INSTRUKSI UTAMA. Instruksi Runtunan (Sequential), Instruksi Pemilihan (Selection) dan Instruksi Perulangan (Repetition)

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL II PERCABANGAN. Bahasa Pemrograman : C / C++

Definisi Percabangan

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Algoritma dan Struktur Data I

Pengantar Pemrograman

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++

BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN

Contoh dan Latihan Struktur Dasar Algoritma Agus Sumaryanto, S.Kom RUNTUNAN (sequence)

Algoritma dan Struktur Data

I. RUNTUNAN(SEQUENCE)

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

V. STRUKTUR PEMILIHAN

Percabangan. Agus Priyanto, M.Kom

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0)

PERNYATAAN SELEKSI (if dan switch case)

Bab 4 Percabangan. Rangkuman Buku: Pemrograman C++ karangan Budi Raharjo. disiapkan oleh Dr. Asep Sofyan

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Pertemuan 4 RUNTUNAN/SEKUENSIAL

Algoritma Pemrograman

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

Dasar-Dasar Pemrograman Komputer. Trija Fayeldi. TRIJA FAYELDI, M.Si

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PEMILIHAN. Runtunan. Dian Palupi Rini, M.Kom

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN

PUTERA BATAM LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

Teori Algoritma. Jenis seleksi

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

Menggunakan 3 variabel A B C. Ada 6 kemungkinan variasi ketiga buah nilai

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

ALGORITMA & FLOWCHART

INPUT & OUTPUT SEQUENCE STATEMENT SELECTION STATEMENT. Pengantar Logika & Teknik Pemrograman Politeknik Negeri Jakarta TA.

MODUL. Pemrograman Terstruktur Semester IV, 2017 Acihmah Sidauruk, M.Kom. 1. Tujuan. 2. Teori Singkat. 3. Praktikum KONSTAN DAN OPERATOR

Percabangan. Yuli Sun Hariyani

Algoritma Pemrograman

Pertemuan II Algoritma Pemrograman & Struktur Data I

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-7 Statement Pengendalian 2

Imam Fahrur Rozi. Algoritma dan Pemrograman SELEKSI KONDISI

C++ menyediakan dua perintah pengambilan keputusan yaitu perintah IF dan perintah SWITCH yang disertai dengan CASE

Teknik Percabangan. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Kondisional/Pencabangan/Pemilihan. Konsep Pencabangan Sintaks Konsep if (kasus tunggal) Konsep if-else (2-3 kasus) Konsep switch (lebih dari 3 kasus)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

Algoritma dan Pemrograman

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

PROGRAM KALKULATOR CONTOH PROGRAM KALKULATOR 1 :

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Yudha Dwi P. N. S.Kom. Pertemuan 3 Aturan Penulisan Teks Algoritma

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Algoritma Pemrograman

STRUKTUR DATA MENGGUNAKAN C++ Windha Mega PD, S.Kom

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

TUTORIAL BAHASA PEMOGRAMAN C++

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition)

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Algoritma Pemrograman

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Konstants Dan Operator

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

PUTERA BATAM LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA DAFTAR ISI. BAB IV : PEMILIHAN A. Pengertian

MODUL 4 OPERATOR KONDISI PADA PEMROGRAMAN BAHASA JAVA

SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial.

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

Algoritma Pemrograman

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

FUNGSI MINGGU KE: 4 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami definisi fungsi. Mahasiswa dapat mendefinisikan fungsi. Mahasiswa dapat menggunakan fungsi.

BAB I : PENGANTAR... 1 BAB II : DASAR-DASAR ALGORITMA... 7

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Control Structure. Suatu program tidak hanya linear/berurut, tetapi dapat bercabang, mengulang kode, atau mengambil keputusan

Algoritma Dan Struktur Data

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Transkripsi:

INSTRUKSI UTAMA Instruksi Runtunan (Sequential), Instruksi Pemilihan (Selection) dan Instruksi Perulangan (Repetition)

Instruksi Runtunan? merupakan instruksi yang dikerjakan secara beruntun atau berurutan, baris per baris, mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan. Ciri-cirinya : Tiap instruksi dikerjakan sekali, satu per satu. Urutan pelaksanaan instruksi sama dengan urutan penulisan algoritma. Instruksi terkahir merupakan akhir dari algoritma. Urutan penulisan instruksi bisa menjadi penting bila diubah dapat menyebabkan hasil yang berbeda.

