UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

Ritya Anggraeni Aulyawati 1) dan A.A Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Economic Education Analysis Journal

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut.

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 2013/2014 Era Hestiningrum 1) dan A. A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: erahestiningrum@gmail.com Abstract: The aim of this research was to describe about teaching learning process using Cooperative Team Assisted Individualization (TAI) to increase student s active and study result to the VII B grade student s at SMP Negeri 1 Cilacap. The hypothesis of this research was applying TAI could increase student s active and student s study result. This research was Classroom Action Research. The research result showed that after applying TAI in teaching learning process, the student s active increasing. Before this research the students were passive to listen to the teacher s explanation but after this research the students were more active to ask and discuss in group. Means student s score increased, first 65,17 score, increasing in first cycle was 69,33 and increasing second cycle was 78,13. From the result above, it showed that TAI could increase student s active and study result. Keyword: active, Learning Outcomes, Team Assisted Individualization PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sengaja dan terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Pendidikan juga membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala macam tantangan. Pendidikan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan model pengajaran yang efektif dan efisien. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mampu memiliki dan memecahkan masalah pendidikan yang dihadapinya. Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan yang mampu melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terhadap siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Cilacap diperoleh informasi bahwa keaktifan belajar dan prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Meskipun dalam kegiatan pembelajaran matematika telah dilakukan sebaik mungkin, tapi masih terlihat bahwa keaktifan dan prestasi belajar 153

Upaya Meningkatkan Keaktifan Era Hestiningrum dan A. A. Sujadi siswa masih perlu ditingkatkan. Mungkin guru masih kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran matematika secara tepat dan efektif. Keaktifan siswa merupakan hal yang sangat diperlukan dalam belajar agar siswa mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru atau mencatat apa yang ada dipapan tulis, dengan bantuan guru siswa berusaha memahami materi dalam pembelajaran. Nampak pada siswa kelas VII B, dalam pembelajaran siswa belum aktif dan berinteraksi secara optimal. Sebagian siswa tidak mau bertanya pada guru ataupun temannya apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas juga kurang. Hal ini terlihat bahwa keaktifan siswa masih kurang dan perlu ditingkatkan. Masih rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika, akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Maka diperlukan model pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh sehingga proses belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Pemilihan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran diperlukan penerapan model pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk aktif dan dapat meningkatkan kualitas belajar pada siswa. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah yang ada dalam penilitian ini adalah. 1) Bagaimanakah proses pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) agar dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa? 2) Bagaimanakah proses pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa? Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam keaktifan belajar, siswa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan belajar yang aktif selalu ingin tahu (Dimyati, 2009: 45). Segala pengetahuan harus diperoleh 154

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan awal untuk merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak efektif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompokkelompok kecil (4-5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukan. Team Assisted Individualization (TAI) adalah salah satu model pembelajaran di mana para siswa dengan kemampuannya masingmasing bekerja sama di dalam kelompok kecil dengan kemampuan yang berbeda (Slavin 1995: 50). Model pembelajaran ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan individu dan melatih siswa untuk peduli dengan orang lain yaitu temannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1 Cilacap Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan November Januari. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas (Suharmi Arikunto, 2006: 128). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan minimal 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Cilacap Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 orang siswa. Sedangkan Obyek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan lembar observasi, tes prestasi belajar, dokumentasi dan catatan lapangan. Pada penelitian ini alat pengumpulan data digunakan untuk mengukur proses pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Lembar observasi digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa, tes prestasi 155

Upaya Meningkatkan Keaktifan Era Hestiningrum dan A. A. Sujadi belajar digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai kemampuan awal siswa. Instrument penelitian yang digunakan peneliti untuk mengambil data yaitu lembar observasi dan tes. Dalam penelitian ini menggunakan uji coba terpakai dengan kata lain uji coba digunakan sekaligus pengambilan data untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan realibilitas instrumen. Validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrument dengan rumus Pearson Product Moment. item tes dianggap valid jika koefisien korelasi r hit > r tabel. Dalam penelitian ini dengan N = 30 dan taraf signifikansi sebesar 0,05 adalah 0,361 maka item dikatakan valid apabila 0,361. Dari hasil tes siklus I diperoleh hasil 15 soal dinyatakan valid dan 5 dinyatakan tidak valid. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil 16 soal dinyatakan valid dan 4 soal dinyatakan tidak valid. Item tes hasil belajar dinyatakan baik jika butir item tersebut memiliki tingkat kesukaran sedang dan mudah (Suharsimi Arikunto, 2006: 208). Butir item yang dipakai pada penelitian ini yaitu butir item yang memiliki indeks kesukaran item yaitu 0,20 < < 0,95. Dari hasil tes siklus I terdapat 2 soal dengan kriteria mudah dan 13 soal dengan kriteria sedang. Sedangkan pada siklus II diperoleh 6 soal dengan kriteria mudah dan 10 soal dengan kriteria sedang. Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Butir item yang dipakai dalam penelitian ini adalah butir item yang indeks daya pembeda itemnya 0,20 < 1,00. Pada siklus I diperoleh hasil 5 soal dengan kriteria baik, 10 soal dengan kriteria sedang. Pada siklus II diperoleh hasil 3 soal dengan kriteria baik, 13 soal dengan kriteria sedang. Pengujian realibilitas dalam penelitian ini menggunakan formula Kuder- Richardson yaitu menerapkan rumus KR 20 sebagai berikut. Butir soal dikatakan reliabel jika r hit > r tabel. Hasil perhitungan reliabilitas terhadap 15 soal pada siklus I menunjukkan tes siklus I reliabel dengan klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. Sedangkan pada perhitungan reliabilitas terhadap 16 soal pada siklus II menunjukkan tes siklus II reliabel dengan klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu diskriptif kualitatif untuk menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), dan peningkatan keaktifan siswa serta interaksi belajar siswa 156

