BAB I PENDAHULUAN. (diakses pada 2 Febuari 2013) 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup signifikan, dalam artian fotografi bukan hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. makanan, rumah produksi, periklanan, hotel, kafe, dan lainnya, fotografi makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal

BAB I PENDAHULUAN. food) yang kerap menjadi menu andalan bagi masyarakat Surabaya, produk lokal

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

Commercial / Advertising Photography

BAB I PENDAHULUAN. sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi. transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

BAB I PENDAHULUAN. Universitar Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru

BAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan dunia. Reyog Ponorogo merupakan icon wisata Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DALAM KARYA FILM DOKUMENTER RIDER BMX BANDUNG

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada 11 Mei 2017 pukul 13:22 WIB. 3 diakses pada 11 Mei 2012 pukul 14:22 WIB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. dengan menggunakan fotografi fashion retail. Karya-karya foto yang dihasilkan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. Di Era modern ini, perkembangan foto dan printing mengalami peningkatan,

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam Undang- Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB V PENUTUP. Aplikasi Kaca Hitam pada Pemotretan Still Life Produk Perak HS Silver

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sunda melengkapi keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Kujang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa baru yang diterima pada program studi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan bisnis di Indonesia secara umum telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Wacana pemerintah tentang pengembangan-pengembangan usaha lokal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. : Kuliner, Keraton Surakarta, Promosi, Buku Desain, Budaya. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, yang didapat dari mata uang asing yang dikeluarkan oleh wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rebranding Usaha Pindang Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia fotografi khususnya di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan, fotografi bukan hanya sebagai pekerjaan professional tapi sudah menjadi life style bagi masyarakat perkotaan. Fenomena ini terlihat dari semakin banyaknya media yang membahas tentang dunia fotografi, mulai dari koran, majalah, televisi, dan internet. Fotografi pada zaman dahulu merupakan ilmu dan kemampuan yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman dunia fotografi mulai didalami oleh semua kalangan. 1 Cabang seni fotografi mulai muncul bermacam macam seperti Landscape Photography, Macro Photography, Street Photography, Potrait Photography, Jurnalism Photography dan Fashion Photography, kemudian muncul satu cabang baru yang ikut meramaikan dunia fotografi yaitu Food Photography. Food Photography adalah sebuah cabang seni fotografi yang bertujuan untuk mengabadikan segala macam bentuk dari makanan yang diatur sedemikian rupa sehingga mampu memviluasisasikan lezatnya makanan tersebut tanpa bercerita dan hanya gambar yang berbicara. 2 Menurut Rd. Didi Satriadi dan Agus Hanjoyo, fotografer komersial di Bandung. para pecinta food photography Indonesia masih takut untuk membukukan setiap hasil karyanya. Hal ini pun diketahui dari observasi bahwa data buku di Gramedia Book Store yang membahas tentang food photography masih sedikit dibandingkan buku dari cabang fotografi yang lain. Memilih photobook sebagai media yang akan dipergunakan dalam mempromosikan wisata street food di kota Bandung tersebut adalah secara umum 1 http://www.saleseven.blogspot.com (diakses pada 2 Febuari 2013) 2 Ambarsari, Riana. 2011. Food Photography For Everyone. Jakarta: Elex Media 1

photobook pun membantu mendapatkan segala bentuk informasi yang dibutuhkan dan juga buku sangat mudah didapatkan. Food Photography tidak lepas dengan adanya dunia makanan yang menjadi objek foto, makanan yang akan dijadikan objek foto adalah street food yang ada di kota Bandung melalui teknik food photography, agar komunikatif dan mampu di kenali oleh masyarakat. Jawa Barat memiliki beberapa kota antara lain, Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi dan Tasikmalaya. Dari setiap kota ini mempunyai makanan khas yang bisa dipublikasikan kepada masyarakat bahwa makanan-makanan khas tersebut berasal dari kota yang ada di Jawa Barat. Akan tetapi penulis fokus pada street food yang ada di kota Bandung. Semua orang kini mengenal kota Bandung sebagai Kota Kuliner. Salah satu tokoh dari kota Bandung ini, yaitu Haryoto Kunto (1940-1999) menuliskan sejarah kota Bandung dalam beberapa buku karangannya. Salah satu buku yang banyak menyebutkan Bandung sebagai kota kuliner adalah dalam karya Haryoto Kunto yang berjudul Semerbak Bunga di Bandung Raya (Granesia, 1986). Di dalamnya, Haryoto Kunto khusus menuliskan satu bab mengenai jajanan atau makanan yang ada di kota Bandung. Dalam urusan makanan, kota Bandung tempo doeloe memiliki beberapa spesialities yang sanggup memuaskan selera kaum pengudap (tukang jajan). Bahkan sampai kini pun, ibu kota Priangan masih memiliki makanan khas, dengan mutu dan cita rasa sempurna (Kunto, 1986). 3 Dalam hal kuliner, Bandung bisa dikatakan berada pada urutan kedua setelah Jakarta. Namun jika dihitung berdasarkan tingkat kepadatannya, Bandung mungkin menempati urutan pertama. Luas kota Bandung yang hanya sekitar 17.000 hektar lebih sudah dipenuhi oleh tempat makan yang lokasinya tersebar dari pusat kota sampai ke daerah utara yang merupakan kawasan perbukitan. Pertumbuhan tempat-tempat makan tersebut terjadi sejak krisis moneter tahun 1997. 3 Haryoto, Kunto, 1986. Semerbak Bunga di Bandung Raya.Granesia. 2

