BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar. IPS menjadi pelajaran yang penting karena melalui IPS siswa dipersiapkan untuk terjun dalam kehidupan masyarakat. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih mengarah pada aspek kognitif. Umumnya dalam mengajarkan pelajaran IPS guru menerapkan pendekatan teacher centered, sehingga siswa berperan sangat pasif dalam pembelajaran. Proses kegiatan belajar yang berlangsung di kelas masih monoton karena guru belum melakukan inovasi terhadap pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil nilai dari guru kelas V SD Negeri 1 Kejawar menunjukkan bahwa hasil pre test pada materi penjajahan pada masa bangsa Belnda dan Jepang masih rendah. Tabel di bawah menunjukkan bahwa hanya 42,86% siswa yang tuntas KKM, dari 27 siswa yang memiliki nilai 75 hanya 12 siswa. Berikut adalah tabel prestasi belajar siswa di kelas V masih belum optimal: 1
2 Tabel 1.1 Hasil Pre Test Mata Pelajaran IPS Keterangan Jumlah Tuntas KKM 12 Tidak Tuntas KKM 15 Jumlah Siswa 27 Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru diketahui bahwa guru SD Negeri 1 Kejawar masih menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi bosan dan kurang antusias saat pembelajaran. Saat proses pembelajaran siswa tidak terlalu dilibatkan, siswa hanya mendengarkan materi dan mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam LKS, sehingga pembelajaran kurang bermakna bagi siswa. Siswa juga cenderung hanya menggunakan cara hafalan dalam memahami materi IPS akibatnya banyak siswa yang mengalami kesulitan tersendiri dalam mempelajari IPS. Guru juga menuturkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa sangat pasif. Siswa tidak memiliki keberanian untuk bertanya kepada guru, hampir seluruh siswa hanya diam ketika guru memancing siswa dengan beberapa pertanyaan. Berdasarkan wawancara terhadap siswa, diketahui bahwa siswa ternyata malu jika harus bertanya atau menjawab soal yang biasanya dituliskan guru di papan tulis, karena siswa takut pertanyaan dan jawabannya tidak sesuai dengan keinginan guru. Siswa lebih memilih untuk diam daripada menjawab soal-soal tersebut. Sikap-sikap siswa yang demikian sangat menunjukkan kurangnya rasa percaya diri dalam diri siswa sehingga sikap tersebut berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Keadaan demikian
3 tentunya harus cepat diperbaiki, yaitu dengan menciptakan inovasi dalam pembelajaran. Guru SD Negeri 1 Kejawar dan peneliti berdiskusi untuk memperbaiki sikap percaya diri dan meningkatkan prestasi belajar. Peneliti dan guru kelas bersepakat untuk melakukan penelitian tindakan kelas terhadap proses pembelajaran, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Course Review Horay (CRH). Course Review Horay adalah salah satu pembelajaran kooperatif, yaitu kegiatan pembelajaran dengan cara pengelompokan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran ini merupakan suatu pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya (Shoimin, 2014: 54). Pemilihan model pembelajaran tersebut karena CRH memiliki kelebihan yaitu siswa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran dan karena CRH dikemas dengan sedikit unsur permainan maka secara tidak langsung akan sangat membantu siswa untuk melatih meningkatkan percaya diri mereka. Pada saat pembelajaran CRH siswa akan dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru sehingga dengan demikian mereka dapat dilatih untuk terbiasa mengeluarkan pendapat. Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini akan mencoba melaksanakan penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) untuk meningkatkan percaya diri dan prestasi belajar IPS materi perjuangan para tokoh pejuang masa
4 penjajahan Belanda dan Jepang melalui model pembelajaran course review horay pada kelas V SD Negeri 1 Kejawar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah melalui model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan percaya diri siswa Kelas V SD Negeri 1 Kejawar pada mata pelajaran IPS? 2. Apakah melalui model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan prestasi siswa Kelas V SD Negeri 1 Kejawar pada mata pelajaran IPS? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Melalui penelitian diharapkan dapat meningkatkan peningkatan proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Kejawar Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: a. Meningkatkan percaya diri siswa kelas V SD Negeri 1 Kejawar. b. Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Kejawar.
5 D. Manfaat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini memberikan manfaat yang besar yaitu manfaat dari segi : 1. Manfaat Teoritis Sebagai acuan untuk mengembangkan metode-metode pembelajaran sehingga karakter yang dapat diajarkan dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari peserta didik. 2. Manfaat Praktis a. Siswa Dapat membantu siswa meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi belajar mata pelajaran IPS khususnya pada materi perjuangan para tokoh pejuang masa penjajahan Belanda dan Jepang. b. Guru Guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang sesuai, termasuk dalam memilih metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. c. Sekolah Dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan untuk mengambil keputusan dalam menentukan metode, pendekatan, media dan strategi yang tepat untuk meningkatkan mutu dan keberhasilan dalam pembelajaran.
6 d. Penelitian Dapat mengaplikasikan gagasan yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat menambah wawasan/pengetahuan dalam proses pembelajaran.