Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande

dokumen-dokumen yang mirip
Metode uji penentuan kadar pasir dalam slari bentonit

Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

Cara uji kelarutan aspal

Cara uji geser langsung batu

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Cara uji daktilitas aspal

Tata cara pemasangan dan pembacaan alat ukur regangan tanah

Tata cara penentuan kadar air batuan dan tanah di tempat dengan metode penduga neutron

SNI 2435:2008 Standar Nasional Indonesia

Cara uji kuat tarik tidak langsung batu di laboratorium

Spesifikasi aspal keras berdasarkan kelas penetrasi

Cara uji berat jenis aspal keras

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Metode uji kuat geser langsung tanah tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Cara uji penetrasi aspal

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (UMH-Fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-baling

Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

Tata cara analisis dan evaluasi data uji pemompaan dengan metode Papadopulos Cooper

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Spesifikasi lapis fondasi agregat semen (LFAS)

Cara uji sifat tahan lekang batu

Tata cara pemasangan instrumen magnetis dan pemantauan pergerakan vertikal tanah

Metode uji CBR laboratorium

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 m (No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian (ASTM C , IDT)

Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki

Cara uji pengukuran potensi keruntuhan tanah di laboratorium

Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan

Tata cara pembuatan benda uji di laboratorium mekanika batuan

Spesifikasi agregat untuk lapis permukaan jalan tanpa penutup

Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir

sasi Nasional Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di dan tidak untuk di komersialkan

Atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian - Spesifikasi

Cara uji abrasi beton di laboratorium

Tata cara analisis data pengujian surutan bertahap pada sumur uji atau sumur produksi dengan metode Hantush-Bierschenk

Metode uji CBR laboratorium

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Cara uji sifat dispersif tanah dengan alat pinhole

Spesifikasi pasir laut untuk campuran beraspal

Tata cara pemasangan inklinometer dan pemantauan pergerakan horisontal tanah

Tata cara pemasangan dan pembacaan pisometer kawat vibrasi

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Perhitungan debit andalan sungai dengan kurva durasi debit

Metode uji koefisien kelulusan air pada tanah gambut dengan tinggi tekan tetap

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 04/SE/M/2010. tentang

Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

Metode uji penentuan faktor-faktor susut tanah

Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus

Tata cara pencatatan akuifer dengan metode logging geolistrik tahanan jenis short normal (SN) dan long normal (LN) dalam rangka eksplorasi air tanah

Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi (ASTM D , MOD.)

Rambu evakuasi tsunami

Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Spesifikasi aspal emulsi kationik

Cara uji berat jenis tanah

Tata cara pengambilan contoh uji campuran beraspal

PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

TUGAS MATA KULIAH METODE KONSTRUKSI

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG

Metode penentuan karakteristik gesek (indeks) geosintetik dengan uji geser langsung

Cara uji kekakuan tekan dan kekakuan geser bantalan karet jembatan

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

Tata cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan tipe A

Cara koreksi kepadatan tanah yang mengandung butiran kasar

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

I. PENGUKURAN INFILTRASI

Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat cleveland open cup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara uji kuat tekan beton ringan isolasi

Cara uji slump beton SNI 1972:2008

METODE PEKERJAAN BORE PILE

Revisi SNI T C. Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Cara uji slump beton SNI 1972:2008. Standar Nasional Indonesia

DRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE)

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional i

BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Email: dokinfo@bsn.go.id www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta

Daftar isi Daftar isi...i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Ketentuan... 2 4.1 Bahan dan peralatan... 2 4.2 Persyaratan... 3 5 Prosedur pelaksanaan... 3 5.1 Persiapan... 3 5.2 Pemasangan... 3 5.3 Pengukuran dan pemantauan... 4 5.4 Perhitungan... 5 6 Penanggung jawab... 5 7 Pelaporan... 6 7.1 Bentuk laporan... 6 7.2 Isi laporan... 6 Lampiran A (normatif) Contoh formulir bacaan... 7 Lampiran B (normatif) Grafik hubungan antara : Tinggi timbunan Tekanan air pori waktu... 8 Lampiran C (informatif) Prosedur pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande (gambar tidak berskala)... 9 Lampiran D (informatif) Pola penempatan pisometer pipa terbuka Casagrande (gambar tidak berskala)... 10 Lampiran E (informaif) Contoh isian formulir... 12 Lampiran F (informatif) Grafik hubungan antara : Tinggi timbunan Tekanan air pori waktu... 12 Bibliografi... 14 BSN 2015 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande adalah revisi dari SNI 03-3442-1994, Tata cara pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande dan SNI 03-3443-1994, Tata cara pemantauan tekanan air pori dengan pisometer pipa terbuka Casagrande. Revisi ini dilakukan untuk menyesuaikan format penyusunan dengan standar yang berlaku. Standar ini dipersiapkan oleh Komite Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Sub Komite Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan 91-01-S2 melalui Gugus Kerja Geoteknik Jalan, dan dimaksudkan untuk menyediakan acuan dalam pengukuran tekanan air pori tanah. Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) 08:2007 dan dibahas dalam forum rapat konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juli 2013 di Bandung, dengan melibatkan para narasumber, pakar, dan lembaga terkait, serta telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 15 September 2014 hingga 14 November 2014. BSN 2015 ii

