BAB I PENDAHULUAN. pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Lele Dumbo. Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor manusia (human error). Salah satu bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang juga sangat baik untuk kesehatan. Dimana kesehatan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak terlepas kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, sekarang ini perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut ketersediaan tenaga ahli yang terampil dan professional. Di dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1.1 Latar Belakang Masalah

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. disusul pula dengan temuan baru yang lebih hebat dan canggih. Tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan LAN adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang paling banyak digunakan terutama oleh kalangan menengah ke bawah. Penggunaannya pun setiap tahun mengalami peningkatan yang sangat tajam terhadap pertumbuhan pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki minimal satu sepeda motor. Dari perkembangan pertumbuhan kendaraan roda dua tersebut, maka juga dibutuhkan pemeliharaan (service) dan perbaikan terhadap kendaraan bermotor tersebut. Kendaraan ini adalah termasuk sarana transportasi yang paling banyak dan paling besar pertumbuhan penjualan dan penggunanannya. Pemilihan masyarakat terhadap kendaraan bermotor roda 2 (dua) ini juga akan berpengaruh terhadap banyaknya dibutuhkan tenaga servis kendaraan untuk melakukan perbaikan terhadap kendaraan tersebut. Bahkan pertumbuhan kendaraan tersebut membuat tenaga mekanik pada bengkel resmi ataupun bengkel yang tidak resmi terus mengalami kekurangan tenaga ahli mekanik. Kekurangan akan tenaga mekanik kendaraan sepeda motor ini menjadikan pengguna kendaraan ini dapat mengalami kerugian, disebabkan oleh tenaga mekanik akan kewalahan menerima pelanggan sehingga dapat mempengaruhi kwalitas pelayanan dari para mekanik tersebut. 1

2 Berdasarkan pada kekurangan akan mekanik sepeda motor tersebut, maka ada banyak orang yang ingin menjadi mekanik sepeda motor dengan belajar secara otodidak atau belajar sendiri. Latar belakang keinginan untuk mempelajari tentang kerusakan sepeda motor tersebut ada banyak alasan, dari yang hanya ingin sekedar mengetahui kerusakan pada sepeda motor atau agar bisa memperbaiki sendiri kerusakan sepeda motor miliknya atau bahkan ingin menjadi mekanik sepeda motor yang handal dalam memperbaiki kerusakan sepeda motor atau ingin memiliki usaha dalam memperbaiki sepeda motor. Berdasarkan atas banyaknya pengguna sepeda motor dan kebutuhan akan tenaga mekanik untuk kerusakan sepeda motor, maka penulis berkeinginan memberikan sebuah kontribusi terhadap hal tersebut dengan bidang sistem informasi yang penulis pelajari, yang bertujuan mempermudah pengguna kendaraan sepeda motor, ataupun memberikan pembelajaran kepada para mekanik sepeda motor pemula tentang cara mendeteksi kerusakan sepeda motor berdasarkan gejala yang timbul. Maka dari itu, dengan pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis membuat skripsi ini dengan judul, Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Teorema Bayes Berbasis Web.

3 I.2 Identifikasi Masalah 1. Sulitnya menemukan tempat konsultasi untuk menemukan kendaraan sepeda motor secara gratis, yang menerangkan permasalahan tersebut dengan jujur dan sesuai dengan fakta. 2. Apabila kita berkonsultasi dengan bengkel atau tempat service atau mekanik kendaraan sepeda motor, maka hanya bisa dilakukan saat jam buka saja, dan itupun terbatas pada apa yang diketahui oleh mekanik kendaraan sepeda motor tersebut. 3. Kurangnya pengetahuan mekanik kendaraan sepeda motor tersebut, akan menyebabkab kerugian yang kita alami. I.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat tempat sebuah aplikasi yang akan digunakan sebagai tempat konsultasi tentang kerusakann sepeda motor tanpa terbatas waktu dan tempat? 2. Bagaimana mendapatkan informasi yang luas tentang kerusakan sepeda motor tanpa harus membayar alias gratis? 3. Bagaimana membuat tempat konsultasi yang bisa diakses dari mana saja, dan oleh siapa saja? 4. Bagaimana memberikan pengetahuan kepada pengguna sepeda motor atau mekanik pemula yang ingin meningkatkan pengetahuannya untuk menjadi mekanik kerusakan sepeda motor yang mahir?

