HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

IVANA KUSUMA PARAHITA J

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G

HUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

PENGARUH PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN PENULISAN DATA REKAM MEDIS PADA RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RSU IPI MEDAN TAHUN 2015 ERLINDAI ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data resep obat off-label

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

HALAMAN PENGESAHAN ARTKEL ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Pendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINGKAT KINERJA PERAWAT DI UNIT KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban tenaga keperawatan profesional (Depkes RI, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI ICU RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN. Iin Inayah dan Wahyuni

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME MAHASISWA TAHUN 2013

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

ANALISIS FAKTOR: PERILAKU PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURABAYA

HuBunGan mutu PelaYanan PeraWaT dengan TinGkaT kepuasan Pasien rawat inap di rumah sakit dr. soediran mangun sumarso WOnOGiri TaHun 2014

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman Volume 8, Nomor 2, November 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Transkripsi:

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: SUYANTI NIM.: J.210 131 009 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HALAMAN PERSETUJUAN HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh: SUYANTI J 210 131 009 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Endang Zulaicha S. S.Kp. M.Kep. i

ii

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya. Surakarta, 10 Agustus 2016 Penulis Suyanti J210131009 iii

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRAK Latar Belakang: Sikap pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan sikap yang dimiliki oleh perawat dalam melaksanakan tugas-tugas pendokumentasian asuhan keperawatan, yang dimungkinkan mempunyai hubungan dengan beban kerja. Tujuan: untuk mengetahui beban kerja perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. (2) untuk mengetahui perilaku dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. (3) untuk menganalisa hubungan beban kerja perawat dengan sikap asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebanyak 226 orang yang terbagi dalam 12 ruang. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 45 responden (20%). Teknik samping dengan menggunakan teknik Propotionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan analisa crosstab chi square. Hasil: beban kerja perawat sebagian besar dengan kategori sedang sebanyak 32 (71%). Sikap pendokumentasian asuhan keperawatan, menunjukkan sebagian besar dengan kategori sedang sebanyak 31 perawat (68,89%). Terdapat hubungan antara beban kerja terhadap sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang dibuktikan dengan nilai pearson chi square (χ2-hitung) sebesar 12,011 dengan nilai probabilitas sebesar 0,017 Nilai χ2-hitung (12,011) > χ2 tabel (9,49). Kesimpulan: terdapat hubungan antara beban kerja terhadap sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang dibuktikan dengan nilai pearson chi square (χ2-hitung) sebesar 12,011 dengan nilai probabilitas sebesar 0,017 Nilai χ2-hitung (12,011) > χ2 tabel (9,49). Kata kunci: beban kerja perawat dan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan 1

RELATIONSHIP WORKLOAD OF NURSES WITH THE BEHAVIOR OF NURSING CARE DOCUMENTATION IN HOSPITAL OF PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRACT Documentation of nursing care attitude is an attitude held by nurses in carrying out the tasks of nursing care documentation, which is possible to have a relationship with the workload. The purpose of this study was: (1) to determine the workload of nurses at the Hospital of PKU Muhammadiyah Surakarta. (2) to determine the behavior of nursing care documentation in PKU Muhammadiyah Hospital in Surakarta. (3) to analyze the relationship workload of nurses with the attitude of nursing care at the Hospital of PKU Muhammadiyah Surakarta. The study was conducted at the Hospital of PKU Muhammadiyah Surakarta. The population in this study are all nurses PKU Muhammadiyah Hospital in Solo as many as 226 people, divided into 12 spaces. The sample in this study was set at 45 respondents (20%). Techniques propotionate side by using stratified random sampling technique. Data collection techniques using questionnaires. Data analysis techniques using crosstab chi square analysis. Results of the study workload of nurses mostly with medium category by 32 (71%). The attitude of nursing care documentation, showing mostly the medium category by 31 nurses (68.89%). There is a relationship between workload against the attitude of nursing care documentation at the Hospital of PKU Muhammadiyah Surakarta as evidenced by the value of the Pearson chi-square (χ2- count) of 12.011 with a probability value of 0.017 calculated χ2 value (12.011)> χ2 table (9.49), The study concluded that there is a relationship between workload against the attitude of nursing care documentation in PKU Muhammadiyah Hospital in Surakarta as evidenced by the Pearson chi-square value (χ2-count) of 12.011 with a probability value of 0.017 calculated χ2 value (12.011)> χ2 table ( 9.49). Keywords: the workload of nurses and nursing care documentation attitude 2

