STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN AYAM-AYAM RESTO (STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN AYAM-AYAM RESTO KLODRAN SOLO)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadi peningkatan kegiatan-kegiatan yang disebabkan oleh

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MARKETING PUBLIC RELATIONS

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

BAB II LANDASAN TEORI

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOMUNIKASI PEMASARAN KLASTER LOGAM DESA TUMANG. Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

08FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

Universitas Islam Jember

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

Integrated Marketing Communication

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha semakin ketat, tidak terkecuali usaha dibidang makanan. Usaha

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam sektor industri manufaktur maupun jasa. Perusahaan harus

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Copyright Rani Rumita

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang

HUBUNGAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN HONDA VARIO PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, TBK CABANG VETERAN PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

Transkripsi:

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN AYAM-AYAM RESTO (STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN AYAM-AYAM RESTO KLODRAN SOLO) NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Komunikasi Disusun Oleh : Fauzi Fajrin L100 080 034 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Surat persetujuan artikel publikasi ilmiah UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 Telp. (0271) 717417 Fax. (0271) 715448 Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir: Nama : M. Toharuddin, MA Telah membaca mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama : Fauzi Fajrin NIM : L 100 080 034 Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran Ayam-Ayam Resto (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Ayam-Ayam Resto Klodran Solo) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya. Pembimbing, M. Toharuddin, MA

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN AYAM-AYAM RESTO (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Pemasaran Ayam-ayam Resto Klodran Solo) Oleh: Fauzi Fajrin Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: fauzi_fajrin@ymail.com ABSTRAK Bisnis kuliner merupakan bentuk usaha yang menjanjikan di Solo. Banyaknya peminat jajan menimbulkan bertambahnya restoran dari tahun ke tahun. Persaingan usaha sejenispun sudah tidak dapat terelakkan. Maka untuk memenangkan persaingan tersebut, suatu peruasahaan harus mempunyai strategi jitu yang pada akhirnya dapat menarik perhatian dan hati masyarakat. Hal tersebut disadari oleh Ayam-ayam Resto guna menyikapi persaingan bisnis yang serupa. Komunikasi menjadi sarana yang paling efektif untuk menyampaikan suatu pesan. Komunikasi pemasaran merupakan suatu bentuk pertukaran informasi antara perusahaan dengan konsumen, yang nantinya mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian dan mempengaruhi opini konsumen terhadap perusahaan. Pelaksanaan komunikasi pemasaran tentunya disesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga dapat berjalan dengan baik. Persaingan bisnis kulinar membuat Ayam-ayam Resto lebih kreatif dalam merancang strategi komunikasi pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran Ayam-ayam Resto menggunakan advertising, point of purchase, public relations, direct marketing, dan word of mouth. Kata Kunci : Strategi, Komunikasi, Pemasaran, Restoran A. PENDAHULUAN Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat perkotaan, mengakibatkan terjadi peningkatan kegiatan-kegiatan yang disebabkan oleh aktivitas yang

dilakukan di luar rumah. Kondisi ini menyebabkan adanya peningkatan pada permintaan terhadap makanan jadi. Jenis usaha yang terkait dengan penyediaan makanan adalah salah satunya melalui bisnis restoran. Kebiasaan makan di luar rumah yang berkembang saat ini mengakibatkan jumlah restoran di daerah Solo mengalami pertumbuhan. Jumlah rumah makan dan restoran terus berkembang dari tahun ke tahun. Ayam-Ayam Resto adalah salah satu restoran yang muncul untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Ayam-Ayam Resto telah memberikan alternatif sajian makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat Solo serta memacu pertumbuhan restoran di kota Solo. Dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat, tentunya setiap perusahaan mempunyai strategi khusus untuk mendapatkan hati konsumen. Komunikasi pemasaran merupakan suatu usaha untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen. Aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran adalah dikarenakan berhasilnya pertukaran informasi antara dua arah antara perusahaan dan konsumen. Dalam situasi ini, restoran/perusahaan dan konsumen dihubungkan melalui informasi mengenai produk kepada konsumen, sedangkan bagi konsumen informasi yang didapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan pembelian. Dengan demikian, keberhasilan merebut hati konsumen banyak ditentukan oleh keberhasilan komunikasi pemasaran yang dijalankan. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarakan uaraian di atas, maka peniliti rumuskan masalah sebagai berikut: "Bagaiaman strategi komunikasi pemasaran Ayam-ayam Resto Solo dalam menghadapi persaingan usaha sejenis di kota Solo?" C. TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Komunikasi sering di artikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya. Gerald R. Miller mendefinisikan komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan

niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. (Mulyana, 2005:62) Sumber dimaksud disini adalah suatu organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan komunikasi untuk menginformasikan suatu produk yang dimiliki dan mengingatkan akan tawaran yang dilakukan perusahaan. Pemasaran Menurut Swastha dan Irawan (Swastha, 2005:10) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah filsafah bisnis yang menyatakan bahwa kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Jadi pemasaran bukanlah sekedar salah satu kegiatan perusahaan, melainkan merupakan bagian besar yang saling berkaitan dengan kegiatan yang lain, yang dirancang, dikembangkan, dipromosikan, serta disebarluaskan kepada semua pihak untuk memuaskan konsumen terhadap produk, jasa, dan ide yang dipasarkan. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan (offering) pada pasar sasaran (Sulaksana, 2003:23). Sedangkan menurut De Lozier (1994), dalam buku Sinergi Komunikasi Pemasaran: Integrasi Iklan, Publik Relation, dan Promosi, Komunikasi pemasaran adalah proses penyampaian dan perpaduan stimulasi kepada target pasar yang bertujuan untuk menimbulkan respon dan minat akan produk serta membangun saluran untuk menerima, menginterprestasikan dan melakukan tindakan terhadap pesan dari pasar dengan maksud menyesuaikan ide perusahaan saat ini dan mengidentifikasi peluang baru dalam berkomunikasi. Bauran Promosi Michael Ray dalam Morissan (2010) mendefinisikan promosi sebagai, koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan. a. Advertising Adalah cara yang efektif untuk menjangkau para pembeli

yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk dan mempercepat penjualan. Fungsi dari periklanan sendiri meliputi : member informasi, menghibur, membujuk (mempengaruhi), mengingatkan, menyakinkan, membantu berbagai kegiatan pemasaran lainnya, sehingga juga menambah nilai suatu produk (Delozier, 2000:353). b. Point of Purchase Point of Purchase merupakan bentuk komunikasi yang melibatkan alat-alat peraga seperti : poster, tanda berbagai materi lain yang bisa dipakai untuk mengkomunikasikan produk, dengan tujuan dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan membeli. Shimp mengungkapkan, kemasan produk adalah salah satu bentuk media point of purchase communication yang harus dimanfaatkan dengan baik. Mengapa? Karena saat tertepa media, seluruh elemen penjualan konsumen, produk, dan daya beli berada dalam kondisi siap mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. (Wenats dkk, 2012:139) c. Public Relations Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada dua sifat khusus, kredibilitas tinggi : 1) Berita dan gambar lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan. 2) Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunuikasi bertujuan penjualan. d. Direct Marketing Bentuk pemasaran langsung, surat langsung, pemasaran lewat telepon, pemasaran elektronik. Semuanya memiliki empat karakteristik. Pemasaran langsung bersifat :

1) Non Publik : Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu. 2) Disesuaikan : Pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju. 3) Terbaru : Pesan disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada seseorang. 4) Interaktif : Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut. e. Word of Mouth Setiap orang yang berhubungan dengan suatu merek akan mendiskusikan merek tersebut dengan orang lain. Pengalaman dengan merek itu akan mempengaruhi citra suatu perusahaan atau merek tersebut. Word of mouth merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam mempengaruhi proses pembelian. Untuk membentuk citra, perusahaan berusaha keras dalam menjamin kualitas produk dan pelayanannya. Menurut Sutisna (2001:184), sebenarnya pengetahuan konsumen atas berbagai macam merek produk lebih banyak disebabkan adanya komunikasi mulut ke mulut. D. KERANGKA PEMIKIRAN Advertis ing Ayam-ayam Resto Strategi Komunikasi Pemasaran Point of Purchase Public Relations Customer Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran E. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yang didukung dengan data kualitatif. Sebagai peneliti deskriptif, penelitian ini memaparkan suatu permasalahan/ keadaan/ peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta. Direct Marketing Data diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada orang yang dianggap bisa memberikan data yang dibutuhkan, yaitu kepada pemilik Ayam-ayam Resto, staf marketing Ayam-ayam Resto, dan beberapa pelanggan Ayam-ayam Resto. Selain itu, sumber data juga Word of Mouth