4 I.4 Batasan Masalah 1. Sepeda motor yang dibahas adalah sepeda motor yang banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. 2. Pembahasan sepeda motor hanya terbatas tentang mesin dan chasis, serta kelistrikan yang ada di sepeda motor. 3. Kerusakan yang dibahas adalah kerusakan yang biasa terjadi atau sering dialami oleh pengguna sepeda motor. 4. Tidak membahas sepeda motor yang digunakan untuk balapan atau motor sport. 5. Program menggunakan pemrograman PHP. 6. Penggunaan database Mysql. 7. Input berupa data gejala dari kerusakan. 8. Output yang dihasilkan adalah nama dan jenis kerusakan berdasarkan gejala, beserta solusi untuk menangani kerusakan tersebut. 9. Metode perancangan sistem pakar akan dijelaskan menggunakan UML (Unified Modeling Language). I.5 Tujuan 1. Memberikan solusi konsultasi kepada pengguna sepeda motor, agar lebih mudah menentukan keputusan yang akan diambil terhadap sepeda motornya. 2. Meringankan biaya yang besar, karena ketidaktahuan kita terhadap kerusakan sepeda motor.

5 3. Menghindari tertipu oleh teknisi yang nakal dan tidak jujur. 4. Sebagai implementasi pengetahuan yang didapat penulis selama masa perkuliahan di STMIK potensi utama sebagai mahasiswa. 5. Sebagai syarat kelulusan sarjana bagi penulis di STMIK potensi utama. I.6 Manfaat Penelitian 1. Memudahkan pengguna sepeda motor untuk memperbaiki sendiri kerusakan yang terjadi terhadap sepeda motornya. 2. Memberikan pembelajaran kepada pengguna aplikasi ini agar terhindar dari kerugian yang timbul karena ketidakfahaman akan kerusakan yang terjadi pada sepeda motor. 3. Agar para pengguna aplikasi yang ingin menjadi mekanik sepeda motor, dapat mewujudkan keinginannya dengan mempelajari pengetahuan dari aplikasi sistem pakar ini. 4. Pengguna dapat mengakses program kapan saja dan dimana saja. 5. Manfaat bagi penulis, sebagai sarana pembelajaran penulis dalam mengimplementasikan bahasa program PHP. I.7 Metodologi Penelitian Untuk membangun Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Teorema Bayes Berbasis Web ini, maka tahap penelitian yang dilakukan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

6 I.7.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Studi pustaka, dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber referensi yang meliputi bahan-bahan dalam menunjang penelitian. 2. Observasi Langsung. Yaitu studi yang dilakukan dengan terjun langsung pada Pusat Pelayanan Service Sepeda Motor Yamaha (SJKM) Titipapan. Serta mengamati tata cara serta prosedur yang dilakukan untuk perbaikan sepeda motor dan tahapan-tahapan untuk melakukan perbaikan. 3. Wawancara, dilakukan dengan berkonsultasi langsung dengan mekanik sepeda motor. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tersebut, meliputi antara lain: a. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada sepeda motor. b. Akibat dari kerusakan pada sepeda motor. c. Gejala kerusakan pada sepeda motor. d. Penanggulangan terhadap kerusakan pada sepeda motor tersebut. I.7.2 Prosedur Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian mengenai Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Teorema Bayes Berbasis Web ini, metode perangkat lunak yang digunakan meliputi beberapa proses seperti yang di gambarkan pada diagram di bawah ini. 1. Target Penelitian Membangun Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Teorema Bayes Berbasis Web.

