BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

dokumen-dokumen yang mirip
Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Syarah Istighfar dan Taubat

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Mengubah Nazar

BILA SYA BAN TELAH TIBA

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Hadits-hadits Shohih Tentang

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Adab-adab Safar ADAB-ADAB SAFAR

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Adab-Adab Di Dalam Masjid

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

KEUTAMAAN MENGANDUNG

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Tips dalam Memahami Ilmu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

MUZARA'AH dan MUSAQAH

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

HUKUM MEMAKAI BAJU YANG TERDAPAT TULISAN DALAM SHALAT ح م لبس القميص ملكتوب عليه ف الصلاة

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tata Cara Sujud Tilawah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Tips dalam Memahami Ilmu

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

PUASA DI BULAN RAJAB

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

TAFSIR SURAT AL- ASHR

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

BISAKAH KIRIM PAHALA?

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Doa dan Dzikir Seputar HUTANG Serta Syarahnya

Seputar Mandi Jum'at

Konsisten dalam kebaikan

BAGAIMANA CARANYA MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT? كيف ي ون ضب الا طفال ع الصلاة

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

HUKUM MEMBAWA PERGI ANAK-ANAK KE TAMAN HIBURAN (PERMAINAN) RUMAHMU LEBIH BAIK BAGIMU

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Transkripsi:

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Pendengar yang bernama Muhammad Khair dari Suriyah mengatakan dalam suratnya: Apakah disyaratkan untuk mengeraskan suara pada shalat-shalat jahriyah semuanya, dan apa hukumnya jika seseorang mengeraskan suara pada rakaat pertama dan melirihkan pada rakaat kedua? Jawaban: Melirihkan bacaan pada tempatnya dan mengeraskan bacaan pada tempatnya ketika shalat hukumnya sunnah dan tidak wajib, karena yang wajib adalah membaca, hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi was sallam: م ال ق ر آن.لا ص لا ة ل م ن ل م ي ق ر أ ب ا Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Ummul Qur an (Al-Fatihah). [1] Jika seseorang mengeraskan suara pada shalat yang sunnahnya melirihkan atau dia melirihkan pada shalat yang sunnahnya mengeraskan, jika tujuannya tersebut adalah menyelisihi As-Sunnah, maka tidak diragukan lagi bahwa ini adalah perkara yang haram dan sangat berbahaya. Namun jika dia melakukannya karena tujuan yang lain, apakah sematamata karena meremehkan As-Sunnah atau karena sebuah sebab yang menuntut untuk melirihkan atau mengeraskan dan situasi kondisi yang menuntut demikian, kita tidak mampu untuk membatasinya di sini maka tidak mengapa. Bahkan seandainya seseorang sengaja tidak melirihkan pada shalat yang sunnahnya melirihkan atau tidak mengeraskan pada shalat yang sunnahnya mengeraskan dengan syarat hal itu bukan karena membenci As-Sunnah dan meninggalkannya, maka dia tidak berdosa. Hanya saja dia terluput dari pahala (yang sempurna pent). Terdapat riwayat di dalam Ash-Shaihain yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi was sallam pada shalat sirriyah beliau terkadang mengeraskan ayat yang beliau baca hingga para Shahabat yang menjadi ma mum di belakang beliau bisa mendengarnya. Jadi jika seorang imam terkadang melakukan hal itu maka tidak masalah bagi imam. Adapun bagi