diperoleh melalui berbagai macam data dan teori yang terkait dengan penelitian ini. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Penelitian ini bergerak di antara tiga komponen data dan penarikan kesimpulan. Aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah linear, namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja interaktif. Komponen data yang pertama adalah reduksi data, yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok dari data yang didapat. Kedua, penyajian data yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Ketiga adalah penarikan kesimpulan, yaitu mengambil garis beras dari data yang diperoleh di lapangan. F. PEMBAHASAN Analisis data akan terbagi menjadi dua bagian yaitu Analisis terhadap Produk Ayam-ayam Resto dan Analisis terhadap Strategi Komunikasi Pemasaran Ayam-ayam Resto. Analisis terhadap Produk Ayamayam Resto. Pemasaran produk diwujudkan melalui merek. Dimana merek perusahaan restaurant tersebut adalah Ayam-ayam Resto. Pemilihan nama merek dapat menunjukkan segmen merk atau perusahaan tersebut. Nama Ayam-ayam Resto dapat menunjukkan segmentasinya, dimana kata Ayam-ayam menunjukkan sesuatu nama makanan yang familiar, semua orang sudah mengingatnya sendiri. Ayam-ayam resto memfokuskan Nama merek dengan kesederhanaan namun mudah di ingat oleh konsumen. Dengan menggunakan nama merk Ayamayam Resto berharap dapat mengingatkan kembali kepada konsumen bahwa Ayam-ayam resto merupakan restaurant spesial ayam. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan Terence A. Shimp (2003: 303) bahwasanya nama merek yang baik salah satunya adalah mudah diingat (memorable) dan mudah pula diucapkan. Ayam-Ayam Resto memilih logo berupa gambar ayam dengan bertuliskan Ayam-Ayam Resto

yang ditampilkan dengan varian warna yang cerah. Pemilihan logo berupa gambar ayam dengan tampilan warna yang cerah dikarenakan gambar ayam tersebut mewakili dari produk apa yang ditawarkan yaitu menu makanan berbahan dasar ayam dengan menu andalan ayam tulang lunak serta warna yang cerah serta berwarna warni dipilih dengan alasan dapat menarik minat pelanggan dengan desain warna yang menarik. Seperti diungkapkan oleh Terence A. Shimp (2003: 306), secara umum bisa dikatakan, logo yang baik adalah yang mudah dikenali, membawa arti yang sama bagi seluruh anggota sasaran, dan menimbulkan perasaan yang positif. Analisis terhadap Strategi Komunikasi Pemasaran Ayamayam Resto 1. Advertising Ayam-ayam Resto mempertimbangkan waktu, biaya, audience, dan kebutuhan dalam memilih media iklan dan sarana yang sesuai dengan produknya. Dalam iklan, hal yang paling ditonjolkan adalah logo, dan gambar menu maupun tempat-tempatnya. Pada setiap iklannya, produk dan lokasi ditempatkan menonjol sebagai latar depan. Media yang digunakan Ayam-ayam Resto adalah melalui Koran Radar Solo dan berupa brosur yang disebar. Selain iklan tersebut, Ayamayam Resto juga melakukan iklan outdoor yang berupa papan nama. Papan nama dipasang dengan tujuan agar Ayam-ayam Resto lebih dikenal masyarakat, produk-produknya dapat dilihat oleh masyarakat sehingga masyarakat bisa mengenal produk mereka sebelum membeli. 2. Point of Purchase Display menu yang diberikan Ayam-ayam Resto juga menjadi media promosi karena dapat menarik minat konsumen yang datang untuk mencoba produk yang ditawarkan. Display menu tersebut disebut dengan point of purchase. Point of purchase merupakan bentuk yang melibatkan alat peraga, poster, tanda dan berbagai materi lain

yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian. Display di dalam toko memainkan peran penting dalam menarik perhatian konsumen untuk mencoba. Menurut Shimp, kemasan produk adalah salah satu bentuk media point of purchase yang harus dimanfaatkan dengan baik. Mengapa? Karena saat tertepa media, seluruh elemen penjualan konsumen, produk, dan daya beli berada dalam kondisi siap mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. (Wenats dkk, 2012:139) 3. Public Relation Kegiatan public relation yang dilakukan Ayam-ayam Resto adalah berupa obrolan langsung dan dalam bentuk sponsorship. Obrolan langsung dilakukan oleh karyawan dan general manager Ayam-ayam Resto. Hal tersebut dilakukan untuk menjalin serta menjaga komunikasi dengan konsumen yang bertujuan agar loyalitas tetap terjaga. Kegiatan public Relation yang dilakukan selain dengan obrolan langsung juga berupa kegiatan sponsorship. Sponsorship yang dilakukan dengan cara bekerjasama dengan instansi-instansi yang bersifat sosial. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar Ayam-ayam Resto makin dikenal oleh masyarakat secara lebih luas. 4. Direct Marketing Direct Marketing (Pemasaran Langsung) yang dilakukan Ayam-ayam Resto adalah dengan cara telemarketing. Bentuk pemasaran tersebut dilakukan karena bersifat fleksibel, interaktif, dan merupakan media perantara cepat. Kegiatan pemasaran langsung Ayam-ayam Resto juga mengalami perkembangan, yaitu dengan pemanfaatan blog dari internet. Pembuatan Blog juga di anggap effektif dalam menjangkau konsumen. Karena sebagian besar pencari informasi saat ini yang paling mudah adalah menggunakan internet. Blog merupakan salah satu

