BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian umumnya terbagi atas tiga bentuk yaitu penelitian eksploratif, penelitian penjelasan, dan penelitian deskriptif. Penelitian eksploratif (explorative research), adalah penelitian yang berusaha mencari ide-ide atau hubungan-hubungan yang baru. Penelitian penjelasan (explanatory research), adalah penelitian yang bertujuan menguji (mengetes) hipotesis tetang hubungan sebab dan akibat. Penelitian deskriptif (descriptive research), adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Di samping itu, penelitian deskriptif juga melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai hasil penelitian dari data yang diteliti dalam memperoleh desain metode peramalan yang akurat. 4.2. Variabel Penelitian 4.2.1. Definisi Konsep Yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kapasitas gudang barang jadi. Dari kapasitas gudang, variabel yang mempengaruhi adalah peramalan 57
58 penjualan dan perputaran barang jadi di gudang. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Ketidakpastian akan penjualan tahun depan, sehingga perusahaan menetapkan penjualan terlalu tinggi pada tahun depan. 2. Kurang tegas dalam hal pengiriman barang jadi kepada pelanggan atau belum ada kesepakatan yang saling membangun dalam hal pengiriman barang jadi. 3. Perputaran barang jadi di dalam gudang terlalu lambat. 4.2.2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Berikut definisi operasional menurut para ahli: 1. Menurut Kasmir (2008), persediaan merupakan sejumlah barang yang disimpan oleh perusahaan dalam suatu tempat (gudang). Persediaan merupakan cadangan perusahaan untuk proses produksi atau penjualan pada saat dibutuhkan. 2. Menurut Hani Handoko (2000), peramalan atau forecasting adalah suatu permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan bagianbagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. 3. Menurut Heizer dan Render (2015), peramalan adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa pada masa mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis
59 (seperti penjualan tahun lalu) dan memproyeksikan ke masa yang akan datang dengan model matematika. Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian Dimensi Indikator Peramalan Penjualan Permintaan Pasar Data Historis Penjualan Inventory Kapasitas Gudang Out of Stock OverStock Sumber: Hasil Olah Data (2016) 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian Sugiyono (2008) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah data penjualan aktual produk tinplate secara keseluruhan pada PT Latinusa Tbk. Sugiyono (2008) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah data penjualan aktual dalam bentuk bulanan dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2015. 4.4. Jenis dan Sumber Data Pada intinya data terdiri dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan jenis dan sumbernya dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Menurut Sugiyono (2008) berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu :
60 1. Data Primer (Primary Data Source) Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei ataupun observasi. 2. Data Sekunder (Secondary Data Source) Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabelvariabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal), berbagai internet, website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang mengkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari PT Latinusa Tbk yang merupakan data penjualan tinplate. Data didapat melalui kunjungan langsung ke perusahaan PT Latinusa Tbk. 4.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dengan Manajer Pemasaran, Manajer Keuangan, dan para pegawai mengenai hal-hal yang berhubungan dengan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.
61 2. Dokumentasi Yaitu memperoleh data langsung dari tempat penelitian berupa laporan aktual penjualan, target penjualan, dan data-data lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. 4.6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah: 1. Menetapkan tujuan peramalan Tujuan dari peramalan ini adalah untuk mengendalikan persediaan agar kuantitas barang jadi tidak melebihi kapasitas gudang dan sesuai dengan permintaan pasar. 2. Memilih barang yang akan diramalkan Barang atau produk yang akan diramalkan pada penelitian ini adalah produk tinplate. 3. Menentukan horizon waktu dari peramalan Horizon waktu terdiri dari jangka pendek (0 3 bulan), jangka menengah (3 bulan sampai 3 tahun), jangka panjang (di atas 3 tahun). Peramalan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan horizon waktu 1 tahun yang termasuk pada horizon waktu jangka menengah (3 bulan sampai 3 tahun). 4. Memilih model peramalan Model yang dipilih dalam melakukan peramalan adalah Moving Average (3 bulan dan 4 bulan).
62 5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan Data yang diperlukan adalah data penjualan aktual dari bulan Januari 2011 Desember 2015. 6. Membuat peramalan a. Metode Moving Average (3 bulan dan 4 bulan) dilakukan menggunakan software Microsoft Excel 2010 dengan rumus (3.1) pada bab 3. b. Peramalan dengan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dilakukan dengan merancang desain yang tepat agar mendapat tingkat akurasi yang tinggi. Desain yang tepat dalam penelitian ini menggunakan fungsi keanggotaan trapmf dengan rumus sebagai berikut: f(x; a, b, c, d) = 0; x a (x a)/(b a) a x b 1; b x c (d x)/(d c c x d 0; x d Langkah-langkah pada MATLAB 2016 adalah sebagai berikut:
63
64
65
66 Data masukan pada peramalan metode ANFIS adalah dari bulan Januari 2012 Desember 2014 dan diolah menggunakan software MATLAB 2016 agar dapat memudahkan proses peramalan. 7. Memvalidasi dan mengimplementasikan hasilnya a. Setelah melakukan perhitungan peramalan dengan menggunakan metode Moving Average dan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) maka selanjutnya menghitung kesalahan peramalan untuk mendapatkan metode peramalan yang terbaik. Metode perhitungan tingkat kesalahan akurasi peramalan yang digunakan adalah metode Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dengan rumus (3.4) sampai (3.6). b. Setelah menghitung kesalahan akurasi, peneliti melakukan Tracking Signal menggunakan software Microsoft Excel 2010 untuk melihat apakah nilai-nilai yang dihasilkan berada di dalam atau di luar batasbatas pengendalian, dimana nilai-nilai Tracking Signal itu bergerak antara -4 sampai +4. Tracking Signal dihitung dengan rumus (3.7) dan (3.8).