Contoh Algoritma Insturksi Runtunan Algoritma Runtunan_1 {menunjukkan urutan yang berbeda memberikan hasil yang berbeda} Definisi Variabel integer A,B; Rincian Langkah A 10; A 2*A; B A; Algoritma ini akan menghasilkan hasil : 20

Algoritma Runtunan 2 {menunjukkan urutan yang berbeda memberi hasil berbeda} Definisi Variabel : integer A,B; Rincian Langkah : A 10; B A; A 2 * A; Dengan urutan yang diubah maka algoritma ini akan memberi hasil : 10

Algoritma Runtunan 3 {algoritma untuk menghitung luas segitiga} Definisi Variabel: real alas, tinggi; real luas; Rincian Langkah: write("masukkan panjang alasnya : "); read(alas); write("masukkan tingginya :"); read(tinggi); luas alas * tinggi / 2; write("luas segitiga = ", luas);

Algoritma Runtunan 4 {Algoritma menampilkan gaji bersih pegawai dengan memasukkan gaji pokok kemudian menghitung tunjangan sebesar 25% dan pajak pph 15%} Definisi Variabel : string nama; real gajipokok, tunjangan, pajak; real gajibersih; Rincian Langkah : write("masukkan nama pegawai : "); read(nama); write("masukkan gaji pokoknya : "); read(gajipokok); tunjangan 0.25 * gajipokok; pajak 0.15 * (gajipokok + tunjangan); gajibersih gajipokok+tunjangan-pajak; {tampilkan output} write("gaji saudara : ",nama); write("adalah = ",gajibersih);

Instruksi Pemilihan 1. Instruksi if / then / else 2. Instruksi switch - case

Instruksi Pemilihan? adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu persyaratan. Ada dua bentuk instruksi pemilihan yang sering digunakan, yaitu if/then/else dan instruksi case.

1. Instruksi if/then/else instruksi if/then/else digunakan untuk memilih alternatif apabila suatu syarat atau kondisi dipenuhi(1 kasus), atau memilih satu alternatif dari dua kemungkinan berdasarkan apakah syarat terpenuhi atau tidak (2 kasus). Bentuk 1 kasus if (syarat) then aksi endif Syarat Y Aksi N Apabila syarat terpenuhi maka aksi dijalankan. Misalnya, pada contoh ini, nilai x akan ditambahkan 5 apabila nilainya lebih besar 100. contoh : if(x > 100) then x x + 5 endif

Bantuk 2 kasus if(syarat) Syarat N Aksi - 2 else then aksi-1; Y aksi-2 Aksi - 1 endif Apabila syarat dipenuhi maka "aksi-1" dilaksanakan, tetapi bila syarat tidak terpenuhi maka "aksi-2" yang dilaksanakan. Misal, pada contoh berikut ini, bila a lebih besar dari 0 maka akan ditampilkan "bilangan ini positif". selan itu akan ditampilkan "bilangan ini negatif". Contoh : if(a > 0) then write ("bilangan ini positif"); else write("bilangan ini negatif"); endif.

