BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran mulai berdiri sejak tahun 1994 dengan nama KPP Jakarta Kemayoran.Setelah mengalami proses dan dengan berjalannya waktu maka sejak tanggal 26 Juni 2007, KPP Jakarta Kemayoran berubah nama menjadi KPP Pratama Jakarta Kemayoran sesuai dengan Keputusan Dirktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-86/PJ./2007 TGL. 11 JUNI 2007 tentang Penerapan Organisasi Tata Kerja, Dan saat mulai beroperasinya KPP Pratama Dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Di Lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran dipimpin oleh seorang Kepala. KPP Jakarta Pratama Kemayoran mempunyai tugas melaksanakan pelayanan memberikan penyuluhan dan konsultasi pajak di daerah yang menjadi wewenangnya berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.sesuai dengan kedudukan organisasi Kantor Pelayanan mempunyai tugas dan fungsi sebagai pelayanan teknis kemudahan di bidang perpajakan,melaksanakan pemungutan pajak, Pemeriksaan Pajak dan pengawasan dan Konsultasi pajak serta ektensifikasi perpajakan sebagai upaya 46
memaksimalkan pendapatan negara disektor pajak yang pemungutannya dibebankan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran. 3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Jakarta Kemayoran Visi Ditjen pajak KPP kemayoran : a. Menjadi model pelayanan masyarakat dalam menyelenggarakan system dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat. Misi Ditjen pajak KPP kemayoran : a. Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pemerintah berdasarkan undang undangan perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisien yang tinggi. 3.1.3 Struktur Organisasi KPP Kemayoran Gambar 3.1 Struktur organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kemayoran Sumber: Seksi Pelayanan dan Informasi KPP Pratama Kemayoran 47
3.1.4 Uraian Jabatan KPP Pratama Jakarta Kemayoran Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran didukung oleh pegawai sejumlah 96 orang yang terdiri dari : Kepala Kantor, Kepala Seksi 10 (sepuluh) orang, Account Representative (AR) 20 (dua Puluh) Orang, Fungsional Pemeriksaan Pajak 10 (sepuluh) Orang, Fungsional Penilai PBB 1 (satu) orang, Juru Sita 2 (dua) orang, Operator Consul 2 dan Pelaksana 52 ( lima Puluh Dua ) orang.sebagaimana terlihat lampiran pada bagan struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran meliputi. a. Sub. Bagian Umum Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,ketatausahaan dan rumah tangga Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran, Penyuluhan dan publikasi peraturan perpajakan, pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional serta penyusunan rencana strategi dan laporan akuntabilitas yang meliputi : tata cara penerimaan pegawai, pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk, penyampaian dokumen di KPP,pengajuan usul pengangkatan bendahara, penyusunan RKAKL pada KPP,pelaksanaan penghapusan barang milik negara dengan lelang pada unit KPP, pemusnahan dokumen, penyusunan laporan berkala KPP, pembuatan laporan tahunan dan penyusunan tanggapan/ tindak lanjut terhadap Surat Hasil Pemeriksaan ( SHP )/ Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) dari Itjen Depkeu/BPK/BPKP/Unit fungsional pemeriksa lainnya 48
b. Seksi Pengolahan data dan informasi Memiliki tugas tentang tata cara pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI, penatausahaan alat keterangan,rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,perkemayoran ekonomi dan keuangan, pembentukan bank data, pemanfaatan bank data, pembuatan dan penyampaian surat perhitungan (SPH) kirim ke kantor pelayanan pajak lain,peminjaman berkas data / alat keterangan oleh seksi pengolahan data dan informasi kepada seksi terkait,penatausahaan penerimaan PBB non elektronik dan pembuatan laporan penerimaan PBB/BPHTB serta penyelesaian pembagian hasil penerimaan PBB. c. Seksi Pelayanan Mempunyai tugas mengenai tatacara penata usahaan surat, dokumen dan laporan wajib pajak pada tempat pelayanan terpadu, pendaftaran Nomor Wajib Pajak, penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak, perubahan identitas wajib pajak, penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak lama,penyelesaian pemindahan pengusaha kena pajak di kantor pelayanan pajak lama, penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak baru, penyelesaian pengusaha kena pajak di kantor pelayanan pajak baru, penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan PPh, penerimaan dan pengolahan SPT masa, penyelesaian permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT tahunan PPh, penerbitan surat teguran penyampaian SPT masa, penerbitan surat teguran penyampaian SPT tahunan PPh, penyelesaian penghapusan nomor wajib pajak, penyelesaian pencabutan pengukuhan 49