Pendahuluan Standar ini menguraikan tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande agar diperoleh data pengamatan yang teliti dan akurat. Tata cara ini meliputi prosedur pemasangan pisometer melalui lubang bor yang telah dipersiapkan dan pemantauan tekanan air pori tanah yang meliputi pengukuran muka air tanah, perhitungan dan penggambaran grafik tentang hubungan antara waktu dan besarnya tekanan air pori tanah. Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melaksanakan pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande dan pemantauan tekanan air pori tanah di lapangan, dengan tujuan untuk menjamin ketepatan prosedur pemasangan dan pemantauan oleh penanggung jawab lapangan. BSN 2015 iii

Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande 1 Ruang lingkup 1.1 Standar ini menetapkan tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande, melalui lubang bor yang telah dipersiapkan, yang meliputi ketentuan pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande, pengukuran dan pemantauan muka air tanah, perhitungan dan penggambaran grafik tentang hubungan antara waktu dan besarnya tekanan air pori tanah. 1.2 Nilai-nilai dalam standar ini dinyatakan dalam satuan SI. 2 Acuan normatif Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggalkan untuk melaksanakan standar ini. SNI 2436:2008, Tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti 3 Istilah dan definisi Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan. 3.1 dipmeter alat ukur muka air tanah 3.2 pipa terbuka (open stand pipe tubing) pipa yang terbuat dari Polyvinyl Chloride (PVC) atau sejenisnya dengan ukuran tertentu dan bagian ujung atas terbuka yang berhubungan langsung dengan udara 3.3 pasir penyaring (filter sand) pasir yang mempunyai gradasi, seragam dan berfungsi untuk menyaring butiran halus dalam air tanah yang dikhawatirkan akan menyumbat pori tip pisometer 3.4 pipa lindung (casing) pipa yang terbuat dari baja atau sejenisnya dengan ukuran tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan pengeboran pada tanah yang sifatnya mudah longsor 3.5 pengukuran awal pengukuran tinggi muka air tanah sesaat setelah pisometer selesai dipasang 3.6 pengukuran berkala pengukuran tinggi muka air tanah yang dilakukan pada selang waktu tertentu BSN 2015 1 dari 14

3.7 tip pisometer Casagrande (Casagrande porous plastic tip) elemen dari pisometer yang terbuat dari bahan keramik korburundum, pasir, plastik yang mempunyai persyaratan sebagai saringan 4 Ketentuan 4.1 Bahan dan peralatan a) Bor tangan Bor tangan digunakan apabila kedalaman lubang yang diperlukan kurang dari 10 meter. b) Bor mesin Bor mesin digunakan apabila kedalaman lubang yang diperlukan lebih dari 10 meter. c) Pipa terbuka Pipa terbuka dengan diameter luar 21 mm sampai dengan 26 mm, dan diameter dalam 12 mm sampai dengan 19 mm, harus kuat dan kaku untuk mengatasi gerakan tanah atau beban lainnya. d) Sambungan pipa Sambungan pipa berupa drat dengan selotip, atau lem pipa. e) Tip pisometer Tip pisometer terbuat dari bahan keramik, korburundum, pasir plastik dan bahan sejenisnya dengan diameter dalam 21 mm, diameter luar 25 mm dan panjang 30 cm dengan ukuran pori elemen lolos air 50 mikron sampai dengan 60 mikron. f) Dipmeter Harus siap digunakan dengan toleransi pengukuran 2 cm, kabel dipmeter harus dalam posisi tegang pada saat pengukuran muka air tanah. g) Pelindung bagian atas permukaan Pelindung terbuat dari besi atau pelat penutup dari beton bertulang. h) Alat bantu Alat bantu terdiri dari lem, selotip, gergaji besi, dan amplas i) Alat ukur waterpas atau teodolit Alat untuk mengukur elevasi titik pisometer dan telah dikalibrasi j) Alat hitung (kalkulator) Harus dipersiapkan sebelumnya k) Formulir pembacaan Formulir pembacaan yang digunakan merujuk ke Lampiran B BSN 2015 2 dari 14

