BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha teknologi bertambah hari bertambah ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Moneter yang akhir-akhir ini melanda kebanyakan negara. berkembang di kawasan Asia Pasifik, elah membawa pengaruh buruk bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

B A B I P E N D A H U L U A N

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang sedang dilanda krisis ekonomi ekonomi yang berkepanjangan

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan, minat beli konsumen. Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri makanan ringan di Indonesia saat ini tengah bersaing ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak sekali perubahan pada sistem pemasaran perusahaan. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

: Nurmansyah Permana NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

Setelah mempelajari Bab ini

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

Strategi Promotion (Promosi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini seringkali disebabkan oleh keseragaman target market yang dimiliki bisnis

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan cepat. Hal ini menyebabkan munculnya peluang dan tantangan bisnis yang

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB I PENDAHULUAN. luas menjadikan perubahan-perubahan dalam mengekspresikan gaya hidup suatu individu,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan olahraga yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga banyak pula penawaran akan produk-produk yang berkaitan dengan olahraga bulutangkis dari raket, kok, pakaian dan lain lain. Dengan itu maka konsumen akan semakin banyak pilihan. Pilihan terhadap barang atau jasa tertentu akan dibedakan dengan bermacam-macam produk atau merek lainnya yang ditawarkan. Jumlah produk yang ditawarkan semakin banyak dan merekmerek dalam kategori produk yang sama saling bertempur di kawasan yang sama. Dalam rangka memasarkan produk atau mereknya, perusahaan memerlukan seperangkat alat yang dinamakan bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran perusahaan yang digunakan untuk tujuan memasarkan ke target pasarnya. Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place dan promotion ini harus dapat menarik calon-calon pembeli untuk membeli dan setia terhadap produk atau merek yang ditawarkan perusahaan. Dalam industri manufaktur, banyak sekali perusahaan yang memproduksi pakaian olahraga bulutangkis dengan merek yang sudah terkenal seperti Yonex, Toalson, dan lain lainnya. Oleh karena itu konsumen pakaian bulutangkis akan menghadapi pertarungan hebat berbagai merek dan produk yang saling berebut untuk menempati posisi utama dalam benak konsumen. Situasi ini menuntut perusahaan untuk dapat mengelola aktivitas pemasarannya dengan lebih efisien

2 dan efektif. Salah satu alat yang digunakan perusahaan agar aktivitas pemasarannya efektif dan efisien adalah dengan menggunakan bauran pemasaran. Dalam penggunaannya, keempat variabel (product, promotion, place dan price) harus dikombinasikan (mixed). Artinya perusahaan harus menentukan produk apa yang dihasilkan, dengan struktur harga berapa, saluran distribusi yang akan dipakai serta sarana promosi apa yang harus digunakan. Salah satu aktivitas yang dilaksanakan perusahaan adalah promosi. Fungsi promosi bagi perusahaan adalah sebagai alat untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasaran dan diharapkan mereka membeli produk yang ditawarkan. Promosi yang sekarang disebut variabel bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix), mempunyai peran yang cukup penting. Mengingat banyaknya perusahaan sejenis, maka perusahaan perlu mempunyai kebijakan bauran komunikasi pemasaran tersendiri agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta mencari pelanggan yang baru (market expansion). Dengan kombinasi penggunaan alat promosi yang terdiri dari iklan, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung dan public relation yang tepat diharapkan sasaran dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Persaingan yang terjadi pada bidang usaha manufaktur pakaian bulutangkis ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kecil yang termasuk ke dalam home industry di kota Bandung, dan mereka menggunakan metode promosi yang hampir sama satu sama lainnya. Atas dasar ini, maka penulis tertarik untuk meneliti kegiatan promosi yang dilaksanakan perusahaan home industry RONVIL yang berlokasi di Bandung.

3 Hasil penelitian dirangkum dalam judul ANALISIS PENGARUH PROMOTION MIX DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN RONVIL, BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Dengan melihat terbukanya peluang usaha di bidang manufaktur terutama dalam produk pakaian olahraga, maka banyak bermunculan perusahaan baru yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan di bidang usaha ini. Bentuk persaingan yang dihadapi industri ini beraneka ragam mulai dari persaingan model, kualitas, harga dan lain lain. Hal ini memacu perusahaan untuk terus menerus memperbaiki dan mengembangkan kualitas produk dan terus mencari strategi pemasaran yang tepat. Suatu produk mungkin tidak laku terjual jika perusahaan tidak dapat mengkomunikasikan produk yang dihasilkan secara tepat pada pasar sasaran dengan tujuan utama mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru. Untuk melakukan komunikasi dengan pasar sasaran, perusahaan perlu melakukan aktivitas promosi sebagai upaya mencapai tujuan jangka pendek perusahaan yaitu meningkatkan hasil penjualannya agar dapat mencapai target penjualan yang diharapkan dan mencapai tujuan jangka panjang yaitu terus bertahan dan dapat bersaing dalam industri. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah : 1. Bagaimana aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan RONVIL dalam upaya meningkatkan volume penjualan produknya? 2. Sejauh mana pengaruh dari bauran promosi dalam mempertahankan dan meningkatkan volume penjualannya?

4 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penyusunan skripsi ini mempunyai beberapa tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan RONVIL. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari promosi dalam mempertahankan dan meningkatkan volume penjualannya. 1.4 Manfaat Penelitian Dengan melakukan penelitian di perusahaan home industry RONVIL yang bergerak di bidang industri manufaktur pakaian olahraga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkannya. Manfaat manfaat itu antara lain : 1. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan serta membantu penulis dalam merumuskan masalah juga memperdalam konsep berpikir dan analisa yang berhubungan dengan pemasaran terutama terhadap masalah pemasaran yang diteliti. Selain itu, untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana teori pemasaran yang telah penulis dapatkan di perkuliahan dapat diterapkan dalam praktek sesungguhnya. 2. Bagi Perusahaan, penelitian yang dilakukan ini semoga bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi Perusahaan RONVIL. Semoga saran-saran yang dianjurkan dapat membantu memecahkan masalah dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

5 3. Bagi rekan - rekan mahasiswa/i, untuk menambah wawasan serta pengetahuan yang mungkin berguna dalam menempuh mata kuliah manajemen pemasaran. 1.5 Kerangka Pemikiran Dengan semakin berkembangnya usaha di bidang manufaktur dan semakin bertambahnya perusahaan yang bergerak dalam industri, konsumen memiliki banyak alternatif pilihan dan mereka mempunyai kebebasan untuk memilih. Sebagai akibatnya perusahaan menghadapi lebih banyak persaingan, baik dengan perusahaan sejenis maupun dengan seluruh industri manufaktur keseluruhan. Agar perusahaan dapat menghadapi persaingan dan mempunyai posisi yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya maka perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat. Perusahaan juga perlu memperhatikan faktor faktor lain yang berada di luar kendali perusahaan seperti faktor demografis, teknologi, ekonomi, politik dan lingkungan. Dari semua itu peran promosi dalam hal ini memegang peranan penting dalam memperkenalkan dan meningkatkan penjualan. Promosi dalam hal ini sangat berperan sebagai alat komunikasi dari produsen ke konsumen, untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku dari konsumen, agar mereka tertarik untuk mencoba dan pada akhirnya membeli produk. Hal ini dapat dapat dilihat dengan jelas pada gambar atau bagan kerangka pemikiran sebagai berikut :

