BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. Qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir. metode drill dengan jalan: 1) siswa harus mengetahui pengetahuan membaca

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

PERANGKAT PEMBELAJARAN R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya pada lembaga

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. A. Deskripsi Data 1. MI Thoriqul Huda Kerjo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. a. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits. pada Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG

BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI KALANGAN SISWA SMAN I RANTAU BADAUH KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BATOLA TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. yang demokratis serta bertanggung jawab. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nasional pasal 18 diatur tentang pendidikan menengah yaitu:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Miftahul Aula Bangkal

A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H.

P E N U T U P BAB V. 5.1 Kesimpulan

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

ABSTRAK. Kata Kunci: Usaha, Kemampuan, Metode Drill

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB VI PENUTUP. Qur an dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur an di MTs Negeri 2 Kota. Blitar, maka penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

LAMPIRAN LOKASI. 1. Deskripsi Singkat MTs Darussalam Kademangan Blitar. : MTs Darussalam Kademangan. No. Telepon / Faksimile : (0342)

BAB IV HASIL PENELITIAN

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Huda Bandung. Peneliti memfokuskan permasalahan pada peran guru

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

Struktur Kurikulum 2013 MI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 3 Banjarmasin

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 370 TAHUN 1993 TENTANG MADRASAH ALIYAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. (Semarang: Koordinator Pendidikan Al-Quran "Metode Qiraati" cabang Kota Semarang, t.th.), hlm. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa. memimpin anak-anak membawa ke arah tujuan yang jelas.

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. direncanakan dijadikan sebagai sebuah pondok pesantren. Namun karena alasan

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Swasta, dengan Akreditasi Madrasah A. Madrasah ini dibawah Organisasi Penyelenggara Yayasan Majelis

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

Yth. Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma arif NU se-jawa Tengah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V PENUTUP. Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada. 1. Kesulitan belajar membaca Al-Qur an yang dialami siswa di SMP 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS II - SEMESTER 1

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB VI LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya MAN 1 Amuntai Kabupaten HSU. musyawarah dan mufakat dari Dekan Fakultas Ushuluddin dengan Dewan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

Transkripsi:

69 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat berdirinya Madrasah Madrasah Aliyah Negeri Kunir Wonodadi Blitar pada awalnya adalah Madrasah Aliyah Swasta yang bernama Madrasah Aliyah Al Kamal Kunir yang didirikan oleh Yayasan Al Mansyuriah pada tahun 1984. Pada tahun 1996 Madrasah Aliyah Al Kamal Kunir di usulkan ke Kantor Departemen Agama RI di Jakarta untuk dinegerikan. Kemudian berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 107 tanggal 17 Maret 1997, Madrasah Aliyah Al Kamal resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri dengan nama Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Kunir Wonodadi Blitar. 2. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya generasi unggul dalam prestasi, mampu berkompetisi, menguasai IPTEK dan memiliki IMTAQ ". 1) Unggul a) Unggul mutu guru dan pegawai dengan diadakannya pelatihan dan workshop serta tidak gagap teknologi b) Unggul mutu siswa dengan indikator nilai siswa di akhir semester berada di atas KKM 2) Berprestasi/ Berkompetensi a) Berprestasi dan berkompetensi di bidang akademik ( nilai UN, Olimpiade ) 69

70 b) Berprestasi dan berkompetisi di bidang non akademik ( Bidang olah raga dan seni ) 3) Ilmu Pengetahuan / teknologi dan beriman / bertaqwa 1) Diharapkan menjadi insan yang tidak gagap tehadap tenologi ( Ekstra Komputer / ketrampilan ) 2) Melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah yang diimami dan dipandu oleh guru secara bergantian 3) Pembiasaan sehari hari diawali dengan membaca asma ul husna sebelum memualai pembelajaran 4) Melaksanakan Sholat Dhuhur berjama ah b. Misi a. Meningkatkan kualitas KBM dan evaluasi b. Meningkatkan SDM yang aktif, kreatif, inovasi dan berprartisipasi. c. Menumbuhkan semangat keunggulan dalam bidang agama dan teknologi d. Mengoptimalkan penghayatan dan pengamalan aqidah, sholat dan membaca Al qur an e. Meningkatkan dan meberdayakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar siswa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik berkembang secara optimal; f. Mengembangkan minat dan bakat siswa sesuai potensi yang dimiliki. g. Meningkatkan hubungan yang harmonis antar warga madrasah dan lingkungan sekitar. h. Meningkatkan manajemen madrasah yang tertib, trasparan dan bertanggung jawab;

