BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

BAB III METODE PENELITIAN. oleh STAIN Palangka Raya dari tanggal 15 Agustus sampai 15 Oktober

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

Bab 1. Pendahuluan. Manusia dipisahkan tidak hanya menurut suku bangsa dan negara tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang jasa percetakan yang bernama CV. Indah Offset. Objek penelitian

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti ingin menggambarkan Peran stakeholder dalam pelaksanaan wajib

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut medianya dibedakan menjadi dua yakni, bahasa lisan dan bahasa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. deskripftif dengan jenis studi kasus yang digali adalah identitas tunggal atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB II METODE PENELITIAN. perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. komik. Komik berasal dari Jepang, dalam bahasa Jepang komik di kenal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

SILABUS. Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Bukittinggi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : VII / I Tahun Pelajaran :

BAB III METODE PENELITIAN

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti mengenai peranan pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

Hartono Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu manusia disebut dengan makhluk sosial karena manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berinterakasi dengan manusia yang lain. Tujuan dari komunikasi tersebut yaitu untuk dapat memahami maksud dari pengiriman dan penerimaan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat. Dalam berkomunikasi, manusia dapat menggunakan berbagai sarana, salah satunya adalah bahasa. Menurut Harimurti Kridalaksana dalam Kushartanti (2005) meyebutkan bahwa bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertententu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Hal serupa juga dikemukakan oleh Abdul Chaer (2004 : 14) bahwa bahasa merupakan alat untuk berinteraksi, atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disempulkan bahwa bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati masyarakat sebagai alat untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan alat identifikasikan diri untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, dan perasaan. Dari segi sarana, bahasa memiliki ragam tulisan dan ragam lisan. Adanya ragam lisan dan tulisan ini didasarkan pada kenyataan bahwa bahasa lisan dan tulisan memiliki wujud strukur yang tidak sama karena dalam bahasa lisan atau dalam menyampaikan informasi secara lisan, kita dibantu oleh unsur-unsur nonlinguistik yang berupa nada suara, gerak-gerik tangan, gelengan kepala, dan sejumlah gejala fisik lainnya. Sedangkan dalam bahasa tulis hal tersebut tidak ada,

2 dan sebagai gantinya harus dieksplisitkan secara verbal seperti, tata bahasa, ketetapan diksi, penggunaan ejaan dan tanda baca. Bahasa lisan tidak sepenuhnya dapat diucapkan secara lisan, melainkan bisa dalam bentuk tulisan, contohnya percakapan yang tidak formal seperti dalam komik atau teks percakapan lain. Hal tersebut akan menjadi samar, seperti dengan hilangnya partikel ( か ) ka dalam kalimat tanya dan sebagainya. Hal tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara apabila pembicara menggunakan intonasi yang tepat. Untuk mengetahui intonasi yang digunakan dalam teks percakapan seperti apa, dapat diketahui dengan menggunakan tanda baca. Tanda baca merupakan simbol yang tidak berhubungan dengan fonem atau suara, kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan intonasi. Dalam bahasa Jepang tanda baca disebut juga dengan kutouten 句読点. Tanda baca dalam bahasa Jepang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan tanda baca yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Selain tanda kurung (... ), dalam bahasa Jepang tanda baca yang biasa digunakan dalam bahasa tulisan yaitu tanda titik ( ), dan tanda koma ( ) saja. Tanda titik digunakan untuk setiap akhir kalimat, baik kalimat berita, kalimat perintah, ataupun kalimat tanya. Memang untuk kalimat tanya dapat diketahui secara langsung karena diakhiri oleh parikel ka dan kalimat perintah dapat diketahui dengan cara melihat predikatnya. Akan tetapi, dalam komik tanda baca tersebut jarang sekali ditemukan. Dalam komik tanda baca yang sering kita temukan adalah elipsis. Seperti tanda baca lain, elipsis yang sering ditemukan dalam komik juga dapat digunakan untuk mengetahui intonasi dari percakapan. Dalam bahasa Indonesia elipsis digunakan dalam kalimat yang terputusputus dan menunjukkan bahwa dalam satu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Sedangkan dalam bahasa Jepang elipsis digunakan untuk mengganti suatu topik pembicaraan, mengindikasikan kelalaian yang disengaja, menjeda