4.2 Persyaratan a) Lubang Bor Lubang bor untuk penempatan pisometer pipa terbuka Casagrande harus vertikal dan kedalaman dasar lubang harus 30 cm lebih dalam dari rencana penempatan ujung bawah tip pisometer, sesuai dengan SNI 2436:2008. b) Tip pisometer Casagrande dan pipa terbuka Pemasangan tip pisometer Casagrande dan pipa terbuka sesuai dengan prosedur pemasangan pisometer terbuka Casagrande, pada 5.2. c) Dipmeter Alat dipmeter harus dipastikan berfungsi dengan baik sebelum digunakan untuk menentukan tingkat ketelitian pengukuran kedalaman muka air tanah. d) Kalibrasi Alat dipmeter harus dikalibrasi sebelum digunakan untuk menentukan tingkat ketelitian pengukuran kedalaman muka air tanah. 5 Prosedur pelaksanaan 5.1 Persiapan Lakukan pekerjaan persiapan dengan tahapan sebagai berikut: a) Tentukan kedalaman lubang bor untuk masing-masing titik pengamatan tekanan air pori; b) Satu titik lubang bor hanya diperuntukkan satu titik pengamatan tekanan air pori; c) Buat lubang bor dengan diameter antara 100 mm sampai dengan 150 mm, gunakan pipa lindung bila tanah mudah longsor; d) Bersihkan lubang bor dari sisa endapan tanah bekas pengeboran sebelum Tip Pisometer dipasang; e) Siapkan pipa-pipa PVC atau sejenisnya, pipa-pipa penyambung, tip pisometer Casagrande yang telah direndam dalam air selama 24 jam, bentonit, pasir penyaring dan alat-alat bantu lainnya seperti lem, selotip, gergaji besi dan ampelas. 5.2 Pemasangan Lakukan pekerjaan pemasangan dengan tahapan sebagai berikut (lihat pada lampiran C): a) Masukkan pasir penyaring ke dalam lubang bor yang telah dipersiapkan sebelumnya seperti diuraikan dalam 5.1; b) Masukkan pipa yang bagian bawahnya telah dipasang tip pisometer Casagrande dengan hati-hati ke dalam lubang bor, kemudian sambung dengan pipa penyambung sampai kedalaman yang direncanakan dan pastikan bahwa sambungan pipa sudah kedap air; c) Catat kedalaman ujung bawah tip pisometer yang diukur dari ujung atas pipa PVC atau sejenisnya; d) Masukkan pasir penyaring ke dalam lubang bor sehingga mengisi lubang disekeliling tip pisometer hingga mencapai level 30 cm diatas tip pisometer; BSN 2015 3 dari 14

e) Masukkan bentonit sehingga membentuk lapisan kedap air setebal 100 cm di atas pasir penyaring; f) Isi ruangan antara pipa dan dinding lubang bor dengan tanah urugan bekas pemboran hingga sampai ke permukaan tanah; g) Buat ujung pipa pisometer menonjol di atas muka tanah asli atau timbunan setinggi ±30 cm; h) Pasang pelat pelindung pada ujung atas pipa pisometer yang dapat dibuka dan ditutup serta dikunci untuk menghindari gangguan dari luar; i) Ukur elevasi pisometer pipa terbuka Casagrande dengan alat waterpas atau teodolit yang diikatkan terhadap ketinggian titik tetap; j) Beri nomor pisometer, lokasi pemasangan yang dapat dicantumkan pada pelat pelindung; k) Ukurlah muka air tanah setelah pemasangan pisometer dilakukan, dengan menggunakan dipmeter, sebagai referensi untuk pengukuran selanjutnya; CATATAN 1 - Tinggi pipa terbuka Casagrande disesuaikan dengan kemajuan tinggi timbunan. Pada timbunan penyambungan pipa pisometer dengan unit pipa pisometer berikut pelat pelindung harus diamankan terhadap alat berat yang bekerja di sekitarnya. 5.3 Pengukuran dan pemantauan Lakukan pekerjaan persiapan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Lakukan persiapan alat ukur dipmeter dengan memasukkan ujung sensor ke dalam air; untuk memastikan berfungsinya alat tersebut. b) Bila dipmeter tidak berfungsi, periksa semua elemennya (baterai, kabel, sensor). c) Catat elevasi ujung atas pipa pisometer yang dibaca terhadap ketinggian titik tetap. 5.3.1 Cara pengukuran Lakukan pengukuran permukaan air tanah dengan tahapan sebagai berikut: a) Masukkan ujung sensor alat dipmeter ke dalam pipa PVC atau sejenisnya sehingga memberikan tanda suara atau bunyi bahwa permukaan air telah dicapai. b) Catat panjang yang terlihat di pembacaan kabel pada bagian atas pipa. c) Ulangi pengukuran dengan cara menarik dan menurunkan kabel beberapa kali sehingga didapat pembacaan yang sama pada dua kali pengukuran yang terakhir. d) Keluarkan sensor alat dipmeter dari pipa dan bersihkan dari air atau kotoran. 5.3.2 Selang waktu pengukuran Selang waktu pengukuran meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Pada daerah timbunan ; Pengukuran awal muka air tanah sebelum penimbunan dilakukan 3 (tiga) kali setiap hari sampai diperoleh hasil pengukuran muka air tanah terakhir sudah tetap. Pada tahap penambahan tinggi timbunan, pengukuran muka air tanah dilakukan secara berkala dengan selang waktu pembacaan sampai konstan. BSN 2015 4 dari 14