71 3. Jumlah Personil Tabel 4.1 Jurnal Personil No Status Jumlah yang ada Keterangan Laki-laki Perempuan 1 Guru PNS DEPAG 16 18 2 Guru PNS DIKNAS 3 Guru Honorer/GTT 14 10 4 Tenaga Lainnya a. Tenaga Adm. (PNS) 4 - b. Pustakawan (PNS) - - c. Laboran - - d. Teknisi Ketrampilan - - 6 Pegawai tidak tetap a. Tenaga Administrasi 1 b. Tukang kebun 2 c. Penjaga malam d. Pustakawan 1 e. Satpam 1 4. Jumlah Guru Menurut Bidang Studi Tabel 4.2 Guru Menurut Bidang Studi NO MAPEL DEPAG DIKNAS GTT KET 1 Al Qur an Hadist 2 2 Fiqih 1 1 3 Usul Fiqih 2 4 Ilmu Tafsir 1 5 Ilmu Hadist 3 Aqidah Akhlak 2 4 Bahasa Arab 2 1

72 5 SKI 1 6 PPKN 2 7 Bhs & Sastra 2 2 Indonesia 8 Bahasa Inggris 4 1 9 Matematika 4 10 Fisika 1 11 Biologi 1 12 Kimia 1 13 Ekonomi 3 14 SNU 1 15 Penjaskes 2 16 Geografi 2 1 17 Pendidikan Seni 1 1 18 Pembina ekstra 19 a. Pencak Silat 1 20 b. Pramuka 3 21 c. PMR 2 22 d. Seni 1 2 23 e. Qiro at 1 2 24 f. Komputer 2 JUMLAH 32 24 5. Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar dalam Tiga tahun terakhir Tabel 4.3 jumlah siswa dan rombongan belajar TAHUN PELAJARAN 2013-2014 1 Jumlah Siswa 86 214 67 184 77 166 2 Rombel 8 8 8

73 TAHUN PELAJARAN 2014-2015 1 Jumlah Siswa 82 216 75 198 68 179 2 Rombel 9 8 8 TAHUN PELAJARAN 2015-2016 1 Jumlah Siswa 63 318 79 215 74 194 2 Rombel 9 9 8 6. Sarana dan Prasarana Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana No Jenis Kebutuhan Sasaran/Vol yang diusulkan 1 Ruang Kelas 6 2 Ruang Ka. Madrasah 1 3 Ruang Guru 1 4 Ruang Tata Usaha 1 5 Perpustakaan - 6 Laboratorium - a. Komputer 1 b. Bahasa 1 c. Kimia 1 7 Ruang Ketrampilan 1 8 Ruang BP/BK 1 9 Ruang UKS 1 10 Ruang Aula 1 11 Masjid/Mushola 1 12 Kantin 1 13 Asrama 1 Keterangan

