Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Motivasi Agar Istiqomah

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Renungan Pergantian Tahun

Keutamaan Bulan Ramadhan

3 Wasiat Agung Rasulullah

Takwa dan Keutamaannya

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Persiapan Menuju Hari Akhir

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Kewajiban Menunaikan Amanah

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Berkawan dengan Orang Shalih

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Motivasi Untuk Bertaubat

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Merasakan Manisnya Keimanan

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

7 Sikap Agar Mudah Memaafkan

Perayaan Tahun Baru Islam

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Sucikan Diri Benahi Hati

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Keutamaan Puasa Ramadhan

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

Syariat Adalah Amanah

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Bukti Cinta Kepada Nabi

Perdamaian Itu Lebih Baik

Mutiara Introspeksi Diri

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Keistimewaan Hari Jumat

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Nilai Harta Seorang Muslim

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Mengimani Kehendak Allah

Kedudukan Akal Dalam Islam

Jadikanlah Akhirat Sebagai Niatmu

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

Memahami Takdir Secara Adil

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Kehidupan Seorang Pembelajar

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Islam Adalah Agama Wahyu

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Transkripsi:

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Kaum muslimin rahimakumullah, Hari ini, kita saksikan di masyarakat kita, banyak orang di hari Jumat datang ke masjid sesaat sebelum shalat Jumat ditunaikan. Yakni ketika khotib akan turun dari mimbar menyelesaikah khotbahnya. Kaum muslimin malas untuk mendengarkan nasihat dari khotib. Mereka lebih memilih hanya menunaikan shalatnya saja. Yang lebih memprihatinkan, keadaan demikian terjadi di semual lini usia; tua maupun muda. Semoga Allah memperbaiki keadaan kaum muslimin. Allah Ta ala berfirman,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki. (QS. Al-Jumu'ah: 9-11). 1 / 6

Allah Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-nya kaum mukminin untuk menghadiri shalat Jumat, dan bersegera mendatanginya ketika panggilan adzan dikumandangkan. Yang dimaksud dengan {????????????????????????????? = Bersegeralah kamu kepada mengingat Allah, shalat Jumat } adalah memperhatikannya dengan baik dan tidak sibuk sendiri diri dengan yang lain sehingga melalaikannya, bukan maksudnya berjalan cepat (berlari) untuk mendatanginya karena hal itu dilarang oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat seseorang mendatangi shalat. Adab mendatangi shalat adalah dengan tenang, tanpa tergesa-gesa. Inilah maksud bersegera untuk mendatangi shalat Jumat di sini. Adapun makna firman-nya: {????????????????? = dan tinggalkanlah jual beli }, pengertiannya dalah tinggalkanlah jual-beli (terlebih dahulu) pada saat kalian diperintahkan untuk mendatangi shalat Jumat. Apabila Allah memerintahkan agar perniagaan ditinggalkan padahal merupakan aktifitas yang disukai dan dikejar oleh manusia, maka tuntutan meninggalkan kesibukan lainnya lebih besar lagi. Firman-Nya: {???????????????????????????????????????????? = Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui} hakikat perkara-perkara (yang diperintahkan Allah Azza wa Jalla) dan dampak positifnya. Kebaikan-kebaikan itu berupa mengikuti perintah Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, konsentrasi dengan kewajiban shalat Jumat yang merupakan salah satu kewajiban yang penting, memperoleh kebaikan dan pahala dari shalat itu, balasan-balasan baik berupa kebaikan dan pahala yang ditetapkan oleh syariat atas tindakan bersegera mendatangi shalat Jumat dan persiapan-persiapan yang dilakukan untuk itu. Selain itu, kebaikan dicapai karena dengan shalat Jumat tersebut, orang akan meraih keutamaan-keutamaan dan jauh dari halhal yang rendah. Sebab di antara perbuatan rendahan, antusias seseorang untuk mengejar yang bersifat rendah (duniawi) dengan mengorbankankan kebaikan yang hakiki (ukhrawi). Termasuk bentuk kebaikan yang jelas, orang yang mendahulukan perintah Allah Azza wa Jalla dan mengutamakan perbuataan taat kepada-nya di atas keinginan nafsunya. Ini jelas merupakan bukti keimanannya dan petunjuk inabahnya kepada Allah Azza wa Jalla. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah Azza wa Jalla, niscaya Allah Azza wa Jalla akan mengganti yang lebih baik dari itu bagi dirinya. Dan barangsiapa lebih mengutamakan memperturutkan hawa nafsunya di atas ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, sungguh ia telah mengalami kerugian dalam agamanya yang akan diikuti oleh kerugian duniawi. Perintah meninggalkan jual-beli ini hanya berlangsung sementara sampai shalat Jumat selesai {?????????????????????????????????????????????????? = Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi } untuk mencari penghasilan-penghasilan dengan cara yang diperbolehkahn. {???????????????????????????? = Dan carilah karunia Allah}: Maksudnya, 2 / 6

