BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
Formatted: Bottom: 1.6" Formatted: Tab stops: 6.69", Left

NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2013, No dengan perkembangan keadaan sehingga harus diubah; (3) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b p

perusahaan asuransi jiwa, oleh karena diusulkan untuk menyempurnakan rumusan alamat.

2011, No Negara/Lembaga pada Tahun Anggaran 2011 yang tidak sepenuhnya melaksanakan anggaran belanja Tahun Anggaran 2010 diatur oleh Pemerintah;

BAB III METODE PENELITIAN. a. Data primer yaitu data tentang kondisi internal dan eksternal perusahaan

2012, No e. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, dan sebagai pelaksanaan Pasal 16 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Horti

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

RARANCANGAN) (Disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

: POB-Layanan- Tanggal Berlaku

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: 51 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN KUNINGAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT NGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

Yth. 1. Perusahaan Asuransi Kerugian danperusahaan Asuransi Jiwa;dan 1.2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 2.3. Perusahaan Reasuransi.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

PERATURAN BUPATI BERAU

WALIKOTA SURABAYA TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 13 TAHUN 2009 BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. Menimbang : a.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DI KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 7

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH TAMAN SATWA KEBUN BINATANG SURABAYA

PERATURAN BUPATI BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PENYERTAAN MODAL DAERAH BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU. Salinan NO : 2/LD/2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

Manual Prosedur. PENGEMBANGAN Instruktur DI/Dietetic Internship PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DI KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MIMIKA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE-KABUPATEN BADUNG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 25 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PENYERTAAN MODAL DAERAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA INDONESIA (IPeKB INDONESIA) Pasal 1 BAB I ATRIBUT

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

-1- Bbb B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PERHOTELAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

RANCANGAN (disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG SUMBER SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTANIAN KABUPATEN MAROS

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE KABUPATEN BADUNG

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Style Definition: Heading 1: Font color: Auto, Space Before: 0 pt Formatted: Heading 1, Line spacing: Double

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

BAB 4 KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 10 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Transkripsi:

Formatted BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 80 TAHUN 0 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN, Not Bold DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT, JAMINAN PERSALINAN, JAMINAN THALASEMIA DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LINGGARJATI KABUPATEN KUNIGAN BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik secara kwantitas dan kualitas Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja harus dikelola oleh Direksi yang profesional; b bahwa untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola Perusahaan Daerah Aneka Usaha dilakukan penilaian terhadap kinerja pada setiap akhir tahun buku; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu ditetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja dengan Peraturan Bupati Kuningan; bahwa penerimaan yang berasal dari biaya pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan Persalinan, Jaminan Thalasemia dan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kuningan adalah penerimaan Daerah Kabupaten Kunigan; b bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penerimaan dan pemanfaatan penerimaan Daerah dimaksud sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku maka perlu diatur dengan Peraturan Bupati; c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Penerimaan dan Pemanfaatan Biaya Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan Persalinan, Jaminan Thalasemia dan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan; Formatted: Font: Not Bold Formatted: Heading, Left, Space After: 6 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: English (United States) Formatted: English (United States) Formatted: List Paragraph, Left, Space After: 0 pt, No bullets or numbering Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Hanging: 0", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers Mengingat : Undang Undang Nomor Tahun 90 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 90); Formatted: Swedish (Sweden)

Undang-Undang Nomor Tahun 96 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 96 Nomor 0, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 87); Undang-Undang Nomor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 00 Nomor, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 7), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor Tahun 008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8); Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 009 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan; 6 Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 009 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan; 7 Peraturan Bupati Kuningan Nomor Tahun 00 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan; 8 Peraturan Bupati Kuningan Nomor Tahun 00 tentang Nama dan Logo Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan; Peraturan Bupati Kuningan Nomor Tahun 0 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan Undang-Undang Nomor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor Tahun 008; Undang-Undang Nomor Tahun 00 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; Formatted: English (United States) Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, No bullets or numbering Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: English (United States) Formatted: List Paragraph Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Font: (Default) Calibri, pt, Swedish (Sweden) Formatted: List Paragraph, Left, Space After: 0 pt, No bullets or numbering Formatted: Font: (Default) Calibri, pt Undang-Undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah; Undang-undang Nomor 6 Tahun 009 tentang Kesehatan; 6 Undang-undang Nomor Tahun 009 tentang Rumah Sakit; 7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 00 tentang Restribusi Daerah; 8 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 66A/MENKES/SKB/VI/00 dan Nomor A Tahun 00 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah bagi Peserta PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia dan

