AL Written by Aprilia Rahayu (09.12.3747) (Copyright Up_preely@ 2011)
SINOPSIS AL Di sebuah desa yang kecil lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang. Awalnya kedua orang tuanya sangat terkejut. Mereka bertanya-tanya mengapa anak mereka seperti itu. Lalu bidan yang membatu proses kelahiran anak tersebut mengatakan bahwa bayi tersebuat adalah bayi yang tidak mempunyai pigmen atau disebut albino. Mendengar keterangan bidan tersebut kedua orang tua bayi tersebut terkejut. Namun mereka mencoba untuk menerima keadaan tersebut. Mereka berfikir ini adalah anugerah dari Tuhan. Tidak ada Tuhan yang memberikan hambanya cobaan di luar kemampuan manusia. Lalu anak tersebut oleh kedua orang tuanya di beri nama Bino. Bino tumbuh dengan sehat, namun ada satu hal yang tidak diperbolehkan, Bino tidak boleh terkena sinar matahari terlalu lama. Jika ia terkena sinar matahari terlalu lama kulitnya akan iritasi dan terjadi pembengkakan. Maka setiap keluar rumah ibunya selau menutupinya dari sinar matahari. Namun karena Bino berbeda banyak cibiran dari para tetangga, yang menganggap bahwa itu sebuah kutukan. Namun kedua orang tua Bino mencoba untuk tabah menghadapi hal tersebut. Mereka percaya bahwa Tuhan memberikan anugerah bukan sebuah kutukan. 20 tahun kemudian. Bino kini sudah menjadi dewasa, ia sadar dia tidak bisa selamanya menggantungkan hidupnya kepada kedua orangtuanya. Akhirnya di memutuskan untuk merantau ke kota. Di juga ingin menunjukkan kepada tetangga-tetangganya yang sudah mengejekknya selama ini. Bahwa dia kan menjadi orang yang sukses meskipun dia berbeda. Tibahlah Bino di sebuah kota, disana dia bertemu dengan Rendi (dia juga seorang albino). Lalu Rendi mengajarkan berbagai macam hal, seperti merakit komputer, bisnis online, membuat program dan Rendi juga memberikan motivasi kepada Bino agar dia pantang menyerah. 1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses. Lalu setelah itu dia memutusakan untuk menjemput kedua orang tuanya yang masih berada di desa. Mengetahui Bino menjadi orang yang sukses, para tetangga sudah tidak ada
yang berani mengejek Bino lagi. Bino pun sadara bahwa kekurangan fisik bukanlah penghalang bagi seseorang untuk sukses. Ia bersyukur karena dia bisa membahagiakan kedua orangtuanya yang sudah merawat dia dari bayi.
Fade In Int. DESA KECIL RUMAH KECIL - PAGI Seorang ibu sedang melahirkan anaknya, dengan dibantu bidan, dan sang suami. Lalu lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang. SUAMI ( memberikan dukungan kepada sang istri ) Ayo bu, terus...terus!! Sang ayah terkejut melihat anaknya yang baru lahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang. SUAMI (mengendong anaknya yang baru lahir, Berbicara dalam hati) astagfirulloh kenapa anak saya seperti ini? Bidan yang membatu proses kelahiran anak tersebut mengatakan bahwa bayi tersebuat adalah bayi yang tidak mempunyai pigmen atau disebut albino. BIDAN (berbicara kepada kedua orang tua si bayi) Bayi ini tidak mempunyai pigmen atau disebut albino. Hal ini terjadi karena bawaan gen, dari salah satu orang tua. Dia tidak boleh terkena sinar matahari, karena jika terkena sinar matahari kulitnya kan melepuh. Mendengar keterangan bidan tersebut kedua orang tua bayi tersebut terkejut. Namun mereka mencoba untuk menerima keadaan tersebut. Mereka berfikir ini adalah anugerah dari Tuhan. Tidak ada Tuhan yang memberikan hambanya cobaan di luar kemampuan manusia. KEDUA ORANG TUA SI BAYI (bergumam) Ya Alloh cobaan apa yang telah kau berikan kepada kami??, namun kami akan menerima semuai sebagai sebuah anugerah bukan sebgai cobaan. Memberi nama untuk si bayi SUAMI (berbicara sambil menatap si bayi)
