LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO OPTIMALISASI DATA SARPRAS SEKOLAH DASAR SE-KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jalan Ki Josuto, Wates, Kulon Progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016/2017 PROGRAM UPDATE PENDATAAN SARANA PRASARANA SMP BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2016

Dosen Pembimbing PPL. Mada Sutapa, M.Si. Disusun Oleh : Christian Hosky Marak

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DINAS PENDIDIKANKABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PEMBUATAN DATABASE PROFIL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SE-KAB KLATEN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS

DISUSUN OLEH: LUJENG TRI SONGKO

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN SEKSI PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG KETENAGAAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Dosen Pembimbing PPL Maria Dominika Niron, M.Pd. Disusun Oleh : MIFTAKHUL HUDA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 2 TEMPEL. Disusun oleh: SANTI ADY WAHYUNI ( )

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa:

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI LEMBAGA

HALAMAN PENGESAHAN. Pengesahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK

PENGEMBANGAN DATABASE SUMBER DAYA MANUSIA DAN SARANA PRASARANA KEOLAHRAGAAN SE KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

h. Mengentry Data SPM ke Aplikasi Simda Keuangan SMP i. Burning CD Materi Pendataan Sekolah j. Pengisian surat masuk ke Buku Surat Sub Bagian

pemuda dan olah raga; 6. Pembinaan UPT dalam lingkup pendidikan dan kebudayaan, kepemudaan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI UNTUK REKAPITULASI PERSEDIAAN ASET LANCAR SD DAN SMP DI DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI LEMBAGA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 PENGASIH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN

Format Database Pemetaan Kebutuhan Guru Kabupaten Sleman Periode

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN MINGUAN PELAKSANAAN PPL

SMP NEGERI 2 KUNINGAN

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MAN Yogyakarta III Jalan Magelang KM 4 Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Fitriyana Widyaningsih

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 0, ,5

Disusun Oleh: RINA MURNIASIH NIM

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN. Nama : Ina Rohmawati NIM : Jurusan : Pendidikan Kimia Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

LAPORAN KEGIATAN PPL INDIVIDU 2016 PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh: Arizqi Nurhamsyah

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROGRAM PPL DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN

KATA PENGANTAR. SMA Negeri 2 Wonosari.

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL II Manajemen Pendidikan Dosen Pembimbing Lapangan: Mada Sutapa, M.Si

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Lembaga Tempat Praktik

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Disusun untuk Memenuhi Nilai Akhir Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

LAPORAN KEGIATAN PPL 2 DI DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015/2016

pemuda dan olah raga; 6. Pembinaan UPT dalam lingkup pendidikan dan kebudayaan, kepemudaan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 2 JULI 27 SEPTEMBER SMA N 7 YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

LAPORAN KEGIATAN PPL DI DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN. Dosen Pembimbing Lapangan: Sudiyono, M.Si

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Lembaga Tempat Praktik

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA YOGYAKARTA. Jalan Bung Tardjo Nomor 9A Yogyakarta

LEMBAR PENGESAHAN. Yogyakarta, 19 September Mengetahui/Mengesahkan Mahasiswa. Dosen Pembimbing Lapangan. S. Nur Zaenatun Aisyah NIM.

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi SMA NEGERI 2 WATES TAHUN 2015

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES Jalan Bhayangkara No 1 wates, Kulon Progo Yogyakarta

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO (UNIT II)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN MELALUI WEBSITE LOCALHOST DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PENGARSIPAN BERKAS TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN (TAMSIL) TRIWULAN III TAHUN 2016 SE-KABUPATEN KLATEN

LAPORAN PENELITIAN PPL ANALISIS BIAYA PROGRAM PENINGKATAN DAN PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN MENENGAH DI DINAS PENDIDIKAN YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 4YOGYAKARTA

pada dasarnya Sub Bagian kepegawaian berurusan pada adminitrasi pegawai, atau dengan kata lain menyiapkan segala kebutuhan pegawai pendidikan.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 PENGASIH TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN KEGIATANPPL INDIVIDU. Analisis Tentang Penerimaan Siswa Baru Sistem Real Time Online SMP di Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2014

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI TK TUNAS IBU, SENDEN II, SELOMARTANI, KALASAN, SLEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

SLB YAPENAS UNIT II Dusun Pringwulung, Desa Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK NEGERI 1 SALATIGA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN YOGYAKARTA. Oleh ROCHMAT TRIYANTO NIM S1 PGSD PENJAS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Validasi Data Pendukung Kegiatan Administrasi Kurikulum Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Komputer

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 5 SEMARANG Jalan Pemuda No. 143 Semarang Jawa Tengah Telp (024) Mata Pelajaran Seni Musik

Transkripsi:

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jalan Ki Josuto Wates Kulon Progo Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kulon Progo DosenPembimbing PPL NurtanioAgusPurwanto, M.Pd. Disusun Oleh : HANIFAH YULIANI 11101241020 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

HALAMAN PENGESAHAN Laporan Hasil Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Nama Program : Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo Tempat Pelaksanaan : Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Waktu Pelaksanaan : 1 Juli 2014 17 September 2014 Pelaksana : Hanifah Yuliani NIM : 11101241020 Program Studi : Manajemen Pendidikan Jurusan : Administrasi Pendidikan Fakultas : Ilmu Pendidikan Universitas : Negeri Yogyakarta Laporan Hasil Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan laporan hasil pelaksanaan program kerja yang sudah direncanakan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta, 18 September 2014 Mahasiswa, Hanifah Yuliani NIM. 11101241020 Koordinator PPL Lembaga Dinas Pendidikan Kab. Kulon Progo, Dosen Pembimbing, Suyanto, S.Pd. NIP. 19630221 198403 1 004 Nurtanio Agus P, M.Pd NIP. 19760807 200112 1 006

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga laporan kegiatan PPL Administrasi Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari program kerja kegiatan PPL II yang dilaksanakan tanggal 1 Juli sampai 17 September 2014. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan program kerja PPL. Penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Drs. Sumarsana, M.Si.selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan KKN-PPL di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. 2. Suyanto, S.Pd. selaku koordinator pembimbing lembagaserta Sugeng Riyadi dan Budi Purwanto yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan dan segenap pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL Administrasi Pendidikan 2014. 3. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan. 4. Rekan-rekan Jurusan Administrasi Pendidikan khususnya TIM PPL Dinas Pendidikan Kulon Progo serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan dukungan demi tersusunnya laporan PPL ini. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan PPL ini banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga tugas ini dapat bermanfaat. Yogyakarta, 18 September 2014 Penyusun,

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Abstrak... v BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi... 1 B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL... 2 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan... 4 B. Pelaksanaan PPL... 4 C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi... 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 7 B. Saran... 7 LAMPIRAN

