1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan suatu kegiatan yang mempergunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain. Setiap orang menyadari betapa pentingnya peranan bahasa sebagai alat komunikasi. Melalui bahasa, budaya suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dapat dikembangkan, serta dapat pula diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya, karena bahasa juga merupakan salah satu dari unsur kebudayaan. Linguistik lebih memusatkan perhatiannya pada fungsi bahasa sebagai medium komunikasi, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tertulis. Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan (Chaer dan Agustina, 1995:19). Jadi, fungsi bahasa yang paling mendasar adalah sebagai alat komunikasi, yakni sebagai alat pergaulan antarsesama dan alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa sebagai alat interaksi dalam peristiwa tutur terbentuk dari susunan kata. Verhaar (2001:97) menyatakan kata bahwa adalah satuan atau bentuk bebas dalam tuturan. Bentuk bebas secara morfemis adalah bentuk yang dapat berdiri sendiri, artinya tidak membutuhkan bentuk lain yang digabung dengannya dan dapat dipisahkan dari bentukbentuk bebas lainnya di depan dan di belakangnya dalam tuturan. Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kata adalah satu kesatuan dalam tuturan yang dapat berdiri sendiri.
2 Istilah frasa dalam bahassa Indonesia sering disebut dengan istilah kelompok kata. Frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak berciri klausa dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa (Kentjono, 2002: 52). Penelitian yang tergolong sinkronis ini menggunakan sumber data primer. Merujuk pada pendapat Sudaryanto (1993:10), data primer adalah data yang berupa pemakaian bahasa oleh penutur bahasa lisan maupun tulisan. Sumber-sumber data primer diambil secara substantif. Substansi adalah bahan mentah data yang dalam bentuk konkret tampak sebagai tuturan atau tulisan apa pun yang dipilih oleh peneliti karena dipandang cukup mewakili. Sumber-sumber data primer tersebut di antaranya, yaitu surat kabar yang juga tergolong ke dalam ragam bahasa jurnalistik. Surat kabar sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat tidak ketinggalan informasi (Badudu, 1986:137). Dengan surat kabar, masyarakat dari segala lapisan baik lapisan atas maupun bawah, dapat mengetahui berita-berita dengan segala macam informasi, opini serta tulisan-tulisan yang bersifat menghibur. Oleh karena itu, surat kabar mendapat julukan sebagai ratu dunia (Badudu, 1986:135). Bahasa erat kaitannya dengan media komunikasi massa. Salah satunya adalah media cetak, yaitu berupa majalah, surat kabar, dan tabloid. Melalui media cetak tersebut bahasa berperan besar untuk menyampaikan berbagai informasi, baik yang bersifat mendidik, menghibur maupun memengaruhi pembaca. Dari berbagai jenis media cetak yang ada, dalam penelitian ini peneliti memilih objek kajiannya berupa judul-judul berita rubrik opini dalam surat kabar. Penelitian ini hanya membahas fungsi, kategori, dan peran sintaksis pada juduljudul berita pada rubrik atau ruang opini dalam surat kabar Bali Post. Ketiganya dapat dikatakan sebagai trilogi analisis klausa karena eratnya hubungan ketiga jenis analisis
3 tersebut, yaitu analisis fungsi akan mendasari kategori dan peran sintaksis (Suhardi, 2001:41). Analisis fungsi sintaksis menghasilkan deskripsi fungsi subjek, predikat, objek, dan fungsi-fungsi lainnya, di samping harus memperhatikan batas fungsi itu sendiri juga memperhatikan ciri dari tiap-tiap fungsi sintaksis. Fungsi sintaksis merupakan dasar untuk menganalisis kategori dan peran sintaksis. Analisis kategori dan peran tidak dapat dilakukan tanpa didahului deskripsi fungsi sintaksisnya. Secara umum, struktur klausa terdiri atas susunan subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K) yang termasuk ke dalam fungsi sintaksis. Di pihak lain, nomina, verba, adjektiva, dan numeralia termasik ke dalam kategori sintaksis; sedangkan pelaku, penderita, dan penerima termasuk ke dalam peran sintaksis. Pemilihan judul penelitian Judul-judul Berita pada Rubrik Opini dalam Surat Kabar Harian Bali Post: Kajian Sintaktis dilandasi dengan beberapa pertimbangan. Pertama, belum pernah ada penelitian yang mengangkat topik tentang fungsi, kategori, dan peran sintaksis secara khusus dalam judul-judul berita rubrik opini pada surat kabar Bali Post dan kurangnya pembahasan yang mendalam sebagai bahan penelitian. Kedua, ada ketertarikan untuk mengetahui persoalan sintaksis bahasa Indonesia yang terdapat pada judul-judul berita rubrik opini dalam surat kabar khususnya segi-segi fungsi, kategori, dan peran sintaktis. Ketertarikan lain, untuk mengkaji aspek sintaktis juduljudul berita rubrik opini adalah: (1) opini merupakan pikiran dan konsep para kolomnis atau suatu persoalan sosial yang diekspresikan secara formal, (2) ekspresi formal diduga muncul dengan bentuk-bentuk dan konstruksi klausa yang formal pula, (3) penulisan judul berita yang bahasanya harus menarik sehingga perlu diketahui apakah dengan penyampaian bahasa yang menarik dapat mengabaikan struktur bahasa yang digunakan. Hal tersebut perlu diungkap dan dapat menjadi hal yang penting dan berguna bagi