3 percakapan, menunjukkan pemikiran yang belum selesai, menyambung kalimat, mengiringi keheningan, dan sebagai pengganti tanda hubung. Dalam manga 1 elipsis sering kali menunjukkan keterdiaman atau jeda yang mengandung arti. Penggunaan elipsis yang banyak terdapat dalam komik Jepang tidak banyak yang mengetahui fungsi dan maknanya, sehingga seringkali pembacanya baik orang Jepang atau bukan, terkadang salah atau bingung menafsirkan fungsi serta makna tanda baca tersebut dalam kalimat. Dari penjelasan di atas, penulis melihat banyak hal yang menarik mengenai elipsis, terutama yang sering digunakan dalam komik. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih detail tentang elipsis sebagai tema skripsi. 1.2 Identifiksi Masalah Sebagai penggemar komik, terutama komik Jepang, terdapat banyak hal menarik dalam komik yaitu gambar, cerita, bahasa, dan juga tanda baca. Tanda baca dalam komik Jepang yang sering ditemui oleh penulis adalah tanda baca elipsis. Seringnya elipsis muncul dalam komik Jepang tidak banyak orang yang mengerti untuk apa dan apa maksud dari tanda baca tersebut sehingga seringkali para pembaca baik orang Jepang atau bukan menjadi bingung atau terkadang salah menafsirkan fungsi serta makna tanda baca tersebut dalam kalimat yang terdapat dalam komik. Dalam penggunaannya, elipsis terletak di awal, tengah, atau akhir kalimat. Misalnya, 依頼... 五ページ届出... 八ページ dalam kalimat tersebut elipsis berada di tengah kalimat dan berfungsi untuk menjeda kalimat dan dapat menunjukkan bahwa pembicara mengambil jeda untuk bernafas sejenak. Dari contoh di atas, tanda baca elipsis memiliki fungsi dan makna tertentu dalam kalimat. Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis ingin mengetahui lebih 1 komik

4 lanjut tentang fungsi dan makna elipsis yang sering digunakan dalam komik Naruto karya Masashi Kishimoto untuk mengetahui fungsi dan maknanya. 1.3 Pembatasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas pada hal-hal yang lain, maka tema penelitian ini difokuskan pada fungsi dan makna elipsis dalam komik. Komik yang digunakan untuk penelitian ini yaitu, komik Naruto karya Masashi Kishimoto yang diterbitkan oleh Shueisha. 1.4 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam Skripsi ini adalah : 1. Apa saja fungsi elipsis dalam komik? 2. Apa makna elipsis tersebut? 1.5 Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan skripsi ini adalah unuk mengetahui fungsi dan makna elipsis yang terdapat dalam komik serta memberi pengetahuan baru pada para pembaca tentang fungsi dan makna tanda baca terutama tanda baca elipsis. 1.6 Landasan Teori Dalam penelitian ini penulis menggunakan buku refrensi lain yang berjudul Kouza Nihongo to Nihongo Kyouiku Dai Hachi kan Nihongo no Moji, Hyouki karya Takabe Yoshiaki. Dalam buku tersebut diterangkan mengenai pembelajaran bahasa Jepang, termaksuk elipsis. Selain buku, penulis juga menyerakan berbagai sumber yang didapat dari internet sebagai referensi pendukung. 1.7 Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif yaitu, penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa uang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,

5 secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moloeng, 2004:6). Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah fungsi serta makna elipsis dalam komik Naruto. Berdasarkan tema dan tujuan penulis, penulis melakukan langkah-langkah berikut ; 1. Persiapan Pada tahap ini penulis mempersiapkan pengumpulan data yaitu berupa tanda baca elipsis dalam komik. 2. Metode pengumpulan data a. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan kalimatkalimat dalam komik yang menggunakan tanda baca elipsis yang terdapat dalam komik dan diklasifikasikan menurut letak elipsis dalam kalimat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penulis untuk mengetahui fungsi serta makna tanda baca tersebut. b. Menganalisis kalimat yang menggunakan tanda baca elipsis dan dicari fungsi dan makna tanda bacanya 3. Metode analisis data Penulis melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh sebelumya. Langkah kerja yang dilakukan yaitu analisis data di lapangan model Miles and Huberman dalam Sugiyono (2012: 246-252) yaitu sebagai berikut ; 1. Data Reduction (Reduksi Data) Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada halhal yang penting, dicari tema dan polanya. 2. Data Display (penyajian data) Penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya. 3. Conclution Drawing/Verification Penarikan kesimpulan dan verifika

6 1.8 Manfaat penelitian Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca yang gemar membaca komik Jepang dan sedang belajar bahasa Jepang mengenai tanda baca elipsis serta fungsi dan maknanya 1.9 Sistematika Penelitian Penulisan Skripsi ini mengacu pada pedoman penyusunan Skripsi Fakultas Sastra Universitas Darma Persada dengan sistematika sebagai berikut : Bab 1 adalah bab pendahuluan. Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, metode penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 adalah tinjauan pustaka. Bab ini berisi tentang teori ragam bahasa, tanda baca, dan teori analisis data. Bab 3 adalah bab analisis data. Dalam bab ini dibahas tentang analisis kalimatkalimat percakapan dalam komik Naruto yang menggunakan elipsis. Bab 4 merupakan bab simpulan. Dalam bab terakhir ini adalah simpulan mengenai hasil analisis yang telah diteliti oleh penulis.