ISBN: SNIPTEK 2014 PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT JASINDO LINTASTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT. JASINDO LINTASTAMA

PERANCANGAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT. JASINDO LINTASTAMA

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP

ISBN: SNIPTEK 2013

PERANCANGAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK MENGGUNAKAN CISCO ROUTER SERI 2621

LAMPIRAN A: MODE ROUTER

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER PART 2

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

JARINGAN KOMPUTER MODUL 8

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

: Muhammad Miftah Firdaus NPM : : Sistem Komputer Dosesn Pembimbing : Elvina, S.Kom., MM.

ABSTRAK. Kata kunci : router, virtual private netwok, point to point protocol, private, server, client, tunnel, failover.

LAMPIRAN. AS30000(config)#banner motd #Welcome To AS30000# AS30000(config)#banner login #For Authorized Only!!!#

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

MODUL PRAKTIKUM 08 DYNAMIC ROUTING CISCO, WINDOWS

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

InterVlan Routing TUJUAN PERALATAN TEORI

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik

Tunnel dan Virtual Private Network

VPN (Virtual Private Network)

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK

MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

a. Local Area Network (LAN)

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

MEMBANGUN JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK

ANALISIS INSTALASI JARINGAN MIKROTIK DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH. Abdulloh Aziez Anshori

Dynamic Routing RIP EIGRP OSPF

Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private dapat dirubah sesuai kebutuhan.

LAMPIRAN. Gambar 4.3 Rancangan Frame-Relay

VIRTUAL LAN (VLAN) Irfan Akbar, site :

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

SIMULASI DYNAMIC ROUTING DENGAN PROTOKOL OPEN SHORTEST PATH FIRST DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya

MODUL 6 STATIC ROUTING

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

MODUL CISCO STATIC ROUTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Packet Tracer Skill Integration Challenge 6.4.1

Modul 8 Cisco Router RIP

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Penerapan Virtual Routing Forwarding dan Route Leaking untuk Routing IP Address dan Subnet yang sama pada Mikrotik di STMIK Musirawas Lubuklinggau

BAB 1 PENDAHULUAN. protokol - protokol lain, yang merupakan protokol-protokol kunci dalam

Vpn ( virtual Private Network )

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

Spanning Tree Protocol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI DAN TESTING

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

Analisa Penggunaan Mekanisme Network Address Translation (NAT) untuk Menghemat Internet Protocol (IP) Address

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

Perintah Dasar CISCO Catalyst 3550

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN MENGGUNAKAN METODE VLSM DAN ROUTING

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

Packet Tracer Skill Integration Challenge 6.4.1

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

Transkripsi:

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014 PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT JASINDO LINTASTAMA Herman Kuswanto STMIK Nusa Mandiri herman.hko@nusamandiri.ac.id Johan Bastari AMIK BSI Tegal Johan.jhn@bsi.ac.id ABSTRAK Dalam upaya peningkatan profesionalitas perusahaan maka dari itu PT. Jasindo Lintastama harus membuat suatu jaringan yang handal, aman dan efisien oleh karena itu jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain kota maupun negara. Kata Kunci: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Pertukaran data ABSTRACT - In an effort to improve the professionalism of the company then PT. Jasindo Lintastama must create a network that is reliable, safe and efficient therefore WAN (Wide Area Network) network is a collection of LANs or Workgroups connected by using modem and Internet communication tools, from or to headquarters and branch offices, or between branch office. With this network system, interoffice data exchange can be done quickly and with a relatively low cost. This network system can use an existing Internet network, to connect between headquarters and branch offices or with PC Stand Alone or Notebooks located in other cities and countries. Keywords: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Data exchange PENDAHULUAN Perkembangan teknologi khususnya komputer dalam beberapa tahun terakhir ini sangat pesat. Bahkan kini jaringan komputer global sangat dibutuhkan dan sudah menjadi keharusan bagi setiap organisasi perusahaan, sejalan dengan itu yang kini menjadi populer dan sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebuah perushaan adalah internet. Beberapa tahun blakangan ini perkembangan jaringan global sudah merambah dari kota metropolitan ke kota-kota besar. Perkembangan teknologi informasi sering menjadi suatu fenomena yang dapat dipandang sebagai sebuah trend. Sadar ataupun tidak dalam mengikuti dan menggunakan, setiap orang, industri, maupun kantor merasa perlu untuk mengikuti trend teknologi. Perkembangan teknologi informasi dalam arti menggunakan teknologi tersebut sangat besar biayanya. Apalagi hanya mengikuti perkembangan tersebut tanpa mengerti betul apa dan bagaimana teknologi tersebut. Akan ketidaktahuan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut baik untuk pembelian perangkat, pemasangan dan pengaturan konfigurasi serta penanganan apabila terjadi kegagalan operasi. Bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut, kecuali membayar tenaga yang kompeten untuk menangani maslah tersebut. Oleh karena itu biaya mengikuti trend teknologi tidak saja diperlukan untuk pembelian alat dan pemasanganya, tetapi juga perlu biaya tambahan lain untuk pemeliharaan agar peralatan tetap beroprasi dan digunakan sebagaimana mestinya, untuk menghindari pemborosan dan ketidaksiapan tersebut maka diperlukan suatu manajemen teknologi jaringan yang handal. PT. Jasindo Lintastama perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang, yang memiliki cabang yang ada di beberapa kota di Indonesia, merupakan suatu keharusan untuk dapat membangun sebuah jaringan yang dapat mengintegrasikan seluruh kantor cabang yang ada secara realtime, sehingga dapat mendukung operasional yang jauh lebih cepat dan dengan biaya operasional yang sangat rendah. Maka dari itu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. Jasindo Lintastama, yaitu dengan membuat suatu sistem jaringan yang bisa menggabungkan antar cabang, yaitu berupa sistem jaringan WAN (Wide Area Network). INF-210

SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5 -7 A. Studi Literatur 1. Router BAHAN DAN METODE Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain (Wardana, 2006), menggunakan metode addressing dan protokol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Router bekerja pada layer tiga (3) OSI (Open System Interconnection) yang sering digunakan untuk melakukan segementasi pada jaringan LAN. Fungsi dari Router adalah sebagai berikut: a. Membaca alamat logika atau ip address source dan destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya. b. Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN. c. Perangkat di layer 3 OSI Layer. d. Bisa berupa box atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing. 2. LAN LAN (Local Area Network) adalah jaringan komunikasi data berkecepatan tinggi dengan faulttolerant, dengan cakupan area secara geografis relatife lebih kecil (lokal) (Rachman & Yugianto, 2008). Secara umum LAN biasanya menghubungkan beberapa work station, personal computer, printer dan peralatan jaringan lainya. 3. WAN Wide Area Network (WAN), jangkauanya mencakup daerah geografis yang luas. Sering kali mencakup sebuah negara bahkan benua, dengan kata lain WAN merupakan suatu sistem jaringan komunikasi data yang mencakup area geografis yang relative luas denagn menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan common carrier seperti Telkom (Rachman & Yugianto, 2008). WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. 4. VPN (Virtual Private Network) Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan private yang menggunakan infrastruktur jaringan publik (Junaedi, 2010), VPN biasanya digunakan pada perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang. Dengan menggunakan jaringan VPN sebuah perusahaan bisa saling mengakses jaringan lokal masing-masing kantor cabang, seperti masih dalam satu jaringan Local Area Network (LAN). B. Metode Penelitian 1. Analisa Dan Perancangan sistem Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibuat dan menjadi dasar untuk perancangan sistem, seperti perancangan topologi yang digunakan, penentuan alamat ip address masing masing router dan ip address semua client yang terhubung ke jaringan. 2. Implementasi Pada tahap ini di lakukan pengaturan konfigurasi pada setiap router yang ada baik router yang ada di kantor pusat maupun kantor yang ada di cabang, adapun langkah-langkah yang di lakukan adalah: a. Konfigurasi Router Pusat Jakarta b. Konfigurasi Router Cabang Surabaya c. Konfigurasi Router Cabang Semarang 3. Pengujian Pada tahapan ini dilakukan pengujian sistem apakah sudah sesuai dengan tujuan penelitaian atau belum dengan cara melakukan uji koneksi antar router dan uji koneksi antar client. HASIL DAN PEMBAHASAN A Perancangan Sistem 1. Rancangan Topologi Topologi jaringan pada sistem perancangan ini sama seperti sistem yang sudah digunakan sekarang, yaitu menggunakan topologi star, karena kelebihan dari topologi star ini sangat cocok untuk digunakan pada implementasi jaringan menggunakan teknologi VPN IP melalui jaringan MPLS. Jaringan LAN yang ada di kantor pusat maupun cabang terkoneksi kesatu titik jaringan MPLS milik salah satu NSP. Berikut topologi sistem jaringan perancanganya. setiap kantor cabang yang berada dibeberapa lokasi dapat terhubung ke kantor pusat di Jakarta menggunakan media VPN IP MPLS, dimana seluruh komputer yang ada dapat terhubung secara langsung antara satu dengan yang lainnya seolah-olah berada dalam satu jaringan LAN. Hal ini memungkinkan karena dengan Cisco Router yang terpasang di setiap kantor saling terhubung dengan MPLS Network milik NSP, yang dapat menghubungkan IP Address Private atau IP INF-211