bentuk pemasaran langsung dan dampak kemajuan teknologi yang canggih. 5. Word of Mouth Berdasarkan penelitian yang dilakukan, beberapa konsumen mengetahui keberadaan Ayamayam Resto melalui informasi yang diberikan oleh temantemannya. Ini menunjukkan word of mouth terjadi antara konsumen berdasarkan pengalaman yang didapat, sehingga menjadikan berkurangnya pencarian informasi. Kegiatan pertukaran informasi dari mulut ke mulut yang dilakukan Ayam-ayam Resto dapat memberikan informasi yang lengkap dan lebih terpercaya daripada informasi yang didapatkan dari iklan. G. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal terkait strategi komunikasi pemasaran Ayamayam Resto sebagai berikut : 1. Advertising, yang meliputi Iklan Koran, Brosur, dan Media Outdoor. 2. Point of Purchase, yang berupa display daftar menu dari produk-produk Ayamayam Resto. 3. Public Relations (Humas), yaitu melalui kegiatan obrolan langsung dan sponsorship. Kegiatan yang disponsir Ayam-ayam Resto tidak boleh melenceng dari segmentasinya. Untuk itu mereka sangat selektif dalam memberikan sponsor. Acaracara yang dipilih selain sebagai dalam rangka sosialisasi, juga mampu meningkatkan penjualan dan kesadaran merek dimana sesuai dengan target pasar Ayam-ayam Resto. 4. Direct Marketing. Melalui telemarketing dan online (web/blog). Media Telemarketing digunakan karena dapat menyentuh sasaran dengan tepat, dengan hasil cepat karena adanya interaksi langsung, dan bisa

menjalin hubungan jangka panjang dengan konsumen. Sedangkan dengan media online diharapkan dapat menjangkau yang belum terjangkau media promosi lain. 5. Word of Mouth, selain melakukan kegiatan komunikasi pemasaran dnegan menggunaka teknik komunikasi pemasaran diatas, Ayam-ayam Resto juga memanfaatkan komunikasi word of mouth untuk memperkenalkan mengenai merek dan juga produk mereka. Kegiatan ini sebagian besar terjadi antara konsumen yang bertukar informasi atau pengalaman, selain itu juga terjadi dari pihak internal (karyawan). Word of Mouth merupakan cara efektif dalam mengenalkan produk kepada masyarakat luas. Kegiatan komunikasi pemasaran Ayam-ayam Resto sudah cukup efektif dan berhasil dalam merebut hati konsumen. Ini dilihat dari tanggapan positif dari beberapa pelanggan Ayamayam Resto dan sesuai dengan yang diterapkan perusahaan. Saran Ayam-ayam Resto sebaiknya lebih aktif lagi dalam melakukan komunikasi pemasaran. Salah satunya dengan adanya pemasangan iklan yang berkelanjutan agar produk mereka lebih dikenal. Selain hal tersebut, sebaiknya dibentuk juga divisi public relation yang berkompeten agar dapat mengembangkan program komunikasi yang nantinya akan berpengaruh terhadap kemajuan Ayam-ayam Resto. Untuk penelitian selanjutnya yang tentunya berhubungan dengan komunikasi pemasaran, diharapkan agar tema penelitian fokus pada salah satu strategi komunikasi pemasaran saja, baik itu fokus terhadap periklanan, sponsorship, ataupun strategi komunikasi pemasaran yang lain. H. PERSANTUNAN Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak M. Toharuddin, MA selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa

membimbing dengan sabar, memberi nasehat serta semangat selama proses bimbingan skripsi sampai selesai. Tak lupa ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Palupi, S. Sos, MA selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa membimbing, memberikan arahan serta masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. DAFTAR PUSTAKA Delozier, Wayne. 2000. The Marketing Communication Process, terj. Ahmad Mardalis dan Ahmad Firdaus. Sukoharjo: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Morissan, M.A. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta. Kencana Prenada media Group. Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi (suatu pengantar). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Shimp, A Terennce. 2003, Advertising and promotion & supplemental aspects of integrated communications, sixth edition, thomson south-western. Ohio. Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated MarketingCommunication. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sutisna, SE. ME. 2001. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. Wenats, AG Eka dkk. 2012. Integrated Marketing Communication; Komunikasi Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama