PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI SMKN 1 BUKITTINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SMKN 2 LUBUK BASUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN PERALATAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH DI SMKN 1 CURUP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI KELAS XI DI SMK NEGERI 5 PADANG

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK

METODE KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Automotive Science and Education Journal

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian terdiri dari dua kata,

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

METODE PENELITIAN. terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen (Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran).

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG


JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Automotive Science and Education Journal

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6 PADA MATA PELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Mechanical Engineering Learning

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Fashion and Fashion Education Journal

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR TERHADAP HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 5 PADANG

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 PADANG Rina Lucyana PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Widuda Periode Ke-99 (Maret 2014)

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 PADANG Rina Lucyana 1, Amirin Supriyatno 2, Asnil 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang Email: lucyana_rina@ymail.com Abstract This study aims to improve student learning outcomes in subjects analyze electrical circuits using macromedia flash multimedia interactive learning Class X TDTL students of SMKN 1 Padang. This research is a quasi experiment design with one group pretest - posttest design. The subjects were students of class X TDTL totaling 31 students. Data were analyzed by using a normality test. After the data tested normal, can be processed by the formula gain scores. From the calculation of the gain scores obtained that, 2 students were categorized high, 18 students were categorized moderate interpretations,and 11 students were categorized low interpretations. Then, from the analysis of Gain Score average value of 0.374 showed students with moderate interpretation category. It can be concluded that an increase in student learning outcomes using macromedia flash multimedia interactive learning on subjects Analyzing Circuit at SMKN 1 Padang. A. Pendahuluan Kata kunci: Peningkatan, Multimedia Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash, Hasil Belajar Guru sebagai salah satu unsur pendidikan merupakan personal yang bertanggung jawab langsung dalam proses belajar mengajar. Guru harus mampu untuk mengatur metode dan strategi yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode atau strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar sudah harus menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ataupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), namun dalam proses pembelajaran guru- guru masih menggunakan metode 1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro untuk wisuda periode Maret 2014 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro FT-UNP

2 lama seperti ceramah yang berakibat keaktifan dan motivasi siswa sangat rendah dalam kesiapan belajar dan dalam proses belajar. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama melakukan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMKN 1 Padang, guru-guru pada umumnya masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan ceramah dari guru, kemudian dilanjuti dengan pemberian contoh dan latihan. Metode ceramah ini dianggap membosankan oleh peserta didik, sehingga tidak sedikit dari mereka yang tidur dikelas, meribut bahkan membolos pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Akibat dari kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran mengakibatkan hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat pada tabel 1 : Tabel 1. Ketuntasan Belajar MRL Siswa Kelas X TDTL Semester I Tahun Ajaran 2012/ 2013 No Kelas/ jurusan Jumlah Nilai yang diperoleh Siswa Lulus 80 Tidak Lulus <80 1 X TDTL GRUP A 16 6 10 2 X TDTL GRUP B 16 7 9 jumlah 32 13 19 Sumber: Guru Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) SMK N 1 Padang Dari tabel 1 dapat diketahui banyak siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Persentase siswa yang mendapat nilai 80 adalah 40,62 %, sedangkan persentase siswa yang mendapat nilai < 80 adalah 59,37 %. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motifasi belajar siswa yang dikarenakan kurang menariknya cara mengajar guru. Untuk itu perlunya pembaharuan cara mengajar oleh guru agar proses belajar lebih menarik dan

3 menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Salah satu caranya adalah dengan mencoba menggunakan multimedia pembelajaran interakif. Dengan penggunaan multimedia interaktif, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih interaktif, kualitas dan sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Ariesto hadi (2003:23) mengemukakan bahwa presentasi multimedia dapat menggunakan beberapa macam teks, chart, audio, video, animasi, simulasi, atau foto, bila macam- macam komponen tersebut digabungkan secara interaktif, maka menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif. Salah satu multimedia pembelajaran interaktif adalah dengan menggunakan macromedia flash. Macromedia flash merupakan software yang sekarang ini banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan karena tampilannya yang menarik, jelas dan mudah dimengerti. Multimedia pembelajaran menurut Daryanto (2010:52) adalah: Aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (penget ahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali. Dengan penggunaan multimedia interaktif, proses pembelajaran menjadi lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas dan sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Selain itu, menurut pendapat Pramono (2006:2) p enggunakan media Flash bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga diharapkan bisa membuat proses pembelajaran

4 lebih menarik, dan siswa pun terhindar dari kejenuhan dan bosan dalam proses pembelajaran. Moh.Suardi (2012:3) menyatakan bahwa hasil belajar yang meningkat merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pendidikan yang tidak terlepas dari motivasi siswa maupun kreativitas guru dalam menyajikan materi pelajaran melalui berbagai model untuk dapat mencapai tujuan pengajaran secara maksimal. Keberhasilan dari belajar tidak terlepas dari proses pembelajaran dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dengan adanya pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat, diharapkan hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Berdasarkan pemaparan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana peningkatan hasil belajar siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash di SMKN 1 Padang. Dimana tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMKN 1 Padang dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif Macromedia Flash pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik. B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experiment (Eksperimen Semu). Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest- Posttest Design. Dalam desain ini, pengukuran dilakukan dua kali. Pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan. Pengukuran kedua