A. PENDAHULUAN Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai target-target global, nasional maupun daerah. Hal ini disebabkan karena perawat merupakan tenaga kesehatan dengan proporsi terbesar, melayani pasien selama 24 jam secara terus menerus dan berkesinambungan serta berada pada garis terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin hari semakin bertambah,sehingga perawat perlu melakukan tindakan secara profesional disertai dengan tanggung jawab yang besar. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 merupakan wujud rambu-rambu atas hak dan kewajiban tenaga kesehatan termasuk para perawat dalam menjalankan tugas tugas pelayanan (Nursalam, 2007: 59). Salah satu tugas pelayanan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang merupakan salah satu pembuktian atas perbuatan perawat selama menjalankan tugas pelayanan keperawatan. Proporsi tenaga keperawatan di rumah sakit sebesar 40%-75%. Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di rumah sakit dan tempat lain dilakukan oleh perawat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran tenaga perawat dalam menunjang visi, misi dan tujuan rumah sakit sebagai sarana kesehatan bagi masyarakat, sehingga tenaga perawat sudah seharusnya dapat bekerja secara profesional dan memiliki kompetensi yang tinggi. Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum (RS. PKU) Muhammadiyah Surakarta merupakan rumah sakit swasta yang berdiri sejak 1927, mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Sejak tahun 1986 sampai sekarang telah memiliki unit-unit pelayanan kesehatan seperti poliklinik, penunjang medik, unit-unit pelayanan non medik. Untuk rawat inap terbagi beberapa kelas V.VIP, VIP, UTAMA, Kelas I, Kelas II, Kelas III. Kapasitas yang tersedia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebanyak 217 tempat tidur. Tahun 1998 RS PKU Muhammadiyah mendapatkan akreditasi untuk 5 pelayanan meliputi pelayanan Medis, administrasi Manajemen, Instalasi Gawat Darurat, Keperawatan, dan Rekam Medis. Tahun 2013 RS PKU Muhammadiyah sudah terakreditasi sebagai RS tipe B. 3

Pasien rawat inap di PKU Muhammadiyah Surakarta setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dari beberapa indikator diantaranya adalah rasio angka penggunaan tempat tidur /BOR yang semakin meningkat. Berdasarkan dokumentasi tingkat penggunaan tempat tidur/bor di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta periode Januari Juni 2014 menunjukkan bahwa rata-rata tempat penggunaan tempat tidur/bor di atas 60%. Tingkat penggunaan tempat tidur tertinggi adalah di kelas I dengan jumlah BOR rata-rata 86,78% sedangkan BOR terendah di kelas VVIP sebesar 65,11%. Dokumen asuhan keperawatan sangat diperlukan untuk perawat sebagai alat komunikasi, sebagai mekanisme pertanggung gugatan, sarana pelayanan keperawatan secara individual, sarana evaluasi, sarana meningkatkan kerjasama antar tim kesehatan, sarana pendidikan lanjutan, sebagai audit pelayanan keperawatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat ketidaklengkapan dokumen disebabkan karena waktu penulisan dokumen yang sempit akibat padatnya tugastugas yang terfokus pada pelayanan langsung pasien dan banyaknya dokument yang harus diisi.saat ini SAK yang digunakan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta belum menggunakan SAK paperlise, sehingga kegiatan pendokumentasian asuhan keperawatan masih dilakukan manual. Hal ini menambah beban kerja bagi perawat. Asuhan keperawatan dilakukan menurut proses keperawatan, yaitu tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah klien, membuat rencana, melaksanakan dan mengevaluasi keberhasilan dari masalah yang dihadapi oleh pasien (Kozier, 2011). Asuhan keperawatan adalah kegiatan profesional perawat yang dinamis yang membutuhkan kreativitas dan berlaku rentang kehidupan dan keadaan (Crapenito, 2008). Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pelayanan keperawatan yang profesional. Karena dengan dokumentasi, semua aspek baik pengobatan dan perawatan yang dilakukkan oleh tim kesehatan tertulis dengan teratur sehingga dapat membuatkan gambaran kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan (Arita, 2005). Beban kerja merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan bagi seorang tenaga kerja untuk mendapatkan keserasian dan produktivitas kerja yang tinggi selain unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas kerja (Sudiharto, 2010). 4

