HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

Yulisetyaningrum ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

Dadang Kusbiantoro Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN. Ida Safitri * Sulistiyowati **

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PEMBERIAN HEALTH EDUCATION MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

SURYA 51 VOL 2, NO.3, AGUSTUS 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat 2010 (Mubarak dan Chayatin, 2007).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

Oleh : EndykaEryeFrety, S. ST., dan Evi Susianti S.ST Dosen Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

HUBUNGAN PENATAAN RUANG DAN KELENGKAPAN ALAT RUANG RAWAT INAP DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr.

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI I WEDI KLATEN. Sri Handayani ABSTRAK

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mempunyai luas 4.051,92 km². Sebelah Barat berbatasan dengan

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAANTB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLOSO KABUPATEN JOMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari sekolah negeri,

PENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI SEKOLAH DASAR GMIM 52 MAPANGET KECAMATAN TALAWAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar disebut juga sebagai masa sekolah. Anak

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DI RUANG TERATAI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hampir semua

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

BAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah

Kata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN SIDOHARJO RW 1 RT 2 DAN 4 KECAMATAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara sekitar dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN PERILAKU ASERTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG TERATAI RSUD dr. SOEGIRI LAMONGAN. Puguh Jaya*,Suratmi** ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. trakea bahkan paru-paru. ISPA sering di derita oleh anak anak, baik di negara

Fajarina Lathu INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kelembaban tinggi. Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN Arifal Aris Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.......ABSTRAK.... Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal penting yang harus dimiliki anak dari orang tua sejak kecil. Berdasarkan hail penelitian menunjukkan banyak anak usia dini yang memiliki Pengetahuan tentang Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kurang yang berdampak pada perilaku yang salah. Bila pengetahuan orang tua baik maka Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia 3-6 tahun di Desa Kabupaten Lamongan. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan tehnik sampling simple random sampling. Populasi sebanyak 61 orang tua dan sampel sebanyak 53 orang tua. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 215 dengan menggunakan kuesioner tertutup. Setelah ditabulasi, data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan orang tua yang mempunyai pengetahuan yang baik hampir seluruh anaknya mempunyai PHBS baik sebanyak 12 (85,7%). Setelah dianalisa dengan menggunakan SPSS window 16, antara pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia 3-6 tahun, diperoleh nilai sebesar,841 dengan signifikansi sebesar. (p<,1). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia 3-6 tahun di Desa Plosowahyu Kec Lamongan Kabupaten Lamongan sehingga perlu di dukung adanya pengetahuan orang tua untuk memberikan dukungan dan mengajarkan tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk meningkatkan kesehatannya. Kata Kunci : Pengetahuan Orang Tua, perilaku hidup bersih dan sehat

PENDAHULUAN Kebijakan Indonesia Sehat 21 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat 21 telah ditetapkan. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/ SK/VIII/25 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat-tempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan (Dinkes, 21). Usia 4-6 tahun, merupakan masa peka dalam perkembangan aspek berfikir logis anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensinya (Suparyanto,211). Oleh karena itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangannya tercapai secara optim (Supartini, 24). Tanda bahwa anak berkembang optimal dapat dilihat dari perilaku sehari-hari yang menjadi perilaku atau kebiasaan hidup anak tersebut (Depdiknas, 27). Berdasarkan data WHO (27), menyebut bahwa setiap tahun 1. anak Indonesia meninggal akibat diare, angka kejadian kecacingan mencapai angka 4-6% (Depkes, 25), anemia pada anak sekolah 23,2% (YKB, 27) dan masalah karies dan periodontal 74,4% (Depkes, 25). Menurut Budihardja (24), berdasarkan beberapa survei di Dinas Kesehatan, masyarakat yang berperilaku hidup sehat masih kurang dari 1%. Kurangnya perilaku hidup sehat itu mengundang munculnya kebiasaankebiasaan tidak sehat dimasyarakat. Kebiasaan-kebiasaan itu cenderung mengabaikan keselamatan diri dan lingkungan sehingga memudahkan terjadinya penularan penyakit. (Patmonodewo, 2) Berdasarkan survey awal di Desa Plosowahyu pada bulan Januari 215, diperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini di Desa plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, dari 1 anak ternyata 7 % (7 anak) tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dari 7 anak tersebut orang tuanya mengatakan anaknya jarang mencuci tangan ketika akan memulai untuk makan, selain itu mereka membiarkan anak mereka makan jajan sembarangan yang dijual di warung atau di jalan. Orang tua juga mengatakan jika memasak mereka mencuci sayur setelah dipotong-potong, menguras bak mandi satu kali dalam tiga minggu. Sedangkan 3 anak (3%), orang tuanya mengatakan selalu mencuci sayur sebelum dipotong, membersihkan bak mandi tiga kali seminggu dan juga selalu mengajari anaknya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan apapun. Angka kejadian diare pada anak usia dini dari 1 anak, 8 anak (8 %) diantaranya terkena diare dan 2 anak (2 %) tidak mengalami diare dalam satu minggu. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini dibagi menjadi beberapa yakni faktor predisposisi (predisposing factors), faktor pemungkin (enabling factors), faktor penguat (reinforcing factors). Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, peran, nilai-nilai tradisi, dan sebagainya. Faktor-faktor pemungkin (enabling factors), merupakan faktor-faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau tindakan. Faktorfaktor penguat (reinforcing factors), yaitu faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong terjadinya perilaku (Notoatmodjo, 27). Dampak dari kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini yaitu merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit serta munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia

sekolah (usia 6-1), misalnya diare, kecacingan dan anemia. Dampak lainnya dari kurang dilaksanakan PHBS diantaranya yaitu suasana belajar yang tidak mendukung karena lingkungan sekolah yang kotor, menurunnya semangat dan prestasi belajar dan mengajar di sekolah, menurunkan citra sekolah di masyarakat umum (Depkes, 29). Dalam melaksanakan gerakan promosi kesehatan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini, yaitu bagaimana perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, perilaku terhadap makanan, dan perilaku terhadap lingkungan (Depkes, 29). Berdasarkan uraian diatas dan fenomena yang terjadi dilapangan, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia 3-6 Tahun di Desa Kabupaten Lamongan. METODE PENELITIAN Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasi analitik dengan jenis rancangan Cross Sectional. Menurut (Nursalam 28). Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun di Desa Kabupaten Lamongan. Menurut (Alimul 27) Populasi adalah seluruh obyek penelitian maka populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 61 orang. Sedangkan Sampel penelitian ini adalah sebagian orang tua yang memiliki anak usia 3-6 tahun di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, sejumlah 53 orang. Analisis penelitian menggunakan uji spearman rank. HASIL PENELITIAN 1. Data Umum 1) Karakteristik Anak Usia 3-6 Tahun (1) Distribusi Jenis Kelamin Tabel 1 Distribusi Jenis Kelamin Anak Usia 3-6 Tahun No Jenis Kelamin Jumlah (%) 1. Laki-laki 22 41,5 2. Perempuan 31 58,5 bahwa sebagian besar anak usia 3-6 tahun berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 31 (58,5%) dan berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 22 (41,5%). (2) Distribusi Umur Tabel 2 Distribusi Umur Anak Usia 3-6 Tahun No Umur Jumlah (%) 1. 3-4 th 28 52,8 2. 5-6 th 25 47,2 bahwa sebagian besar anak usia dini mempunyai umur 3-4 tahun sebanyak 28 (52,8%) dan hampir setengah anak yang mempunyai umur 5-6 tahun sebanyak 25 (47,2%). 2) Karakteristik Responden (Orang Tua) (1) Distribusi Jumlah Anak Tabel 3 Distribusi Jumlah Anak Orang Tua No Jumlah Anak Jumlah (%) 1. Anak Tunggal 32 6,4 2. 2 Anak 13 24,5 3. 3 Anak 5 9,4 4. > 3 Anak 3 5,7 bahwa sebagian besar orang tua mempunyai anak tunggal sebanyak 32 (6,4%) dan sebagian kecil orang tua yang mempunyai anak > 3 sebanyak 3 (5,7%).

(2) Distribusi Pendidikan Tabel 4 Distribusi Pendidikan Orang Tua No Pendidikan Jumlah (%) 1. SD 3 5,7 2. SMP 9 17, 3. SMA 32 6,4 4. PT 9 17, bahwa sebagian besar orang tua mempunyai pendidikan SMA sebanyak 32 (6,4%) dan sebagian kecil orang tua mempunyai pendidikan SD sebanyak 3 (5,7%). (3) Distribusi Pekerjaan Tabel 5 Distribusi Pekerjaan Orang Tua No Pekerjaan Jumlah (%) 1. Petani 3 56,6 2. Wiraswasta 12 22,6 3. PNS 2 3,8 4. Swasta 9 17, Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar orang tua mempunyai pekerjaan petani sebanyak 3 (56,6%) dan sebagian kecil orang tua mempunyai pekerjaan PNS sebanyak 2 (3,8%). (4) Distribusi Umur Orang Tua Tabel 6 Distribusi Umur Orang Tua No Umur Jumlah (%) 1. 18-22 tahun 28 52,8 2. 22-4 tahun 18 34, 3. 4-6 tahun 7 13,2 Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar orang tua mempunyai umur 18-22 tahun sebanyak 28 (52,8%) dan sebagian kecil orang tua mempunyai umur 4-6 tahun sebanyak 7 (13,2%). 2. Data Khusus 1) Distribusi Pengetahuan Orang Tua Tabel 7 Distribusi Pengetahuan Orang Tua No Pengetahuan Jumlah (%) 1. Baik 14 26,4 2. Cukup 27 5,9 3. Kurang 12 22,6 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 27 (5,9%) dan sebagian kecil orang tua mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 12 (22,6%). 2) Distribusi PHBS pada anak usia 3-6 tahun Tabel 8 Distribusi PHBS Orang Tua No PHBS Jumlah (%) 1. Baik 14 26,4 2. Cukup 29 54,7 3. Kurang 1 18,9 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar anak mempunyai PHBS cukup sebanyak 29 (54,7%) dan sebagian kecil anak mempunyai PHBS kurang sebanyak 1 (18,9%). 3) Tabel silang Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan PHBS pada Anak Usia 3-6 Tahun Tabel 9 Distribusi Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan PHBS pada Anak Usia 3-6 Tahun Penget ahuan Orang Tua Baik Cukup Kuran PHBS pada Anak Usia Dini % Baik Cukup Kurang % % % 12 2 85,7 7,4 2 24 3 14,2 88,8 25 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa orang tua mempunyai pengetahuan 1 9 3,7 75 14 27 12 1 1 1 g Total 14 26,4 29 54,7 1 18,9 53 1 Hasil Uji Spearmen Rank =,841 dan p=,