Anggota Keluarganya; 9 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 90/Menkes/;Per/V/0 tentang Pedoman Pelaksanaan Indonesia Program Jaminan Kesehatan Masyarakat; 0 Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor Tahun 008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 7 Tahun 008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Formatted: List Paragraph, No bullets or numbering Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor Tahun 00 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah; Formatted: List Paragraph, Left, Space After: 0 pt, No bullets or numbering Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 0 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ibudan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan; Peraturan Bupati Kunigan Nomor Tahun 0 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kunigan; 69 Peraturan Bupati Kunigan Nomor 6 Tahun 0 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGANPERATURAN BUPATI TENTANG PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT, JAMINAN PERSALINAN, JAMINAN THALASEMIA DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LINGGARJATI KABUPATEN KUNIGAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: Daerah adalah Kabupaten Kuningan Pemerintah Daerah adalah Pemerintah KabupatenBupati Kuningan dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Bupati adalah Bupati Kuningan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Darma Putra Kertaraharja, yang selanjutnya disebut PDAU adalah Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan yang bergerak di bidang Aneka Usaha (Agribisnis, Pariwisata, Kesehatan, Energi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Perdagangan dan Jasa) Formatted: List Paragraph Formatted: Indent: Left: 00", Hanging: 0" Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Indent: Left: 00", Hanging: 0", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single

Direksi adalah Direksi PDAU yang merupakan unsur pimpinan dilingkungan Perusahaan Daerah Aneka Usaha 6 Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAU 7 Kinerja adalah tingkat keberhasilan pengelolaan PDAU dalam satu tahun buku tertentu; Indikator adalah tolok ukur tingkat keberhasilan dari suatu aspek Formatted: Font: English (United States) Formatted: Font: English (United States) Kepala adalah Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan; Formatted: List Paragraph, Space After: 0 pt, No bullets or numbering Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan; 6 Pelayanan Kesehatan adalah Kegiatan Fungsional yang dilakukan Petugas Medis dan Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan baik yang dilaksanakan tidak dengan inap (rawat jalan maupun dilaksanakan dengan inap rawat inap) termasuk di dalamnya pengawasan medik atau pemberian jasa penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan; 7 Jamkesmas adalah suatu Program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang berbentuk belanja bantuan sosial (Bansos) untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang diselenggarakan secara Nasional; 8 Peserta Jamkesmas adalah Pemegang Kartu Jamkesmas yang dikeluarkan oleh PT (Persero) Askes; 9 Jampersal adalah Jaminan persalinan yang berbentuk pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir 0 Peserta Jampersal adalah seluruh ibu yang belum memiliki jaminan persalinan dan bukan peserta Jamkesmas, serta bayi yang dilahirkan (sampai umur 8 hari) Jaminan Pelayanan Pengobatan pada penderita Thalassaemia Mayor adalah Pemberian pelayanan bagi penderita Thalasssaemia Mayor yang diberikan kepada pasien yang telah ditegakkan diagnosis secara pasti sebagai penderita Thalassaemia Mayor dan telah menjadi anggota pada Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) dimana pada yayasan tersebut dilakukan registrasi dan diberikan tanda keanggotaan berupa kartu Jamkesda adalah suatu Program Jaminan Kesehatan Daerah yang berbentuk belanja bantuan sosial (Bansos) untuk pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang diselenggarakan di Daerah Peserta Jamkesda adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) Orang tidak mampu adalah orang yang secara ekonomis tidak mampu membayar biaya pelayanan kesehatan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu yang diketahui oleh Kepala Desa/Kelurahan yang disahkan oleh Camat dan mereka yang dipelihara oleh Badan Sosial/Rumah Yatim Piatu Pemerintah atau Badan swasta yang sudah disahkan Badan Hukum; Jasa Sarana dan Prasarana adalah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Ibu Dan Anak Linggarjati Kepada Peserta Askes, Jamkesmas, Jampersal, Jaminan Thalassemia dan Jamkesda berupa jasa rumah sakit, bahan dan alat 6 Disinsentif adalah perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi pelaksanaan kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang 7 Masyarakat adalah orang seorang, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, lembaga dan/atau badan hukum non pemerintahan yang mewakili kepentingan individu, sektor, profesi, kawasan atau wilayah tertentu dalam penyelenggaraan penataan ruang 88 Peran serta Masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat, yang timbul atas kehendak dan prakarsa masyarakat, untuk berminat dan bergerak dalam penyelenggaraan penataan ruang Formatted: List Paragraph, Justified, Indent: Left: 00", Hanging: 0" BAB II PEAN MAKSUD DAN TUJUAN Pasal () Dewan Pengawas pada setiap akhir tahun buku melakukan penilaian atas kinerja PDAU meliputi aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi () Hasil penilaian atas prestasi kinerja PDAU sebagaimana dimaksud pada ayat () dijadikan dasar dalam menentukan penggolongan tingkat keberhasilan PDAU Pasal () Tingkat keberhasilan PDAU adalah: a Baik Sekali, bila memperoleh nilai kinerja diatas 80; b Baik, bila memperoleh nilai kinerja diatas 60 sampai dengan 80; c Cukup, bila memperoleh nilai kinerja diatas sampai dengan 60; d Kurang, bila memperoleh nilai kinerja diatas 0 sampai dengan ; e Tidak Baik, bila memperoleh nilai kinerja kurang dari atau sama dengan 0 () Bobot untuk masing-masing aspek adalah: a Aspek Keuangan ; b Aspek Operasional 0; c Aspek Administrasi, Not Bold Formatted: Indent: Left: -00", Hanging: 08" Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 08", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, Indent: Left: 08" Formatted: Indent: Left: 00", Hanging: 07", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, Tab stops: 0", Left

