BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem informasi geografis ini sebelumnya sudah banyak dibuat. tetapi tempat, program dan aplikasi yang digunakan berbeda-beda. Adapun informasi yang berkaitan dengan penelitian sistem informasi geografis yang pernah dilakukan oleh Anisiyah Wiwik (2011), Swastikayana Eka (2011), Suratmo Dodo (2012), dan Arba in Erma (2016). Pada penelitianya Anisiyah, Agus, dan Hamdani (2011), membuat aplikasi untuk penentuan rute terpendek menuju pusat kesehatan menggunakan metode dijkstra dengan menggunakan teknologi berbasis web. Hasil penelitianya adalah menampilkan rute terdekat menuju pusat kesehatan (rumah sakit/ puskesmas) sebagai titik nol (awal) dan titik tujuan. Pada penelitianya Swastikayana (2011), melakukan penelitian dengan membuat aplikasi sistem informasi pemetaan pariwisata di kabupateen gianyar dengan teknologi yang digunakan berbasis web. Hasil dari aplikasi ini adalah dapat menampilkan detail lokasi pariwisata yang ada di kabupaten gianyar. Suratmo (2012), melakukan penelitian dengan membuat aplikasi sistem informasi geografis lokasi perguruan tinggi diyogyakarta dengan teknologi berbasis web. Hasil dari aplikasi ini menentukan lokasi perguruan tinggi diyogyakarta dan rute dari posisi user menuju lokasi.
Pada penelitianya Arba in (2016), membuat aplikasi sistem informasi geografis wisata kuliner menggunakan teknologi berbasis web. Hasil dari aplikasi ini adalah menampilkan grafik perkembangan pengunjung yang melihat web kuliner, dan melakukan pencarian lokasi kuliner terdekat. Secara singkat, perbedaan antara peneletian yang pernah dilakukan dengan yang akan dilakukan adalah hasil informasi yang diperoleh pengunjung, pada pnelitian ini pengunjung memperoleh informasi rumah sakit dan puskesmas yang ada di kabupaten pesisir selatan, informasi rute terdekat menuju rumah sakit atau puskesmas. Perbedaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Perbedaan penelitian No. Penulis Objek Teknologi Hasil 1. Anisiyah, Agus, dan Hamdani (2011) Penentuan rute terpendek menggunakan metode dijkstra berbasis Webgis. Berbasis Web Menampilkan rute terpendek menuju pusat kesehatan menggunakan metode dijkstra berbasis webgis. 2. Eka Swastikayana (2011) pemetaan pariwisata di kabupateen gianyar, menyajikan detail lokasi pariwisata. Berbasis Web menampilkan detail lokasi pariwisata yang ada di kabupaten gianyar. 3. Suratmo (2012) Penentuan lokasi perguruan tinggi yang ada diyogyakarta. Berbasis Web Menampilkan lokasi perguruan tinggi diyogyakarta dan rute dari posisi user menuju lokasi. 4. Arbain (2016) Mencari informasi wisata kuliner yang ada diyogya dan melakukan pencarian lokasi kuliner terdekat diyogyakarta. Berbasis Web menampilkan grafik perkembangan pengunjung yang melihat web kuliner, dan melakukan pencarian lokasi kuliner terdekat. 5. Peneliti (2017) Pencarian rumah sakit dan puskesmas yang ada di kabupaten pesisir selatan berdasarkan kebutuhan, menmpilkan rute, dan jarak terdekat Berbasis Web Menampilkan lokasi, jarak, fasilitas, dan rute rumah sakit dan puskesmas di kabupaten pesisir selatan.
2.2 Dasar Teori 2.2.1 Defenisi Rumah Sakit dan Puskesmas Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna, penyembuhan penyakit, dan pencegahan penyakit pada masyarakat, juga bisa digunakan sebagai pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medis Menurut departemen kesehatan republik indonesia 1991, puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang berlaku sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat. Fungsinya secara umum adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya. Puskesmas memiliki wilayah kerja di suatu kecamatan yang biasanya ditentukan oleh kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografi, dan keadaan infrastruktur lainya. Ada berbagai pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas, yakni pengobatan, upaya pencegahan, peningkatan kesehatan, dan pemulihan kesehatan. Seluruh pelayanan tersebut tidak dibedakan jenis kelamin, umur, ras, dan kelas sosialnya http://dilihatya.com. 2.2.2 Defenisi Sisitem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisa dan
menampilkan semua bentuk informasi geografis (Riyanto, Prilnali Eka, Hendi Indelarko, 2009) 2.2.3 Defenisi Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Abdul Kadir (2003: 54). Dari defenisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural. 2.2.4 Defenisi System Informasi Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkanya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. (Rudy Tantra, 2012). Data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya. 2.2.5 PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) PHP adalah skrip yang dijalankan diserver, jadi konsepnya berbeda dengan java script yang dijalankan diklien. PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti access, oracle, MySql, dan lain sebagainya (Abdul Kadir, 2008).. Php diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya php digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Kelebihan-kelebihan Php adalah : Php memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahsa script sejenis. Php di fokuskan pada pembuatan script serverside, yang bisa melakukan apa saja yang dapat di lakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari from, menghasilkan isi halaman web dinamis dan kemanpuan pengirim serta menerima cookeis, bahwa lebih dari pada kemampuan CGI. Php dapat diginakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, solari dan OpenBSD), Microsoft, Windows, Mac OS X, RISC OS, php juga
mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Informasion server (MIIS), personal Web server, Netscape dan lain-lain. Php tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). Php juga memiliki kemampuan untuk mengelola keluaran gambar, file pdf dan movies flash. Php juga dapat menghasilkan text seperti XHTML dan file XML lainya. 2.2.6 MySql MySQL (My Structure Query Language)atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan basis data dan yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, daln lain-lain (Nugroho Bunafit, 2004). 2.2.7 Data Flow Diagram ( DFD) DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambaranya
disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai denganaturan mainnya (Sutabri Tata, 2004).