BAB I PENDAHULUAN. Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri. mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. halnya didalam bekerja yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, namun cara tersebut masih

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan di Indonesia. Listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang bisa dianggap kebutuhan sangat penting. Listrik telah menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan kita, pesat tidaknya kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur kelistrikannya. Sangat eratnya hubungan tersebut sehingga kelistrikan juga menjadi salah satu faktor yang akan dilihat investor apabila akan menginvestasikan dananya di wilayah kota Perbaungan. Kebutuhan energi listrik pada rumah-rumah, gedung-gedung, industri dan pabrik terus meningkat. Peningkatan ini bila tidak ditanggulangi akan mempengaruhi kebutuhan energi listrik nasional. Oleh karena itu PLN harusnya mengetahui dan memperhatikan sumber daya listrik yang disalurkan baik melalui trafo-trafo oleh PLTA, PLTD, dan PLTU, sehingga akan dapat diketahui informasi maupun data mengenai distor kapasitas PLN yang digunakan ataupun dipakai di wilayah kota Perbaungan apakah sumber daya yang digunakan kelebihan maupun kekurangan sumber daya arus listrik. PLN harus juga memperhatikan aspek pemasaran lebih luas antara lain harus tanggap atas keluhan-keluhan konsumen seperti pencatatan meteran oleh petugas yang tidak akurat, sistem penagihan yang tidak akurat, sistem pembayaran 1

2 yang antri panjang, pelanggan selalu terancam dengan pemutusan listrik dan masih banyak lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu acuan penerapan aplikasi-aplikasi berbasis sistem informasi, dimana setiap bidang kehidupan membutuhkan suatu kemampuan pengolahan data yang cepat, akurat dan dapat dipercaya untuk menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai tambah. Suatu kemampuan sistem yang dapat menyajikan informasi secara efisien dan dapat mengolah datanya menjadi suatu bagian yang mendesak. Struktur data komplek tersebut dibutuhkan suatu pengolahan data (spasial dan attribut) yang efektif dan efisien. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, menjadikan jarak dan waktu untuk mendapatkan suatu informasi tidak lagi menjadi suatu problema, baik dari segi lokasi, jarak untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Demikian juga halnya kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang dapat diinformasikan dengan peta dan tidak dengan teks, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi peta dapat diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam penyajian peta, maka penulis mencoba menyusun suatu perancangan pemetaan lokasi data untuk menghitung daya tersambung PLN di Wilayah Kota Perbaungan. Pemetaan yang dilakukan yakni untuk membangun

3 sebuah sistem perangkat lunak dengan menggunakan Corel Draw dan menggunakan bahasa pemrograman server PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan didalam pembuatan web sebagai pengelola informasi yang dinamis, untuk itu penulis mengambil judul Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan dalam penyusunan skripsi ini. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Informasi mengenai lokasi trafo atau kapasitas daya tersambung PLN di wilayah Kota Perbaungan dalam penyajian datanya belum berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyajian data lokasi, dan data kapasitas daya tersambung PLN. 2. Kurangnya sumber informasi mengenai daya tersambung PLN di wilayah Kota Perbaungan pada tiap-tiap rumah pelanggan apakah sumber daya yang digunakan kelebihan maupun kekurangan sumber daya arus listrik. 3. Untuk dokumen-dokumen penyajian data lokasi trafo atau daya tersambung masih berbentuk hard copy atau penyajian datanya belum berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), sehingga mengakibatkan

4 lambatnya sistem pencarian dan melihat data lokasi trafo jika suatu waktu diperlukan. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu : 1. Bagaimana memberikan informasi mengenai lokasi trafo dan informasi daya trafo di wilayah Kota Perbaungan? 2. Bagaimana caranya agar para pengambil keputusan di PLN Wilayah Kota Perbaungan dapat mengetahui kapasitas trafo daya distribusi tegangan rendah dengan cepat dan efisien sehingga apabila ada perubahan atau penambahan jumlah beban atau daya pelanggan dapat dengan cepat diambil keputusan untuk menambah atau mengganti trafo distribusi yang sesuai? I.2.3. Batasan Masalah Agar tidak menyimpang dari judul, maka dalam tulisan ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Data yang disajikan dibatasi untuk wilayah Kota Perbaungan. 2. Data yang akan diolah adalah data lokasi trafo dan data kapasitas daya tersambung PLN yang terdapat pada pelanggan di wilayah Kota Perbaungan.

5 3. Untuk merancang sistem agar sesuai dengan topik penulisan skripsi ini, digunakan Macromedia Dreamweaver untuk mendesain theme/view dan bahasa pemrograman PHP untuk membuat program atau Script perhitungan total daya trafo pada sisi PLN, rumah penduduk, rumah sakit, sekolah, pasar-pasar, dan perkantoran sebagai beban disisi pelanggan. 4. Database yang digunakan adalah database MySQL dan UML sebagai metode sistem serta CorelDraw dalam pembuatan peta. 5. Output yang dihasilkan adalah informasi lokasi/tempat, peta/denah, sample/gambar lokasi kapasitas daya tersambung PLN di wilayah Kota Perbaungan. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun suatu Sisten Informasi Geografis yang akurat, efisien dan dinamis dalam memberikan informasi mengenai lokasi trafo distribusi tegangan rendah PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan. 2. Membangun suatu Sistem Informasi Geografis yang akurat, efisien dan dinamis dalam memberikan informasi mengenai lokasi pelanggan PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan.