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014 Address Lokal yang dimiliki oleh setiap kantor via Cisco Router. Prinsip kerja dari VPN IP MPLS tersebut adalah menghubungkan masing-masing kantor yang ada di cabang dengan kantor yang ada di pusat sebagai Backhole. Router-router disini berfungsi untuk melewatkan paket-paket data yang datangnya dari IP Adress yang berbeda segmen, perhatikan tabel rancangan IP Address yang akan digunakan di masing-masing lokasi kantor. No. Lokasi Network Id Subnet Mask 1. Jakarta 192.168.10.33/27 255.255.255.224 2. Surabaya 192.168.20.65/27 255.255.255.224 3. Semarang 192.168.30.97/27 255.255.255.224 Tabel 1.Pembagian Rancangan IP Address Kemudian dari pembagian IP Address tersebut, Router akan mengirimkan paket-paket data ke jaringan WAN melalui Modem VPN IP. 2. Konfigurasi Router Pusat jakarta Pada perancangan ini kantor Jakarta dijadikan sebagai bachole antara cabang Surabaya dan Semarang, adapun desain rancangan PT. Jasindo Lintastama seperti pada gambar 2. Gambar 2. Desain Perancangan Topologi Adapun untuk konfigurasi ip address Router Pusat jakarta dan ip address client pada kantor pusat adalah sebagai berikut: a. Router Cusco 2801 1).Interface 0/0 IP = 192.168.10.65 2).Serial 0 IP = 172.17.10.6 Subnet Mask = 3).Serial 1 IP = 172.17.10.9 Subnet Mask = b. PC 1 = 192.168.10.66 c. PC 2 = 192.168.10.67 d. PC 3 = 192.168.10.68 e. Konfigurasi router Jakarta Router>enable Router#config t Router(config)#hostname Jakarta Jakarta(config)#enable secret password Jakarta(config)#line vty 0 4 Jakarta(config-line)login Jakarta(config-line)password P@ssw0rd Jakarta(config-line)exit Jakarta(config)#interface fastethernet0/0 Jakarta(config-if)#ip address 192.168.10.65 255.255.255.224 Jakarta(config-if)#description link to LAN Jakarta Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#^z Jakarta#config t Jakarta(config)#interface serial0 Jakarta(config-if)#ip address 172.17.10.6 Jakarta(config-if)#description link to WAN Jakarta Jakarta(config-if)#bandwidth 512 Jakarta(config-if)#clock rate 500000 Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#exit Jakarta(config)#interface serial1 INF-212

SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5 -7 Jakarta(config-if)# ip address 172.17.10.6 Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#exit Jakarta(config)#router rip Jakarta(config-router)#network 192.168.10.0 Jakarta(config-router)#network 172.17.10.0 Jakarta(config-router)#^z Jakarta#copy running-config startup-config Jakarta# 3. Konfigurasi Router Cabang Surabaya Adapun untuk konfigurasi ip address Router Cabang surabaya dan ip address client pada Cabang surabaya adalah sebagai berikut: a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.33 2). Serial 0 IP = 172.17.10.5 Subnet Mask = b. PC 1 = 192.168.10.34 c. PC 2 = 192.168.10.35 d. PC 3 = 192.168.10.36 e. Konfigurasi Router Cabang Surabaya Router>enable Router#config t Router(config)#hostname Surabaya Surabaya(config)#enable secret password Surabaya(config)#line vty 0 4 Surabaya(config-line)login Surabaya(config-line)password P@ssw0rd Surabaya(config-line)exit Surabaya(config)#interface fastethernet0/0 Surabaya(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224 Surabaya(config-if)#description link to LAN Surabaya Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#^z Surabaya#config t Surabaya(config)#interface serial0 Surabaya(config-if)#ip address 172.17.10.5 Surabaya(config-if)#description link to WAN Surabaya Surabaya(config-if)#bandwidth 128 Surabaya(config-if)#clock rate 100000 Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#exit Surabaya(config)#router rip Surabaya(config-router)#network 192.168.10.0 Surabaya(config-router)#network 172.17.10.0 Surabaya(config-router)#^z Surabaya#copy running-config startup-config Surabaya# 4. Konfigurasi Router Cabang Semarang Adapun untuk konfigurasi ip address Router cabang Semarang dan ip address client pada cabang Semarang adalah sebagai berikut: a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.97 2). Serial 0 IP = 172.17.10.10 Subnet Mask = b. PC 1 = 192.168.10.98 c. PC 2 = 192.168.10.99 d. PC 3 = 192.168.10.100 e. Konfigurasi Router Cabang Semarang Router>enable Router#config t Router(config)#hostname Semarang Semarang(config)#enable secret password INF-213

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014 Semarang(config)#line vty 0 4 Semarang(config-line)login Semarang(config-line)password P@ssw0rd Semarang(config-line)exit Semarang(config)#interface fastethernet0/0 Semarang(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224 Semarang(config-if)#description Semarang Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#^z Semarang#config t Semarang(config)#interface serial0 link to LAN Semarang(config-if)#ip address 172.17.10.5 Semarang(config-if)#description link to WAN Semarang Semarang(config-if)#bandwidth 128 Semarang(config-if)#clock rate 100000 Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#exit Semarang(config)#router rip Semarang(config-router)#network 192.168.10.0 Semarang(config-router)#network 172.17.10.0 Semarang(config-router)#^z Semarang#copy running-config startup-config Semarang# C. Hasil Pengujian Pengujian di lakukan dengan melakukan uji koneksi dari Router pusat Jakarta ke Router cabang surabaya dan Router cabang Semarang, pengetesan koneksi juga di lakukan dari PC Client kantor pusat Jakarta ke Pc Client kantor cabang Surabaya dan Pc Client kantor cabang Semarang. 1. Pengujian Koneksi Antar Router Gambar 3. Hasil Tes Koneksi Antar Router 2. Pengujian Koneksi Antar Client Gambar 4. Hasil Tes Koneksi Antar Client INF-214

SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5 -7 KESIMPULAN Dengan Pemanfaatan teknologi jaringan Wide Area Network pada PT. Jasindo Lintastama ini dapat mempercepat dalam proses pertukaran data antar cabang, dan yang paling penting adalah aplikasi-aplikasi yang ada di kantor pusat dapat dengan mudah diakses dari kantor cabang manapun sehingga mempermudah dalam sharing data. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan Terima Kasih Penulis sampaikan kepada PT. Jasindo Lintastama dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Prosiding ini, semoga Prosiding ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaikbaiknya.. REFERENSI Junaedi, F. (2010). Tunneling dan VPN. Mikrotik. Rachman, O., & Yugianto, G. G. (2008). TCP/IP Dalam Dunia Informatika Dan Telekomunikasi. Bandung: Informatika. Wardana, A. (2006). Modul Basik Mikrotik Router OS. Jakarta. Wendy, A., & Ramadhan, S. A. (2005). Membangun VPN Linux Secara Cepat. Yogyakarta: Andi. Wijaya, H. (2003). Belajar sendiri Cisco ADSL Router, PIX Firewall dan VPN. Jakarta: PT. Gramedia. Wijaya, H. (2006). Belajar Sendiri Cisco Router. Jakarta: PT. Gramedia INF-215