AIR CONDITIONER GARIS BESAR AIR CONDITIONER

dokumen-dokumen yang mirip
Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan dengan cara :

CAR AIR CONDITIONER PT. HANINDO AUTOMOTIVE CONSULTANT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

KOMPONEN, FUNGSI DAN CARA KERJA SISTEM AC

BAB III SISTEM AC ( AIR CONDITIONER ) PADA TOYOTA YARIS

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gambar Sistem pengkondisian udara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Persiapan Alat Dan Bahan. Persiapan satu Unit kendaraan. Pengecekan. Pembongkaran Evaporator.

Materi Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL. Hartoyo

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

KOMPONEN, FUNGSI DAN CARA KERJA SISTEM AC

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

PT. DENSO SALES INDONESIA

Laporan Tugas Akhir 2012 BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM AC (AIR CONDITIONER)

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori

TROUBLE SHOOTING SISTEM AIR CONDITIONER (AC) PADA TRAINER AC MOBIL

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PERBAIKAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DAN SISTEM PENDINGIN MESIN TOYOTA KIJANG 5K (KOMPRESOR DAN KONDENSOR)

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

Mesin Diesel. Mesin Diesel

TROUBLE SHOOTING KERUSAKAN AC

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BAB II LANDASAN TEORI

PEMAHAMAN TENTANG SISTEM REFRIGERASI

TROUBLESHOOTING SISTEM AIR CONDITIONER PADA MOBIL TOYOTA KIJANG INNOVA 1TR-FE

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada.

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II LANDASAN TEORI

PERBAIKAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DAN SISTEM PENDINGINAN MESIN TOYOTA KIJANG 5K ( KATUP EKSPANSI DAN EVAPORATOR )

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu mesin refrigerasi akan mempunyai tiga sistem terpisah, yaitu:

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR SISTEM AC DOUBLE BLOWER PADA ENGINE STAND TOYOTA CROWN

BAB III LANDASAN TEORI

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB II DASAR TEORI 2012

BAB II LANDASAN TEORI

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

SISTEM REFRIGERASI. Gambar 1. Freezer

MEMELIHARA/SERVIS SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) OTO.KR

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI LAPORAN TUGAS AKHIR. 2.1 Blast Chiller

BAB II LANDASAN TEORI

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk

Basic Comfort Air Conditioning System

INSTALASI AIR CONDITIONER PADA MOBIL CHEVROLET LUV 82

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara


COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER PADA MOBIL TOYOTA COROLLA 4A FE

UTS- SISTEM TATA UDARA (Tugas Kelompok) Kelompok 10 TUGAS : Buatlah narasi/uraian tentang gambar yang tertera dibawah ini!

DASAR TEKNIK PENDINGIN

Komponen mesin pendingin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a pada Mesin Pendingin. Galuh Renggani Wilis, ST.,MT

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang


BAB II DASAR TEORI. perpindahan kalor dari produk ke material tersebut.

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

AC (AIR CONDITIONER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENANGANAN REFRIGERAN, SERVICE, DAN TROUBLESHOOTING SISTEM AC KENDARAAN

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pemilihan judul di atas maka permasalahan yang diangkat dapat dirumuskan sebagai berikut:

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

BAB III INSTALASI PERALATAN UJI. sistem, kondisi udara pada titik masuk dan keluar evaporator. Data yang diperoleh

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Cooling Tunnel

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

Transkripsi:

AIR CONDITIONER GARIS BESAR AIR CONDITIONER Apakah air conditioner itu?.................................. 388 HEATER 1. Prinsip dasar........................................... 389 2. Tipe heater............................................. 389 COOLER 1. Teori dasar pendinginan.................................. 390 2. Siklus pendinginan...................................... 391 3. Kompresor............................................ 392 4. Magnetic clutch........................................ 396 5. Condenser............................................ 397 6. Receiver/dryer......................................... 398 7. Unit pendingin......................................... 399 8. Expansion valve....................................... 399 9. Pressure switch....................................... 404 10. Alat pencegah pembekuan.............................. 405 11. Mekanisme pencegah mesin mati........................ 405 12. Peralatan idle up....................................... 406 13. Sistem pelindung drive belt kompresor..................... 406 14. Sistem kontrol kompresor dua tingkat...................... 407 15. Magnetic valve........................................ 407 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 387 Book_7_ok.indd 387 8/19/2011 3:39:17 AM