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 yang diperoleh dari lembar observasi. Sedangkan untuk menganalisis data berupa hasil tes belajar siswa menggunakan teknik diskriptif kuantitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika telah memenuhi Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu (1) tindakan yang telah dilaksanakan sesuai pelaksanaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan nilai para siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum, (2) setelah tindakan, ada peningkatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran matematika dari siklus I ke siklus II dengan hasil rata rata lembar observasi meningkat dari siklus I adalah 52% dan meningkat pada siklus II menjadi 77% dan telah mencapai kategori tinggi antara 50% < 75%, dan (3) setelah tindakan, ada peningkatan prestasi belajar matematika siswa dengan hasil nilai rata-rata tes siklus I yaitu 69,33 dengan persentase ketuntasan 56,67% dan meningkat pada hasil nilai rata-rata tes siklus II yaitu 78,13 dengan persentase ketuntasan 76,67%. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi sebelum tindakan kelas diketahui bahwa keaktifan siswa tergolong sedang. Bahkan jika dilihat dari beberapa indikator masih ada yang tergolong rendah, seperti aspek siswa mengajukan pertanyaan kepada guru saat menemukan masalah, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Untuk itu perlu dilaksanakan pendekatan yang dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa. Untuk mengetahui prestasi belajar matematika, maka peneliti menggunakan hasil pre-test materi sebelumnya. Hasil dari nilai tersebut rata-rata prestasi belajar sebesar 65,17 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM adalah 12 siswa dan yang belum mencapai KKM sebanyak 18 siswa. Hal ini menandakan bahwa prestasi belajar kelas VII B dikatakan kurang karena masih dibawah nilai KKM. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ini keaktifan siswa mengalami peningkatan. Dari keaktifan siswa selama proses belajar tersebut maka mereka menjadi terbiasa dalam memecahkan masalah sendiri maupun dalam kelompok kemudian secara otomatis hasil belajar siswa juga meningkat. 157

Upaya Meningkatkan Keaktifan Era Hestiningrum dan A. A. Sujadi Keaktifan belajar siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) mengalami peningkatan hal ini terlihat dari hasil rata-rata lembar observasi keaktifan belajar matematika siswa. Hasil rata-rata lembar observasi pada pra siklus adalah 37%, pada siklus I adalah 52% dan meningkat pada siklus II menjadi 77%. Dengan kata lain keaktifan belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Cilacap meningkat. Dalam penelitian tindakan ini untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Nilai rata rata prestasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II diperoleh hasil nilai rata-rata awal pra tindakan siswa yang diambil dari pre-test materi sebelumnya adalah sebesar 65,17 menunjukan prestasi siswa belum cukup maksimal, begitu juga dengan persentase jumlah siswa yang belum memenuhi KKM masih dibawah 70% yaitu 40%, dari hasil pre-test tersebut masih terdapat 18 orang yang belum tuntas. Pada siklus I prestasi belajar matematika siswa meningkat dengan nilai rata-rata 69,33 namun persentase ketuntasan masih dibawah 70%, yaitu 56,67% dari hasil ulangan pada siklus I tedapat 13 orang yang masih belum tuntas. Sedangkan pada siklus II prestasi belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 78,13 dengan persentase ketuntasan 76,67%, namun masih terdapat 7 siswa yang belum tuntas. Dengan kata lain pada siklus II semua aspek yang diteliti sudah memenuhi kriteria yang diharapkan baik keaktifan maupun prestasi belajar siswa dan penelitian pun berhenti pada siklus II. SIMPULAN Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Cilacap Tahun Ajaran 2013/2014. REFERENSI Anwar, S. 2005. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruangruang Kelas. Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia. Asmara. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. 158

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 Gunarso, A. 1993. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka. Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning: theory, research, and practice. London: Allymand Bacon. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta. Sumadi Suryabrata. 1999. Psikolagi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Winkel, W. S. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. 159

Upaya Meningkatkan Keaktifan Era Hestiningrum dan A. A. Sujadi 160