7 2. Analisis Kebutuhan Pada tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan peralatan hardware dan software. Hasil dari analisis kebutuhan digunakan sebagai acuan dalam menyusun spesifikasi yang diperlukan dalam membuat aplikasi tersebut sehingga berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kemudian dirancang berdasarkan kriteria tersebut dan akhirnya diimplementasikan menjadi suatu pengujian dalam pembuatannya. Analisis kebutuhan dibedakan menurut penggunaannya yaitu : A. Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem, serta berisi informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. 1. Aplikasi sistem pakar menampilkan menu konsultasi. 2. Aplikasi sistem pakar menampilkan menu pilihan sesuai gejala. 3. Menampilkan menu input basis pengetahuan berupa :Input data pengetahuan jenis kerusakan, Input data pengetahuan jenis gejala, Input data pengetahuan solusi dan cara mengatasi kerusakan tersebut.

8 4. Menampilkan menu basis data aturan berupa: Input data pengetahuan aturan gejala, Input data pengetahuan aturan solusi mengatasi kerusakan tersebut. 5. Aplikasi sistem pakar memproses input gejala yang dipilih oleh pengguna. 6. Aplikasi sistem pakar menampilkan hasil dianogsa berdasarkan gejala yang dipilih oleh pengguna dan saran, yaitu berupa hasil analisa kerusakan pada sepeda motor, solusi dan cara mengatasi kerusakan tersebut, sesuai dengan gejala yang dipilih oleh pengguna. 7. Menampilkan menu bantuan atau program manual. 8. Menampilkan menu informasi. B. Analisis Kebutuhan peralatan (Hardware). Kebutuhan dari peralatan (Hardware) itu sendiri berupa dari perangkat keras yang harus disediakan dalam pembuatan Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Teorema Bayes Berbasis Web diantaranya yaitu : 1. CPU 2. Monitor 3. Keyboard 4. Mouse 5. VGA card PCI dan AGP 6. Ram Mininal 512Mb

9 C. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 1. Windows 7 2. Macromedia dreamweaver8 3. Notepad 4. Microsoft Office 2007 5. Gimp image editor (editor gambar open source berbasis linux) 6. Apache Xampp/ App serve D. Analisis Kebutuhan Perangkat Manusia atau Pemakai (Brainware) 1. Designer orang yang mendesain web tersebut berikut tampilannya ataupun konten. 2. Programmer orang yang membuat aplikasi web tersebut. 3. Administrator orang membuat web tersebut berjalan sesuai dengan kebutuhannya, termasuk menambahkan pengetahuan ke dalam basis data. 4. Orang yang bisa mengoperasikan komputer untuk mengakses web tersebut. 3. Spesifikasi dan Desain Pada sistem yang ada sebelumnya, orang yang mencari pengetahuan tentang kerusakan sepeda motor, mendapatkannya dengan melihat dari buku, internet atau berkonsultasi langsung ke seorang mekanik sepeda motor. Sistem pakar yang akan di rancang ini

10 mempermudah pengguna untuk melakukan mendeteksi sendiri jenis kerusakan sepeda motor dengan sebuah aplikasi berdasarkan gejalagejala yang dimasukkan dan mengetahui informasi seputar kerusakan sepeda motor tersebut. Model yang digunakan dalam merancang sistem informasinya adalah dengan model UML (Unified Modeling Language). Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang mudah untuk menjelaskan sistem yang berorientasi objek, karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi perkembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif dalam mengkomunikasikan rancangan. 4. Implementasi/ Verifikasi Setelah melalui tahapan perancangan sistem maka pada tahap implementasi dilakukan pembangunan sistem pakar untuk menghasilkan aplikasi. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman PHP yang akan digunakan sekaligus penerapannya didalam sebuah web, sampai menghasilkan aplikasi yang diinginkan. Pengujian terhadap sistem pakar kerusakan sepeda motor berbasis web yang dibuat antara lain adalah : 1. Pengujian aturan (rule) yang digunakan apakah sesuai dengan konsep sistem pakar yang berlaku.