seharusnya seorang Mukmin yang mendapatkan taufik, saat ia sibuk mencari penghidupan, hendaknya ia berniat agar hasilnya dapat membantu dirinya menjalankan kewajiban ibadah, dengan selalu mengharap pertolongan dari Allah Azza wa Jalla dalam proses tersebut, mencari karunia dari-nya, selalu menempatkan sikap raja` (harap) dan antusias besar terhadap karunia- Nya di depan matanya. Sebab bergantung kepada Allah Azza wa Jalla dan 'haus' terhadap keutamaan dari-nya termasuk bukti keimanan dan termasuk ibadah juga. Lantaran aktifitas perdagangan sering kali melalaikan orang dari dzikrullah, Allah Azza wa Jalla memerintahkan untuk banyak-banyak mengingat-nya. Allah Azza wa Jalla berfirman: {???????????????????????????????????????????????? = Dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung } : Yaitu saat kalian berdiri, duduk, dan dalam semua aktifitasmu serta seluruh kondisi yang meliputimu. Karena sesungguhnya dzikrullah merupakan jalan menuju kesuksesan, yaitu teraihnya apa yang yang diidamkan (Jannah) dan selamat dari yang ditakuti (neraka). Dalam konteks ini, menjalin muamalah (jual-beli) dengan cara-cara yang baik dan bersikap luhur dengan sesama termasuk dzikrullah,. Setiap hal yang mendekatkan kepada Allah Azza wa Jalla termasuk dzikrullah. Dan setiap perkara dimana seorang hamba mengharapkan pahala kepada Allah Azza wa Jalla termasuk dzikrullah,pula. Apabila seseorang tulus dalam muamalahnya yang baik, tidak menipu, sesungguhnya ia telah mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, sebab Allah Azza wa Jalla menyukai sikap ini, dan lantaran sikap ini menghindarkan seseorang dari perbuatan yang merugikan orang lain. Setiap kali memudahkan urusan orang dalam jual-beli dengannya, atau memudahkan pembayaran barang dagangan maupun pelunasan utang dan lainnya, itu termasuk perbuatan baik dan utama, dan termasuk dzikrullah. Adapun firmannya: {???????????????????????????????????????????????????????????????????????? "Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah)"}: Maksudnya, mereka meninggalkan engkau sendirian di masjid untuk mengejar perniagaan dan hal-hal yang melalaikan, mereka meninggalkan kebaikan yang sedang berlangsung. Sampai-sampai mereka meninggalkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam khutbah sendirian. Sikap itu mereka lakukan karena kebutuhan mereka yang mendesak terhadap kafilah dagang yang baru tiba di Madinah dan lantaran mereka belum tahu keburukan dan tercelanya tindakan tersebut. Terkumpulnya dua perkara inilah yang membuat mereka bersikap demikian. Meskipun demikian, mereka tetap orang yang paling cinta kepada kebaikan dan paling semangat untuk mengambil petunjuk dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan paling besar penghormatan dan pengagungannya kepada beliau. Kondisi seharian mereka menjadi bukti tetsebut. Akan tetapi, seperti ungkapan pepatah, 'setiap kuda pernah tergelincir jatuh'. Kemudian apabila seorang hamba pernah terpeleset dengan berbuat kekeliruan, kemudian ia telah bertaubat, kembali kepada Allah 3 / 6