74 B. Paparan Data 1. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca Al-Qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca Al- Qur an Hadits melalui metode drill di MAN Kunir, sebagaimana hasil wawancara dengan kepala madrasah yang mengungkapkan bahwa: Usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan memakai metode drill, yang mana siswa harus mengetahui pengetahuan membaca al-qur an dan mempunyai ketrampilan membaca al-qur an yang baik. Hal itu harus selalu ditekankan agar siswa mempunyai kemampuan yang berlebih dalam hal membaca al-qur an dan Hadits. 1 Data tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan guru yang mengungkapkan bahwa: Dalam proses kegiatan pembelajaran saya senantiasa menenkankan pada untuk terlebih dahulu mengenal, memahami dan membaca huruf dengan baik dan benar serta dilanjutkan menyiapkan sikap yang baik ketika membaca al-qur an dan juga siswa harus mempunyai ketrampilan membaca al-qur an yang sesuai dengan tajwidnya dan sifat-sifat hurufnya dengan benar. 2 Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Abdu Rohman yang mengungkapkan bahwa: Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan drill yang diharapkan adalah dengan mempunyai kemampuan membaca al- Qur an melalui penguasaan metode membaca al-qur an yang dimiliki anak didik, akan memberikan jaminan kualitas bagi anak didik, sehingga kualitas siswa dari MAN Kunir tidak bisa diragukan lagi kualitas lulusannya yang bisa langsung terjun dilapangan pada akhirnya dan dapat dirasakan oleh masyarakat. 3 1 Hamim Thohari, wawancara tanggal 16 Desember 2016, 09. 45 WIB 2 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB 3 Abdu Rohman, interview tanggal 9 Desember 2016, 08.00 WIB

75 Selanjutnya guru Al-Qur an Hadits mengungkapkan bahwa: Usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan memakai metode drill dengan tahqiq yaitu membaca dengan memberikan hak-hak setiap huruf secara tegas, jelas, teliti, seperti memanjangkan mad, menegaskan hamzah, menyempurnakan harakat, melepaskan huruf secara tartil, pelan-pelan memperhatikan panjang pendek, waqaf dan ibtida` tanpa melepas huruf hal ini penting dilakukan mengingat nanti kalau lulus harus bisa langsung terjun ke masyarakat. Dalam membaca al-qur an juga diharuskan untuk dibaca dengan tartil yang biasanya dibaca secara perlahanperlahan dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam ilmu tajwid. Kegiatan membaca al-qur an dengan tartil ini harus senantiasa saya tekankan karena dengan seperti itu kegiatan pembelajaran akan lebih mengena dan senantiasa diingat oleh siswa. 4 Data tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan siswa yang mengungkapkan bahwa: Dalam kegiatan membaca al-qur an pak guru sering menyuruh untuk mengulang-ulang dalam pelafalan membaca al-qur an dengan cara tartil, saya sangat senang karena dengan begitu saya akan bisa konsentrasi tentang bacaan tajwid dan makhroj yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru saya. 5 Data tersebut di atas diperkuat dengan hasil observasi pada tanggal 9 Nopember 2016 secara tidak sengaja peneliti melihat langsung kegiatan pembelajaran yang mana siswa membaca al-qur an dengan lantang dan secara bersama-sama terlihat serta terdengar bacaan tajwid dan makhroj yang sesuai dengan hak-hak bacaannya. 6 4 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB 5 Akmal Adha, interview tanggal 9 Nopember 2016, 09.30 WIB 6 Observasi tanggal 18 Nopember 2016

76 2. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menulis Al-Qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menulis Al- Qur an Hadits melalui metode drill di MAN Kunir, sebagaimana hasil wawancara dengan kepala madrasah yang mengungkapkan bahwa: Usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam menulis 30 huruf saja, yang tidak bertambah dan tidak berkurang sampai hari kiamat, yang berawal dari alif dan diakhiri ya yang bernama huruf hija iyah di MAN Kunir ini diajarkan dari awal lagi biar matang dalam belajarnya. 7 Data tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan guru yang mengungkapkan bahwa: Kegiatan pembelajaran saya senantiasa menenkankan pada untuk terlebih dahulu mengenal, memahami dan membaca huruf hijaiyah dengan benar sesuai dengan ketentuan dalam menulis al-qur an dengan baik dan benar. 8 Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Abdu Rohman yang mengungkapkan bahwa: Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan drill yang diharapkan adalah meningkatkan kemampuan menulis al-qur an, dengan jalan pembelajaran menulis dilakukan secara berulangulang siswa mempraktekkan dan guru menyuruhnya untuk praktek menulis dipapan tulis, yang memang terkesan kembali lagi seperti belajar menulis pemula, tapi hal ini sangat menyenangkan karena kualitas penulisan huruf hijaiyah akan lebih baik.. 9 7 Hamim Thohari, wawancara tanggal 19 Desember 2016, 09. 45 WIB 8 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB 9 Abdu Rohman, interview tanggal 9 Desember 2016, 08.00 WIB

