BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan salah satu bagian dari rukun Islam yang. adalah mampu secara fisik (jasmani), rohani, ekonomi dan keamanan.

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan karena seiring dengan perkembangan zaman yang semakin

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL MULTAZAM SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Haji adalah rukun Islam kelima yang pelaksanaannya hanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses

BAB I PENDAHULUAN. setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Salah satu bagian rukun Islam adalah haji. Haji adalah suatu ibadah

BAB I. Pendahuluan. dengan cara yang efektif dan efisien melalui Planning (menentukan tujuan

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk selalu tetap dapat eksis menghadapi kemajuan. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil.

BAB I PENDAHULUAN. waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun Islam yang. ke lima tersebut karena tingginya nilai ibadah haji.

BAB IV ANALISIS PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN PADA KELOMPOK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) DAN SISTEM AKREDITASI Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

BAB I PENDAHULUAN. kecil. Sebuah organisasi harus mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap Allah yang telah melimpahkan karunia-nya. 1

BAB II IMPLEMENTASI FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)

BAB I PENDAHULUAN. produk bank ataupun jasa bank sehingga keberadaan bank sudah menyebar

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN MENEJEMEN PELAYANAN JAMA AH HAJI DI KBIH NAHDLOTUL ULAMA KAB. KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

STRATEGI PELAKSANAAN BIMBINGAN HAJI DAN UMRAH DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) NURUL FAIZAH SURABAYA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AS-SHODIQIYAH KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB I PENDAHULUAN. muslim yang memenuhi syarat isti tha ah sekali seumur hidupnya. Rukun Islam kelima

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah. manajemen untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim yang mampu, dan apabila ia melaksanakan haji kembali itu sifatnya

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMA AH HAJI TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam perspektif Al-Qur an merupakan wujud dari. penyesuaian diri dengan pengalaman hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh umat Islam yang memenuhi kriteria istitha ah, antara lain mampu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang demikian pesat pada akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI INDONESIA. Oleh : Drs HM. Aminuddin Sanwar, MM 1

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melatih karyawan agar menjadi tenaga kerja yang terampil

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi diperlukan dengan tujuan salah satunya sebagai bentuk penghargaan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB IV PEMBAHASAN. dan berorientasi pada masa depan untuk berinteraksi pada suatu. tujuan, karena dengan adanya strategi yang dibuat atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN STRATEGI REKRUTMEN PADA CALON JAMAAH HAJI SERTA FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBATNYA

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

BAB III GAMBARAN UMUM KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) NURUL HUDA Gambaran Umum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MANUAL PROSEDUR KEGIATAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI UNIVERSITAS BRAWIJAYA (KBIH UB) PUSAT PEMBINAAN AGAMA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR ISI DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah Haji merupakan ibadah yang Allah wajibkan bagi umat Islam. Allah

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

Visualisasi Panduan Manasik Haji Bagi Calon Jemaah Haji Menggunakan Borland Delphi

BAB VI PEMBAHASAN. Menurut UUD No. 17 tentang penyelenggaraan ibadah haji maka penekanan

BAB I PENDAHULUAN. haji pada saat Indonesia justru sedang dilanda krisis ekonomi pada tahun 1998.

BAB I PENDAHULUAN. untuk maju dari tahun ke tahun. Sebuah organisasi harus mampu mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang dramatis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBIMBING DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA CALON JAMAAH HAJI DI KBIH ASSHODIQIYAH SEMARANG

Bab 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Haji adalah salah satu dari rukun Islam yang ke-5, yang diwajibkan atas

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

BAB I PENDAHULUAN. bidang manajemen. Menurut Skiner dan Ivancevich (1992) management will be. yang paling efesien untuk mencapai sasaran).

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

Kerja Karyawan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang, Semarang: IAIN Walisongo, 2012, hlm. 19 1

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan kekuatan utama dalam organisasi untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. ini, maka tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. badaniyah/badan dan sekaligus sebagai ibadah maliyah/harta.

KESEMPURNAAN IBADAH HAJI Tinjauan Secara Teoritis, Praktis dan Tasawuf

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan ajaran agama dalam kehidupan. Al-Qur an menegaskan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. beragama Islam terbesar di dunia. Terkait dengan penyelenggaraan ibadah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik organisasi profit maupun organisasi non profit. Organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 1 Sebuah organisasi akan dapat berjalan dengan baik apabila organisasi tersebut menerapkan pengaturan baik pula. Dalam hal ini sebuah organisasi akan sangat membutuhkan manajemen untuk mengatur organisasi agar dapat berjalan dengan baik dalam rangka pencapaian tujuan. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya - sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 2 Hal tersebut perlu di pahami bahwa kedudukan manajemen dalam suatu lembaga atau organisasi baik profit maupun yang non profit tidak lagi sebagai pelengkap saja akan tetapi dalam jaringan mata rantai kegiatan harus sudah menjadi penentu keberhasilan dalam organisasi. Begitu pula dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), apabila sebuah lembaga atau organisasi KBIH ditata dengan manajemen yang baik maka KBIH tersebut akan menjadi sebuah KBIH penuh dengan peranan dan kegiatan dalam rangka membina mental masyarakat atau jamaah haji. 1 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen,(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990), h.67 2 T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi 2,((Yogyakarta: BPFE, 2003), h. 8 1