Bentuk bersusun (lebih dari satu syarat) if(syarat-1) then aksi-1; elseif(syarat-2) then aksi-2; else aksi-3; endif. Syarat 1 N Syarat 1 Y Y aksi-1 aksi-2 N aksi-3

Contoh Algoritma if/elseif/else Algoritma Pemilihan {contoh algoritma ini menerima 3 bilangan bulat kemudian menetapkan bilangan terbesar} Deinisi Variabel: integer A,B,C,maks; Rincian Langkah : write("masukkan bilangan 1 :"); read(a); write("masukkan bilangan 2 :"); read(b); write("masukkan bilangan 3 :"); read(c); {proses seleksi} if(a>b) then maks A; else maks B; endif {Lanjutan, dari sebelah} if(c > maks) then maks C; endif write("bilangan Maksimum= ", maks);

Code Program Pemilihan #include <iostream.h> #include <conio.h> main(){ int A,B,C,maks; cout<<"masukkan bilangan A : "; cin>>a; cout<<"masukkan bilangan B : "; cin>>b; cout<<"masukkan bilangan C : "; cin>>c; //proses seleksi //proses seleksi if(a>b){ maks=a; } else { maks=b; } if(c>maks){ maks=c; } cout<<"bilangan Maksimal Adalah : "<<maks<<endl; getch(); }

Contoh Algoritma Pemilihan 2 Algoritma Pemilihan_2 {algoritma ini menerima 3 bilangan bulat kemudian menetapkan bilangan yang terbesar, memanfaatkan bentuk bersusun} Definis Variabel: integer A,B,C,maks; Rincian Langkah : write("masukkan bilangan 1 :"); read(a); write("masukkan bilangan 2 : "); read(b); write("masukkan bilangan 3 : "); read(c);

Lanjutan Algoritma Pemilihan 2 if(a > B) then if(a > C) then write("maksimum : ",A); else write("maksimum : ",C); endif else if(b > C) then write("maksimum : ",B); else write("maksimum : ",C); endif endif

Program Algoritma Pemilihan 2 #include <iostream> using namespace std; int main(){ int A,B,C,maks; cout<<"masukkan bilangan 1 : "; cin>>a; cout<<"masukkan bilangan 2 : "; cin>>b; cout<<"masukkan bilangan 3 : "; cin>>c; } if(a > B){ if(a > C){ cout<<"maksimum Adalah A : "<<A; }else{ cout<<"maksimum Adalah C : "<<C; } }else if(b > C){ cout<<"maksimum B = "<<B; }else{ cout<<"maksimum C = "<<C; } return 0;

INSTRUKSI CASE Digunakan sebagai instruksi pemilihan di mana aksi yang akan dilakukan bergantung pada nilai dari satu macam variabel. Bentuk Instruksi Case: case(variabel) nilai-1 : aksi-1; break; nilai-2 : aksi-2; break; nilai-n : aksi-n; break; default : aksi-n; endcase.

Contoh : Gaji karyawan pada sebuah perusahaan didasarkan pada jam kerja dalam satu bulan, serta posisi atau golonganya dalam perusahaan itu. Upah perjam menurut golongan adalah sebagai berikut : Golongan Upah / Jam (Rp.) A 5000 B 6000 C 7500 D 9000 Apabila karyawan bekerja lebih dari 150 jam per minggu, maka kelebihan jam kerja tersebut dihitung sebagai lembur dengan upah/jam 25% diatas upah reguler. Buatlah sebuah algoritma yang menerima nama, golongan, serta jam kerja, kemudian tampilkan gaji totalnya dalam satu bulan.

Algoritma Gaji_Karyawan {algoritma yg menerima nama,golongan,serta jam kerja kemudian menampilkan total gaji yg diterima karyawan} Definisi Variabel: real gaji,total, jamkerja, lembur, upah; string nama; char golongan; Rincian Langkah: write("masukkan nama karyawan : "); read(nama); write("masukkan golongannya : "); read(golongan); write("masukkan jam kerjanya : "); read(jamkerja);

Lanjutan Algoritma Gaji_Karyawan case (golongan) endcase 'A': upah 5000; 'B': upah 6000; 'C': upah 7500; 'D': upah 9000; default : write("golongannya salah!"); if(jamkerja > 150) endif upah 0; then lembur (jamkerja-150)*upah*1.25; gaji 150*upah; else lembur 0; gaji jamkerja * upah;

Lanjutan Algoritma Gaji_Karyawan total gaji + lembur; write("gaji yang akan sdr terima = ",nama, " adalah = Rp. ", total);