77 Selanjutnya guru Al-Qur an Hadits mengungkapkan bahwa: Usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam meningkatkan kemampuan menulis dengan memakai metode drill dengan menganjurkan pada siswa untuk menjaga supaya tidak salah membaca Al-Qur an menurut ilmu tajwidnya, tentang panjang atau pendeknya, tebal tipisnya, dengung dan tidaknya, koma dan titiknya, diajarkan KMA (Kunci Membaca dan Menulis Al- Qur an). Yang dilakukan dengan cara menuliskan huruf tunggal dari mana diawali dan diakhiri, harus dipahami benar-benar, sesudah paham huruf tunggal, langsung diajarkan cara menuliskan huruf akhir yang dapat bersambung dari kanan saja dan Barulah diajarkan menulis huruf awal yang dapat bersambung kekiri saja. 10 Data tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan siswa yang mengungkapkan bahwa: Dalam kegiatan menulis al-qur an pak guru sering menyuruh untuk melakukannya sendiri berulang-ulang dan menyuruh saya untuk menuliskan di papan tulis agar terlihat dengan jelas kesalahan saya waktu menulisnya dan jika tulisan saya benar beliau memberikan ungkapan atau bahkan hadiah yang membuat saya semangat. 11 Data tersebut di atas diperkuat dengan hasil observasi pada tanggal 9 Nopember 2016 secara tidak sengaja peneliti melihat langsung kegiatan pembelajaran yang mana siswa menulis ayat-ayat di papan tulis setelah guru menerangkan dan memberikan contoh penulisan huruf hijaiyah yang benar. 12 3. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menghafal Al- Qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menghafal Al- Qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir, sebagaimana hasil 10 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB 11 Akmal Adha, interview tanggal 9 Nopember 2016, 09.30 WIB 12 Observasi tanggal 9 Nopember 2016

78 wawancara dengan Kepala MAN Kunir tentang proses pembelajaran Al- Qur an Hadits kelas 4. Beliau menuturkan: Pada waktu proses pembelajaran Al-Qur an Hadits saya melihat guru memakai metode drill, karena materi surat-surat pendek cocok sekali dengan metode drill. Dengan sering mengulang-ulang dalam melafalkan surat-surat pendek peserta didik akan tidak merasa terbebani oleh hafalan materi tersebut karena tiidak terasa peserta didik mudah hafal. Dengan metode uswatun hasanah peserta didik dapat meneladani dari materi hadits yang telah diajarkan. 13 Proses pembelajaran Al-Qur an Hadits yang dilaksanakan di MAN Kunir kemampuan belajar menghafal Al-Qur an Hadits melalui Metode Drill, menurut hasil wawancara dengan guru sebagai berikut: Pertama saya kondisikan dulu agar kelas kondusif. Bila masih ada peserta didik yang gaduh atau ramai sendiri, saya kondisikan mereka dengan tepuk-tepuk agar mereka fokus mengikuti pelajaran. Setelah itu, proses pelajarannya tahap pendahuluan: dimulai dengan salam, membaca dan mengulang pelajaran sebelumnya. Pada tahap inti: saya menggunakan metode drill yaitu dengan cara, memberi contoh melafalkan surat-surat pendek sesuai materi hari itu, kemudian peserta didik menirukan pelafalan surat-surat pendek tersebut dengan berkelompok atau individu, setelah itu peserta didik saya suruh maju bergantian melafalkan secara individu/berkelompok, pada tahap inti terakhir peserta didik satu persatu saya suruh hafalan materi surat pendek tersebut dengan fasih dan benar. Di tahap penutup guru mengulang pelafalan materi surat pendek secara klasikal yang diikuti oleh peserta didik. 14 Hal senada juga diungkapkan oleh guru Al-Qur an Hadits yaitu: Pelaksanaan penerapan metode drill dalam meningkatkan kemampuan belajar menghafal Al-Qur an Hadits sudah sesuai dengan harapan yang saya buat, seperti biasa dimulai dari pendahuluan, terus kegiatan inti dan penutup yang berisi penekanan pada siswa atas materi yang diterapkan sudah dipahami atau belum. 15 13 Hamim Thohari, wawancara tanggal 16 Nopember 2016, 09. 45 WIB 14 Hadi Priyatno, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB 15 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB

79 Data tersebut diperkuat oleh hasil wawancara guru Al-Qur an Hadits yang menunjukkan bahwa: Pada tahap pendahuluan: dimulai dengan salam, membaca dan mengulang pelajaran sebelumnya. Pada tahap inti: menggunakan metode drill yaitu dengan cara, memberi contoh melafalkan suratsurat pendek sesuai materi hari itu, kemudian peserta didik menirukan pelafalan surat-surat pendek tersebut dengan berkelompok atau individu, setelah itu peserta didik saya suruh maju bergantian melafalkan secara individu/berkelompok, pada tahap inti terakhir peserta didik satu persatu saya suruh hafalan materi surat pendek tersebut dengan fasih dan benar. Di tahap penutup guru mengulang pelafalan materi surat pendek secara klasikal yang diikuti oleh peserta didik. 16 Proses pembelajaran Al-Qur an Hadits diawali dengan tahap pendahuluan (tahap explorasi), selalu melakukan pengkondisian kelas agar kondusif agar peserta didik bisa fokus untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk dilakukan terlebih dahulu. Suasana yang tidak kondusif atau gaduh bisa mengganggu kondisi kelas secara keseluruhan, sehingga proses pembelajaran terhambat atau tidak berjalan sesuai dengan harapan. Pada tahap inti, mengawali dengan mengucapkan salam, membaca dan mengulang pelajaran sebelumnya. Berdasarkan wawancara tersebut guru telah menggunakan strategi dan metode drill yang mampu membangkitkan keaktifan peserta didik, sehingga motivasi belajar peserta didik dapat meningkat. 16 Komari, interview tanggal 9 Nopember 2016, 08.00 WIB

80 Hal ini sama dengan yang dikemukakan oleh salah satu siswa kelas XI MAN Kunir, yakni siswa: Mengajar Al-Qur an Hadits bapak guru sering mengulang-ulang dalam pelafalan surat-surat pendek, saya dan teman-teman disuruh menirukan melafalkan surat-surat pendek tersebut, saya senang sekali karena saya tidak kesulitan dalam menghafalkannya. 17 Dengan menggunakan cara mengulang-ulang melafalkan bacaan surat-surat pendek peserta didik merasa senang mengikuti pelajaran karena sangat membantu dalam menghafalkan materi tersebut. Mereka tidak terbebani oleh hafalan surat-surat pendek karena dengan mengulang-ulang bacaan peserta didik tidak terasa hafal dengan sendirinya. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru tidak dilakukan dengan sembarangan, mulai dari perencanaan yang matang, pembuatan perangkat pembelajaran, pemilihan pendekatan, strategi, metode, media dan model yang tepat disesuaikan dengan materi. Sampai pada tahap evalusai semua dirancang secara berkesinambungan. Pembelajaran yang dipakai diantaranya metode drill. Berikut wawancara dengan salah satu peserta didik yaitu: Saya senang dengan mata pelajaran Al-Qur an Hadits, karena saya senang sekali mengaji Al-Qur an, pada waktu pelajaran Al-Qur an Hadits pak guru mesti mengulang-ulangi membaca surat-surat pendek trus saya dan teman-teman di suruh menirukan membacanya. Lalu disuruh membaca satu satu bergantian sampai semuanya habis. 18 17 Akmal Adha, interview tanggal 9 Nopember 2016, 09.30 WIB 18 Irnada, wawancara 12 Nopember 2016, jam 09.30 WIB