6 3. Untuk membentuk SIG yang sudah terkomputerisasi menjadi lebih baik, sehingga dapat memperluas jangkauan dalam pemberian informasi tentang lokasi trafo distribusi dan lokasi pelanggan PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui lokasi trafo dan informasi daya tersambung PLN di Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan. 2. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan bagi penulis untuk membandingkan teori-teori yang dipelajari selama perkuliahan dengan masalah yang dihadapi langsung oleh perusahaan. 3. Sebagai bahan informasi, referensi, dan perbandingan bagi pihak-pihak lain yang akan membahas dan mempelajari penulisan dan penelitian Sistem Informasi Geografis Penentuan Daya Tersambung PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan menggunakan SIG pada masa yang akan datang. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematis untuk mengerjakan suatu kasus. Dalam penulisan skripsi ini, terdapat beberapa metode penelitian yang penulis lakukan.

7 I.4.1. Analisa Tentang Sistem yang Ada Untuk melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan di PT. PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan, maka penulis menerapkan metode pengumpulan data, yaitu : 1. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observasi) Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan di PLN Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan. b. Wawancara (Interview) Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan bapak Muhammad Ali selaku Manajer Rayon untuk memperoleh data-data yang relevan. 2. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti: buku, internet, dan lain-lain.

8 3. Sampling Penulis mengambil contoh dokumen seperti data lokasi peletakan trafo dan laporan jumlah daya listrik yang terpakai pada pelanggan. Kemudian langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan setelah datadata diperoleh adalah : 1. Prosedur Perancangan Analisa sistem dilakukan dengan tinjauan pustaka dan pengumpulan bahan-bahan baik dari buku, paper, artikel, maupun situs internet mengenai Sistem Informasi Geografis serta referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan penelitian. Untuk pengembangan sistem yang dilakukan, penulis menggunakan model classic life cycle / model waterfall, dimana tahapannya adalah :

9 Target : Membangun Target SIG : Penentuan Distor Capasity Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain & Implementasi Gagal Verifikasi Berhasil Validasi Finalisasi Gambar I.1 : Prosedur Perancangan 2. Analisis Kebutuhan Menganalisa kebutuhan akan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran. 3. Spesifikasi dan Desain Spesifikasi merupakan penentuan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk merancang sistem. Adapun spesifikasi hardware dan software yang akan digunakan untuk

10 membangun sistem geografis penentuan distor capasity di Kota Perbaungan adalah: a. Perangkat Keras (hardware) Processor Core i3, 2.13 GHz Memory (RAM) 1 GB HDD 320 GB LED / LCD 14 inci b. Perangkat Lunak (software) Sistem Operasi Windows 7 Mozilla Firefox CorelDraw X5 Macromedia Dreamweaver 8 XAMPP 4. Implementasi dan Verifikasi Model UML untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, serta mendokumentasikan sistem. Model UML dapat menunjukkan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi. UML menggambarkan model yang dapat dimengerti dan dipresentasikan ke dalam model tekstual bahasa pemrograman.

11 5. Validasi Proses evaluasi sistem atau komponen selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah sistem atau komponen tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan. I.4.2. Bagaimana Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Akan Dirancang Proses pengolahan data pada sistem yang lama belum menggunakan sistem informasi geografis berbasis GIS, tetapi masih menggunakan Microsoft excel dalam pendataan dan informasinya. Pengolahan data dengan sistem yang lama tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena masih terdapat kendala dalam pengolahan datanya. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem pengolahan data penentuan daya terpasang pada pelanggan PLN yang sudah terkomputerisasi. Sistem berbasis GIS menggunakan web yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan tempat penyimpanan data menggunakan database MySQL. I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem Pada tahap ini penulis menggunakan metode Black Box dalam pengujian perancangan sistem yang telah dibuat, dan akan melakukan perbaikan ulang setelah kesalahan ditemukan. Untuk melakukan pengujian sistem yang akan dicoba penulis menggunakan Computer Stand Alone untuk mensimulasikan pengujian aplikasi. Pengujian yang akan dilakukan terhadap hasil perancangan dapat dilakukan dengan secara offline. Pengujian offline dilakukan dengan menggunakan komputer biasa.

12 I.5. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk penulisan skripsi ini dilakukan di Jl. Teratai No. 10 Kel. Simpang 3 Pekan Perbaungan Sergai. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dicantumkan teori-teori yang relevan dan dijadikan dasar dalam pembuatan lokasi daya tersambung PLN di wilayah Kota Perbaungan berbasis sistem informasi geografis. Diantaranya data lokasi daya tersambung pelanggan dari PLN dan pengenalan Sistem Informasi Geografis, bahasa pemrograman PHP, MySQL, XAMPP dan CorelDraw.

13 BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisikan tentang analisa aplikasi yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan, disain sistem, desain arsitektur, desain antarmuka, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang akan dibangun. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Berisikan tentang tampilan hasil aplikasi yang dirancang, pembahasan hasil program aplikasi yang dirancang, pengujian serta kelebihan dan kekurangan dari aplikasi yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.