Namamu adalah Disslove to Ext. DEPAN RUMAH KECIL PAGI Sang ibu sedang mencari angin segar dan menggendong serta membawa payung. (bernyanyi sambil menatap dan menimang-nimangnya) Tak lelo lelo le gung...?! Ext. SEBELAH RUMAH KECIL PAGI Para tetangga mencibir adalah anak yang terkena kutukan. ( berkumpul dan berbisik-bisik sambil melihat dengan sinis ) Eh...eh tau gak?! Dia anak yang kena kutukan lho!! jangan keras-keras!! Nanti ibunya dengan lho!?.. Ext. DEPAN RUMAH KECIL PAGI Sang ibu sedang mencari angin segar dan menggendong serta membawa payung dan duduk di teras rumah. (ibu terdiam sejenak, meneteskan air mata dan sambil berbicara di dalam hati) Ya Alloh kuatkanlah hati hambamu ini, semoga kelak menjadi anak yang berguna dan menjadi orang yang sukses. Disslove to Ext. DI DALAM RUMAH KECIL SIANG 20 tahun kemudian. Bino kini sudah menjadi dewasa, ia sadar dia tidak bisa selamanya menggantungkan hidupnya kepada kedua orangtuanya.
( menatap atap rumah, sedang berfikir dan berbicara di dalam hati) aku tidak bisa hidup seperti ini selau menyusahkan orang tua...aku harus bisa menjadi orang sukses!! Aku akan merantau... ( bangkit dari tempat tidurnya dan berlari ke arah ayah dan ibunya) Ibu, ayah saya ingin bicara... (melihat ke arah ) Ada apa anakku?? (melihat ke arah ) Iya, ada apa anakku...? (minta izin untuk merantau ke kota sambil menunduk) Ayah, ibu saya ingin merantau ke kota... (kaget) Apa?? Ayah tidak salah dengar..?? (menatap ayahnya) tidak ayah... aku benar-benar ingin merantau...!! (menatap sedih anakya) Jangan nak...itu terlalu berbahaya bagi mu...
(menatap ibunya sambil berbicara) maaf bu, tapi saya bukan anak kecil lagi, saya ingin berusaha lebih agar tidak diremehkan oleh tetangga lagi...dan bisa membantu ibu adalah keinginan saya.. (terdiam dan berfikir)... (berbicara kepada ) Baiklah anakku...kalau itu sudah keputusanmu... (menatap ayah) Jangan ayah!! masih terlalu kecil untuk merantau... (berbicara kepada ibu dan berusaha membujuk) sudahlah ibu... jangan terlalu khwatir...anak kita sudah dewasa... (terdiam dan meneteskan air mata)... (mulai berbicara sambil menangis) baiklah anakku kalau itu sudah keputusanmu dan benar-benar keinginanmu... ibu akan merelakanmu pergi... (berterimakasih kepada ke dua orangtuanya dan memeluk kedua orang tuanya) terimakasih ayah dan ibu... saya di kota akan berusaha dan menjadi orang sukses...saya berjanji...
Disslove to Ext. DEPAN RUMAH KECIL PAGI berangkat ke kota pada pagi hari. Ibu dan ayahnya mengatar sampai di depan rumah. Dan berpamitan kepada kedua orangtuanya. (berpamitan kepada orangtuanya sambil memeluk kedua orangtuanya) Selamat tinggal ayah dan ibu...jaga baik-baik diri kalian...aku akan jadi orang yang sukses... Medium CU Ibu dan ayah memeluk (berpesan kepada ) Jaga dirimu baik-baik nak..jangan lupa pesan Ayah dan Ibu..! (memeluk sambil menangis) Cut (mencium tangan kedua orang tuanya) selamat tinggal ibu dan Ayah...jaga kesehatan kalian berdua!! (menagis sambil melambaikan tangan) Cut (melambaikan tanggan sambil berteriak) Selamat tinggal ibu dan ayah!!!! Disslove to Ext. KOTA PAGI Tibahlah Bino di sebuah kota, dia berjalanan menyusuri jalanan kota. berfikir, kemanakah dia haus pergi.