5 dilakukan setelah perlakuan diberikan. Pretest dilakukan sebelum melaksanakan pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Sementara posttest dilakukan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash. Hasil posttest dibandingkan dengan hasil pretest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash. Rancangan penelitian digambarkan oleh tabel 2 : Tabel 2. Rancangan Penelitian Pretest Perlakuan Posttest X (Arikunto, 2009: 212) Keterangan: X = Pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash = Nilai hasil Pretest = Nilai hasil Posttest Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Distribusi Tenaga Listrik (TDTL) SMK N 1 Padang tahun ajaran 2013/ 2014 yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal objektif. Sebelum soal tes digunakan maka dilakukan ujicoba soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda soal tersebut. Uji coba soal dilakukan di kelas X TITL SMKN 1 Padang dengan jumlah siswa 32 orang.

6 Kisi- kisi instrumen hasil belajar adalah sebagai berikut: a. Membuat soal Pretest dan Posttest sebanyak 30 butir Tabel 3. Kisi- kisi soal Pretest Kompetensi No Dasar 1 Rangkaian Listrik Arus Bolak- Balik dan Konsep dasar rangkaian kemagnetan Indikator a. Dijelaskan tentang berbagai macam sumber tegangan AC b. Dijelaskan rumus hukum Ohm,Tegangan Resistansi, Dan Daya c. Dijelaskan Konsep- konsep dasar Rangkaian Kemagnetan 1 Nomor Soal 2,3,4,5,6,7,8, 9 10,11,12,13,14, 15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24, 25,26,27,28,29, 30 Total 30 Tabel 4. Kisi-kisi Soal Posttest Kompetensi No Dasar 1 Rangkaian Kemagnitan Indikator d. Dijelaskan konsep kemagnetan dan medan magnet disekitar arus listrik e. Dijelaskan elektromagnetik berdasarkan induksi elektromagnet f. Dijelaskan mesin arus searah, prinsip kerja, dan konstruksi, serta tentang terbangkitnya ggl induksi Nomor Soal 1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10, 11,12,13,14,15 16,17,18,19 20,21,22,23,24 25,26,27,28 29,30 Total 30 Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk melihat apakah data terdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat. Setelah data teruji normal, maka dilakukan analisa peningkatan hasil belajar siswa menggunakan rumus Gain Score. Menurut Hake (1999) rumus Gain Score sebagai berikut:

7 S NG S pos maks S S pre pre Keterangan: NG = skor gain dinormalisasi S pre = skor pre-test S pos = skor post-test S maks = skor maksimum C. Pembahasan dan Hasil Penelitian Untuk melihat apakah data dari kelas subjek penelitian terdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metoda Chi kuadrat. Dari pengujian diperoleh 2 h dan 2 untuk satu kelas subjek pada taraf signifikansi dengan α = 0,05, sebagaimana tercantum dalam tabel 5: Tabel 5. Rangkuman Uji Normalitas. Nilai n 2 h 2 Distribusi Pretest 31 3,144 12,592 Normal Posttest 31 2,441 11,070 Normal Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa kelas eksperimen didapatkan <, ini berarti bahwa data yang didapatkan dari kelas subjek penelitian ini berdistribusi normal, sehingga uji persyaratan analisis terpenuhi. Dari hasil perhitungan gain score didapatkan 2 siswa dikategori interprestasi tinggi, 18 siswa dikategori interprestasi sedang, dan 11 dikategori interprestasi rendah. Kemudian, dari analisa Gain Score rata-rata nilai siswa didapatkan hasil 0,374 dengan kategori interprestasi sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMKN 1 Padang.

8 Faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah penggunaan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash dalam pembelajaran yang menuntut siswa agar belajar secara mandiri. Selain itu tampilan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash yang menarik memacu minat belajar siswa sehingga siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik. Hal ini diperkuat oleh penelitian Aliyar Puteh (2008) yang menyatakan penggunaan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi di SMP Negeri 4 Percontohan Karang Bar Aceh Tamiang D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran terdapat peningkatan ratarata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 0,374. Jadi, peningkatan menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash pada hasil belajar Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik Siswa Kelas X SMKN 1 Padang adalah sebesar 0,374 dengan kategori interprestasi sedang. Diharapkan guru agar menggunakan media yang bervariasi untuk memaju semangat belajar siswa salah satunya dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif macromedia flash. Siswa agar memotivasi diri untuk aktif belajar dan memahami pelajaran sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik. Sekolah agar menyarankan dan

9 memotivasi guru untuk menggunakan media yang bervariasi dalam pembelajaran Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. Amirin Supriyatno, M.Pd dan Pembimbing II Asnil, S.Pd, M.eng. Daftar Pustaka Aliyar Puteh. (2008). Pengaruh penggunaan Multimedia Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di SMP Negeri 4 Percontohan Karang Bar Aceh Tamiang. Laporan Penelitian. Padang: UNP Arikunto, Suharsimi.2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Hake, Richard R. (1999). Analyzing Change/Gain Score. Error! Hyperlink reference not valid.11 September 2013. Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graham Ilmu Pramono, Andi. 2006. Presentasi Multimedia dengan Macromedia Flash. Yogyakarta: CV Andi Offset Suardi, Moh. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Indeks.