 30 192.168.0.12 PC3 VLAN 20 192.168.0.13 PC4 VLAN 30 192.168.0.14 PC5 VLAN 10 192.168.0.15 SW-Master Menganti hostname Switch Switch>ena Switch#config t
Switch(config)#hostname SW-Master Konfigurasi VTP Server SW-Master#vlan database SW-Master(vlan)#vtp server Device mode already VTP SERVER. SW-Master(vlan)#vtp domain labma Changing VTP domain name from NULL to labma SW-Master(vlan)#exit APPLY completed. Exiting... Menambahkan VLAN pada database Switch SW-Master#vlan database SW-Master(vlan)#vlan 10 name ruang01 VLAN 10 added: Name: ruang01 SW-Master(vlan)#vlan 20 name ruang02 VLAN 20 added: Name: ruang02 SW-Master(vlan)#vlan 30 name ruang03 VLAN 30 added: Name: ruang03 SW-Master(vlan)#exit APPLY completed. Exiting... Melihat hasil konfigurasi VLAN SW-Master#show vlan VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- --------------------------- ---- 1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4 Fa0/12 Fa0/16 Fa0/20 Fa0/24 10 ruang01 active 20 ruang02 active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8 Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Gig1/1, Gig1/2 30 ruang03 active Langkah selanjutnya mendaftarkan port dimasing-masing vlan yang disediakan, lebih jelasnya silahkan lihat lagi daftar tabel diatas. Dalam mendaftarkan port bisa juga dilakukan secara satu persatu, namun untuk efisiensi waktu saya pukul rata menggunakan range IP Address.
SW-Master#config t SW-Master(config)#int range fa0/1-5 SW-Master(config-if-range)#switchport access vlan 10 SW-Master(config-if-range)#exit SW-Master(config)#int range fa0/6-10 SW-Master(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW-Master(config-if-range)#exit SW-Master(config)#int range fa0/11-15 SW-Master(config-if-range)#switchport access vlan 30 SW-Master(config-if-range)#exit SW-Master(config)#exit Melihat konfigurasi VLAN SW-Master#sh vlan VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- --------------------------- ---- 1 default active Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19 Fa0/23 Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/24, Gig1/1, Gig1/2 10 ruang01 active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4 Fa0/5 20 ruang02 active Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9 Fa0/10 30 ruang03 active Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14 Melihat status VTP SW-Master#sh vtp status VTP Version : 2 Configuration Revision : 3 Maximum VLANs supported locally : 255 Number of existing VLANs : 8 VTP Operating Mode VTP Domain Name VTP Pruning Mode VTP V2 Mode VTP Traps Generation MD5 digest : Server : labma : Disabled : Disabled : Disabled Fa0/15 : 0x5E 0xBC 0x7A 0x05 0xCF 0xEC 0x47 0xC2 Configuration last modified by 0.0.0.0 at 3-1-93 00:04:04 Local updater ID is 0.0.0.0 (no valid interface found) Langkah selanjutnya lakukan trunking pada port yang digunakan untuk menyambungkan antara switch, dalam hal ini saya menggunakan port 23 ke SW-Client01 dan port 24 ke SW-Client02. SW-Master#config t
SW-Master(config)#int fa0/23 SW-Master(config-if)#switchport mode trunk SW-Master(config-if)#end SW-Master#config t SW-Master(config)#int fa0/24 SW-Master(config-if)#switchport mode trunk SW-Master(config-if)#end Yang terakhir jangan lupa simpan konfigurasi anda ke memori switch agar ketika perangkat direstart konfigurasi yang sudah anda setting hilang, penting! SW-Master#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration... [OK] Selesaaai..., sekarang konfigurasi kita lanjutkan ke Switch client. Konfigurasi yang digunakan hampir sama, hanya saja meniadakan pembuatan VLAN.Langkah awal sama saja. SW-Client01 Langkah awal ganti hostname dulu Switch>ena Switch#config t Switch(config)#hostname SW-Client01 SW-Client01(config)#exit Kita coba cek status VLAN nya SW-Client01#sh vlan VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- --------------------------- ---- 1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4 Fa0/12 Fa0/16 Fa0/20 Gig1/1 10 ruang01 active 20 ruang02 active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8 Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/21, Fa0/22, Fa0/24, Gig1/2 30 ruang03 active Lho kok udah ada, ya diperangkat yang baru sepertinya langsung terdeteksi ketika di Switch Server melakukan proses trunking, namun jika hal ini tidak terjadi di perangkat anda, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan ulang proses trunking tersebut pada port yang digunakan SW-Client01#config t
SW-Client01(config)#int fa0/23 SW-Client01(config-if)#switchport mode trunk SW-Client01(config-if)#exit SW-Client01(config)#exit Jika sudah selesai, registrasikan VTP pada Switch menjadi client SW-Client01#vlan database SW-Client01(vlan)#vtp client Setting device to VTP CLIENT mode. SW-Client01(vlan)#vtp domain labma Domain name already set to labma. SW-Client01(vlan)#end Pada perintah [vtp domain labma] bisa diabaikan jika memang domain VTP sudah otomatis terdaftar, tapi untuk jaga-jaga lebih baik jalankan perintah tersebut. Langkah selanjutnya mendaftarkan port VLAN, dalam mendaftarkan port vlan bisa sembarang port, sebagai contoh port yang digunakan saya samakan dengan server, silahkan kembangkan sendiri ya SW-Client01#config t SW-Client01(config)#int range fa0/1-5 SW-Client01(config-if-range)#switchport access vlan 10 SW-Client01(config-if-range)#exit SW-Client01(config)#int range fa0/6-10 SW-Client01(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW-Client01(config-if-range)#exit SW-Client01(config)#int range fa0/11-15 SW-Client01(config-if-range)#switchport access vlan 30 SW-Client01(config-if-range)#exit SW-Client01(config)#exit SW-Client01#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration... [OK] Yang terakhir lakukan perintah yang sama pada Switch ke 3 yaitu SW-Client2, konfigurasinya sama persis dengan SW-Client01 SW-Client02 Switch#config t Switch(config)#hostname SW-Client02 SW-Client02(config)#int fa0/24 SW-Client02(config-if)#switchport mode trunk SW-Client02(config-if)#exit SW-Client02(config)#exit SW-Client02(vlan)#vtp client SW-Client02(vlan)#vtp domain labma
SW-Client02(config)#int range fa0/1-5 SW-Client02(config-if-range)#switchport access vlan 10 SW-Client02(config-if-range)#exit SW-Client02(config)#int range fa0/6-10 SW-Client02(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW-Client02(config-if-range)#exit SW-Client02(config)#int range fa0/11-15 SW-Client02(config-if-range)#switchport access vlan 30 SW-Client02(config-if-range)#exit SW-Client02(config)#exit SW-Client02#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration... [OK] Setelah semua konfirasi selesai, lakukan uji coba dengan melakukan test ping dari PC pada jaringan tersebut, jika hasilnya ping sesama VLAN sukses dan ping yang berbeda VLAN gagal maka konfigurasi VLAN anda sudah sukses