1. Professional 2. Efektif 3. Sederhana 4. Kejelasan dan kepastian 5. Keterbukaan 6. Efisien 7. Ketepatan waktu 8. Responsive 9.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah. dukungan dan kesiapan para aparat pemerintah yang memiliki kemampaun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

DAFTAR PUSTAKA. Laki. Laurentius Diktat Kepemimpinan Sektor Publik. IAN. FISIP. UNWIRA. Kupang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. pada prinsipnya layanan Publik itu harus mengacu pada kesederhanaan, kejelasan,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada. terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap peristiwa

DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. aparatur negara dalam hal ini dititik beratkan kepada aparatur pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam era globalisasi pemerintah memiliki tantangan yang besar

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA KECAMATAN SE KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BAB I PENDAHULUAN. dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan. kebijakan yang ditetapkan. (BPPK Depkeu, 2014 )

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

BUPATI BANDUNG BARAT

2017, No Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian N

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab, responsif, efektif dan efisien. e-government memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia lahir di dunia membawa hak-haknya, sudah

penelitian dan sekaligus pemecahan permasalahan yang ada pada rumusan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA MAGELAG DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Jl.Veteran No.7 Telp. (0293) , Fax. (0293) MAGELANG 56117

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, pembangunan di berbagai sektor

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM

BAB I PENDAHULUAN. wajib tunduk pada aturan-aturan hukum yang menjamin dan melindungi hak-hak

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan publik. Penerima Layanan Publik adalah. hak dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD adalah salah satu kewajiban utama dari pemerintah.

STANDAR PELAYANAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. agar bersedia mengurus hak tentang kependudukan ke Dinas Pemerintah yang. sebagai pelanggan yang dapat mengurus sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.pelayanan

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan. untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance),

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi yang sangat berbeda ketika masih berada dalam kandungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

I. PENDAHULUAN. aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan

PELAKSANAAN KEGIATAN

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK SECARA NASIONAL (SIPP) EMIDA SUPARTI Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information

BAB I PENDAHULUAN. penduduk negara yang bersangkutan. Pelayanan publik disediakan oleh

2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 t

BAB I PENDAHULUAN. Pengoptimalisasian yang dilakukan sistem Desentralisasi terhadap daerah

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala bidang kehidupan, termasuk perubahan di dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. dan penyelesaian yang komprehensif. Hipotesis seperti itu secara kualitatif

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengatur dan mengelola sumber daya produktif, serta melayani,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

PEMERINTAH ACEH. KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNiKASI INFORMASI DAN TELEMATIKA TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMAS.1

KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L. Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. prestasi organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Kebutuhan Pelayanan Publik

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

BAB I PENDAHULUAN. Rue (dalam Tjandra 2005:38) didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 200

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur pemerintah bertanggung jawab memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dalam rangka menciptakan kesejahteraan dan kepuasan bagi masyarakat.pelayanan yang diberikan oleh pemerintah haruslah mencakup seluruh aspek kebutuhan hidup masyarakat.sejalan dengan itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan masyarakat semakin kritis sehingga permintaan masyarakat terhadap kualitas atau mutu pelayanan menjadi hal yang sangat penting dan mendasar. Sebagaimana yang disebutkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 63/KEP/M/PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Pelayanan Publik adalah segala bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah dalam bentuk (penyediaan dan pemberian) barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dan kepuasan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diharapkan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pelayanan pada masyarakat.pelimpahan wewenang dari pusat kepada daerah memungkinkan terjadinya penyelenggaraan pelayanan dengan jalur birokrasi yang lebih ringkas dan membuka peluang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan inovasi dalam pemberian dan peningkatan kualitas pelayanan kepada publik. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka dibutuhkan suatu organisasi sebagai wadah untuk melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan. Organisasi tersebut adalah birokrasi pemerintah. Menurut Nyong dalam modul Birokrasi dan Goverment (2012:37), birokrasi pemerintah ini diharapkan memberikan pelayanan publik yang lebih baik seperti :