Setelah timbunan mencapai ketinggian yang direncanakan pada saat beban timbunan sudah tetap, maka pengukuran muka air tanah dapat dilakukan dengan selang waktu yang cukup panjang atau sesuai kebutuhan sampai nilai tekanan air pori relatif konstan mendekati hasil pengukuran awal. b) Pada daerah longsoran dan pemotongan lereng setelah dilakukan pengukuran awal muka air tanah, dilanjutkan dengan pengukuran berkala dengan selang waktu tergantung kondisi geologi dan intensitas curah hujan setempat. 5.4 Perhitungan Besarnya tekanan air pori dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (1). Rumus-rumus yang digunakan dalam pengukuran tekanan air pori adalah sebagai berikut lihat Gambar 1: Gambar 1- pisometer pipa terbuka Casagrande u w = w h w (1) h w = h t d.... (2) Keterangan: u w adalah besarnya tekanan air pori (k Pa) w adalah berat isi air (k N/m 3 ) d adalah pembacaan kedalaman air tanah di dalam pipa dari ujung atas pipa terbuka h w adalah tinggi air di dalam pipa diukur dari ujung bawah tip pisometer h t adalah kedalaman ujung bawah tip pisometer dari ujung atas pipa PVC 6 Penanggung jawab Penanggung jawab harus seorang Ahli Geoteknik yang dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian (SKA). BSN 2015 5 dari 14

7 Pelaporan 7.1 Bentuk laporan Laporan disajikan dalam bentuk isian formulir, tabel, dan grafik. 7.2 Isi laporan SNI 8134:2015 Laporan berisikan hasil pemasangan dan pemantauan pisometer pipa terbuka Casagrande, meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Nomor dan kode pisometer pipa terbuka Casagrande. b) Lokasi, tanggal pemasangan, nama petugas, pengawas dan penanggung jawab. c) Penampang bor. d) Elevasi ujung bawah tiap pisometer dan ujung atas pipa pisometer. e) Hasil pengukuran awal muka air tanah. 7.2.1 Formulir Merupakan formulir perhitungan hasil pemantauan, yang memuat: 1) Nomor dan kode pipa terbuka pisometer. 2) Lokasi, tanggal dan waktu pembacaan, nama teknisi, penyelia dan penanggung jawab. 3) Keterangan lain yang dianggap perlu. 7.2.2 Grafik Merupakan grafik hasil yang digambarkan dalam hubungan antara waktu dan besarnya tekanan air pori. BSN 2015 6 dari 14

Lampiran A (normatif) Contoh formulir bacaan Proyek : Teknisi : Lokasi : Kode Tip : Kedalaman Tip : Tanggal Waktu Pemba caan a Teknisi, (...) DATA TIMBUNAN b c B h ht d DATA PISOMETER Penyelia, (...) mat Tinggi Muka Air Tanah hw = ht - d (m H2O) Tekanan Air Pori U w = w x h w (kpa) BSN 2015 7 dari 14

Lampiran B (normatif) Grafik hubungan antara : Tinggi timbunan Tekanan air pori waktu Lokasi : Sta : Kode : Kedalaman Tip : TANGGAL TEKANAN TINGGI TIMBUNAN TEKANAN AIR PORI TINGGI TIMBUNAN AIR PORI (meter) (kpa) (meter) (kpa) KR KN Teknisi, Penyelia, BSN 2015 8 dari 14