GARIS BESAR AIR CONDITIONER APAKAH AIR CONDITIONER ITU? Air Conditioner adalah peralatan untuk: Mengontrol temperatur Mengontrol sirkulasi udara Mengontrol kelembaban Memurnikan udara (purification) AIR CONDITIONER Apakah Air Conditioner itu? Air Conditioner ialah istilah umum untuk perlengkapan yang memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan. Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas yang diberikan agar temperatur naik (disebut pemanasan). Sebagai tambahan, kelembabannya ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman. Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan untuk suatu air conditioner terdiri atas cooler, heater, moisture controller dan ventilator. Air Conditioner untuk kendaraan pada umumnya terdiri dari heater atau cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara. 388 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 388 8/19/2011 3:39:17 AM

AIR CONDITIONER Heater HEATER Suatu alat yang memanaskan udara di dalam kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap ke dalam ruang dan digunakan untuk pemanasan disebut heater. Ada beberapa tipe heater, termasuk heater air panas (hot water heater), heater pembakaran (combustion heater) dan heater gas buang (exhaust heater), tetapi biasanya yang digunakan adalah heater air panas. TIRE AIR MIX Tipe ini menggunakan air mix control damper yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur perbandingan udara dingin yang melewati heater core dan yang tidak melewati heater core. Dewasa ini heater tipe air mix lebih banyak digunakan. 1. PRINSIP DASAR Pada heater sistem air panas, air pendingin mesin melalui heater core agar heater core menjadi panas. Kemudian blower meniupkan udara dingin melalui heater core panas untuk memanaskan udara. TIPE WATER FLOW CONTROL Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur sejumlah air yang melewati heater core dengan sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan temparatur heater core itu sendiri dan penyetelan temperatur udara yang melalui heater core. Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater belakang pada vans dan lain-lain. Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi sebagai sumber panas, heater core tidak akan panas selama temperatur air pendingin rendah, dan udara yang melewati heater core tetap dingin. 2. TIPE HEATER Ada dua tipe heater air panas, dibedakan dalam sistem yang digunakan untuk mengatur temperatur. Salah satunya ialah tipe campuran udara (air mix type) dan yang lainnya tipe pengaturan aliran udara (air flow control type). New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 389 Book_7_ok.indd 389 8/19/2011 3:39:18 AM

COOLER Cooler ialah alat untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembaban udara di dalam kendaraan atau udara segar dari luar yang terhisap ke dalam kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman. 1. TEORI DASAR PENDINGINAN Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke kotak terisolasi. Cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana. Apabila kran dibuka cairan yang barada di dalam menyerap panas dari udara di dalam kotak, berubah menjadi gas dan keluar. Pada saat ini temperatur udara di dalam kotak lebih dingin dan pada sebelum kran dibuka. Kita merasa sedikit dingin setelah berenang meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan terjadi penguapan. Dengan alasan yang sama kita merasa dingin saat mengoleskan alkohol pada lengan, alkohol menyerap panas dan terjadi penguapan. Dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu benda. Akan tetapi cairan harus ditambah karena habis. Untuk itu diperlukan efek pendingin yang menggunakan metode di mana gas dikembalikan menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas. Kita dapat membuat suatu benda menjadi lebih dingin dengan menggunakan gejala alam ini yaitu cairan ketika menguap menyerap panas. 390 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 390 8/19/2011 3:39:19 AM

2. SIKLUS PENDINGINAN Kompresor melepaskan refrigerant yang bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan kompresor saat langkah pengeluaran (discharge stroke). Gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan. Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam receiver yang menyimpan dan menyaring cairan refrigerant sampai evaporator memerlukan refrigerant. Exspansion valve merubah cairan refrigerant menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Gas referigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 391 Book_7_ok.indd 391 8/19/2011 3:39:20 AM