Dari aspek hukum pendokumentasian asuhan keperawatan yang dibuat merupakan aspek legal didepan hukum. Dokumentasi merupakan bukti catatan dari tindakan yang diberikan dan sebagai dasar untuk melindungi pasien, perawat dan institusi. Dari sisi pasien pendokumentasian bertujuan sebagai upaya untuk melindungi pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diterima, dari sisi perawat merupakan perlindungan keamanan dalam melaksanakan tugas, dan merupakan langkah antisipasi terhadap ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Berdasarkan pengamatan di salah satu ruang rawat inap dokumen asuhan keperawatan yang tidak lengkap pada bagian standar pengkajian, diagnosa dan evaluasi, sedangkan pada kolom implementasi, sebagian besar telah dikerjakan, karena implementasi merupakan monitoring kegiatan yang telah dilakukan oleh perawat terhadap pasien. Untuk itu dalam penelitian ini akan dikaji hubungan beban kerja dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan correlation dan teknik pengambilan data dengan cara cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang beralamatkan di Jalan Ronggowarsito No. 130 Surakarta. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dimulai dari bulan Februari sampai dengan Maret 2015. Sampel adalah sejumlah responden yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Peneliti melakukan penelitian terhadap sampel untuk mewakili populasinya. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007: 118). Arikunto (2004: 112) yang mengatakan apabila jumlah subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, namun apabila subjek dalam populasi jumlahnya besar sampel dapat diambil antara 10 30% dari jumlah populasi. Dari pendapat tersebut, maka sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 45 responden (20%) dengan teknik Propotionate Stratified insidental Sampling. 5

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Beban kerja tenaga keperawatan di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS. PKU Muhammadiyah Surakarta nomor:kep/235/ii/2005, tanggal 5 Februari 2005, terbagi dalam tugas pokok dan tugas tambahan. Instrumen pengukuran sikap pendokumentasian asuhan keperawatan mengacu pendapat Notoatmodjo (2004:89), sikap diukur melalui 4 (empat) tingkatan yaitu: menerima (receiving), merespon (responding), menghargai (valuing), bertanggung jawab (responsible). Teknik analisis data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa univariat meliputi variabel yang terdiri dari variabel bebas adalah beban kerja perawat dan variabel terikat adalah sikap pendokumentasian asuhan keperawatan. Analisa bivariat meliputi pengujian hipotesis dan menganalisa data yang diperoleh menggunakan beberapa uji (Riwidikdo, 2012) yaitu: crosstab untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan. C. HASIL PENELITIAN No Kelompok Umur Banyaknya Persentase(%) 1 25-30 tahun 28 62% 2 31-35 tahun 10 22% 3 36-40 tahun 7 16% Jumlah 45 100% Sumber: Data Primer diolah Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan kelompok umur yang paling banyak di Rumah Sakit PKU Surakarta adalah kelompok umur 25 tahun 30 tahun sebanyak 28 orang (62%). Sedangkan responden yang paling sedikit dengan kelompok umur 36-40 tahun sebanyak 7 orang (16%). No Jenis kelamin Banyaknya Persentase (%) 1 Laki-laki 10 22% 2 Perempuan 35 78% Jumlah 45 100% Sumber: Data Primer diolah Tahun 2015 6

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak di Rumah Sakit PKU Surakarta adalah perawat dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 35 responden (78%) dan perawat dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 10 responden (22%). No Masa kerja Banyaknya Pesentase (%) 1 < 3 tahun 9 20% 2 3 5 tahun 23 51% 3 > 5 tahun 13 29% Jumlah 45 100% Sumber: Data Primer diolah Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan masa kerja yang paling banyak di Rumah Sakit PKU Surakarta adalah perawat dengan masa kerja 3 5 tahun yaitu sebanyak 23 responden (51%). Sedangkan responden dengan masa kerja paling sedikit adalah < 3 tahun sebanyak 9 responden (20%). No Kategori Jumlah Persentase 1 Berat 5 11% 2 Sedang 32 71% 3 Ringan 8 18% Jumlah 45 100% Sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berada pada kategori ringan sebanyak 8 responden (18%), responden pada kategori sedang sebanyak 32 (71%), dan responden pada kategori tinggi sebanyak 5 (11%). No Kategori Jumlah Persentase 1 Baik 10 22% 2 Sedang 31 69% 3 Kurang 4 9% Jumlah 45 100% Sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berada pada kategori kurang sebanyak 4 responden (9%), responden pada kategori sedang sebanyak 31 (69%), dan responden pada kategori tinggi sebanyak 10 (22%) 7