() Indikator setiap aspek terdiri atas: a Aspek Keuangan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif; Rasio Laba terhadap Penjualan; Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar; Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Total Utang; Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang; 6 Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi; 7 Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusulan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo; 8 Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan; 9 Jangka Waktu Penagihan Piutang b Aspek Operasional Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan; Peningkatan pendapatan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya; Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap Target Jumlah Pengunjung di Objek Wisata; Peningkatan Jumlah Pengunjung Tahun ini dibandingkan Tahun Sebelumnya; Tingkat Kepuasan Konsumen; 6 Tingkat Hunian Resort/Cottage; 7 Tingkat Kejadian Kecelakaan Pengunjung; 8 Rasio Biaya Pegawai terhadap pendapatan c Aspek Administrasi Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) Rencana Organisasi dan Uraian Tugas; Prosedur Operasi Standar; Pedoman Penilaian Kerja Karyawan: Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 6 Tertib Laporan Internal; 7 Tertib Laporan Eksternal; 8 Opini Auditor Independen; 9 Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun terakhir () Perbaikan Terhadap Indikator: a Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif; b Penigkatan Rasio Laba terhadap Penjualan; c Peningkatan Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan; d Peningkatan Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap target Jumlah Pengunjung Objek Wisata () Jumlah nilai indikator maksimum pada masing-masing aspek adalah: a Aspek Keuangan ; b Aspek Operasional ; 6 Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0" Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 07", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, Tab stops: 08", Left Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: English (United States)