81 Hasil wawancara dengan siswa bahwa ananda senang dengan mata pelajaran Al-Qur an Hadits karena ananda juga senang sekali mengaji Al- Qur an. Setiap pelajaran Al-Qur an Hadits pak gurunya sering mengulangi bacaan surat-pendek lalu semua peserta didik di suruh untuk menirukan bacaan pak guru. Kemudian peserta didik membaca satu persatu suratsurat pendek tersebut samal-qur an Hadits semua peserta didik membaca semua. Hal serupa juga dikemukakan oleh siswa sebagai berikut: Pak guru yang mengajar pelajaran Al-Qur an Hadits waktu mengajar membacakan dulu berulang-ulang, kemudian kami di suruh menirukan bacaan pak guru juga berulang-ulang agar bacaan surat-surat pendek lancar dan benar. Saya senang karena dengan mengulang-ulang membaca saya jadi hafal. Saya mudah hafal karena pak guru mengulang-ulanginya. Saya mesti balapan hafalan sama mbak Irnada. 19 Guru yang mengajar Al-Qur an Hadits pada waktu mengajar telah membacakan surat-surat pendek dengan berulang-ulang, kemudian peserta didik di suruh menirukan bacaan tersebut dengan berulang-ulang agar bacaannya lancar dan benar. Siswa senang karena dia mudah hafal karena pak gurunya sering mengulanginya dalam membaca surat-surat pendek dan siswa dalam menghafalkan pasti ingin lebih dulu dari temantemannya. 19 Ana, wawancara 12 Nopember 2016, jam 09.40 WIB

82 C. Temuan Penelitian 1. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca al-qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir. Berdasarkan hasil penelitian usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan memakai metode drill dengan jalan: 1) siswa harus mengetahui pengetahuan membaca al-qur an, 2) guru menekankan pada ketrampilan tahqiq yaitu membaca dengan memberikan hak-hak setiap huruf secara tegas, jelas, teliti, seperti memanjangkan mad, menegaskan hamzah, menyempurnakan harakat, melepaskan huruf secara tartil, pelan-pelan memperhatikan panjang pendek, waqaf dan ibtida` tanpa melepas huruf hal ini penting dilakukan mengingat nanti kalau lulus harus bisa langsung terjun ke masyarakat, 3) membaca al-qur an dengan tartil yang biasanya dibaca secara perlahan-perlahan dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam ilmu tajwid. 2. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menulis al-qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir. Berdasarkan hasil penelitian usaha yang dilakukan guru Al-Qur an Hadits dalam meningkatkan kemampuan menulis dengan memakai metode drill dengan jalan: 1) Kegiatan pembelajaran guru senantiasa menenkankan pada untuk terlebih dahulu mengenal, memahami dan menulis huruf hijaiyah dengan benar sesuai dengan ketentuan, 2) menulis

83 dilakukan secara berulang-ulang siswa mempraktekkan dan guru menyuruhnya untuk praktek menulis dipapan tulis, yang memang terkesan kembali lagi seperti belajar menulis pemula, tapi hal ini sangat menyenangkan karena kualitas penulisan huruf hijaiyah akan lebih baik, 3) menganjurkan pada siswa untuk menjaga supaya tidak salah membaca Al- Qur an menurut ilmu tajwidnya, tentang panjang atau pendeknya, tebal tipisnya, dengung dan tidaknya, koma dan titiknya. 3. Usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menghafal al-qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir Berdasarkan hasil penelitian usaha guru dalam meningkatkan kemampuan belajar menghafal al-qur an Hadits melalui Metode Drill di MAN Kunir adalah dengan jalan: 1) dimulai dengan salam, membaca dan mengulang pelajaran sebelumnya. 2) guru menggunakan metode drill yaitu dengan cara, memberi contoh melafalkan surat-surat pendek sesuai materi hari itu, kemudian peserta didik menirukan pelafalan surat-surat pendek tersebut dengan berkelompok atau individu, setelah itu peserta didik saya suruh maju bergantian melafalkan secara individu/berkelompok, pada tahap inti terakhir peserta didik satu persatu saya suruh hafalan materi surat pendek tersebut dengan fasih dan benar. 3) guru mengulang pelafalan materi surat pendek secara klasikal yang diikuti oleh peserta didik.