(berjalan sambil berbicara dalam hati) kemanakah saya harus pergi??? Ext. DI DEPAN RUMAH BESAR-SIANG Tanpa di sengaja bertemu dengan orang yang sama dengan dia (seorang albino). akhirnya berkenalan dengan orang tersebut, namanya adalah Rendi. (menyapa Rendi dan meminta bantuan) Selamat siang pak?? Bisakah andah membantu saya?? RENDI (membalas sapaan dan sedikit kaget melihat karena dia sama dengannya) Siang...adakah yang bisa bantu?? (menunduk agak malu) Maaf pak...saya baru pertama kali ini datang ke kota..untuk mencari pekerjaan.. apakah bapak bisa membantu saya?? RENDI (tersenyum sambil menatap dan berkata) Mari nak masuk ke rumah saya...!! (terheran-heran melihat rumah sebesar itu dan berkata) Wah...rumah bapak besar sekali...!? RENDI (diam dan tersenyum)
Ext. DI DALAM RUMAH BESAR-SIANG Setelah itu diajak RENDI masuk ke dalam rumah, dan diajak berbincang-bincang. RENDI (mengajak berkenalan) oh iya maaf tadi kita berlum berkenalan kan??? Nama saya RENDI... saya tinggal sendirian di sini...jika adik mau bekerja..bekerjalah disini saja...sambil menemani saya.. (berbicara sambil menunduk malu) nama saya pak... saya dari kampung ingin mencari pekerjaan...di desa susah cari pekerjaan untuk orang yang seperti saya ini... terimakasih pak...saya akan bekerja giat di sini. Lalu Rendi mengajarkan berbagai macam hal, seperti merakit komputer, bisnis online, membuat program dan Rendi juga memberikan motivasi kepada Bino agar dia pantang menyerah. 1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses. Disslove to Ext. DI DALAM MOBIL- JALAN MENUJU DESA-SIANG 1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses. Dan dia memutuskan untuk menjemput orang tuanya yang masih berda di desa. (berkata dalam hati) Terimaksaih ya Alloh atas Rahmatmu selama ini... sekarang aku benar-benar bisa membahagiakan orang tuaku...
Ext. DEPAN RUMAH KECIL SIANG Di depan rumah yang kecil itu duduklah Ibu dan Ayah mereka sedang beristirahat seusai bekerja di sawah. Sebuah mobil mewah berhenti di halaman rumah mereka. Ayah dan Ibu terkejut. Mereka lalu mendekati mobil tersebut. Keluarlah dari dalam mobil tersebut, dengan senyuman. Ayah dan Ibu pun terkejut. Mereka langsung memeluk. ( memeluk kedua orang tuanya sambil berkata) Ayah, Ibu aku berhasil...!! (berbicara sambil memeluk ) apakah ini benar anakku??... anakku yang albino itu??!! Cut (memeluk bino sambil menagis)... (menjawab pertanyaan ayahnya sambil meneteskan air mata) Iya ayah ini anakmu.. Ext. HALAMAN DEPAN RUMAH KECIL SIANG Sepontan Ibu dan Ayah syujud syukur mengetahui anaknya benar-benar menjadi anak yang sukses, meskipun dia memiliki kekurangan fisik.. (besujud syukur sambil berkata) terimakasih ya Alloh atas Rahmat yang telah Engkau berikan kepada kelurgaku..!!?? Dissolve to
CREDIT END Fade Out