3. KOMPRESOR Kompresor ialah Pompa untuk menaikkan tekanan refrigerant. Meningkatnya tekanan berarti menaikkan temperatur. Uap refrigerant bertekanan tinggi di dalam condenser akan cepat mengembun dengan cara melepaskan panas ke sekelilingnya. TIPE CRANK Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft diubah menjadi gerakan piston bolak-balik. 392 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 392 8/19/2011 3:39:21 AM

TIPE SWASH PLATE Sejumlah piston disusun pada swash plate dengan interval 72 derajat untuk kompresor 10 cylinder atau interval 120 derajat untuk kompresor 6 silinder. Apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi, sisi lainnya melakukan langkah hisap. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 393 Book_7_ok.indd 393 8/19/2011 3:39:22 AM

TIPE THROUGH VANE Masing-masing vane dari through vane membentuk komponen integral dengan lawannya. Ada dua pasang vane yang disusun saling tegak lurus. Apabila rotor berputar, vane bergeser pada arah radial sehingga ujung-ujungnya bersentuhan dengan permukaan dalam silinder. 394 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 394 8/19/2011 3:39:23 AM

OLI KOMPRESOR Oli kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan kompresor dan permukaan yang bergesekan. Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan pelumasan. Oli kompresor bersirkulasi melalui siklus pendingman, maka harus menggunakan oli khusus yang disarankan. Oli yang disarankan : Kompresor tipe Crank Shaft...DENSO OIL 6 atau SUNISO No.5GS Kompresor tipe Swash Plate...DENSO OIL 6 atau SUNISO No.5GS Kompresor tipe Trough Vane...DENSO OIL 7 Jumlah Oli Kompresor Apabila cooler sedang bekerja, sebagian oli keluar bersama-sama dengan refrigerant dan bersirkulasi di dalam siklus pendingin. Bila jumlah oli yang keluar dan kompresor ke dalam siklus pendingin sangat sedikit, tidak akan merugikan bahkan memperbaiki pelumasan katup. Sebaliknya bila oli yang bersirkulasi jumlahnya cukup banyak akan berakibat sebagai berikul; 1) Bila oli yang bersirkulasi bersama refrigerant cukup banyak, kebutuhan oli di crankcase menjadi berkurang sehingga pelumasan tidak berlangsung dengan sempurna dan menyebabkan kompresor terbakar. 2) Jumlah oli yang bersirkulasi bersama refrigerant dalam siklus refrigerant selalu tidak konstan. Sehingga oli berkumpul di dalam evaporator dan ini akan mengakibatkan tiba-tiba kembali dalam jumlah besar ke kompresor. Di samping oli yang terkumpul di dalam evaporator ini menganggu perpindahan panas di dalam evaporator sehingga kepastian kapasitas pendinginan akan menjadi berkurang. Bila di dalam sirkulasi R-12 tidak terdapat oli maka kapasitas mendinginkannya dianggap 100%. Selanjutnya kapasitas ini makin berkurang sebanding dengan bertambahnya oli yang bersirkulasi seperti pada kurva di bawah. Karena itu jumlah oli di dalam kompresor harus tepat. Penambahan OLI Setelah Pergantian Part Fungsional Bila part fungsional rusak saat pendingin sedang bekerja, maka sejumlah oil kompresor akan tertinggal di dalam siklus refrigerant. Dengan demikian, evaporator atau kondenser harus diganti dengan yang baru disebabkan adanya kerusakan, maka banyaknya oli yang tersisa pada part yang dilepaskan harus diganti. Bila part fungsional diganti, jumlah oli yang perlu ditambah sebagai berikut: Bila receiver diganti Bila condenser diganti Bila evaporator diganti... 20cc (0,7 fl OZ)... 40 50cc (1,4 1,7 fl OZ)... 40 50cc (1,4 1,7 fl OZ) Bila kompresor yang diganti, oli yang harus diisikan ke dalam kompresor baru harus sama jumlahnya dengan oli yang tersisa di dalam kompresor lama. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 395 Book_7_ok.indd 395 8/19/2011 3:39:23 AM