Uji bivariat menggunakan menggunakan pearson chi square untuk mengetahui hubungan variabel beban kerja perawat sebagai variabel bebas dengan variabel sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah sebagai variabel terikat. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat pada penerapan pearson chisquare ditentukan oleh besarnya nilai pearson chi square (χ 2 - hitung ), dengan ketentuan apabila nilai pearson chi square hitung (χ 2 - hitung ) lebih besar dari nilai pearson chi square tabel (χ 2 - tabel ), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara bariabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji bivariat dengan menggunakan crosstabb adalah sebagai berikut. Sikap Pendokumentasian Asuhan Pearson Chi Total Baik Sedang Kurang Square n % n % n % n % 2 p Beban Berat 2 20.0 3 11.5 0 0.0 5 11.1 kerja Sedang 7 70.0 21 80.8 4 44.4 32 71.1 12.011 0.017 perawat Ringan 1 10.0 2 7.7 5 55.6 8 17.8 Total 10 100.0 26 100.0 9 100.0 45 100.0 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dengan menggunakan Pearson Chi Square diperoleh nilai χ 2 hitung sebesar 12,011 dengan nilai probabilitas sebesar 0,017. Kedua variabel dikatakan berhubungan jika nilai χ 2 hitung > χ 2 tabel. Nilai χ 2 tabel pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 4 adalah 9,49. Nilai χ 2 -hitung (12,011) > χ 2 tabel (9,49). Dari tabel di atas diketahui bahwa beban kerja perawat berat sikap pendokumentasian asuhan keperawatan baik, hal ini disebabkan karena adanya beban kerja yang berat sehingga perawat dituntut kehati-hatian dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan, namun sebaliknya adanya beban kerja yang ringan, pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan sering dikerjakan oleh perawat sebagai kerja sampingan dikerjakan secara kurang hati-hati atau terkesan asal menyusun saja. Berdasarkan kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan beban kerja perawat dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. 8

D. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dengan menggunakan pearson chisquare diperoleh nilai pearson chi square (χ2-hitung) sebesar 12,011 dengan nilai probabilitas sebesar 0,017 Nilai χ2-hitung (12,011) > χ2 tabel (9,49). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja perawat dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan. Berdasarkan hasil olah data diketahui bahwa beban kerja perawat terbolong sedang dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan tergolong sedang. Namun demikian sebagian perawat menganggap beban kerja termasuk ringan. Beban kerja yang ringan tersebut disikapi oleh perawat sebagai tugas yang tidak dianggap penting, dan dapat dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan, hal tersebut menimbulkan sikap yang kurang baik terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Adanya hubungan beban kerja dengan sikap pendokumentasian asuhan keperawatan ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi beban kerja perawat maka semakin baik sikap perawat terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan, hal ini dapat dipahami karena pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perawat terhadap tugas, dimana perawat senantiasa harus memelihara mutu pelayanan perawatan yang tinggi serta perawat wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya (Depkes RI, 1998), seperti dikemukakan oleh Arita, 2005, dengan dokumentasi, semua aspek baik pengobatan dan perawatan yang dilakukkan oleh tim kesehatan tertulis dengan teratur sehingga dapat membuatkan gambaran kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Karena pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan, maka semakin tinggi beban kerja yang diberikan kepada perawat, sikap perawat terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan semakin tinggi pula. E. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti diuraikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa beban kerja perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tergolong sedang, artinya beban kerja yang diberikan kepada perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta masih dalam kondisi normal, dan tidak berdampak pada stres kerja baik fisik maupun psikis. Sikap 9

pendokumentasian asuhan keperawatan, menunjukkan sebagian besar dengan kategori sedang yaitu sebanyak 31 perawat (68,89%), hal ini menunjukkan bahwa respon perawat terhadap standart pendokumentasian keperawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tidak terlalu baik tetapi juga tidak terlalu kurang. Terdapat hubungan antara beban kerja terhadap sikap pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang dibuktikan dengan nilai pearson chi square (χ2-hitung) sebesar 12,011 dengan nilai probabilitas sebesar 0,017 Nilai χ2-hitung (12,011) > χ2 tabel (9,49). F. SARAN Penelitian ini menyarankan kepada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, walaupun beban kerja yang tinggi akan berpengaruh terhadap sikap pendokumentasian asuhan keperawatan, namun agar pendokumentasian asuhan keperawatan dapat terselenggara dengan baik, maka sebaiknya standar asuhan keperawatan dibuat dalam bentuk paperlise sehingga dapat mengurangi beban kerja perawat dalam pendokumentasian yang saat ini dilakukan secara manual. Saran untuk perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah adalah dikarenakan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan salah satu tugas yang harus dikerjakan dalam rangka memberikan pelayanan kepada pasien, sebaiknya pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan dalam dilaksanakan sesuai dengan standart asuhan keperawatan. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar melakukan penelitian sejenis, dengan lingkup yang lebih luas, dengan menggunakan variabel bebas selain beban kerja, misalnya: pengetahuan perawat, tingkat pendidikan perawat, dan pengalaman kerja. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arita, Setyowati, 2008, Asuhan Keperawatan Keluarga, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Crapenito, Lynda Jual, 2008, Aplikasi pada Praktek Klinik, Edisi 6, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta 10

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 2001, Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya Kozier, 2011, Fundamental of Nursing Concept, Process, and Practice, Addison Wesley, Publishing company, Inc. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, 2008, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/PER/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Jakarta. Notoadmojo, Suekidjo. 2004. Metodologi penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Nursalam, 2007, Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional, Salemba Medika, Jakarta 11