Aspek Administrasi Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah : a Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah Daerah dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari perlindungan kawasan Hutan Kota Bungkirit b Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam bentuk rincian pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari perlindungan kawasan Hutan Kota Bungkirit Formatted: Indent: Hanging: 06", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: -06", Hanging: 06", Numbered + Level: + Numbering Style: a, b, c, + Start at: + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 06", Left Formatted: List Paragraph, Left, Space After: 0 pt, No bullets or numbering c Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal) dalam mewujudkan lingkungan yang dikehendaki () Tujuan dari penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah: a Perencanaan hingga panduan pembangunan secara teknis dan detail yang akan digunakan oleh instansi-instansi pemerintah sebagai pengelola kawasan yang terkait, investor, pelaku pariwisata, maupun dengan masyarakat setempat; b Menyusun Program Investasi Pembangunan sebagai acuan implementasi dari rencana dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakat sekitar sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di lingkungan kawasan yang dimaksud; c Memberikan perlindungan terhadap sumberdaya alam dan asset wisata; d Menciptakan suatu iklim pembangunan kawasan yang memiliki multi peran di dalam kemasyarakatan (daerah wisata, daerah pemukiman, daerah konservasi dan sebagainya) yang kondusif terhadap kondisi alam dan daya dukung lingkungan, adaptif terhadap ancaman bencana alam (banjir, tanah longsor, dan gempabumi), serta sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku; ec Merangsang pertumbuhan industri pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya setempat BAB III RUANG LINGKUP WILAYAH DAN JANGKA WAKTU PERENCANAAN 7 Pasal Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja PDAU sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan ini Pasal Dewan Pengawas melaporkan hasil penilaian kinerja PDAU setiap akhir tahun buku kepada Direksi dan Bupati Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", Hanging: 06", Numbered + Level: + Numbering Style: a, b, c, + Start at: + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 06", Left Formatted: Font: Italic Formatted: Centered, Indent: Left: 00", Indonesian (Indonesia) Formatted: Indent: Left: 0" Formatted: Centered, Indent: Left: 00", First line: 00"

a Ruang lingkup wilayah perencanaan dimaksud adalah wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit dengan luas (lima puluh lima) Hektare b Waktu Perencanaan adalah Tahun 0 sampai dengan Tahun 07 BAB IV RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Pasal () Rencana Umum pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit mencakup Tata Guna Lahan, Peran Blok dalam Strategi Pengembangan Kawasan, Maksud Pengembangan Blok, Visi Pengembangan Blok dan Misi () Rincian lebih lanjut berkenaan dengan Rencana Umum pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit beserta gambar perencanaan kawasan dan blok sebagaimana tercantum dalam lampiran I Pasal () Rencana Kegiatan pada kawasan prioritas mencakup (lima) program utama, yaitu : a Pembuatan jalan akses dari Taman Makam Pahlawan menuju Hutan Kota Bungkirit (Blok H); b Pembuatan Gerbang Utama Hutan Kota Bungkirit (Blok P); c Pembuatan Gerbang Sekunder Hutan Kota Bungkirit (Blok H) d Perbaikan trotoar dan jalan di koridor Tahu Lamping (Blok P); dan e Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah dan Pengkomposan (Blok P); () Gambar Perencanaan Kawasan Prioritas sebagaimana tercantum dalam Lampiran II BAB V RENCANA PROGRAM DAN PENDANAAN Pasal 6 () Rencana Program Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit meliputi fisik dan non fisik () Kegiatan Fisik Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat () terdiri atas Bangunan, Jaringan jalan dan Lingkungan Kegiatan Non Fisik Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat () berupa pelatihan () Rencana Program Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat () akan dilaksanakan secara bertahap selama (lima) tahun, Indent: Left: 0", No bullets or numbering Formatted: No bullets or numbering Formatted: Space After: 6 pt Formatted: Indent: Left: 08", Hanging: 09", Numbered + Level: + Numbering Style:,,, + Start at: + Alignment: Left + Aligned at: 08" + Indent at: 07" Formatted: Indent: Left: 00", Hanging: 07" Formatted: Tab stops: 7", Left Formatted: No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 6 pt, After: 0 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 09", Numbered + Level: + Numbering Style: a, b, c, + Start at: + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 07" Formatted: No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 6 pt Pasal 8 Rincian selengkapnya berkenaan dengan Rencana Program dan Pendanaan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagaimana tercantum dalam lampiran III BAB VI PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN 8