baik hampir seluruh anaknya mempunyai PHBS baik sebanyak 12 (85,7%) dan orang tua mempunyai pengetahuan kurang sebagian besar anaknya mempunyai PHBS kurang sebanyak 9 (75%). PEMBAHASAN Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan PHBS pada Anak Usia 3-6 Tahun Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa orang tua mempunyai pengetahuan baik hampir seluruh anaknya mempunyai PHBS baik sebanyak 12 (85,7%) dan orang tua mempunyai pengetahuan kurang sebagian besar anaknya mempunyai PHBS kurang sebanyak 9 (75%). Selain itu diperkuat dengan hasil uji Rank Spearman pada tabel 9 yang menunjukkan bahwa ada korelasi nilai sebesar,841 dengan signifikansi sebesar, (p<,1) dengan arah korelasi positif p<α yang artinya H 1 diterima yaitu terdapat hubungan pengetahuan orang tua dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia dini di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan bahwa sebagian besar orang tua mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia dini. Dimana pengetahuan tersebut akan berdampak penting pada tumbuh kembang anak. Semakin baik pengetahuan orang tua maka akan semakin baik pula PHBS pada anak usia dini. Hal diatas sesuai teori menurut Notoatmodjo, 27. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1) Sebagian besar orang tua di Desa Kabupaten Lamongan mempunyai pengetahuan yang cukup dalam mengajarkan dan mendidik anaknya sebanyak 27 orang (5,9%). 2) Sebagian besar anak usia dini di Desa Kabupaten Lamongan mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang cukup dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 29 anak (54,7%). 3) Terdapat hubungan antara Pengetahuan Orang Tua dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan dengan korelasi nilai sebesar,841 dengan p<α (α =,1, p =,). 2. Saran 1) Bagi Akademis Sebagai bahan pengelolaan program penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada keluarga dan masyarakat. 2) Bagi Praktisi (1) Bagi Responden : Diharapkan orang tua dapat menerapkan pengetahuannya dengan cara mengajarkan, membimbing dan mendukung anak sesuai tahap perkembangan anak sehingga anak dapat melakukan hal yang positif. (2) Bagi Peneliti : Berusaha untuk memberikan penyuluhan serta informasi kepada orang tua dan keluarga tentang pentingnya mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia 3-6 tahun. (3) Bagi Profesi Keperawatan : Untuk memberikan penjelasan dan Health Education pada orang tua yang

memiliki anak usia 3-6 tahun cara melakukan PHBS yang baik dan benar. (4) Bagi Peneliti Selanjutnya : Perlunya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah responden yang lebih besar dan representatif dengan metode yang lebih akurat serta meneliti dari faktor lain diluar pengetahuan orang tua dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia 3-6 Tahun DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz.27. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Depdiknas.27. http/depdiknas/perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah. Diakses tanggal tanggal 25 Oktober 213 jam 19.15. Depkes RI.28. http/depkes RI/perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini dilingkungan sekolah. Diakses tanggal 3 Oktober 213 jam 18.15. Depkes.29. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. http/depkes/perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini. Diakses tanggal 25 Oktober 213 jam 19.3. Notoatmodjo.27.Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam.28.Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Patmonodewo.2.Pendidikan Anak Pra Sekolah.jakarta : Rineka Cipta. Supartini, Yupi.24. Buku Ajar konsep Dasar Keperawatan Anak.Jakarta : EGC. Suparyanto.211.Konsep Pola Asuh. http/dr.suparyanto Blogspot.com. diakses tanggal 25 November 213 jam 2.3. Budiharja.24.Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta : PT Rineka Cipta. Dinkes.21.http:www.dinkessulsel/Perila ku Hidup Bersih Dan Sehat.co.id. Diakses tanggal 27 Oktober 213 jam 18 :. Dinkes.21. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. http/depkes/perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini. Diakses tanggal 25 Oktober 213 jam 19.. WHO.27. http/who/angka kejadian kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini. Diakses tanggal 23 Oktober 213 jam 14..