BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

ANALISIS USAHA MODEL TUMPANGSARI PADA LAHAN PERHUTANI Studi Kasus Di RPH Cipondok BKPH Cibingbin KPH Kuningan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 5. Kegiatan Pokok EkonomiLatihan Soal 5.1

BAB IV PROSES TEMUAN KAYU BALOK DAN STATUS KEPEMILIKANNYA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia (Ganesha Enterpreneur Club, Pola Tanam Padi Sri, Produktifitas

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan (palawija), merupakan makanan pokok bagi masyarakat. total pendapatan domestik bruto (id.wikipedia.org).

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi semakin pesat, banyak orang. mulai mencari berbagai produk yang dapat memudahkan

SUMBER, STRUKTUR DAN STRATEGI NAFKAH RUMAH TANGGA DESA DUKUHREJO

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional, hal ini tidak terlepas dari keberadaan

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Garut. Desa Jatiwangi memiliki empat dusun (Ciakar, Pasir Kaliki, Halimun, dan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lahan. Kemampuan lahan yang dikelola akan memberikan. produksi yang berbeda-beda tingkat produktivitasnya.

BAB V PERAN USAHA KAYU RAKYAT DALAM STRATEGI NAFKAH RUMAH TANGGA PETANI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB VI PENUTUP KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika di manfaatkan dengan baik,

1 Universitas Indonesia

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB V PENGELOLAAN HUTAN DAN LUAS LAHAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam melakukan kegiatan sehingga juga akan mempengaruhi banyaknya

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2 Persentase responden berdasarkan kelompok umur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2016 SEBESAR 99,41 ATAU NAIK 2,10 PERSEN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

PENDAHULUAN. berusia di atas 60 tahun berjumlah jiwa sedangkan di Palangki penduduk yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 289 jiwa.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Puruk Cahu, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya. Drs. Agust Bernaldus

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

4.1. Letak dan Luas Wilayah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sisobambowo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan. - sebelah Utara : Desa Iraono Geba

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

POTENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN SIAK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB V PROSES AKUMULASI MODAL: RUMAH TANGGA PETANI LAPISAN ATAS

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB III POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO

BAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK. sebagaimana tertera dalam Tabel Desa Bolo.

I. PENDAHULUAN. bermatapencaharian petani. Meskipun Indonesia negara agraris namun Indonesia

Tabel Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Neraca Air dengan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Tahun Normal. Tabel Lampiran 2. Hasil Perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

BAB. I PENDAHULUAN. dan permasalahannya di masing-masing daerah. masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Blitar

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

TINJAUAN PUSTAKA. peranan penting dari keseluruhan perkonomian nasional. Padi adalah tanaman

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA DAN PRAKTIK JUAL BELI BIIBIT IKAN LELE DI DESA JOMBOK KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

BAB IV PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kalori yang dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif dan sehat (Hanani, 2012).

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

PEDOMAN WAWANCARA. Tabel 2. Pedoman Wawancara. Lampiran 1 Pedoman Wawancara

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

MANFAAT LUMBUNG PANGAN SWADAYA DALAM MENGURANGI RESIKO RAWAN PANGAN DI DESA GIRITIRTO, KECAMATAN PURWOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V PENUTUP. kehidupan sosial ekonomi masyarakat akan meningkat, ketika masyarakat

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 4. KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIALatihan Soal 4.1

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Mayoritas masyarakat Nagari Lubuk Tarok bermata pencaharian sebagai petani karet. Pada pertanian karet itulah mereka menggantungkan kehidupannya. Pertanian karet bukanlah pertanian tanpa resiko. Cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet tidak akan bisa melakukan penyadapan seperti biasa. Kalaupun memang bisa melakukan penyadapan hasil yang diperoleh sangat sedikit. Dengan keadaan yang seperti itu, maka akan berdampak pada kondisi ekonomi petani karet. Pendapatan yang sedikit bahkan tidak ada sama sekali menyebabkan petani karet sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh petani karet tersebut untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan ekonominya baik itu kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder (pelengkap). Adapun upaya yang dilakukan petani karet itu adalah: 1. Pekerjaan di sektor pertanian a. Menjadi buruh tani, merupakan pekerjaan yang dilakukan di sektor pertanian yang bekerja membersihkan lahan orang lain seperti sawah dan kebun dengan tujuan memperoleh upah. b. Mengambil hasil tanaman, hasil tanaman yang diambil merupakan tanaman yang ditanam di kebun seperti pinang dan tanaman berupa 1

kacang panjang dan cabe rawit yang ditanam disekitar halaman rumah.membentuk kelompok kerja, merupakan kelompok yang dibentuk oleh istri petani karet dengan anggotanya terdiri dari 3-5 orang, yang mana anggotanya adalah yang masih punya hubungan saudara atau tetangganya. Pekerjaannya adalah menanam benih padi disawah. 2. Pekerjaan di sektor non pertanian a. Menjadi buruh batako yaitu pekerjaan yang berupa mencetak batako dengan diupah perhari yang biasanya dalam seminggu bekerja selama 5 hari. Dengan sistem upahnya adalah tergantung pada berapa banyaknya yang bisa dicetak sehari. Biasanya penghasilan sehari adalah Rp.50.000 dengan banyaknya batako yang dicetak sebanyak 100 buah. b. Pencari ikan di sungai yaitu pekerjaan yang dilakukan disungai dengan tujuan mencari ikan, yang mana hasilnya itu untuk dijual. Pada umumnya menggunakan cara menamkap ikan dengan memanah. Hasilnya itu kadang lumayan banyak dan kadang tidak ada sama sekali. c. Menjadi kuli angkut kayu merupakan pekerjaan yang mengangkut atau mengangkat kayu dari suatu tempat ke tempat lain yaitu dari dalam hutan ke luar (tempat pengumpulan) yang biasanya dilakukan oleh tenaga kerbau dan ada juga yang 2