Pasal 9 Kebijakan dan strategi Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit, yaitu : a Mengendalikan perkembangan ruang sekitar kawasan strategis Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit melalui : ) Penetapan batas pengaruh kawasan strategis wisata hutan kota Bungkirit; dan ) Penetapan pola pemanfaatan lahan, sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing kawasan b Mengembangkan kegiatan pendukung Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit sebagai kawasan yang termasuk sebagai kawasan perkotaan Kuningan dan konservasi, melalui : ) Kerjasama dalam penyediaan tanah disertai lahan pengganti untuk pengelolaan kawasan; ) Pengembangan kegiatan ekonomi; ) Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi; serta ) Penyediaan infrastruktur untuk mendorong percepatan pembangunan c Memantapkan kawasan perlindungan ekosistem hutan kota dan lingkungan hidup, melalui : ) Pelarangan alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung khususnya untuk hutan kawasan hutan kota; ) Pemanfaatan untuk pendidikan dan penelitian berbasis lingkungan hidup; ) Pengembalian kegiatan yang mendorong pengembangan fungsi lindung; serta ) Peningkatan keanekaragaman hayati kawasan lindung d Mengendalikan Tata Bangunan dan Lingkungan yang dilakukan melalui proses perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi Pasal 0 () Pengelola Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit yang merupakan lembaga non pemerintah berbasis konstituen dan non partisan yang merupakan himpunan dari lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah dan atau pribadi-pribadi yang dianggap mampu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit dan dapat mewakili kepentingan dari para pemangku kepentingan di daerah serta mempunyai visi yang sejalan dengan pemajuan pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit () Forum sebagaimana dimaksud Pada Ayat () merupakan wadah dari para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk terlibat dalam pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit yang berperan sebagai mitra strategis guna memperkuat peranan Unit Pelaksana Teknis Daerah Hutan Kota Bungkirit dalam dalam upayaupaya pelestarian Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit () Struktur kelembagaan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah berbasis konstituen dan atau memiliki basis dukungan organisasi/individu yang jelas dari para pihak yang sangat beragam () Struktur Organisasi Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit, Keterkaitannya Hubungan Antar Lembaga, Program dan Sumber Dana sebagaimana tercantum 9, Indent: Left: 0", First line: 0", No bullets or numbering Formatted: No bullets or numbering, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0" + 09", No bullets or numbering, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0" + ", No bullets or numbering, Tab stops: Not at 08" + ", No bullets or numbering, Tab stops: Not at 078" + 09", Space Before: 6 pt, Tab stops: Not at 09" Formatted: Indent: Left: 06" Formatted: Indent: Left: 06", No bullets or numbering

dalam Lampiran IV () Komposisi dan personil Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit sebagaimana dimaksud pada Ayat () ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati Bagian Kesatu Insentif BAB VII INSENTIF DAN DISINSENTIF Pasal () Insentif dapat diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada dunia usaha dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan sesuai dengan RTRW Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya a Insentif kepada dunia usaha dan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat () dapat diberikan dalam bentuk: b keringanan retribusi Daerah; c kompensasi; d kerjasama pendanaan; e penyediaan infrastruktur; f kemudahan prosedur perizinan; dan/atau Formatted: TEXT 0, Left, Indent: Left: 06", Space After: 0 pt Formatted: Left Formatted: Indent: Left: 00" Formatted: Space Before: 6 pt, After: 0 pt, No bullets or numbering Formatted: No bullets or numbering g penghargaan Bagian Kedua Disinsentif Formatted: Space Before: 6 pt, After: 0 pt, No bullets or numbering Formatted: Left, Space Before: 6 pt Pasal () Disinsentif dibebankan kepada dunia usaha dan masyarakat yang dalam melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan RTRW Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya Formatted: No bullets or numbering () Disinsentif kepada dunia usaha dan masyarakat dapat diberikan dalam bentuk : a penyediaan infrastruktur secara terbatas; b pengenaan kompensasi; c pembatalan insentif; d rekomendasi pencabutan izin; dan/atau e sanksi administratif BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal () Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan yang berkaitan dengan penataan ruang Kawasan Hutan Kota Bungkirit yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini () Pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan, semua pemanfaatan ruang berkenaan dengan Kawasan Hutan Kota Bungkirit yang tidak sesuai dengan Peraturan Bupati ini harus disesuaikan melalui kegiatan penyesuaian pemanfaatan ruang 0 Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 6 pt Formatted Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0" Formatted: No bullets or numbering