4. MAGNETIC CLUTCH Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dan mesin Komponen utamanya terdiri dari stater, rotor dan pressure plate. PRINSIP Apabila arus listrik dialirkan ke koil, dalam gambar sebelah kiri, akan timbul gaya magnet pada besi II dan gaya magnet pada besi I. CARA KERJA Apabila mesin hidup, maka puli berputar karena gerakan oleh shaft melalui drive belt, tetapi komprosor tidak berputar kecuali magnetic clutch dialiri arus. Pada saat sistem air condition ON, amplifier mengalirkan arus listrik ke stator coil. Selanjutnya gaya electromagnet pada stator akan menarik pressure plate dan menarik plat terhadap permukaan gesek pada puli. Pergesekan antara permukaan dan plat menyebabkan clutch assembly berputar sebagai satu unit dan menggerakkan kompressor. KONSTRUKSI Magnetik clutch terdiri dari stator, rotor dengan puli, dan pressure plate untuk mengikat drive pulley dan kompresor secara magnet. Stator diikat pada kompresor housing, dan pressure plate dipasangkan pada kompresor shaft. Dua ball bearing terletak di antara permukaan dalam rotor dan depan housing dan kompresor. TIPE-TIPE DARI MAGNETIC CLUTCH Magnetic clulch dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk kompresor dan jarak mesin seperti berukut: Tipe F, tipe G Tipe R, tipe P : Untuk kompresor tipe crank shaft. : Untuk kompresor tipe swash plate dan tipe through vane. 396 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 396 8/19/2011 3:39:24 AM

3. CONDENSER Condenser digunakan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refrigerant yang telah ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi, tekanan gas yang tinggi, dapat mengubah gas ini kembali menjadi cair. Gas refrigerant bertemperatur dan bertekanan ini karena dikompresikan oleh kompresor, panas yang dilepaskan refrigerant gas di dalam condenser sama dengan panas yang diserap di dalam evaporator ditambah panas kerja yang diperlukan kompresor untuk menekan refrigerant. Makin besar jumlah panas yang dilepaskan di dalam condenser, makin besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh dari evaporator. Karena itu condenser dipasang di bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan oleh aliran udara dari kipas radiator mesin dan aliran udara yang terjadi selama kendaraan bergerak. Belakangan ini ada beberapa model yang dilengkapi dengan sebuah kipas exklusif untuk condenser. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 397 Book_7_ok.indd 397 8/19/2011 3:39:24 AM

6. RECEIVER/DRYER Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant yang telah menjadi cair oleh condenser untuk kemudian menyuplainya sesuai dengan beban pendinginan dan itu untuk membersihkan dari kotoran dan uap air yang merugikan bagi siklus refrigerant. Untuk itu di dalamnya terdapat filter, desiccant, receiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight glass untuk melihat kondisi aliran refrigerant. Bila refngerant mengandung kotoran (abu), kotoran ini cenderung akan menimbulkan karat pada komponen-komponen yang fungsional. Dan juga dapat menjadi beku di dalam expansion valve orifice dan plug orifice lalu menghalangi aliran refrigerant, atau membeku di dalam evaporator dan menghalangi aliran refrigerant. Untuk mencegah gangguan seperti ini, maka diberi desiccant. REFERENSI Belakangan ini beberapa model menggunakan model receiver/dryer yang lebih kecil dan ringan bila dibandingkan dengan model sebelumnya. Di samping itu metode penyambungan pipanya juga berbeda. Fusible plug dipasang di bagian atas receiver/dryer berfungsi sebagai alat pengaman. Fusible plug ini disebut melt bolt, terdiri dari solderan khusus pada lubang di tengah baut. Apabila ventilasi condenser rusak atau beban pendinginan berlebihan, maka tekanan pada sisi tekanan tinggi dari condenser dan receiver menjadi abnormal dan dapat menyebabkan pecahnya komponen bila tekanan dan temperatur pada sisi tekanan tinggi meningkat dan mencapai 30 kg/cm 2 G (427 psi 2,942 kpa) dan temperatur naik menjadi 95 sampai 100 C (203 sampai 212 F), maka solderan khusus di dalam fusible plug akan meleleh dan memungkinkan refrigerant keluar, dengan demikian mencegah rusaknya perlengkapan yang di gunakan di dalam siklus refrigerant. Dengan menggunakan hubungan antara temperatur dan tahanan, kita akan mangetahui temperatur konduktor dengan mengukur tahanannya. 398 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 398 8/19/2011 3:39:25 AM