Perkembangan tempat-tempat makan tersebut membuat ekonomi kota Bandung semakin meningkat. 4 Bandung memang terkenal sebagai kota yang banyak menghadirkan beragam kuliner kepada masyarakat. Hampir setiap kuliner yang ada di kota Bandung dapat diterima dan digemari oleh khalayak. Tidak hanya itu Bandung juga dikenal dengan keanekaragaman kuliner yang unik dan menarik, tidak hanya dari sisi rasanya saja tetapi dari sisi nama dan penyajian serta kemasannya pun dibuat dengan inovasi yang unik. Data yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, tercatat 524 rumah makan, restoran serta bar yang berijin pada tahun 2011. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. 5 Penelitian ini diarahkan pada pembuatan photobook food photography untuk wisata kuliner street food di kota Bandung. Karena buku-buku yang membahas tentang food photography versi Indonesia sangat jarang ditemui dirakrak kios buku di Indonesia sehingga terbuatnya buku (photobook) ini mengangkat masakan-masakan street food dari kota Bandung agar mampu memikat masyarakat dan menjadikan buku ini sebagai media promosi, publikasi, dokumentasi, dan referensi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah Bagaimana membuat karya Still Life dengan teknis Food Photography yang baik. Bagaimana food photography dalam photobook sebagai media promosi pariwisata street food culinary di kota Bandung. 1.3 Batasan Permasalahan Pemilihan objek pemotretan yang dipilih berdasarkan website http://www.disparbud.jabarprov.go.id/ kuliner street food yang dimiliki Kota Bandung melalui proses wawancara kepada ahli dan masyarakat, berdasarkan street food pasar tradisional. Pemotreteran akan di lakukan di dalam studio, dengan 4 Suganda, 2011:189. 5 Hasil wawancara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. 3

menggunakan cahaya buatan. Pemotretan promosi kuliner ini di buat untuk kebutuan Photobook sebagai media promosi, publikasi, dokumentasi, dan referensi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari perancangan photobook adalah untuk mengatasi atau mengurangi permasalahan dari kurangnya informasi tentang makanan-makanan street food yang berada di Kota Bandung kepada masyarakat, terutama masyarakat di Bandung melalui teknik Food Photography. Karena dengan teknik ini diharapkan masyarakat bisa melihat macam-macan makanan street food kota Bandung secara lebih menarik dan menggoda. Juga sebagai media untuk promosi, publikasi, dokumentasi, dan referensi. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, berguna untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah. 2. Bagi Universitas Pasundan, dapat menambah perbendaharaan perpustakaan sebagai bahan kajian maupun bahan pembanding penelitian pada masa yang akan datang terhadap masalah serupa. 3. Bagi Masyarakat Kota Bandung, agar masyarakat lebih mengenal potensi pariwisata kuliner yang ada di Kota Bandung memalui visual food photography. Untuk mempertahankan citra Kota Bandung sebagai Kota Wisata Kuliner. 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian ini akan menggunakan paradigma penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena dirasa tepat dengan penelitian ini yang menitikberatkan pada sebuah fenomena. Penulis merasa pendekatan ini sangat cocok karena pendekatan ini menggambarkan fenomena ini lebih rinci. 4

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Melakukan pengamatan dan peninjauan langsung di lapangan atau lokasi street food Kota Bandung. 2. Wawancara Melakukan wawancara dengan para ahli dengan kredibilitas di bidang masing masing untuk mengetahui citra kuliner di kota Bandung. 3. Studi literatur Studi kepustakaan yang berhubungan dengan kuliner, promosi, semiotika, komunikasi, advertaising dan lainnya, untuk dapat menambah literatur dalam menganalisa dan memecahkan permasalahan yang diteliti. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan laporan, penulis membuat sistematika penulisan yang juga bertujuan untuk menghindari kerancuan dan pengulangan dalam pembahasan. Adapun Sistematika Penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengurai latar belakang masalah yang berisi tentang pemikiran, rumusan masalah yang berisi lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini mengurai mengenai konsep-konsep teori dan landasan ilmu pengetahuan yang bersifat penguatan kepada konsep penelitian guna menjawab pertanyaan penelitian. Berisi mengenai pengertian fotografi, sejarah food photography, pengertian food photography, definisi photobook, media promosi, dan macam-macam street food kota Bandung. 5

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mengurai tentang metode penelitian yang berisikan tentang menetapkan fokus penelitian, teknik pengumpulan data, studi literature, metode observasi, wawancara, metode analisa data dan perancangan karya. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti membahas tentang hasil analisa data, hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil perancangan karya dari penelitian yang telah dilakukan. BAB V SIMPULAN & SARAN di lakukan. Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah DAFTAR PUSTAKA Berisi mengenai referensi penelitian, rujukan-rujukan yang ditulis secara sistematis sesuai urutan abjad, menurut kaidah penulisan daftar pustaka yang dibakukan dalam Bahasa Indonesia. 6