() Penyesuaian pemanfataan ruang yang sah menurut pedoman pemanfaatan ruang sebelumnya, diberi masa transisi selama (tiga) tahun untuk penyesuaian () Untuk pemanfaatan ruang yang izinnya diterbitkan sebelum pedoman ini disahkan dan dapat dibuktikan bahwa izin tersebut diperoleh sesuai dengan prosedur yang benar, kepada pemegang izin diberikan penggantian yang layak sesuai dengan kemampuan daerah BAB XIX KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Bupati memerintahkan/mengijinkan Direksi untuk menyusun detail Indikator Kinerja per Unit Usaha dengan sepengetahuan dan persetujuan Dewan Pengawas Pasal 7 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka pedoman penilaian kinerja PDAU Darma Putra Kertaraharja dinyatakan sebagai pedoman dan acuan kinerja oleh Direksi Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan, Indent: Left: 00" Formatted: Indent: Left: 0" Formatted: Centered, Indent: Left: 00", Hanging: 0" Formatted: Indent: Left: 00", Indonesian (Indonesia), Indent: Left: 00" Formatted: Left, Indent: Left: 00" Formatted: Left Ditetapkan di Kuningan Pada tanggal Januari 0 BUPATI KUNINGAN, Cap Ttd Diundangkan di Kuningan Pada tanggal Januari 0 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN, AANG HAMID SUGANDA Cap Ttd DrsHYOSEP SETIAWAN, MSi Pembina Utama Madya NIP 9807 980 00 YOSEP SETIAWAN Formatted: Left, Right: 6" BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 0 NOMOR 0 Salinan ini sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUNINGAN Formatted: Space Before: 6 pt

ANDI JUHANDI, SH Pembina Tk I NIP 96060990006 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 0 TAHUN 0 TANGGAL : --0 TENTANG : PEDOMAN PEAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN PETUNJUK PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN DAN PERHITUNGAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN PDAU No Nilai Kinerja Penjelasan KLASIFIKASI KINERJA KINERJA > 80 > 60 80 > 60 > 0 0 KINERJA BAIK SEKALI BAIK CUKUP KURANG TIDAK BAIK KEUANGAN OPERASIONAL = = = Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: Bookman Old Style PEAN KINERJA JUMLAH MAKSIMUM = Formatted: Font: Bookman Old Style ASPEK KEUANGAN BOBOT INDIKATOR 9 ADMINISTRASI Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt OPERASIONAL ADMINISTRASI 0 8 9 = 00 PETUNJUK PERHITUNGAN KINERJA PDAU B ASPEK KEUANGAN NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 8 = Nilai Kinerja = Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, Not Bold, Indonesian (Indonesia) Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Rasio Laba terhadap Aset Produktif > 0% > 7% - 0% > % - 7% > 0% - % 0% Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha + Pendapatan Non Usaha - Beban Usaha (Beban langsung dan Beban Administrasi dan Umum) - Beban Non Usaha Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi jangka Panjang + Aset tetap (Nilai Buku), tidak termasuk Aset Tetap Dalam Penyelesaian NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Nilai Bonus: Peningkatan Rasio laba terhadap Aset produktif Tahun Peningkatan Rasio Laba terhadap Aset ini dibanding Rasio Laba terhadap Aset produktif Produktif Tahun Lalu Rasio Laba terhadap Aset Produktif Tahun ini Rasio Laba terhadap Aset Produktif Tahun lalu > % > 9% - % > 6% - 9% > % - 6% > 0% - % Rasio Laba terhadap Pendapatan Usaha > 0% > 7% - 0% > % - 7% > 0% - % 0% Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha + pendapatan Non Usaha - Beban Usaha (Beban langsung dan Beban Administrasi dan Umum) - Beban Non Usaha Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersamasama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama Nilai Bonus: Peningkatan Rasio Laba terhadap Pendapatan Usaha Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun ini Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun lalu Peningkatan Rasio laba terhadap Pendapatan Tahun ini dibanding Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun Lalu > % > 9% - % > 6% - 9% > % - 6% > 0% - %