7. UNIT PENDINGIN Unit pendingin terdiri dari evaporator, blower motor dan kipas, expansion valve dan bak penguras yang dipasang di dalam kendaraan. Pada beberapa unit pendingin model tertentu, blower motor dan kipas tidak termasuk di dalam unit pendingin. Bak penguras juga berfungsi sebagai kotak dari unit air condition untuk menampung air pengembunan dari evaporator dan menyalurkannya keluar kendaraan. Hal ini dirancang untuk mencegah kebocoran air ke dalam ruang penumpang. Expansion valve dan evaporator akan diterangkan kemudian. 8. EXPANSION VALVE Setelah melewati receiver dan dryer, refrigerant cair diinjeksikan keluar melalui orifice. Refrigerant segera berubah menjadi kabut yang tekanan dan temperaturnya rendah. Alat untuk melakukan ini disebut expansion valve: Expansion valve dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut : Expansion valve tekanan konstan. Expansion valve tipe thermal. Expansion valve tipe thermal digunakan pada pendingin untuk kendaraan Toyota. Meskipun beban pada evaporator berubah, kondisi saluran keluarnya harus dipelihara agar cairan refrigerant melepaskan panas laten penguapan dari udara sekelilingnya, untuk memperoleh kemampuan penuh sirkulasi refrigerant. Setiap saat Thermal expansion valve berfungsi mengatur aliran refrigerant agar refrigerant gas meninggalkan evaporator sebagai uap yang telah dipanaskan dan perbedaan temperatur antara uap refrigerant dan uap jenuh pada saat ini tetap konstan. Karena itu, dengan rnenggunakan thermal expansion valve memungkinkan penampungan ke dalam evaporator hanya sejumlah refrigerant yang akan diuapkan evaporator. Hal ini memungkinkan penggunaan kemampuan evaporator secara penuh, dengan demikian seluruh komponen pendingin dapat bekerja dengan lembut dan efisiensi yang lebih baik. Jumlah refrigerant yang mengalir ke expansion valve ditentukan oleh gerakan vertikal needle valve, bergantung dari perbedaan antara tekanan uap di dalam heat sensitizing tube dan jumlah tekanan Ps dan Pe, yang mana Ps adalah tekanan ke bawah oleh pressure spring dan Pe adalah tekanan uap di dalam evaporator. Marilah kita ambil contoh pendingin dengan beban yang besar. Bila beban pendingin cukup besar maka keadaan refrigerant sebagai berikut: Temperatur gas pada evaporator outlet akan tinggi. Akibatnya temperatur dan tekanan dalam heat sensitizing tube juga tinggi dan ball akan tertekan ke bawah untuk memungkinkan sejumlah besar refrigerant dapat bersirkulasi. Sebaliknya bila beban pendinginnya kecil, maka hanya sejumlah kecil saja refrigerant yang disirkulasikan. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 399 Book_7_ok.indd 399 8/19/2011 3:39:25 AM

Berdasarkan letak di mana tekanan jenuh diambil, terdapat dua tipe thermal expansion valve yaitu tipe inner equalizing dan external equalizing. Akan tetapi prinsip kerjanya sama. 400 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 400 8/19/2011 3:39:26 AM

Thermal Expansion Valve Tipe lnner Equalizing Bila tekanan uap refrigerant bekerja stabil, maka berlaku rumus Pf = Pe + Ps. Pembukaan needle valve saat ini tetap sehingga aliran refrigerant akan konstan. Di dalam evaporator yang menggunakan expansion valve tipe ini, refrigerant pada outlet selalu dalam bentuk uap yang telah dipanaskan (superheated vapor) sepanjang L (lihat diagram). Bila jumlah refrigerant di dalam evaporator berkurang, refrigerant akan menguap lebih cepat dan menyebabkan panjang superheated vapor bertambah. Selanjutnya tekanan di dalam heat sensitizing tube naik dan needle valve membukanya bertambah, akibatnya aliran refrigerant ke evaporator bertambah. Sebaliknya bila jumlah refrigerant di dalam evaporator bertambah, panjang bagian superheated vapor (uap yang dipanaskan) berkurang. Tekanan di dalam heat sensitizing tube turun dan membukanya needle valve menjadi berkurang. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 401 Book_7_ok.indd 401 8/19/2011 3:39:26 AM