4 perkembangan ilmu bahasa dan pengembangan bahasa Indonesia. Ketertarikan lainnya dalam penelitian ini disebabkan dalam penulisan judul berita bahasanya harus menarik, sehingga ingin mengetahui apakah dengan penyampaian bahasa yang menarik dapat mengabaikan struktur bahasa yang digunakan. Pemilihan surat kabar Bali Post didasarkan pada pertimbangan berikut ini. Pertama, Bali Post adalah surat kabar lokal tertua di Bali yang hadir sejak tahun 1948 (sebelumnya bernama Suluh Marhaen). Kedua, sebagai surat kabar tertua, Bali Post mempunyai tempat tersendiri, baik di kalangan pembaca maupun kalangan penulis. Ketiga, sebagai harian lokal, suasana dan nuansa sosial budaya lokal dapat ditampilkan lewat opini, khususnya judul-judulnya. 1.2 Rumusan Masalah Di Indonesia terdapat banyak sekali surat kabar, antara lain, surat kabar Bali Post. Hal yang menarik dari surat kabar ini, yakni adanya fenomena bahasa yang digunakan dalam penyampaian informasi berupa pemakaian bahasa. Penelitian tentang bahasa ini sangat banyak ditemukan apalagi yang berhubungan dengan sintaksis. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang pernah ada karena hal yang diteliti yaitu judul-judul berita rubrik opini dalam surat kabar yang dapat dianalisis segi fungsi, kategori, dan perannya. Berhubungan dengan hal tersebut, masalah-masalah yang timbul dari penggunaan frasa dan klausa dalam judul-judul berita rubrik opini pada surat kabar Bali Post dapat dilihat di bawah ini. 1) Fungsi, kategori, dan peran sintaksis apa sajakah yang terdapat pada juduljudul konstruksi sintaksis berupa frasa?
5 2) Fungsi, kategori, dan peran sintaksis apa sajakah yang terdapat pada juduljudul konstruksi sintaksis yang berupa klausa? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tujuan penelitian analisis kalimat ini dapat dibagi menjadi dua. Adapun tujuan tersebut yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini, yakni memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bahasa atau linguistik bagi perkembangan bahasa Indonesia. Selain itu, tujuan lainnya adalah menambah dan memberikan sumbangan dalam ilmu bahasa, khususnya bidang pengembangan kajian sintaksis bahasa Indonesia. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan penelitian ini, terutama yang berhubungan dengan analisis kalimat mempunyai beberapa tujuan khusus. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) memerikan fungsi, kategori, dan peran sintaksis yang terdapat pada juduljudul konstruksi sintaksis yang berupa frasa; 2) memerikan fungsi, kategori, dan peran sintaksis yang terdapat pada juduljudul konstruksi sintaksis yang berupa klausa;
6 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoretis/akademis dan praktis/pragmatis. Kegunaan teoretis/akademis terkait dengan konstribusi tertentu penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap objek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi. 1.4.1 Manfaat Teoretis Manfaat teoretis penelitian ini, yakni berguna sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu bahasa, memberikan informasi baru dalam perkembangan ilmu bahasa, terutama bidang kajian sintaksis, memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, manfaat lainnya adalah menjadi referensi untuk penelitian-penelitian sintaktis bahasa Indonesia berikutnya yang relevan. Hasil yang diharapkan dari penelitin ini adalah suatu deskripsi yang memberikan informasi faktual tentang proses sintaksis terhadap fungsi, kategori, dan peran. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis berguna sebagai upaya yang dapat dipetik langsung manfaatnya. Manfaat ini, yakni memberikan masukan yang berarti atau memberikan referensi bagi dunia persuratkabaran dalam pemakaian bahasa, menambah wawasan pembaca pada umumnya dan komunitas linguistik pada khususnya mengenai bentuk atau struktur judul-judul berita dalam surat kabar.
7 1.5 Sistematika Penyajian Dalam penelitian yang berjudul Judul-judul Berita pada Rubrik Opini Harian Bali Post: Kajian Sintaksis disajikan dalam lima bab. Pada bab pertama diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Pada bab kedua dipaparkan tinjauan pustaka berupa hasil penelitian terdahulu; konsep berupa konstruksi sintaksis, fungsi, kategori, peran sintaksis, prinsip dasar jurnalistik; dan landasan teori. Pada bab ketiga disajikan ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, metode serta teknik penelitian yang berupa metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, metode dan teknik penyajian hasil analisis. Pada bab empat yaitu dipaparkan analisis sintaksis. Selanjutnya pada bab lima yaitu simpulan dan saran.