1. Professional 2. Efektif 3. Sederhana 4. Kejelasan dan kepastian 5. Keterbukaan 6. Efisien 7. Ketepatan waktu 8. Responsive 9. Adaptif Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori utama yaitu pelayanan kebutuhan dasar dan pelayanan umum.pelayanan kebutuhan dasar mencakup pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan dan bahan kebutuhan pokok masyarakat sedangkan pelayanan umum mencakup pelayanan adminsitratif, pelayanan barang dan pelayanan jasa. Berdasarkan tuntutan reformasi administrasi dan tingkat partisipasi masyarakat yang begitu tinggi dalam mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan, maka aspek kualitas pelayanan memegang peranan penting dan mendasar dalam memberi kepuasan baik kepada penerima pelayanan maupun kepada pemberi pelayanan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi publik harus benar-benar akuntabel dan transparan bagi masyarakat yang menerima pelayanan. Elemen penting yang berhubungan dengankualitas pelayanan adalah kepemimpinan. Menurut Terry (1996 : 46) kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Jadi, peran seorang pemimpin disini adalah untuk menggerakkan dan mengarahkan serta mendukung bawahan agar dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Diharapkan dengan peran seorang pemimpin tersebut diatas, dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik agar berjalan dengan baik dan lancar.elemen penting lain yang berhubungan dengan kualitas pelayanan adalah sarana prasarana. Pelayanan administrasi dilaksanakan dengan menggunakan beberapa sarana dan prasarana seperti komputer, printer, alat scan, dan mesin pres. Peran dari sarana dan prasana kerja ini yaitu untuk menghasilkan barang (Kartu Tanda Penduduk) yang siap pakai. Untuk itu penyediaan sarana dan prasarana yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik sangat dibutuhkan dalam memberikan standar pelayanan yang maksimal bagi para penerima pelayanan.

Selain kepemimpinan dan sarana prasarana, elemen penting lain yang berhubungan dengan kualitas pelayanan publikadalah kemampuan aparatur.untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik, maka perlu didukung dengan jumlah personil yang cukup dan tingkat pendidikan aparatur yang memadai. Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004, salah satu standar pelayanan yang berkualitas adalah kompetensi petugas pemberi pelayanan. Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu organisasi publik yang memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan administrasi publik adalah pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dinyatakan bahwa Kartu Tanda Penduduk selanjutnya disingkat KTP adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Secara teknis pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur ditangani oleh Bidang Pendaftaran Penduduk yang mempunyai tugas pokok yaitu membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan, mengarahkan dan mengkoordinasikan pelayanan tugas Pendaftaran Penduduk meliputi urusan pencatatan dan pemutakhiran data penduduk, urusan penerbitan dan pengendalian Nomor Induk Kependudukan dan penerbitan dokumen kependudukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 13-19 Juli 2014masih terdapat beberapa gejala atau fenomena yang cukup berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat yaitu : 1. Prosedur pembuatan KTP yang cukup panjang meliputi beberapa tahapan kegiatan dari tingkat RT/RW, Desa/Kelurahan sampai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hal ini cukup memakan waktu, biaya dan tenaga dari masyarakat, walaupun prosedur tersebut merupakan standar yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur, namun disadari bahwa hal tersebut menjadi kendala bagi masyarakat yang lebih menghendaki pelayanan yang cepat, mudah dan memuaskan.

2. Masih adanya keluhan masyarakat mengenai keterlambatan pencetakan KTP yang memakan waktu 1 sampai 2 minggu pada hal tidak sesuai dengan prosedur yang dijanjikan oleh aparatur pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Flores Timur yaitu bahwa setelah persyaratan administrasi terpenuhi, maka proses pembuatannya memakan waktu 3 hari sudah selesai. 3. Tata ruang kantor pelayanan KTP yang belum teratur, sehingga masyarakat kurang mendapatkan pelayanan yang nyaman dan menyenangkan. Memperhatikan fenomena atau gejala yang terjadi dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) seperti yang diuraikan diatas, maka dapat diduga bahwa kualitas pelayanan administrasi publik khususnya pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur saat ini masih rendah, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih cermat dan mendalam lagi dengan mengambil judul : HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, SARANAPRASARANA DAN KEMAMPUAN APARATUR DENGAN KUALITAS PELAYANANKARTU TANDA PENDUDUK (KTP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN FLORES TIMUR. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah gambaran keadaan masing-masing variabel yaitu kepemimpinan, sarana prasarana, kemampuan aparatur dan kualitas pelayanan KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur? 2. Apakah variabel bebas yaitu kepemimpinan, sarana prasarana dan kemampuan aparatur berhubungan secara signifikan dengan variabel terikat yaitu kualitas pelayanan KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur? C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui gambaran keadaan dari masing-masing variabel yaitu kepemimpinan, sarana prasarana, kemampuan aparatur dan kualitas pelayanan KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur. b. Untuk mengetahui bagaimanavariabel bebas yaitu kepemimpinan, sarana prasarana dan kemampuan aparatur berhubungan secara signifikan dengan variabel terikat yaitu kualitas pelayanan KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur. 2. Manfaat 2.1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritik yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi pada teori administrasi publik, khususnya teori kepemimpinan, sarana prasarana dan kemampuan aparatur yang berhubungan dengan kualitas pelayanan. 2.2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan bahan informasi bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan administrasi publik, khususnya pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi masyarakat.