BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya beragam jenis usaha saat ini mengalami peningkatan. Salah satu yang menjadi pemicunya adalah peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar hidup sehat. Adanya perubahan gaya hidup (trend) yang terjadi pada masyarakat dapat memberikan ide atau gagasan kepada para pelaku bisnis yang bersifat ekonomi kreatif dalam membuka usaha sekaligus ini sebagai salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Usaha kecil tersebut merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Usaha kecil tersebut memiliki peranan dalam pembangunan yang dikembangkan dengan berbagai pendekatan seperti semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan serta mewujudkan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Mewujudkan tujuan tersebut pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama, masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, melindungi serta menumbuhkan iklim usaha. Dengan demikian, kemampuan usaha kecil dari waktu ke waktu semakin meningkat, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan menggantungkan diri dari sektor informal ini. 1
2 Dalam rangka pengembangan usaha kecil dan industri rumah tangga, telah banyak dilakukan upaya pembinaan dan pemberdayaannya, baik oleh pemerintah maupun swasta. Hanya saja, upaya pembinaan usaha kecil sering tumpang-tindih dengan program penanggulangan kemiskinan (Jatmiko,2005:74). Sudah tiba waktunya pihak pemerintah memberi perhatian dan langkah-langkah pendekatan dalam mengembangkan dan menyelamatkan usaha kecil sebagai basis utama perekonomian nasional tanpa mengenal perbedaan suku, atau asal-usul, tetapi lebih realistik dan berorientasi kemasa depan. Adapun peraturan yang membahas tentang Usaha Kecil yaitu Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, sebagai berikut : Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. Pada masa sekarang ini banyak usaha kecil bermunculan yang membuat persaingan semakin ketat. Berbagai bidang atau jenis usaha kecil yang menjadi pilihan oleh pelaku usaha, salah satunya ialah usaha susu murni. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya hidup (trend) yang dilihat dari kota-kota besar yang ada di Indonesia serta berbagai jenis produk minuman yang dikombinasikan dengan susu. Produk susu murni ini sangat berkaitan dengan peternakan sapi perah dan kegiatan proses produksinya. Wilayah yang menjadi icon dari susu murni ini berada di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di kabupaten Boyolali. Wilayah ini merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di Provinsi Jawa Tengah dan
3 oleh sebab itu, Boyolali dikenal dengan Kota Susu. Selain di Jawa Tengah, terdapat lagi daerah-daerah yang memiliki peternakan sapi perah seperti di Bandung, Yogyakarta,Medan, dan sebagainya. Kandungan yang terdapat dalam susu murni tersebut dan diperoleh dari sapi perah yang sehat maka bermanfaat pula bagi kesehatan tubuh. Apabila mengonsumsi susu murni setiap harinya akan mengurangi risiko alergi dan juga asma. Beberapa manfaat ini juga bisa membawa manfaat untuk para pengusaha susu murni, dengan kandungan gizi tinggi yang ditawarkan maka masyarakat pun menjadi tertarik sehingga membuat penikmat susu murni semakin bertambah. Dalam membuat usaha susu murni ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar sehingga usaha ini bisa menyesuaikan dengan modal yang dimiliki. Pada saat susu keluar setelah diperah, susu merupakan suatu bahan yang murni, higienis, bernilai gizi tinggi, mengandung sedikit kuman atau boleh dikatakan susu masih steril. Demikian pula bau dan rasa tidak berubah dan tidak berbahaya untuk diminum. Setelah beberapa saat berada dalam suhu kamar, susu sangat peka terhadap pencemaran sehingga dapat menurunkan kualitas susu. Kualitas susu yang sampai ditangan konsumen terutama ditentukan antara lain oleh jenis ternak dan keturunannya (hereditas), tingkat laktasi, umur ternak, peradangan pada ambing, nutrisi/pakan ternak, lingkungan dan prosedur pemerahan susu. Dalam memulai usaha khususnya usaha kecil perlu perencanaan dan diharapkan untuk mengalami perkembangan menjadi lebih baik. Maka, salah satu usaha yang cukup fenomenal di daerah Sumatera Utara saat ini dengan spesifik di kota Medan ini yaitu usaha Susu Murni. Usaha ini sudah mulai