Rasio Aset lancar terhadap Kewajiban lancar Aset Lancar = Aset yang tingkat likuiditasnya paling lama (satu) Tahun Aset Lancar terdiri dari : Kas dan bank Investasi Jangka Pendek Piutang usaha Piutang Lain lain Persediaan Pembayaran dimuka Aset Lancar lainnya Kewajiban lancar = Kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu paling lama (satu) tahun NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN >,7,00 >,0,7; atau >,00,00 >,,0; atau >,0,70 >,00,; atau >,70,00,00; atau >,00 Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas 0, > 0, 0,7 > 0,7 0,8 > 0,8,0 >,0 Rasio total Aset terhadap total Kewajiban Kewajiban Lancar terdiri dari : Kewajiban Usaha Kewajiban lainnya Beban yang belum dibayar Pendapatan diterima dimuka Pinjaman Jangka Pendek Kewajiban Pajak Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan jatuh tempo Titipan retribusi Kewajiban Jangka Pendek lainnya Kewajiban Jangka Panjang = Kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari (satu) tahun Kewajiban Jangka panjang, terdiri dari : Pinjaman Pemerintah Pusat Pinjaman Luar Negeri Kredit Bank Jangka Panjang Ekuitas = Modal dan Cadangan, yang terdiri dari : Penyertaan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya Kekayaan Pemda yang dipisahkan Penyertaan Pemerintah Pusat Modal Hibah Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap Cadangan Tujuan Cadangan Umum Laba yang belum dibagikan (Akumulasi Kerugian) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Total Aset = Aset Lancar + Investasi Jangka Panjang + Aset Tetap (nilai buku) + Aset Lain-lain Total Kewajiban = Kewajiban Lancar + Kewajiban Jangka Panjang + Kewajiban lain lain >,0 >,7,0 >,,7 >,0,,0 6 Rasio Beban Usaha terhadap Pedapatan Usaha Beban Usaha = Beban Langsung Usaha + Beban Administrasi dan Umum Beban Langsung, terdiri dari : Beban Pegawai Beban Kantor Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Keuangan Beban Bahan Bakar Beban Listrik Beban Sewa Alat/Kendaraan

NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 0, > 0, 0,6 > 0,6 0,8 > 0,8,0 >,0 7 Rasio laba Usaha sebelum Beban penyusutan terhadap angsuran pokok dan bunga jatuh tempo >,0 >,7,0 >,,7 >,0,,0 Beban Penginapan Beban Retribusi Beban Telekomunikasi Beban Pemeliharaan Beban Penyisihan/Penghapusan Piutang Beban Penyusutan Beban Iklan dan Promosi Beban Bagi Hasil Rupa rupa Beban Operasi lainnya Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama-sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama Laba Usaha Sebelum Penyusutan = pendapatan Usaha + Beban Usaha sebelum Beban Penyusutan (Beban Langsung + Beban Administrasi dan Umum sebelum Beban Penyusutan) Angsuran Pokok adalah Angsuran Pokok Kewajiban Jangka panjang yang jatuh tempo termasuk tunggakan Bunga jatuh tempo adalah kewajiban pembayaran bunga Kewajiban jangka panjang termasuk tunggakan 8 Rasio Aset produktif terhadap pendapatan Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi jangka Panjang + Aset tetap (Nilai Buku), tidak termasuk Aset Tetap Dalam Penyelesaian Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama,00 >,0,0 >,0 6,0 > 6,0 8,0 > 8,0 9 Jangka waktu penagihan Piutang Usaha = Piutang Pendapatan + Piutang ragu ragu Penyisihan Piutang Usaha Jumlah Pendapatan per hari = Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 60 > 60 90 > 90 0 > 0 80 > 80, Indonesian (Indonesia)

B ASPEK OPERASIONAL NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Rasio pendapatan terhadap target pendapatan 0% 00% - <0% 80% - <00% < 80% Nilai Bonus: Peningkatan Rasio pendapatan terhadap target Pendapatan Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun ini Rasio pendapatan terhadap target Pendapatan Tahun lalu % 0% - <% 0% - <0% 0% < - < 0% Pendapatan adalah seluruh potensi pendapatan yang diperoleh Perusahaan Pendapatan = Pendapatan Usaha dan Non Usaha Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersamasama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama Pendapatan Non Usaha = Bunga Deposito, jasa giro, dll Target Pendapatan = target pendapatan yang tercantum di dalam RKAP Peningkatan Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun ini dibanding Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun Lalu Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold Peningkatan pendapatan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya a = Pencapaian pendapatan tahun ini b = Pencapaian pendapatan tahun sebelumnya Peningkatan jumlah pendapatan Perusahaan tahun ini dibanding dengan pendapatan tahun sebelumnya % 0% - <% 0% - <0% 0% < - < 0% NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap Jumlah pengunjung dihitung berdasarkan tiket Target Jumlah pengunjung di Objek Wisata masuk yang terjual dari seluruh objek wisata selama periode penilaian Target Jumlah Pengunjung = target jumlah pengunjung yang tercantum di dalam RKAP 0% 00% - <0% 80% - <00% < 80% Peningkatan Rasio Rasio Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun ini dibanding Rasio Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun Lalu Nilai Bonus: Peningkatan Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap target jumlah Pengunjung 6

Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun ini Rasio Jumlah Pencapaian Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun lalu % 0% - <% 0% - <0% 0% < - < 0% Peningkatan jumlah pengunjung tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya a = Pencapaian jumlah pengunjung tahun ini b = Pencapaian jumlah pengunjung tahun sebelumnya Peningkatan jumlah pengunjung tahun ini dibanding dengan jumlah pengunjung tahun sebelumnya Pengunjung = pengunjung yang datang ke objek wisata yang dikelola oleh Perusahaan % 0% - <% 0% - <0% 0% < - < 0% Tingkat kepuasan konsumen (Menghitung jumlah pengaduan keluhan dibandingkan jumlah konsumen) Konsumen = seluruh pembeli/pengguna produk yang dijual oleh Perusahaan Contoh : Pengunjung Objek Wisata, Penghuni Cottage/Resort dan Klien Linggarjati Organizer, serta konsumen lainnya NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN < % % - < % % - < % % 6 Tingkat hunian resort/cottage > 60% 0% < - 60% 0% < - 0% < 0% Jumlah Kamar Terjual = jumlah kamar terjual selama periode (satu) tahun Jumlah kamar = jumlah kamar yang dapat dijual dalam (satu) tahun ( ) 7 Tingkat kejadian kecelakaan pengunjung Mengukur jumlah kejadian kecelakaan pengunjung selama periode tahun penilaian 7

< 8 8 6 > 6 8 Rasio Biaya Pegawai terhadap pendapatan 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Pendapatan adalah seluruh potensi pendapatan yang diperoleh Perusahaan Pendapatan = Pendapatan Usaha dan Non Usaha Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama-sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama Pendapatan Non Usaha = Bunga Deposito, jasa giro, dll Biaya Pegawai adalah seluruh biaya untuk Penghasilan Direksi, honorarium Badan Pengawas, penghasilan pegawai dan biaya tenaga kerja lainnya B ASPEK ADMINISTRASI Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Rencana Organisasi dan Uraian Tugas 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Prosedur Usaha Standar 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Pedoman Penilaian Kerja Karyawan 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 8 Untuk melihat sampai sejauh mana Perencanaan jangka panjang PDAU (Corporate plan) dipedomani Perencanaan Jangka Panjang (Corporate Plan) adalah rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan dalam jangka waktu tahun mendatang Pelaksanaan Rencana Organisasi dan Uraian Tugas, sejauh mana dipedomani Rencana Organisasi dan Uraian Tugas adalah struktur organisasi dan tata kerja organisasi yang dimiliki oleh PDAU dan disahkan oleh Kepala Daerah Pelaksanaan Prosedur Usaha Standar, sejauhmana dipedomani Prosedur Usaha Standar adalah panduan (manual) yang mencakup prosedur penanganan Usaha Perusahaan Pelaksanaan Pedoman Penilaian Kerja Karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji, sejauh mana dipedomani Pedoman Penilaian kerja Karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji, sejauhmana dipedomani Pelaksanaan Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sejauhmana dipedomani Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% 6 Tertib Laporan Internal 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Dilaksanakannya pelaporan di bidang keuangan, Usaha dan administrasi secara berkala dari pelaksana kepada pengambil keputusan Laporan tersebut antara lain : laporan kas Harian, Laporan Keuangan bulanan, dll NO RUMUS DAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 7 Tertib Laporan Eksternal 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% 8 Opini Auditor Independen 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% 9 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Akhir 0% > 0% - 0% > 0% - 70% > 70% - 00% 00% Penyampaian laporan-laporan untuk pihak ekstern secara periodik tepat waktu, laporan antara lain: Laporan Keuangan Tahunan kepada Badan Pengawas Laporan untuk keperluan Pajak Opini Pemeriksa Independen mengenai kewajaran Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen Hasil Pencapaian Upaya tindak Lanjut temuan/rekomendasi oleh Instansi Pemeriksa BUPATI KUNINGAN AANG HAMID SUGANDA, Indonesian (Indonesia) Formatted: Tab stops: ", Left 9