pengusaha kena pajak, pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pelayanan dan penatausahaan dokumen wajib pajak serta penyisihan anak berkas WP yang tahun / masa pajaknya telah melampui 10 tahun. d. Seksi Pemeriksaan Mempunyai tugas tentang tatacara pemrosesan dan penata usahaan dokumen masuk diseksi pemeriksaan,penyelesaian Surat Pemeberitahuan (SPT), Tahunan Pajak Penghasilan lebih bayar, Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penjualan Barang Mewah, Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai. Untuk Selain Wajib Pajak Patuh, Penyelesaian Usulan Pemeriksaan Penyelesaian usulan pemeriksaan bukti Permulaan, Pengamatan oleh KPP. e. Seksi Penagihan Seksi ini bertugas tentang tata cara Pemrosesan dan penatausahaan dokumen Masuk di seksi penagihan, penatausahaan surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak beserta bukti pembayarannya, penatausahaan surat keputusan pembetulan / keberatan / putusan banding / pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak dan surat keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pada seksi penagihan, menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak, penyelesaian permohonan penundaan wajib pajak, penyelesaian usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak, penagihan pajak seketika dan sekaligus, penghapusan piutang pajak, penerbitan Surat Tagihan Pajak 50
(STP) Bunga Penagihan pembuatan laporan seksi penagihan ke kantor wilayah serta penyelesaian permohonan mengangsur pembayaran pajak. f. Seksi Eksentifikasi Perpajakan Mempunyai tugas dalam bidang tata cara pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi Ekstensifikasi Perpajakan,pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor, pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan, penerbitan himbauan untuk ber NPWP, pencarian data dari pihak ketiga pemutakhiran Bank data dalam rangka pembentukan /Perpajakan, pencarian data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan monografi fiskal, melaksanakan penilaian individual objek PBB,tatacara penyelesaian permohonan surat keterangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,II,III dan IV Mempunyai tugas tentang tata cara Pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pengawasan dan konsultasi,penyelesaian permohonan penggunaan nilai buku dalam rangka penggabungan usaha,pengambilalihan usaha atau pemekaran usaha, Penyelesaian permohonan keberatan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah di KPP, pelaksanaan putusan gugatan atau banding, penyelesaian penghitungan lebih bayar (PLB) penentuan kembali jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP), penerbitan SKKB/SKBKBT/STB, penerbitan surat ketetapan pajak PBB,penyelesaianpermohonan perubahan metode penilaian persediaan keputusan keberatan/banding/pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak dan surat keputusan 51
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi di seksi pengawasan dan konsultasi, penerbitan pengganti SPMKP/SPMIB pengganti karena lewat waktu / daluwarsa dan penerbitan pengganti SPMKP/SPMIB yang rusak / salah (yang telah didistribusikan) serta tata cara penerbitan pengganti SPMKP/SPMIB yang rusak / salah (yang belum didistribusikan ). 3.1.5 Prosedur Penyampaian SPT Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2012 yang mengatur bagaimana cara wajib pajak (WP) menyampaikan SPT Tahunan. Dalam peraturan tersebut disebutkan 4 (empat) cara penyampaian SPT Tahunan, yaitu : 1. Secara langsung artinya SPT Tahunan yang telah kita buat dapat disampaikan melalui TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) yang ada di KPP tempat WP terdaftar. SPT yang wajib disampaikan di TPT adalah : a. SPT Tahunan 2012 tersebut statusnya Lebih Bayar (LB); b. SPT Tahunan tersebut merupakan SPT Tahunan Pembetulan tahun pajak sebelum tahun 2012; c. SPT Tahunan 2012 yang disampaikan tersebut sudah melewati batas waktu penyampaian SPT; d. SPT Tahunan 2012 dalam bentuk e-spt Selain disampaikan melalui TPT juga dapat disampaikan melalui Pojok Pajak/ Mobil Pajak / Drop box yang ada dimana-mana. SPT yang dapat disampaikan disini 52
adalah untuk SPT Tahunan selain : SPT Tahunan LB, SPT Tahunan pembetulan, atau SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT. Penyampaian SPT Tahunan secara langsung ini dilakukan tidak dalam amplop atau kemasan. 2. Melalui Pos dengan Bukti Pengiriman Surat ke KPP tempat WP terdaftar Penyampaian SPT melalui pos dimasukkan ke dalam amplop tertutup yang telah ditempel Lembar Informasi yang berisi data tentang : a) Nama WP b) NPWP c) Tahun Pajak d) Status SPT (Nihil/KB/LB) e) Jenis SPT (Normal/Pembetulan) f) Perubahan Data (ada/tidak Ada) g) No Telepon h) Pernyataan i) Tanda Tangan WP 3. Melalui Perusahaan Jasa Ekspedisi atau Kurir dengan Bukti Pengiriman ke KPP tempat WP terdaftar Penyampaian SPT melalui Jasa Ekspedisi atau kurir dimasukkan ke dalam amplop tertutup yang telah ditempel Lembar Informasi yang berisi data tentang : a. Nama WP b. NPWP 53
c. Tahun Pajak d. Status SPT (Nihil/KB/LB) e. Jenis SPT (Normal/Pembetulan) f. Perubahan Data (ada/tidak Ada) g. No Telepon h. Pernyataan i. Tanda Tangan WP 4. E-Filling melalui website DJP (www.pajak.go.id) atau jasa Penyedia ASP 54