Azza wa Jalla dan Allah mengampuni keteledoran itu dan menggantinya dengan kebaikan, maka ia tidak boleh dicela kembali. Maka katakanlah kepada orang yang lebih suka permainan dan perniagaan, "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan". Bersabar dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla tidak akan menghilangkan rezeki, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla sebaik-baik pemberi rezeki. Barang siapa bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla, niscaya Allah Azza wa Jalla memberinya rezeki dari tempat yang tidak ia sangka-sangka. Dan siapa saja lebih mengutamakan aktifitas perdagangannya dibandingkan melaksanakan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla, niscaya Allah Azza wa Jalla tidak akan memberkahi usaha tersebut. Itu menjadi bukti kekosongan hatinya dari usaha mencari karunia dari Allah Azza wa Jalla dan terputusnya hubungan hatinya dari Allah Azza wa Jalla, dan hanya mengandalkan usaha pribadi semata. Ini merupakan perbuatan yang benar-benar buruk, hanya akan mendatangkan kerugian.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Dari ayat ini dapat kita petik beberapa pelajaran, di antaranya: Pertama: Bahwa shalat Jumat hukumnya wajib bagi kaum lelaki dari kalangan Mukminin. Mereka dituntut untuk bersegera mendatanginya dan memperhatikannnya dengan baik. Dan kebaikankebaikan yang ada dalam shalat Jumat tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan duniawi apapun. 4 / 6

Kedua: Disyariatkannya dua khutbah dalam shalat Jumat, dan khatib berdiri saat khutbah. Karena firman Allah : {????????????????????????????? = Bersegeralah kamu kepada mengingat Allah } mencakup bersegera mendangi shalat Jumat dan menyimak khutbah juga. Sebab Allah Azza wa Jalla mencela orang-orang yang beranjak pergi dari menyimak khutbah. Ketiga: Disyariatkannya adzan Jumat Keempat: Larangan berjual-beli setelah adzan Jumat dikumandangkan. Kelima: Penetapan kaedah hukum wasilah (sarana, sesuatu) sesuai dengan tujuannya. Jual-beli pada dasarnya mubah, akan tetapi karena menyeret kepada perbuatan meninggalkan kewajiban maka Allah Azza wa Jalla melarangnya pada saat itu. Keenam: Dilarangnya berbicara saat khatib berkhutbah. Apabila sibuk dengan jual-beli dan aktifitas serupa lainnya saja dilarang padahal tempatnya lebih jauh dari masjid, maka orang yang berada di masjid tidak boleh sibuk dengan selain menyimak khutbah. Ketujuh: Orang yang sedang dalam ibadahnya kemudian ia melihat sesuatu kenikmatan duniawi atau hal lain yang disukai jiwanya, namun akan melalaikan dirinya dari kebaikan ibadah tersebut, hendaknya ia mengingatkan jiwanya dengan apa yang ada di sisi Allah Azza wa Jalla. Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita untuk segera menjaga shalat Jumat kita. Menjaganya dengan cara bersegera mendatanginya, menjaga adab-adabnya, dan hal-hal lainnya.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????:56]???????????????????????????????????? : ((??????????????????????????????????????????????????????)).?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 5 / 6

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat??????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????. (Diadaptasi dari tulisan Ustadz Abu Minhal di majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XVI/1433H/2012M). www.khotbahjumat.com 6 / 6