para ma mum maka mereka tidak boleh mengeraskan bacaan, karena hal itu akan mengganggu jama ah yang lain. Pernah Nabi shallallahu alaihi was sallam keluar menuju para Shahabat ketika mereka sedang membaca Al-Qur an dan mengeraskan bacaannya. Maka beliau shallallahu alaihi was sallam bersabda:.لا ي ج ه ر ب ع ض ك م ع ل ى ب ع ض ف ي ال ق ر آن Janganlah sebagian kalian mengeraskan Al-Qur an terhadap sebagian yang lain. [3] Atau dalam riwayat lain jangan mengeraskan bacaannya. Jadi kapan saja tindakan mengeraskan suara akan mengganggu yang lain maka hal itu dilarang. Pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan bahwa sebagian orang ada yang melakukan perbuatan yang mengganggu orang lain, padahal maksud mereka adalah baik insya Allah. Yaitu ketika mereka melaksanakan shalat jama ah maka sebagian mereka ada yang menghidupkan pengeras suara yang ada di menara, sehingga engkau jumpai mereka mengganggu masjid-masjid lain yang ada di dekatnya dan juga orang-orang yang mengerjakan shalat di rumah (para wanita dan orang-orang yang mendapatkan udzur pent). Terkadang mereka juga mengganggu orang lain yang ingin istirahat karena mereka telah menunaikan kewajiban mereka. Jadi kita anggap misalnya di rumah-rumah penduduk sebagian mereka ada yang sakit yang telah mengerjakan shalat dan ingin bersitirahat, maka suara-suara dari masjid ini bisa mengganggu mereka. Jika suara-suara ini hanya mengganggu masjid-masjid yang lain maka sesungguhnya hadits yang telah kami isyaratkan tadi yang diriwayatkan oleh Malik dalam Al-Muwaththa dan dinilai shahih oleh Ibnu Abdil Barr, tepat untuk diterapkan pada keadaan semacam ini. Yaitu sabda Nabi shallallahu alaihi was sallam:.لا ي ج ه ر ب ع ض ك م ع ل ى ب ع ض ف ي ال ق ر آن Janganlah sebagian kalian mengeraskan Al-Qur an terhadap sebagian yang lain. Atau dalam riwayat lain jangan mengeraskan bacaannya. Kemudian sesungguhnya mengeraskan suara di atas menara bisa menyebabkan kemalasan dan sikap menunda-nunda, karena orang-orang yang di rumah yang mendengarnya

terkadang salah seorang dari mereka ada yang mengatakan dalam hati: Shalat masih berlangsung, saya masih bisa mendapatkan rakaat terakhir. Jika perkaranya seperti itu maka terkadang dia bisa saja tidak mendapatkan shalat berjama ah. Karena ketika dia mendengar suara imam, engkau jumpai dia meremehkan dan jiwanya mengajak kepada kemalasan. Adapun jika dia tidak mendengar suara imam, maka semuanya masih bisa mendengar adzan, sehingga seseorang akan segera bersiap-siap menuju shalat. Jadi menurut saya dalam masalah ini shalat jangan dikeraskan dengan pengeras suara di atas menara, hal ini berdasarkan hadits yang telah saya sebutkan dan juga karena sebabsebab lain yang menuntut untuk tidak mengeraskan shalat di atas menara. Adapun iqamah shalat dengan pengeras suara di atas menara maka saya berharap hal ini tidak mengapa, walaupun sebagian orang ada yang membantah dengan dalih bahwa mengeraskan iqamah di atas menara juga akan menyebabkan kemalasan, karena jika seseorang mendengar adzan maka dia akan menunggu dan mengatakan: Saya tunggu sampai iqamah. Hanya saja menurut saya hal itu tidak mengapa, karena dalam sebuah hadits shahih dari shallallahu alaihi was sallam beliau bersabda:.إ ذ ا س م ع ت م الا ق ام ة ف ام ش و ا إ ل ى الص لا ة و ع ل ي ك م ب الس ك ي ن ة و الو ق ار و لا ت س ر ع و ا Jika kalian mendengar iqamah maka berjalanlah menuju shalat dalam keadaan tenang dan jangan terburu-buru. [4] Ini merupakan dalil yang menunjukkan bahwa iqamah pada masa Nabi shallallahu alaihi was sallam terdengar dari luar masjid. Jika ada yang mengatakan: Terkadang jama ah banyak, sementara masjidnya luas dan suara imam lemah, sehingga tidak terdengar oleh sebagian ma mum. Maka kita katakan bahwa bisa dengan menggunakan pengeras suara di dalam masjid saja, jadi tidak perlu dengan yang ada di menara, karena tujuannya bisa tercapai. Catatan kaki: [1] Hadits Ubadah bin Ash-Shamit yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 756 dan Muslim no. 394, dan ini adalah lafazh Muslim. (pent) [2] Abu Qatadah Al-Harits bin Rib iy radhiyallahu anhu menceritakan:

Foa 搠 Sala 普 yn 敡 t Men 橢 alin 啡 k 桡 眠眠 ah Di 慁 ta 獮 Minha 橮乡 扡 眠眠 ad

ADAB-ADAB DI DALAM MASJID Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdul Mu thi Sutarman, Lc. Masjid memiliki kedudukan yang sangat mulia di dalam Islam dan di mata para pemeluknya. BOLEHKAH SHALAT DI DALAM MASJID YANG ADA KUBURANNYA, DENGAN DALIL MASUKNYA KUBURAN RASULULLAH KE DALAM AREA MASJID BERHUJAH DENGAN MASUKNYA KUBURAN الاحتجاج بدخول قبر النبي صلى الله عليه وسلم في المسجد NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM KE DALAM AREAL MASJID Asy Syaikh Abdul