2 Haji adalah salah satu dari rukun Islam yang ke-5, yang diwajibkan atas semua orang muslim yang mampu, satu kali seumur hidupnya. Lebih dari sekali hukumnya menjadi sunnah. 3 Haji adalah niat dengan ikhlas berkunjung ke Baitullah (ka bah) untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu pula, dalam rangka memenuhi perintah Allah dan mengharapkan ridha-nya. 4 Masyarakat yang beragama Islam umumnya untuk merealisasikan kewajiban haji dilakukan melalui perjuangan yang panjang, khususnya dengan menyediakan dana yang besar dan menjaga kesehatan serta memupuk kesiapan mental sehingga pelaksanaan haji tersebut dapat menimbulkan dampak keagamaan yang berbeda dengan ibadah rutin lainnya. Oleh karena itu, agar jamaah haji dapat melaksanakan haji dengan baik dan benar, maka pembinaan terhadap calon jamaah haji adalah mutlak perlu dilakukan. Pembinaan calon jamaah haji adalah salah satu tugas pokok Departemen Agama yang dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelengara Ibadah Haji, dalam pelaksanaan tugas ini pemerintah telah melibatkan pihak masyarakat ikut berpartisipasi sebagai mitra kerja. Tetapi pemerintah juga menyadari bahwa kapasitas pemerintah juga relatif terbatas dalam pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jamaah haji, Untuk itu partisipasi masyarakat sangat diharapkan. Dengan kehadiran berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang dibentuk oleh Majelis Taklim, Kelompok Pengajian, Yayasan-Yayasan Islam dan 3 Sufi Suwandari, Haji Mistik ; Sepertinya Tiada Haji Mabrur Di Indonesia, (Bekasi: Intermedia & nalar, 2002), h. 85 4 Depaq RI, Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Anda Utama, 1993), h. 334

3 Ormas-Ormas Islam itu semua merupakan bentuk tanggapan positif dari masyarakat. Sejak akhir tahun 90-an jumlah KBIH semakin menjamur dan seiring dengan itu orientasi bisnisnya juga semakin menonjol. Berkenaan dengan itu, maka pemerintah melakukan berbagai pengaturan agar kegiatan-kegiatan KBIH tersebut tidak merugikan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji. Pemerintah menjadikan pihak swasta khususnya KBIH tersebut sebagai mitra dengan memberikan wewenang dalam bidang bimbingan ibadah, bukan dalam bidang operasional teknis penyelenggaraan ibadah haji. Setiap orang selalu menginginkan perlakuan yang menyenangkan dan memuaskan, tidak terkecuali di KBIH. Namun, tidak jarang pelayanan di KBIH justru membuat seorang jamaah haji menjadi tidak khusuk dalam beribadah, karena mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan. Hal ini tidak perlu terjadi bila pengelola KBIH menyadari bahwa KBIH tidak berbeda dengan usaha bisnis lainnya yang sangat membutuhkan pelanggan atau klien. KBIH membutuhkan masyarakat atau jamaah, bukan sebaliknya. Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa organisasi pada prinsipnya sama yaitu membutuhkan proses manajemen. Demikian juga KBIH sebagai organisasi atau lembaga bimbingan ibadah haji, tentu memerlukan suatu proses manajemen yang diantaranya perencanaan (planning) dalam pengelolaannya agar dalam menjalankan strategi merekrut calon jamaah haji yang diberi tugas pimpinannya mendapat hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan yang direncanakan semula.

4 Planning disini adalah perencanaan, yang merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang ditentukan dalam jangka ruang dan waktu tertentu. Juga dapat dikatakan bahwa perencanaan itu adalah suatu antisipasi dari suatu yang akan terjadi, karena itu harus merupakan proses yang sebaik-baiknya. 5 Berkaitan dengan hal ini, perencanaaan strategi rekrutmen calon jamaah haji di KBIH ini belum nampak secara teori, khususnya dalam strategi merekrut calon jamaah haji. Dikarenakan di dalam segala perencanaan strategi rekrutmennya belum terlaksana dengan baik dan tidak berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh sebab itu strategi rekrutmen menentukan apa yang harus dicapai (penentuan waktu secara kualitatif) dan bila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, mengapa hal itu harus dicapai, dalam fungsi perencanaan membutuhkan jawaban pertanyaan itu. 6 Berkembang tidaknya suatu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sangat ditentukan oleh seberapa besar masyarakat atau calon jamaah haji mau menggunakan KBIH tersebut. KBIH yang ingin memiliki calon jamaah haji sepanjang hidupnya, perlu memberikan kepuasan kepada setiap jamaahnya bahkan menciptakan loyalitas agar mereka menjadi pelanggan yang setia. Disamping itu juga, dalam KBIH diperlukan strategi khusus untuk rekrutmen calon jamaah haji agar masyarakat atau jamaahnya lebih banyak lagi dan berkembang. 5 Mochtar Effendy, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, (Jakarta: Bhratara, 1996), h. 74-75 6 M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia 1990), h. 48

5 Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, apalagi jumlah KBIH sekarang ini semakin banyak, maka pengelola KBIH harus benar-benar mempunyai strategi yang baik untuk rekrutmen calon jamaah haji yang sebanyak-banyaknya dengan persaingan secara professional. Istilah merekrut, rekrut, perekrutan dan rekrutmen merupakan bagian dari manajemen personalia dan manajemen sumber daya manusia (SDM). Pengertian rekrutmen diatas adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat calon jamaah haji dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan tentang bimbingan manasik haji. Dengan penelitian skripsi ini peneliti ingin menunjukkan bahwa perencanaan strategi rekrutmen sangat penting yaitu sebagai modal dasar untuk mensukseskan tujuan-tujuan organisasi tersebut dalam merekrut calon jamaah haji. Dan menjadi ukuran bagi setiap organisasi baik formal maupun informal dalam menilai sampai dimana tingkat keberhasilan mereka dalam memimpin dan mengelolah organisasi tersebut. Dalam kesempatan ini, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian di KBIH Al Multazam Sidoarjo, terutama pada strategi rekrutmen calon jamaah hajinya. Yang mana ada beberapa hal yang belum sesuai dengan teori yang ada. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

6 Bagaimana strategi rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al Multazam Sidoarjo? C.Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan penelitian, yaitu : Untuk mengetahui strategi rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al Multazam Sidoarjo. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Untuk mengembangkan teori manajemen terutama perencanaan sumber daya manusia, yaitu mengenai strategi rekrutmen calon jamaah haji serta mengaitkannya dengan keadaan atau kenyataan yang ada di lapangan. 2. Manfaat Praktis Sebagai pertimbangan bagi KBIH Al Multazam pada strategi rekrutmen calon jamaah hajinya. E. Definisi Konsep Untuk menghindari perbedaan, perlu adanya penjelasan tentang istilahistilah yang terdapat pada judul penelitian, dengan begitu tidak akan terjadi salah tafsir pada judul penelitian tersebut.

7 1 Strategi Rekrutmen Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling hubungan dalam hal waktu dan ukuran. 7 Sementara rekrutmen merupakan proses mencari dan menarik orang yang diinginkan organisasi untuk mengisi lowongan pekerjaan. 8 Dalam penelitian ini, strategi rekrutmen yang dimaksud adalah rencana cermat yang dilakukan oleh pengurus KBIH Al Multazam dalam rangka mencari dan merekrut calon jamaah haji guna dijadikan sebagai anggota kelompok bimbingan manasik haji. 3. Jamaah Haji Jamaah atau jemaah adalah kumpulan atau rombongan orang beribadah. 9 Haji adalah menyengaja (dengan niat yang ikhlas) pergi mengunjungi Baitullah (ka bah) di Mekkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu pula, dalam rangka memenuhi perintah Allah daan mengharapkan ridho-nya. 10 Dalam penelitian ini, jamaah haji adalah rombongan kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji (ke Mekah Al Mukarramah) pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu pula, dalam rangka memenuhi perintah Allah dan mengharapkan ridha-nya. 7 Panitia istilah manajemen LPPM, Kamus Istilah Manajemen, (Jakarta : Balai Pustaka, 1983), h. 245 8 Ibid, h. 217-218 9 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 466 10 Depag RI, Ensiklopedia Islam, (Jakarta : Anda Utama, 1993), h. 334

8 4. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji adalah sebuah organisasi Islam yang berusaha membantu calon jamaah haji dalam rangka menunaikan ibadah hajinya terlaksana dengan baik dan sempurna, sehingga dapat mencapai haji yang mabrur. F. Sistematika Pembahasan Untuk memperoleh kemudahan dalam memahami skripsi ini, kami uraikan sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Konsep, dan Sistematika Pembahasan. Bab II Kerangka Teoretik berisikan tentang a. kajian Pustaka yang mencakup penjabaran teori-teori strategi rekrutmen, yang meliputi pengertian strategi rekrutmen, tujuan rekrutmen, strategi rekrutmen, dan proses rekrutmen, b. kajian teoretik KBIH (pengertian haji, syarat wajib haji, rukun haji, sunnah haji, dan hikmah haji) dan c. penelitian terdahulu yang relevan. Bab III Metode penelitian menjelaskan tentang pendekatan dan jenis penelitian, subyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisis data, dan tehnik pemeriksaan keabsahan data. Bab IV Penyajian data dan analisis data berisikan a. setting penelitian meliputi : sejarah berdirinya, letak geografis, tujuan didirikannya, visi dan misi, struktur organisasi, dan susunan kepengurusan, sarana dan prasarana,

9 dan paket dan fasilitas bimbingan manasik yang ada di KBIH Al Multazam, dan b. penyajian data, c. analisis data dan d. pembahasan Bab V Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.