mengangkut dari tempat pengumpulan ke atas truk yang biasanya dilakukan oleh tenaga manusia. d. Pencari kayu baluak Kayu baluak merupakan merupakan kayu yang berbentuk bulat dan panjang yang biasanya ukuran ditentuka oleh pembeli itu sendiri. Kayu tersebut dicari didalam hutan dan setelah itu dijual ke supir truk atau bos kayu. Kayu baluak dihargai Rp.7.000/batang. e. Pencari kayu gaharu Gaharu merupakan kayu yang digunakan untuk membuat minyak. Kayu tersebut ada didalam hutan dan sulit mencarinya. Kayu itu terdiri dari kayu yang berkualitas bagus dan kurang bagus. Yang sering didapatkan adalah yang kualitas kurang bagus dengan harga Rp.35.000/kg. f. Mendulang emas Mendulang emas merupakan kegiatan mencari emas dengan menggunakan alat yang disebut dulang. Kegiatan ini dilakukan dilokasi tambang yaitu di sungai dan sawah. Biasanya petani karet kadang dapat dan kadang tidak. Kalau dapat biasanya hanya 1-2 bunci dengan harga Rp.55.000/bunci. 3. Berutang Petani karet melakukan cara ini karena memang tidak ada lagi cara lain untuk memperoleh penghasilan. Kalau tidak melakukan itu mereka tidak 3

bisa memenuhi kebutuhannya. Petani karet itu berutang kepada toke karet dan pemilik lain. 4. Mengatur pola konsumsi Mengatur pola konsumsi disini adalah mengatur atau merubah menu makanan sehari-hari berdasarkan keadaan keuangan. Tetapi tidak mengganti makanan pokoknya yaitu beras, yang diganti adalah lauk pauknya saja. 5. Memanfaatkan jaringan sosial Dalam situasi sulit seperti musim hujan yang dialami petani karet, maka petani karet tersebut membutuhkan bantuan tambahan pihak lain seperti kerabat, tetangga dan teman. Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi pada musim hujan petani karet juga mengalami berbagai kendala sebagai berikut: 1. Terbatasnya lapangan pekerjaan Terbatasnya lapangan pekerjaan disini maksudnya adalah pekerjaan itu ada tetapi saingan untuk mendapatkan pekerjaan itu banyak. Dimana yang mudah mendapatkan pekerjaan itu adalah orang yang dekat atau masih keluarga dengan orang yang punya pekerjaan tersebut. 2. Terbatasnya hasil alam Hasil alam tersebut terbatas seperti kayu gaharu. Mencarinya sangat sulit sehingga hasil yang didapat pun sedikit. Disebabkan karena tumbuhan tersebut yang jarang. 4

3. Tidak adanya keahlian lain Tidak ada keahlian lain yang dimiliki selain menyadap karet disebabkan karena pendidikan yang rendah dan tidak pernahnya mengikuti pelatihan seperti montir, menjahit, memperbaiki elektronik dan lain sebagainya. Sehingga mengalami kesulitan melakukan pekerjaan lain yang meminta kepandaian atau keahlian. Hanya bisa bekerja dengan lebih menggunakan atau menguras tenaga. 4. Tidak adanya modal Modal yang dimaksud adalah modal berupa uang. Dengan tidak adanya modal maka petani karet tidak bisa membuka usaha kecil-kecilan yang bisa menunjang atau menambah penghasilannya seperti usaha warung kebutuhan masak. 4.2 Saran Melihat banyaknya upaya yang dilakukan oleh petani karet pada saat musim hujan dengan tujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dan untuk tetap bisa bertahan. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan bagi buruh tani antara lain: 1. Petani karet hendaknya mulai berpikir ke depan untuk mencari peluang usaha. Walaupun hanya usaha kecil-kecilan seperti menjual jajanan rumahan yang hanya membutuhkan modal sedikit. Sehingga paling tidak dapat menambah penghasilan ekonominya dan ada cadangan untuk mendapatkan penghasilan pada saat musim sulit atau hujan datang. Selain itu, petani karet hendaknya mulai menekuni pekerjaan 5

lain yang tidak hanya mengandalkan tenaga saja, jadi bisa sebagai pekerjaan untuk berjaga-jaga pada musim hujan. 2. Dari sisi pemerintah, setidaknya bisa memberikan suatu cara atau solusi apa yang bisa dilakukannya jika musim sulit itu datang. Sehingga petani karet tersebut tidak kesusahan dalam mencari pekerjaan atau tindakan apa yang akan dilakukannya. 6