BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016 pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah saja, dari triwulan I hingga triwulan III tahun 2016 jumlah UMKM Binaan terus meningkat hingga 3,28 %. Bertambahnya jumlah UMKM yang ada diiringi dengan bertambahnya tingkat penyerapan tenaga kerja pada UMKM. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluasluasnya sebagai bentuk keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat tanpa mengabaikan peranan usaha-usaha besar. Peran pemerintah terlihat dalam pemberian fasilitas yaitu klinik usaha yang didalamnya memberikan pelayanan berupa konsultasi bisnis, informasi bisnis, akses pemasaran, akses pembiayaan, konsultasi dan fasilitasi perlindungan produk serta advokasi dan pendampingan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Adanya klinik usaha tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu UMKM dalam menghadapi masalah berkaitan dengan kelangsungan UMKM. Salah satu masalah yang dihadapi UMKM berkaitan dengan penentuan kos produksi. 1
Masih banyak UMKM yang menentukan harga pokok produksi secara manual dimana masih terdapat biaya yang belum dimasukkan pada perhitungan harga pokok produksi. Hal tersebut menyebabkan manajemen perusahaan mencari berbagai alternatif perhitungan biaya yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja biaya. Dalam pembuatan produk, biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya produksi dan biaya non produksi (Mulyadi, 2000:17). Biaya produksi ini akan membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi, sedangkan biaya non produksi akan ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk. Informasi dan pengumpulan biaya produksi yang tepat akan sangat menentukan perhitungan harga pokok produksi yang tepat pula. Demikian juga dengan perhitungan harga pokok produksi yang benar, akan mengakibatkan penetapan harga jual yang benar pula, tidak terlalu tinggi bahkan terlalu rendah dari harga pokok, sehingga nantinya mampu menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Harga pokok produksi merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi (Sugiri, 2002:264). Dalam pengumpulan biaya produksi sangat ditentukan oleh cara berproduksi yaitu produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. 2
Dalam metode ini biaya produksi untuk tiap-tiap pesanan harus dipisahkan secara jelas, agar biaya setiap pesanan dapat benar dan tepat. Sedangkan perusahaan yang berproduksi secara massa atau terus-menerus mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses. Dalam metode ini semua biaya produksi dikumpulkan pada setiap akhir periode dan jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tersebut juga dihitung. Oleh karena itu, kegiatan penentuan harga pokok produksi dari suatu perusahaan merupakan kegiatan yang sangat penting, terutama bagi kelompok UMKM yang hasilnya akan bermanfaat bagi kelompok itu sendiri. UMKM Semar Snack merupakan salah satu pelaku usaha kecil yang bergerak di bidang produksi berbagai jenis makanan ringan. Salah satu jenis makanan yang diproduksi dan diunggulkan adalah singkong keju Gempi. Proses produksi dilakukan secara massa atau terus-menerus. Sebenarnya UMKM Semar Snack telah memiliki perhitungan harga pokok produksi, namun perhitungannya masih sangat sederhana dan belum memperhitungkan unsur-unsur biaya yang relevan, oleh karena itu UMKM ini belum dapat mengklasifikasikan biaya-biaya dengan tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga pokok produksi yang benar. Para pelaku usaha kecil hendaknya mampu menetapkan harga pokok produksi yang tepat sehingga nantinya dapat bersaing dengan pelaku usaha kecil lain yang sejenis. Untuk 3
itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara teori dengan kenyataan yang ada di UMKM Semar Snack dalam menentukan harga pokok produksinya, maka penulis mengambil judul ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SINGKONG KEJU GEMPI PADA USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) SEMAR SNACK SALATIGA 1.2. Rumusan Masalah Pokok permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu bagaimanakah cara perhitungan harga pokok produksi Singkong Keju Gempi di UMKM Semar Snack? 1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis menganalisis perhitungan harga pokok produksi singkong keju secara langsung di UMKM Semar Snack Salatiga dan memfokuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Perhitungan harga pokok produksi yang akan dihitung merupakan perhitungan harga pokok produksi singkong keju pada UMKM Semar Snack Salatiga. 1.4. Tujuan Penelitian Suatu kegiatan tidak akan terlepas dari tujuan yang hendak dicapai dan selalu mencari kegunaan dari perbuatan tersebut. Demikian juga penulisan Tugas Akhir ini mempunyai tujuan untuk mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi Singkong Keju Gempi di UMKM Semar Snack. 4
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam penelitian ini diantaranya : 1. Manfaat teoritis Sebagai bahan kajian untuk menambah dan memperluas pengetahuan sehubungan dengan penentuan harga pokok produksi. 2. Manfaat praktis a. Bagi perusahaan Sebagai bahan masukan dan informasi yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan sehubungan dengan penentuan harga pokok produksi. b. Bagi universitas Dapat menambah perbendaharaan buku-buku yang ada di perpustakaan sekaligus sebagai referensi atau tambahan informasi bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun laporan tugas akhir. 1.6. Sistematika Penulisan Berikut merupakan sistematika yang menjadi dasar dalam penulisan : 1. BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan laporan. 5
2. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Pada bab ini membahas mengenai profil UMKM Semar Snack Salatiga sebagai objek penelitian, proses produksi, tinjauan pustaka, penelitian terdahulu dan referensi serta metodologi penulisan. 3. BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang uraian bagaimana perhitungan kos produksi pada UMKM Semar Snack Salatiga dan menganalisis alternatif yang dapat dilakukan dalam perhitungan kos produksi pada UMKM Semar Snack Salatiga. 4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merangkum kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan memberikan saran yang membangun kepada UMKM Semar Snack Salatiga dalam melakukan evaluasi terhadap perhitungan kos produksi. 6
1.7. Kerangka Penulisan Berikut merupakan kerangka penulisan yang digunakan oleh penulis pada saat melakukan penelitian pada UMKM Semar Snack Salatiga. Gambar 1. Kerangka Penulisan 7