Thermal Expansion Valve Tipe Externat Equalizing Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet evaporator terdapat penurunan tekanan. Apabila perbedaan tekanan ini besar, pada tipe internal equalizing diperlukan superheating (pemanasan) yang lebih besar untuk membuka valve. Hal ini karena tekanan inlet evaporator langsung bekeria pada diaphragm. Pada expansion valve tipe external equalizing kekurangan ini diatasi dengan cara menyalurkan tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma, dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion valve untuk mengoperasikan expansion valve. EVAPORATOR Fungsi evaporator kebalikan dari condenser. Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih 100% cair. Segera setelah tekanan cairan turun, cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap panas dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin evaporator, dan mendinginkan udara. 402 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 402 8/19/2011 3:39:27 AM

Evaporator dibuat dari alumunium. Tipe evaporator: Tipe Plate Fin Tipe Serpentine Fin Tipe Drawn Cup Seperti halnya condenser, evaporator konstruksinya sederhana tetapi merupakan komponen penting di dalam sistem pendingin. Konstruksi dan kondisi operasi evaporator berada di sisi temperatur rendah mempunyai efek yang besar efisiensi pendinginan. Pembekuan dan pembentukan es terjadi terutama pada sirip (fin) evaporator. Ketika udara hangat mengenai sirip-sirip evaporator dan menjadi dingin sampai di bawah temperatur pengembunan, uap air mengembun dan menempel pada sirip evaporator dalam bentuk tetesan air. Bila pada saat ini sirip telah menuju dingin sampai di bawah 0 o C (32 o F), air yang menempel dapat menjadi es. Bila hal ini terjadi efisiensi pemindahan panas pada evaporator akan turun, aliran udara yang melewati evaporator berkurang dan kemampuan pendingin menjadi rendah. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 403 Book_7_ok.indd 403 8/19/2011 3:39:27 AM

9. PRESSURE SWITCH Pressure switch dipasang di antara receiver dan expansion valve. Fungsinya untuk mendeteksi bila tekanan pada sisi tekanan tinggi siklus refrigerant adalah tinggi dan mematikan switch magnetic clutch ketika keadaannya tidak normal, menyetop kerja kompresor untuk mencegah kesulitan yang timbul dari komponen-komponen yang berhubungan dengan siklus refrigerant. TIPE Ada dua tipe pressure switch yang digunakan, yaitu tipe dual yang memakai satu switch untuk mendeteksi tekanan terlalu tinggi dan tekanan terlalu rendah dan tipe single dengan switch terpisah untuk switch tekanan tinggi dan switch tekanan rendah. Konstruksi pressure switch tipe dual ditunjukkan pada gambar di bawah ini. APABILA TEKANAN TERLALU TINGGI Tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu tinggi, akan menyebabkan gangguan atau kerusakan pada berbagai komponen. Apabila dideteksi tekanannya terlalu tinggi, kira-kira 27 kg/cm 2 (38 psi, 2648 kpa) switch menjadi OFF. Dan magnetic clutch OFF dan kompresor berhenti berputar. APABILA TEKANAN TERLALU RENDAH Bila jumlah refrigerant di dalam siklus berkurang banyak karena kebocoran dan lain-lain, pelumasan yang dihasilkan kompresor akan kurang dan bila kompresor bekerja terus akan menyebabkan keausan. Berkurangnnya retrigerant, tekanan akan turun sampai 2,1 kg/cm 2 (30 psi, 206 kpa) atau lebih rendah menyebabkan pressure switch OFF. Hal ini akan menyebabkan magnetic clutch OFF dan kompresor berhenti berputar. 404 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 404 8/19/2011 3:39:27 AM