OPTIMALISASI PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DASAR SE-KABUPATEN KULON PROGO ABSTRAK Oleh : Hanifah Yuliani Lokasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki. Praktik Pengalaman Lapanganini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman nyata sebagai pengelola dan penunjang pendidikan dengan cara melibatkan secara langsung dalam proses penyelelnggaraan lembaga pendidikan atau lembaga pengelola pendidikan. PPL dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang merupakan lembaga pengelola pendidikan tingkat daerah. Untuk mencapai tujuan kegiatan PPL maka masing-masing individu diwajibkan membuat program sesuai hasil observasi lapangan yang dilakukan sebelum kegiatan PPL. Program yang berjudul Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen fasilitas khususnya pada tahap pendataan sarana dan prasarana pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo.Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitukoordinasi dan pembuatan tabel rekapan sesuai kebutuhan, merekap data sarana dan prasarana sekolah yang berasal dari data sarana dan prasarana sekolahtahun 2013/2014 dan data siswa tahun 2014 ke dalam tabel rekapitulasi yang telah dibuat, mengecek apakah data yang dibutuhkan sudah diinput ke dalam tabel, evaluasi dan laporan. Hasil dari program PPL ini adalah database rekapan kondisi sarana dan prasarana sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo yang disajikan dalam bentuk microsoft excel dan laporan Usulan DAK. Hasil program ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan untuk menentukan sekolah mana yang berhak mendapatkan bantuan baik berupa pengadaan maupun perbaikan sarana dan prasarana di Kabupaten Kulon Progo. Tingkat ketercapaian program ini 90% berdasarkan pada tujuan dan matrik pelaksanaan yang telah disusun. Hambatan yang dihadapi adalah terlalu banyaknya data sehingga menyebabkan kesulitan dalam perekapan.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo merupakan instansi resmi milik pemerintah yang mengurusi pendidikan khususnya dikabupaten KulonProgo.Dinas Pendidikan Kabupaten KulonProgo terdiri dari 4 bidang yaitu Bidang Pendidikan SD, Bidang Pendidikan SMP, Bidang Pendidikan SMA/SMK, dan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal Informal (PAUDNI). Bidang Pendidikan SekolahDasar memiliki 3 seksi yaitu Seksi Kurikulum dan Pengendalian Mutu, Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan(Diktendik), serta Seksi Sarana dan Prasarana(Sarpras). Selanjutnya penulis memfokuskan kegiatan pada Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar. Seksi Sarana dan Prasarana merupakan seksi yang bertanggung jawab terhadap terselenggarnya sarana dan prasarana pendidikan sebagai penunjang pembelajaran siswa di sekolah. Seksi Sarana dan Prasarana bidang Pendidikan Sekolah Dasarmemiliki tugas khusus yaitu, menjamin ketersedianya sarana dan prasarana untuk berlangsungnya proses belajar mengajar dengan memperhatikan panduan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah ditentukan.seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar mengurusi berbagai kepentingan urusan sarana prasarana sekolah dasar baik yang berstatus negeri maupun swasta. Total sekolah yang berada dibawah naungan Bidang Pendidikan Sekolah Dasar ada 341 SD. Dalam membuat kebijakanseksi sarpras harus mempunyai data yang lengkap sebagai dasar pengambilan keputusan agar setiap kebijakan yang diambil dapat memenuhi standar pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.untuk dapat menentukan sekolah yang berhak memperoleh DAK pada setiap tahun Anggaran, diperlukan database yang ringkas dan jelas sehingga dapat dengan mudah mengetahui sekolah mana yang telah memiliki sarana dan prasarana yang sudah cukup dan sekolah mana yang perlu mendapatkan DAK. Hal ini dimaksudkan agar alokasi DAK tidak salah sasaran dan tentunya bisa tepat guna sesuai maksud dari pemberian DAK ini yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kulon Progo.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Rumusan Program Perumusan Program ini dilakukan karena melihat kondisi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo khususnya Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Dasar muncul permasalahan sebagai berikut : 1. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo yang belum maksimal. 2. Tidak adanya pegawai yang menangani khusus pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo. 3. Pengumpulan data profil sekolah dalam bentuk print out yang tidak bersamaan menyebabkan kesulitan dalam perekapannya. Program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se- Kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Kemudian data dianalisis dan diolah menggunakan program microsoft excel. Pengolahan data digunakan untuk memetakan sarana dan prasarana sekolah menurut kondisi fisik, jumlah, dan tingkat kerusakan. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo ini merupakan langkah pedoman untuk menetapkan sekolah mana yang akan mendapat bantuan dalam pengadaan maupun perbaikan sarana prasarana di sekolah tersebut. Selain itu, penambahan instrumen pada pendataan akan memberikan informasi yang lebih komplit dan menyeluruh kepada pengambil keputusan khususnya dalam hal menetapkan penerima alokasi dana DAK baik peningkatan mutu atau Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Sekolah yang berwujud penambahan alat peraga, buku, rehab gedung, pembangunan gedung atau peralatan pendukung lainya. 2. Rancangan kegiatan PPL Rencana Kegiatan PPL ini sudah tercantum dalam proposal PPL sebelum memulai pelaksanaan program. Berikut ini mekanisme rencana pelaksanaan program secara rinci sebagai berikut: KEGIATAN URAIAN PERSIAPAN 1. Koordinasi dengan staf Seksi Sarana Prasarana yang menangani pemetaan yaitu bapak Sugeng Riyadi. 2. Mengumpulkan data profil sekolah dasaryang telah

PELAKSANAAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT dikirimkan oleh masing-masing sekolah. 1. Membuat format tabel yang mencakup tentang rekapan data sarana dan prasarana sekolah. 2. Memasukkan dan merekap data sarana dan prasarana sekolah yang berasal dari data profil sekolahyang telah terkumpul ke dalam tabel rekapitulasi yang telah dibuat. 3. Pengecekan apakah semua data yang dibutuhkan sudah diinput ke dalam tabel. 1. Apabila semua telah dimasukkan kemudian file disimpan dengan nama folder Rekapan Data Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo. 2. Menyerahkan hasil rekapan yang sudah jadi dan membuat laporan mengenai Data Dasar, Program dan Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2014 yang bersumber dari hasil rekapan tersebut.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Tahap pertama yang dilaksanakan pada program PPL ini yaitu persiapan. Pada tahap persiapan ini program PPL dimulai dengan observasi lembaga di Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Dari hasil observasi lembaga tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada salah satunya yaitu pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo yang belum maksimal. Padahal data sarana dan prasarana dijadikan acuan pengambilan keputusan dalam menentukan sekolah mana yang perlu mendapatkan bantuan DAK atau tidak. Selain survey di lapangan, dalam pengambilan keputusan penentuan lokasi sekolah, panitia penentu lokasi juga memerlukan data yang valid serta jelas sesuai kebutuhan yang dijadikan rujukan sebagai langkah awal menentukan sekolah yang akan disurvey. Program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Setelah program disetujui, maka langkah yang selanjutnya dilakukan yaitu koordinasi dan konsultasi dengan staff di Seksi Sarana PrasaranaBidang Pendidikan Sekolah Dasar yaitu bapak Sugeng Riyadi. Kemudian menetapkan instrument apa saja yang akan dimasukkan dalam format tabel rekapan sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil konsultasi, terdapat beberapa format harus ditambah dan dikurangi. Hal ini agar data yang tercantum nantinya lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan.. B. PELAKSANAAN PPL Tahap kedua pada progam PPL ini yaitu pelaksanaan program. Pelaksanaan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Pada tahap ini tersusun sebagai berikut : 1. Membuat format tabel yang mencakup tentang rekapan data sarana dan prasarana sekolah yang telah ditentukan. Tabel rekapan terdiri dari kecamatan, jumlah sekolah, jumlah siswa serta ruang kelas 1, ruang kelas 2, ruang kelas 3, ruang kelas 4, ruang kelas 5, ruang kelas 6, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang

kepala sekolah, ruang UKS, WC Murid dan WC Guru yang masing-masing kolomnya terdapat rata-rata kerusakan dan jumlah. 2. Selanjutnya, karena banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah dan agar pelaksanaan program segera dapat dikerjakan akhirnya ditetapkan acuan perekapan data menggunakan data sarana dan prasarana yang berasal dari Dapodikdas dan dari data siswa tahun 2014 yang dikirimkan oleh sekolah karena bertepatan dengan tahun ajaran baru yang otomatis jumlah siswanya bisa bertambah bisa juga berkurang. Sebelum memasukkan ke dalam tabel rekapan, terlebih dahulu data yang berasal dari Dapodikdas tersebut dihitung jumlah dan rata-rata kerusakan sarana sekolah dasar dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Setelah itu, dari data yang ada tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel rekapitulasi yang telah dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan di awal. Diperlukan ketelitian agar data dimasukkan ke dalam kolom sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini mengalami sedikit hambatan, namun dapat segera teratasi dengan bantuan staff. Seperti data jumlah siswa di kelas 5 yang belum terisi. Hal ini dapat diatasi dengan menelfon dan memastikan ke sekolah yang bersangkutan. Proses perekapan ini memakan waktu lumayan panjang, namun dapat terselesaikan. 3. Setelah data yang dibutuhkan sudah dimasukkan ke dalam tabel, maka langkah berikutnya yaitu pengecekan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memasukkan data. Apabila semua telah dimasukkan kemuadian file disimpan dengan nama folder Rekapan Data Sarana Prasarana Sekolah Dasar se- Kabupaten Kulon Progo 4. Pada tahap terakhir pelaksanaan program ini yaitu evaluasi dan tindak lanjut. Dalam hal evaluasi kegiatan perekapan data harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Ini dilakukan untuk mengoptimalkan kevalidan dari data yang dibuat serta untuk memperjelas keadaan sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan secara menyeluruh, mencocokkan dengan data dari sekolah kembali agar apabila ada data yang tertinggal dapat segera disusulkan. Tindak lanjut dalam pelaksanaan program ini yaitu hasil rekapan program ini disimpan dan diserahkan kepada staff yang menangani masalah ini. setelah diserahkan dan diteliti oleh staff, kemudian sebagai tindak lanjut yang kedua yaitu membuat laporan mengenai usulan DAK Tahun 2014 yang bersumber dari hasil rekapan tersebut. Pembuatan laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa dan dengan bantuan staff Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar yaitu bapak Budi Purwanto.

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI Berdasarkan pelaksanaan program PPL tersebut terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se- Kabupaten Kulon Progo, antara lain kurang lengkapnya data sarana prasarana yang ada menyebabkan kesulitan dalam perekapannya. Selain itu dari sekolah, masalah yang ada misalnya ada sekolah yang tidak mencantumkan persenan kerusakan sarana padahal persenan kerusakan tersebut juga penting untuk mengetahui keadaan sekolah yang bersangkutan. Namun masalah ini dapat teratasi dengan bantuan staff, menetapkan bahwa sekolah yang tidak mencantumkan persenan kerusakan berarti sekolah tersebut tidak terdapat kerusakan. Dari permasalahan yang muncul, dapat disimpulkan keberhasilan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini +93 %. Hal ini karena dalam pelaksanaannya, yang dijadikan sebagai acuan rekapan tidak sesuai dengan yang ada dalam perencanaan program. Dalam perencanaannya, acuan rekapan menggunakan data profil sekolah yang dikirimkan oleh masing-masing sekolah, namun dalam pelaksanaannya ternyata banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah tersebut. Sehingga menggunakan data yang diambil dari Dapodikdas sebagai alternatif acuan. Selain itu banyak terdapat hambatan seperti yang telah disebutkan di atas. Sebagai produk dari program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo yaitu berupa hasil rekapan data sarana dan prasarana yang sudah diolah serta laporan usulan DAK 2014 kemudian diserahkan ke staff seksi sarpras dalam bentuk soft file.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Program yang berjudul Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen fasilitas khususnya pada tahap pendataan sarana dan prasarana pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo. Pelaksanaan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Kemudian data dianalisis dan diolah menggunakan program microsoft excel. Pengolahan data digunakan untuk memetakan sarana dan prasarana sekolah menurut kondisi fisik, jumlah, dan tingkat kerusakan. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se- Kabupaten Kulon Progo ini merupakan langkah pedoman untuk menetapkan sekolah mana yang akan mendapat bantuan dalam pengadaan maupun perbaikan sarana prasarana di sekolah tersebut.sebagai produk dari program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo yaitu berupa hasil rekapan data sarana dan prasarana yang sudah diolah serta laporan usulan DAK 2014 kemudian diserahkan ke staff seksi sarpras dalam bentuk soft file. Keberhasilan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini +93 % dikarenakan berbagai permasalahan misalnya dalam pelaksanaannya, yang dijadikan sebagai acuan rekapan tidak sesuai dengan yang ada dalam perencanaan program. Dalam perencanaannya, acuan rekapan menggunakan data profil sekolah yang dikirimkan oleh masing-masing sekolah, namun dalam pelaksanaannya ternyata banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah tersebut. Sehingga menggunakan data yang diambil dari Dapodikdas sebagai alternatif acuan. B. SARAN Berdasarkan pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua setengah bulan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo ada beberapa saran yang diharapakan dapat bermanfaat dan berguna bagi : 1. Mahasiswa a. Sebelum pelaksanaan mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL agar program yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

b. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama PPL dengan sebaik-baiknya. c. diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan staff, sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar. 2. Dinas Pendidikan Lembaga harus dapat menindaklanjuti hasil kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, agar nantinya dapat bermanfaat dan hasilnya tidak sia-sia.

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN C. Analisis Situasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo merupakan instansi resmi milik pemerintah yang mengurusi pendidikan khususnya dikabupaten KulonProgo.Dinas Pendidikan Kabupaten KulonProgo terdiri dari 4 bidang yaitu Bidang Pendidikan SD, Bidang Pendidikan SMP, Bidang Pendidikan SMA/SMK, dan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal Informal (PAUDNI). Bidang Pendidikan SekolahDasar memiliki 3 seksi yaitu Seksi Kurikulum dan Pengendalian Mutu, Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan(Diktendik), serta Seksi Sarana dan Prasarana(Sarpras). Selanjutnya penulis memfokuskan kegiatan pada Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar. Seksi Sarana dan Prasarana merupakan seksi yang bertanggung jawab terhadap terselenggarnya sarana dan prasarana pendidikan sebagai penunjang pembelajaran siswa di sekolah. Seksi Sarana dan Prasarana bidang Pendidikan Sekolah Dasarmemiliki tugas khusus yaitu, menjamin ketersedianya sarana dan prasarana untuk berlangsungnya proses belajar mengajar dengan memperhatikan panduan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah ditentukan.seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar mengurusi berbagai kepentingan urusan sarana prasarana sekolah dasar baik yang berstatus negeri maupun swasta. Total sekolah yang berada dibawah naungan Bidang Pendidikan Sekolah Dasar ada 341 SD. Dalam membuat kebijakanseksi sarpras harus mempunyai data yang lengkap sebagai dasar pengambilan keputusan agar setiap kebijakan yang diambil dapat memenuhi standar pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.untuk dapat menentukan sekolah yang berhak memperoleh DAK pada setiap tahun Anggaran, diperlukan database yang ringkas dan jelas sehingga dapat dengan mudah mengetahui sekolah mana yang telah memiliki sarana dan prasarana yang sudah cukup dan sekolah mana yang perlu mendapatkan DAK. Hal ini dimaksudkan agar alokasi DAK tidak salah sasaran dan tentunya bisa tepat guna sesuai maksud dari pemberian DAK ini yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kulon Progo.

D. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 3. Rumusan Program Perumusan Program ini dilakukan karena melihat kondisi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo khususnya Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Dasar muncul permasalahan sebagai berikut : 4. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo yang belum maksimal. 5. Tidak adanya pegawai yang menangani khusus pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo. 6. Pengumpulan data profil sekolah dalam bentuk print out yang tidak bersamaan menyebabkan kesulitan dalam perekapannya. Program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se- Kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Kemudian data dianalisis dan diolah menggunakan program microsoft excel. Pengolahan data digunakan untuk memetakan sarana dan prasarana sekolah menurut kondisi fisik, jumlah, dan tingkat kerusakan. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo ini merupakan langkah pedoman untuk menetapkan sekolah mana yang akan mendapat bantuan dalam pengadaan maupun perbaikan sarana prasarana di sekolah tersebut. Selain itu, penambahan instrumen pada pendataan akan memberikan informasi yang lebih komplit dan menyeluruh kepada pengambil keputusan khususnya dalam hal menetapkan penerima alokasi dana DAK baik peningkatan mutu atau Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Sekolah yang berwujud penambahan alat peraga, buku, rehab gedung, pembangunan gedung atau peralatan pendukung lainya. 4. Rancangan kegiatan PPL Rencana Kegiatan PPL ini sudah tercantum dalam proposal PPL sebelum memulai pelaksanaan program. Berikut ini mekanisme rencana pelaksanaan program secara rinci sebagai berikut: KEGIATAN URAIAN PERSIAPAN 3. Koordinasi dengan staf Seksi Sarana Prasarana yang menangani pemetaan yaitu bapak Sugeng Riyadi. 4. Mengumpulkan data profil sekolah dasaryang telah

PELAKSANAAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT dikirimkan oleh masing-masing sekolah. 4. Membuat format tabel yang mencakup tentang rekapan data sarana dan prasarana sekolah. 5. Memasukkan dan merekap data sarana dan prasarana sekolah yang berasal dari data profil sekolahyang telah terkumpul ke dalam tabel rekapitulasi yang telah dibuat. 6. Pengecekan apakah semua data yang dibutuhkan sudah diinput ke dalam tabel. 3. Apabila semua telah dimasukkan kemudian file disimpan dengan nama folder Rekapan Data Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo. 4. Menyerahkan hasil rekapan yang sudah jadi dan membuat laporan mengenai Data Dasar, Program dan Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2014 yang bersumber dari hasil rekapan tersebut.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL D. PERSIAPAN Tahap pertama yang dilaksanakan pada program PPL ini yaitu persiapan. Pada tahap persiapan ini program PPL dimulai dengan observasi lembaga di Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Dari hasil observasi lembaga tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada salah satunya yaitu pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se-kabupaten Kulon Progo yang belum maksimal. Padahal data sarana dan prasarana dijadikan acuan pengambilan keputusan dalam menentukan sekolah mana yang perlu mendapatkan bantuan DAK atau tidak. Selain survey di lapangan, dalam pengambilan keputusan penentuan lokasi sekolah, panitia penentu lokasi juga memerlukan data yang valid serta jelas sesuai kebutuhan yang dijadikan rujukan sebagai langkah awal menentukan sekolah yang akan disurvey. Program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Setelah program disetujui, maka langkah yang selanjutnya dilakukan yaitu koordinasi dan konsultasi dengan staff di Seksi Sarana PrasaranaBidang Pendidikan Sekolah Dasar yaitu bapak Sugeng Riyadi. Kemudian menetapkan instrument apa saja yang akan dimasukkan dalam format tabel rekapan sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil konsultasi, terdapat beberapa format harus ditambah dan dikurangi. Hal ini agar data yang tercantum nantinya lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan.. E. PELAKSANAAN PPL Tahap kedua pada progam PPL ini yaitu pelaksanaan program. Pelaksanaan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Pada tahap ini tersusun sebagai berikut : 5. Membuat format tabel yang mencakup tentang rekapan data sarana dan prasarana sekolah yang telah ditentukan. Tabel rekapan terdiri dari kecamatan, jumlah sekolah, jumlah siswa serta ruang kelas 1, ruang kelas 2, ruang kelas 3, ruang kelas 4, ruang kelas 5, ruang kelas 6, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang

kepala sekolah, ruang UKS, WC Murid dan WC Guru yang masing-masing kolomnya terdapat rata-rata kerusakan dan jumlah. 6. Selanjutnya, karena banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah dan agar pelaksanaan program segera dapat dikerjakan akhirnya ditetapkan acuan perekapan data menggunakan data sarana dan prasarana yang berasal dari Dapodikdas dan dari data siswa tahun 2014 yang dikirimkan oleh sekolah karena bertepatan dengan tahun ajaran baru yang otomatis jumlah siswanya bisa bertambah bisa juga berkurang. Sebelum memasukkan ke dalam tabel rekapan, terlebih dahulu data yang berasal dari Dapodikdas tersebut dihitung jumlah dan rata-rata kerusakan sarana sekolah dasar dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Setelah itu, dari data yang ada tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel rekapitulasi yang telah dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan di awal. Diperlukan ketelitian agar data dimasukkan ke dalam kolom sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini mengalami sedikit hambatan, namun dapat segera teratasi dengan bantuan staff. Seperti data jumlah siswa di kelas 5 yang belum terisi. Hal ini dapat diatasi dengan menelfon dan memastikan ke sekolah yang bersangkutan. Proses perekapan ini memakan waktu lumayan panjang, namun dapat terselesaikan. 7. Setelah data yang dibutuhkan sudah dimasukkan ke dalam tabel, maka langkah berikutnya yaitu pengecekan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memasukkan data. Apabila semua telah dimasukkan kemuadian file disimpan dengan nama folder Rekapan Data Sarana Prasarana Sekolah Dasar se- Kabupaten Kulon Progo 8. Pada tahap terakhir pelaksanaan program ini yaitu evaluasi dan tindak lanjut. Dalam hal evaluasi kegiatan perekapan data harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Ini dilakukan untuk mengoptimalkan kevalidan dari data yang dibuat serta untuk memperjelas keadaan sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan secara menyeluruh, mencocokkan dengan data dari sekolah kembali agar apabila ada data yang tertinggal dapat segera disusulkan. Tindak lanjut dalam pelaksanaan program ini yaitu hasil rekapan program ini disimpan dan diserahkan kepada staff yang menangani masalah ini. setelah diserahkan dan diteliti oleh staff, kemudian sebagai tindak lanjut yang kedua yaitu membuat laporan mengenai usulan DAK Tahun 2014 yang bersumber dari hasil rekapan tersebut. Pembuatan laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa dan dengan bantuan staff Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Sekolah Dasar yaitu bapak Budi Purwanto.

F. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI Berdasarkan pelaksanaan program PPL tersebut terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se- Kabupaten Kulon Progo, antara lain kurang lengkapnya data sarana prasarana yang ada menyebabkan kesulitan dalam perekapannya. Selain itu dari sekolah, masalah yang ada misalnya ada sekolah yang tidak mencantumkan persenan kerusakan sarana padahal persenan kerusakan tersebut juga penting untuk mengetahui keadaan sekolah yang bersangkutan. Namun masalah ini dapat teratasi dengan bantuan staff, menetapkan bahwa sekolah yang tidak mencantumkan persenan kerusakan berarti sekolah tersebut tidak terdapat kerusakan. Dari permasalahan yang muncul, dapat disimpulkan keberhasilan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini +93 %. Hal ini karena dalam pelaksanaannya, yang dijadikan sebagai acuan rekapan tidak sesuai dengan yang ada dalam perencanaan program. Dalam perencanaannya, acuan rekapan menggunakan data profil sekolah yang dikirimkan oleh masing-masing sekolah, namun dalam pelaksanaannya ternyata banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah tersebut. Sehingga menggunakan data yang diambil dari Dapodikdas sebagai alternatif acuan. Selain itu banyak terdapat hambatan seperti yang telah disebutkan di atas. Sebagai produk dari program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo yaitu berupa hasil rekapan data sarana dan prasarana yang sudah diolah serta laporan usulan DAK 2014 kemudian diserahkan ke staff seksi sarpras dalam bentuk soft file.

BAB III PENUTUP C. KESIMPULAN Program yang berjudul Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk mengoptimalkan manajemen fasilitas khususnya pada tahap pendataan sarana dan prasarana pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo. Pelaksanaan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini menggunakan tabel rekapitulasi data untuk merekap sarana dan prasarana yang mencakup sarana dan prasarana beserta tingkat kerusakannya. Kemudian data dianalisis dan diolah menggunakan program microsoft excel. Pengolahan data digunakan untuk memetakan sarana dan prasarana sekolah menurut kondisi fisik, jumlah, dan tingkat kerusakan. Pendataan sarana dan prasarana sekolah dasar se- Kabupaten Kulon Progo ini merupakan langkah pedoman untuk menetapkan sekolah mana yang akan mendapat bantuan dalam pengadaan maupun perbaikan sarana prasarana di sekolah tersebut.sebagai produk dari program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo yaitu berupa hasil rekapan data sarana dan prasarana yang sudah diolah serta laporan usulan DAK 2014 kemudian diserahkan ke staff seksi sarpras dalam bentuk soft file. Keberhasilan program Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar se-kabupaten Kulon Progo ini +93 % dikarenakan berbagai permasalahan misalnya dalam pelaksanaannya, yang dijadikan sebagai acuan rekapan tidak sesuai dengan yang ada dalam perencanaan program. Dalam perencanaannya, acuan rekapan menggunakan data profil sekolah yang dikirimkan oleh masing-masing sekolah, namun dalam pelaksanaannya ternyata banyak sekolah yang belum mengirimkan data profil sekolah tersebut. Sehingga menggunakan data yang diambil dari Dapodikdas sebagai alternatif acuan. D. SARAN Berdasarkan pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua setengah bulan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo ada beberapa saran yang diharapakan dapat bermanfaat dan berguna bagi : 3. Mahasiswa d. Sebelum pelaksanaan mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL agar program yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

e. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama PPL dengan sebaik-baiknya. f. diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan staff, sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar. 4. Dinas Pendidikan Lembaga harus dapat menindaklanjuti hasil kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, agar nantinya dapat bermanfaat dan hasilnya tidak sia-sia.

