BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas Pokok dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Pada Dinas Sosial Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851) ; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5494); 4. Undang-Undang...
-2-4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomo 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1116); 8. Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; 9. Peraturan Bupati Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Tangerang; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI PENYANDANG MASALAH SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TANGERANG. BAB I...
-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Tangerang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah kabupaten Tangerang. 5. Dinas adalah Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. 7. Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. 8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. 9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPT Penyandang masalah kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. 10. Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah serangkaian upaya terorganisasi dan terpadu, terdiri dari upaya medis, bimbingan fisik, mental, psikososial, pendidikan dan pelatihan keterampilan dengan tujuan Perubahan sikap dan perilaku serta peningkatan kempuan dan keterampilan teknis dibidang ekonomis produktif, sehingga kelayan dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupan,sebagai pribadi, anggota keluarga maupun anggota masyarakat secara layak dan wajar. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintahan. BAB II...
-4- BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. (2) UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan organisasi UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial terdiri atas : a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Pelaksana;dan d. Kelompok jabatan Fungsional. (2) Bagan struktur organisasi UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Rincian Tugas Paragraf 1 Kepala Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Pasal 4 (1) Kepala UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. (2) Dalam...
-5- (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. melaksanakan penyusunan dan perencanaan program teknis operasional dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; b. melaksanakan kegiatan teknis operasional dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. melaksanakan kegiatan ketatalaksanaan yang meliputi tata usaha, keuangan dan kepegawaian. d. melaksanakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; e. melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait;dan f. melaksanakantugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 2 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 5 (1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan umum, keuangan dan kepegawaian UPT. (3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. melaksanakan perencanaan program dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan dan ketatausahaan meliputi surat menyurat, kepegawaian dan urusan keuangan; b. melaksanakan pelayanan pemberian fasilitas dan dukungan teknis administrasi; c. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan; d. melaksanakan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang/asset dan perlengkapan kantor; e. melaksanakan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan dilingkup UPT; f. melaksanakan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana UPT; g. melaksanakan...
-6- g. melaksanakan koordinasi dibidang ketatausahaan UPT; h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan UPT;dan i. melaksanakantugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai tugasnya. (4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT. Paragraf 3 Pelaksana Pasal 6 (1) Rincian tugas pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. (2) Pelaksana dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Paragraf 4 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial secara professional sesuai dengan kebutuhan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala UPT. (4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III...
-7- BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 8 (1) UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah unsur penunjang dari sebagian tugas Dinas dalam bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. (2) UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala UPT yang diangkat oleh Bupati. (3) Dalam melaksanakan tugasnya UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya, maupun dengan instansi terkait lainnya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pedoman dan arahan bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (5) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab kepada Kepala UPT. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 9 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu diperlukan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, juga dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahannya. (3) Kepala...
-8- (3) Kepala UPT menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 10 Apabila seorang pimpinan organisasi di lingkungan UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk satu orang pejabat satu tingkat lebih rendah di bawahnya yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 11 Kepegawaian pada UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 12 Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPT Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bantuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi dan lembaga-lembaga lain di luar Pemerintah Daerah. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 46 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas, Fungsidan Tata Kerja UPT Panti Rehabilitasi Sosial Pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal...
-9- Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang. Ditetapkan di Tigaraksa Pada tanggal 7 Desember 2016 BUPATI TANGERANG, Ttd. A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa pada tanggal 7 Desember 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGERANG, Ttd. ISKANDAR MIRSAD BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016 NOMOR 121
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TANGERANG UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TANGERANG KEPALA UPT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA PELAKSANA PELAKSANA BUPATI TANGERANG, Ttd. A.ZAKI ISKANDAR