Lampiran C (informatif) Prosedur pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande (gambar tidak berskala) tutup pengaman muka tanah XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX muka tanah 1. 2. 3. 4. 5. urugan tanah 100 cm lapisan kedap air (bentonit, lempung) 100 cm lapisan kedap air (bentonit, lempung) 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm pasir saring 30 cm pasir saring o Tip Pisometer o o o o o o o 30 cm pasir saring 30 cm pasir saring 30 cm 30 cm 30 cm Lobang bor Lobang bor diisi pasir saring Lobang bor diisi pasir saring Di atas lapisan pasir saring Di atas lapisan kedap air setebal 30 cm setebal 90 cm diisi lapisan kedap air lobang bor diisi urugan tanah Pisometer siap dipasang (30 cm + 60 cm) (bentonit, lempung) setebal 100 cm Pipa PVC di atas permukaan tanah diberi tutup pengaman (box) drat penyambung TIP PISOMETER Ǿ 12 mm 2.5 CM 2.5 CM Bahan PVC (luar) Bahan keramik (dalam) dengan permeabilitas 3x10-4 m/det diameter luar (OD) 25 mm diameter dalam (ID) 21 mm BSN 2015 9 dari 14

Lampiran D (informatif) Pola penempatan pisometer pipa terbuka Casagrande (gambar tidak berskala) BSN 2015 10 dari 14

BSN 2015 11 dari 14

Lampiran E (informatif) Contoh isian formulir BSN 2015 12 dari 14 SNI 8134:2015 Proyek : Akses Cengkareng Teknisi : Asep Sopian Lokasi : Sta.9+650 Kode Tip : SP1a (pipa terbuka) Kedalaman Tip : - 6,8 m MT Tanggal Waktu Pemba caan a Teknisi, (Asep Sopian) DATA TIMBUNAN b c B Lampiran F h ht d Penyelia, (S. Daud) DATA PISOMETER mat Tinggi Muka Air Tanah hw = ht - d Tekanan Air Pori U w = w x h w (kpa) 1-12-2007 9.30 0 0 0 0 0 8.0 1.1 6.9 69 2-12-2007 9.00 0 0 0 0 0 8.0 1.1 6.9 69 3-12-2007 9.28 0 0 0 0 0 8.0 1.1 6.9 69 18-03-2008 14.00 2 32 2 36 1 8.0 1.0 7.0 70 27-03-2008 10.15 3 30 3 36 1.5 9.0 1.5 7.5 75 30-04-2008 9.15 5.2 25.6 5.2 36 2.6 9.0 0.9 8.1 81 30-05-2008 10.00 5.64 24.72 5.64 36 2.82 9.0 0.8 8.2 82 14-06-2008 4.25 8.30 19.4 8.30 36 4.15 10 1.5 8.5 85 16-06-2008 9.15 9.36 17.28 9.36 36 4.68 10 1.2 8.8 88 18-06-2008 9.31 9.68 16.64 9.68 36 4.84 10 1.1 8.9 89 19-06-2008 9.15 9.68 16.64 9.68 36 4.84 10 1.4 8.6 86

(informatif) Grafik hubungan antara : Tinggi timbunan Tekanan air pori waktu Lokasi : Oprit Cengkareng Drain Barat Sta : 9 + 650 Kode : Sp 1a Tip Level : - 6.8 M m Dasar MT Rawa TANGGAL TEKANAN AIR PORI TINGGI TIMBUNAN (meter) (kpa) KR KN 12/01/2007 69 0 0 12/02/2007 69 0 0 12/03/2007 69 0 0 18/03/2008 70 1 1 27/03/2008 75 1,5 1,5 30/04/2008 81 2,6 2,6 30/05/2008 82 2,82 2,82 14/06/2008 85 4,15 4,15 16/06/2008 88 4,68 4,68 18/06/2008 89 4,84 4,84 19/06/2008 86 4,84 4,84 20/06/2008 85 4,84 4,84 21/06/2008 86 5,2 5,2 23/06/2008 85 5,2 5,2 28/06/2008 80 5,2 5,2 07/10/2008 75 5,2 5,2 13/10/2008 74 5,2 5,2 17/10/2008 74 5,2 5,2 20/10/2008 74 5,2 5,2 03/12/2008 74 5,2 5,2 10/12/2008 74 5,2 5,2 15/12/2008 74 5,2 5,2 Teknisi, (Asep Sopian) TEKANAN AIR PORI (kpa) TINGGI TIMBUNAN (meter) 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 Penyelia, (S. Daud) BSN 2015 13 dari 14

Bibliografi Pd. 010-B/PW/2004, Pedoman pengukuran elevasi Guide to Geotechnical Instrumentation, Slope Indicator, Washington, USA, 2004 BSN 2015 14 dari 14