LAMPIRAN

DATA DASAR, PROGRAM DAN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Proses pembelajaran tidak dapat terselenggara dengan baik apabila tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan anak didik tidak didukung oleh sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan layak baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Mengacu pada data yang ada, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, bangunan fisik/ gedung sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, tahun 2013 ini masih banyak yang mengalami kerusakan khususnya untuk bangunan Ruang Kelas. Selain itu sarana pendukung kegiatan belajar mengajar juga masih kurang lengkap. Kondisi ini disebabkan oleh halhal sebagai berikut : 1. Kondisi alam di Kabupaten Kulon Progo yang rawan bencana alam khusunya tanah longsor yang terjadi hampir setiap tahun terutama di musim penghujan. 2. Secara geologis wilayah Kabupaten Kulon progo sebagian terbentuk pegunungan dari batuan tanah kapur yang rawan terjadinya pergerakan tanah. 3. Umur bangunan gedung sekolah dan sarana pendukung lainnya secara teknis sudah melebihi standar ketentuan pemakaian (usia bangunan lebih dari 15 tahun). 4. Keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk penyediaan sarana pendukung kegiatan pendidikan di sekolah. Kemudian berdasarkan pada data inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan tahun 2013, angka prosentase dan rata-rata tingkat kerusakan bangunan sekolah khususnya di tingkatsekolah dasardilingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Kulon Progo dapat kami sampaikan berikut: sebagai

1. RuangKelas : 6,66 % 2. Ruang Perpustakaan : 4,8 % 3. Ruang Guru : 5,41 % 4. Ruang Kepsek : 5,56 % 5. Ruang UKS : 6,56 % 6. WC Murid : 8,25 % 7. WC Guru : 6,03 %

Selanjutnya, dengan diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan (SNP) membawa konsekuensi logis terhadap tuntutan peningkatan mutu pendidikan yang menjadi prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, komitmen pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah satu prasyarat upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Upaya peningkatan mutu pendidikan, selain menuntut ketersedian tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan sistem pembelajaran yang berstandar nasional, juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti: buku-buku pelajaran, buku-buku referensi, buku-buku pengayaan, alat-alat peraga, sarana dan prasarana perpustakaan dan media pembelajaran yang lain. Dalam posisi ini, sarana dan prasarana yang representetif merupakan kebutuhan yang mendasar dan mendesak untuk segera dipenuhi agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dengan lebih baik.

BAB II PERMASALAHAN Sebagaimana telah disebutkan dalam bab terdahulu, Kabupaten Kulon Progo masih menghadapi kendala dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar. Secara garis besar permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. RuangKelas : 2042 2. Ruang Perpustakaan : 301 3. Ruang Guru : 302 4. Ruang Kepsek : 163 5. Ruang UKS :241 6. WC Murid :667 7. WC Guru : 338 ( data selengkapnya terlampir ) Selain permasalahan kondisi sarana bangunan sekolah tersebut, Kabupaten Kulon Progo juga menghadapi permasalahan dalam hal penyediaan kelengkapan penunjang pembelajaran sebagai berikut : 1. Terbatasnya/belum mamadainya ruang penunjang kegiatan belajar mengajar seperti : ruang komputer, tempat ibadah, ruang tamu, ruang praktikum/laboratorium IPA dan Bahasa, tempat pertemuan, tempat sepeda, gudang, dapur dan lain sebagainya. 2. Belum tercukupinya kelengkapan pembelajaran misalnya buku-buku pelajaran, buku-buku referensi, buku-buku pengayaan, alat-alat peraga, sarana dan prasarana perpustakaan, peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (komputer, internet, telepon) dan media pembelajaran yang lainnya,

BAB III UPAYA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan pada kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo khususnya dalam pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana yang representatif untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan untuk mencapai mutu pendidikan sesuai dengan amanat Standar Nasional Pendidikan, maka kami usulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pemerintah Pusat dimohon tetap mengalokasikan biaya untuk rehabilitasi sarana gedung sekolah (ruang kelas dan ruang penunjang lainnya) dan penyediaan alat/sarana kelengkapan kegiatan belajar, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan. 2. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dimohon dapat menyediakan biaya pendampingan program DAK dari APBD. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan khususnya mengenai kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kulon Progo khususnya di tingkat Sekolah Dasar.Terhadap adanya beberapa permasalahan yang ada kami sangat berharap adanya perhatian dari semua pihak terutama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, agar percepatan pembangunan pendidikan di Kabupaten Kulon Progo dapat segera tercapai. Wates, 2014 K E P A L A Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Drs. SUMARSANA, M.Si. NIP. 19630901 198303 1 003