11 2. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput gejala dari beberapa kerusakan sepeda motor untuk menganalisis keakuratan hasil (output) yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem pakar yang dibuat dapat menampilkan output berupa jenis kerusakan sepeda motor oleh user. 3. Input berupa data gejala kerusakan sepeda motor. 4. Proses pengolahan data gejala menggunakan metode teorema bayes, untuk menganalisa hasil output berupa data kerusakan berdasarkan gejala dan solusi pemecahan masalah. I.7.3 Bagaimana sistem yang lama dengan sistem yang baru Sistem yang ada sebelumnya, biasanya masyarakat atau pengguna sepeda motor masih mencari informasi kerusakan sepeda motor berdasarkan gejala pada sepeda motor tersebut dengan mencarinya melalui buku ataupun informasi dari majalah atau jurnal, dan berkonsultasi dengan mekanik atau ahli kerusakan sepeda motor secara langsung, bertatap muka ataupun dengan alat komunikasi secara fisik. Sedangkan sistem yang akan dibangun adalah menggunakan pemograman PHP & Database MySQl yang dapat digunakan tanpa batasan jarak dan waktu, sehingga pengguna hanya tinggal menginputkan data gejala kerusakan pada sepeda motor, dan aplikasi akan memberikan solusi ataupun pemecahan masalah berdasarkan gejala kerusakan layaknya seorang pakar sepeda motor.

12 I.7.4 Pengujian / Uji Coba Sistem Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan. Dalam hal ini penulis melakukan beberapa pengujian baik pada software, hardware maupun sistem yang baru. Pengujian software bertujuan agar aplikasi yang di buat sesuai dengan hardware yang akan digunakan. Hardware yang digunakan harus memiliki spesifikasi yang sesuai dengan versi software yang digunakan agar tidak memerlukan waktu yang lama dalam menjalankan apikasi. I.8 Sistematika Penulisan Pada penulisan penelitian ini, penulis sistematika penulisan, berikut ini adalah penjelasan atau uraian singkat tentang isi bab per bab (berdasarkan pertopik) yang terdapat dalam penulisan skripsi: I.8.1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang dari judul diatas, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

13 I.8.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang akan diuraikan oleh penulis adalah: 1. Penjelasan mengenai Sistem. 2. Penjelasan mengenai Sistem Informasi. 3. Penjelasan mengenai Sistem Pakar. 4. Penjelasan mengenai Sepeda Motor. 5. Penjelasan mengenai jenis Kerusakan Sepeda Motor. 6. Penjelasan mengenai Web. 7. Penjelasan mengenai PHP, Mysql, Basis data. 8. Metode konseptual yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang. I.8.3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, kelebihan dan kekurangan sistem yang ada saat ini, perancangan serta proses sistem yang akan dirancang dijelaskan dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang mencakup seluruh aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun.

14 I.8.4 BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sistem yang baru dirancang, kelebihan sistem yang baru dirancang, tampilan hasil sistem yang dirancang beserta pembahasannya. I.8.5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran untuk meningkatkan kualitas dari aplikasi yang sudah dirancang, untuk membuat aplikasi ini menjadi lebih baik lagi dikemudian hari, atau tahap pengembangan berikutnya. I.8.6 DAFTAR PUSTAKA Dalam daftar pustaka ini penulis menjelaskan mengenai bahan bacaan yang penulis gunakan sebagai bahan kajian atas penelitian ini. Berasal dari buku-buku, Jurnal maupun bahan bacaan yang didapat untuk menambah pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dihadapi. I.8.7 LAMPIRAN Pada lampiran ini, berisi lampiran-lampiran untuk melengkapi penelitian ini. Seperti: daftar table, daftar gambar, halaman pengesahan, halaman persetujuan judul, kata pengantar, halaman lampiran source code yang digunakan.