4 banyak bermunculan dengan berbagai kemasan dan label / merek yang berbeda-beda. Salah satu daerah penjualan susu murni di kota Medan berada di sepanjang jalan Setia Budi. Terdapat beberapa pedagang kaki lima yang memilih membuka usaha susu murni dengan berbagai jenis nama atau merek seperti Dunia Susu, MikMilk, Susu Murni Kakilima, dan sebagainya. Lokasi penjualan susu murni ini cukup strategis karena berada disimpang lampu merah Dr. Mansyur dan terletak dipinggir jalan. Pada penelitian ini, peneliti dengan secara sengaja memilih salah satu usaha susu murni yang memakai merek yakni Susu Murni Kakilima, dengan alasan bahwa posisi atau letak penjualan susu murni tersebut berada dipersimpangan jalan Dr.Mansyur, dekat lampu merah sehingga langsung terlihat serta spanduk yang dipasang membuat orang tertarik untuk singgah. Susu Murni Kakilima ini mulai dirintis sejak tahun 2015 tepatnya pada awal bulan Februari dengan pemilik bernama Ivan M. Tarigan. Usaha ini masih belum memiliki izin usaha yang resmi, dikarenakan pedagang kaki lima jarang memiliki izin usaha yang sah secara hukum. Proses pengadaan susu murni tersebut berasal dari Pasteurisasi susu sapi yang berada di Berastagi. Usaha susu murni ini mempunyai dua orang karyawan untuk melayani konsumen dan mengelola usaha dilapangan serta satu karyawan yang posisinya dirumah untuk menyiapkan atau meracik bubuk rasa susu murni tersebut. Pemilihan tempat penjualan susu murni oleh pemilik karena strategis dan terjangkau, maka memilih disimpang lampu merah Dr. Mansyur. Oleh sebab itu pula melihat peluang yang baik bagi pertumbuhan bisnis dan juga mementingkan kesehatan konsumen, baik itu dari perencanaan usaha
5 sampai dengan proses dan manfaatnya maka dengan ini peneliti ingin membahas masalah tersebut dalam penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Usaha Kecil Susu Murni Kakilima di Jalan Dr. Mansyur simpang lampu merah. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan sesuai dengan identifikasi masalah, maka peneliti merumuskan permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana strategi pengembangan usaha kecil Susu Murni Kakilima di Jalan Dr. Mansyur simpang lampu merah?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan hasil perumusan masalah diatas, maka penelitian ini melakukan analisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan usaha yang perlu dilakukan pada usaha kecil Susu Murni Kakilima dijalan Dr.Mansyur simpang lampu merah. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan untuk dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antaralain : 1. Bagi pihak Susu Murni Kakilima Hasil analisis dapat menjadi bahan referensi, rekomendasi sekaligus evaluasi dalam melaksanakan pengembangan usaha agar UKM tersebut dapat berkembang dan memiliki cabang-cabang lainnya.
6 2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini menjadi salah satu persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana. Selain itu, dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan dan dapat memberikan pandangan atau cakrawala yang lebih luas lagi tentang penerapan strategi pengembangan usaha terhadap usaha kecil menengah. 3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi fakultas dan memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa/i dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang serupa dan mengembangkan jika mengadakan penelitian berikutnya. 1.5 Batasan Penelitian Dalam hal ini peneliti melakukan pembatasan penelitian hanya pada analisis strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan beberapa teori Pengembangan Usaha terhadap Usaha Kecil saja. Tujuan dari pembatasan penelitian ini adalah untuk menjaga agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan fokus.