10. ALAT PENCEGAH PEMBEKUAN (ANTI FROSTING DEVICE) Bila udara hangat melewati fin evaporator dan menjadi dingin, kelembaban dari udara tadi menempel pada fin evaporator. Bila temperatur fin turun menjadi 0 o C (32 o F) atau lebih rendah, maka kelembaban yang menempel tadi akan mengembun dan membeku. Akibatnya fin evaporator tertutup es dan efek pendinginan akan berkurang. Keadaan ini harus dicegah. Salah satu dari dua metode inilah yang biasanya digunakan untuk mencegah pembekuan. TIPE THERMISTOR AIR CONDITIONER Cooler Pada tipe ini, thermistor dipasang pada fin evaporator. Sinyal-sinyal dari thermistor digunakan untuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin turun, magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti berputar. TIPE EPR (EVAPORATOR PRESSURE REGULATOR) Dengan tipe ini, jumlah refrigerant yang mengalir dari evaporator ke kompresor diatur dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap 1,9 kg/cm 2 atau lebih tinggi agar temperatur fin evaporator tidak turun sampai di bawah 0 o (32 o F). 11. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI (STABILIZER PUTARAN MESIN) Bila pada saat idling kompresor bekerja, output mesin rendah dan bahkan mesin mati. Mekanisme ini berfungsi menjadikan magnetic clutch off ketika rpm mesin turun sampai batas minimum agar mesin tidak mati. Untuk mendeteksi putaran mesin, dipasangkan sirkuit penghitung pulsa dari kumparan primer ignition coil. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 405 Book_7_ok.indd 405 8/19/2011 3:39:28 AM

12. PERALATAN IDLE UP Ketika kendaraan melalui jalan yang macet atau diam di tempat, yang mana mesin tetap hidup, yaitu ketika pada putaran idle atau mendekati idle, output mesin kecil, bila pada saat ini kompresor dihidupkan akan memerlukan tenaga mesin yang lebih besar kemungkinan overheating atau mesin mati. Karena itu ditambahkan peralatan idle-up untuk menaikkan putaran idling untuk membiarkan cooler bekerja bila air conditioning diperlukan saat lalu lintas macet berat atau dalam keadaan diam di tempat. Peralatan idle-up berbeda bergantung pada tipe mesin dan sistem bahan bakar mesin. Sebagai contoh, dalam suatu mesin dengan karburator, sebuah VSV (Vacuum Switching Valve) dan menggunakan actuator untuk membuka throttle dan meningkatkan kecepatan idling bila pendingin (AC) bekerja. 13. SISTEM PELINDUNG DRIVE BELT KOMPRESOR Apabila kompresor macet disebabkan rusak, maka sistem ini akan meng-off-kan magnetic clutch dan VSV idle-up agar drive belt tidak putus, di samping itu menyebabkan switch lamp untuk AC barkedip untuk memberitahukan adanya kerusakan pada pendingin. Untuk mesin dengan EFl, sebuah VSV dan diaphragma digunakan yang menyebabkan udara melalui surge tank. EFI ECU kemudian menginjeksikan tambahan bahan bakar banyaknya sesuai dengan udara bypass untuk meningkatkan idling mesin. 406 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 406 8/19/2011 3:39:28 AM

14. SISTEM KONTROL KOMPRESOR DUA TINGKAT (MODE EKONOMI) Pada air condition tipe air mix, kompresor berputar dengan kapasitas penuh sampai temperatur limit untuk frost (membeku) pada evaporator tercapai (3 o C, 37 o F). Akibatnya bila beban panasnya rendah, pendinginan menjadi berlebihan dan banyak tenaga mesin terserap. Sistem ini menghemat pemakaian kompresor. Apabila switch air conditioner diset ke "ECONO", kompresor akan off, bila pada temperatur fin evaporator mencapai 10 o C (50 o F) dan bukan 30 (37 o F) seperti dalam keadaan normal. Dengan demikian dapat menghemat tenaga dan kompresor bekerja normal untuk mencapai temperatur rendah. 15. MAGHETIC VALVE Magnetic valve digunakan pada unit pendingin tipe dual dan terletak di antara receiver dan expansion valve. Pengontrolan temperatur dilakukan dengan cara membuka atau menutup magnetic valve untuk membuka atau menutup siklus pendingin. New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 407 Book_7_ok.indd 407 8/19/2011 3:39:29 AM

408 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner Book_7_ok.indd 408 8/19/2011 3:39:29 AM