6 Price Bauran pemasaran (Marketing Mix) Place Product Promotion Bauran promosi: Advertising Promotion Public Relation Personal Selling Direct Marketing Respon Konsumen: Attention: Perhatian konsumen terhadap produk perusahaan saat melihat program bauran promosi dilaksanakan. Interest : Ketertarikan konsumen terhadap produk yang diberikan pada saat program bauran promosi dilaksanakan. Desire : Keinginan konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan pada saat program bauran promosi dilaksanakan R e s p o n y a n g d i i k u t i p e m b e l i a n R e s p o n y a n g t i d a k d i i k u t i p e m b e l i a n P e n i n g k a t a n h a s i l p e n j u a l a n Gambar 1.1 Bagan Kerangka pemikiran

7 Bauran promosi terdiri dari 5 cara komunikasi utama : 1. Advertising (Iklan) dapat digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta mengingatkan konsumen akan produk yang dihasilkan perusahaan juga mengingatkan akan keberadaan perusahaan. 2. Personal selling (Penjualan personal) dapat dianggap sebagai suatu media yang efektif karena dengan penjualan personal dapat dibangun preferensi, keyakinan dan tindakan dari pembeli. Dengan penjualan personal perusahaan dapat membangun hubungan yang bersifat jangka panjang dengan pelanggannya. 3. Sales promotion ( Promosi penjualan ) merupakan aktivitas penunjang Penjualan personal. Melalui aktivitas ini perusahaan mengharapkan untuk mendapat tanggapan yang kuat, lebih cepat, lebih fleksibel, dan dapat mendorong penjualan yang sedang berada pada tahap menurun (decline). 4. Public relations diperlukan untuk mempromosikan produk, kegiatan yang dilakukan serta perusahaan. Kegiatan ini penting untuk membangun relasi dengan berbagai kalangan juga membangun corporate image serta dapat mengatasi berbagai persoalan yang ada. 5. Direct marketing ( Pemasaran langsung ) diperlukan untuk berkomunikasi Secara langsung atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu atau calon pelanggan. Perencanaan promosi yang baik akan mendukung pencapaian tujuan promosi. Perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap perencanaan promosinya, apakah terdapat kekurangan ataupun apa saja yang harus tetap dipertahankan, apakah budget promosi sesuai dan bagaimana hubungannya dalam pencapaian

8 target penjualan. Promosi yang disusun dengan baik akan mendukung pencapaian target volume penjulanan yang diinginkan, meskipun ada variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi target penjualan, dalam skripsi ini diasumsikan variabel-variabel tersebut ceteris paribus. Masing-masing alat promosi memiliki pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap efek hirarki. Advertsing dan sales promotion memiliki pengaruh yang baik untuk meningkatkan awareness dari konsumen dan calon konsumen. Knowledge dari konsumen dapat dibangun dari public relation yang dijalankan oleh perusahaan. Liking dapat dibangun di benak konsumen melalui komunikasi yang baik, keadaan itu bisa didapat dengan melakukan public relation yang baik dari perusahaan dengan konsumen, atau dengan melakukan sales promotion dengan konsumen. Bila pasar yang dilayani berskala besar, sales promotion tidaklah efektif karena membutuhkan tenaga kerja yang besar pula, atau akan memakan waktu yang cukup lama, pada pasar berskala besar, public relation akan lebih efektif dan efisien. Public relation dan Personal selling sangatlah efektif dalam meningkatkan Preference dan Conviction dari konsumen, karena kedua alat promosi tersebut bersifat meyakinkan dan menanggapi secara lebih serius calon pelanggaan yang sudah berminat pada produk yang ditawarkan. Terakhir, Purchase bisa dicapai bila kelima alat promosi tersebut sudah berjalan dengan baik, sehingga konsumen sudah yakin bahwa ia telah puas dengan apa yang ditawarkan perusahaan sehingga akan membelinya. Pada tahap ini, sales promotion akan sangat baik dijalankan lebih lanjut agar pembeli yang sebelumnya masih ragu akan lebih tertarik memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan dibandingkan produk lawan.

9 Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan bauran promosi mereka, jenis pasar produk tempat mereka berjualan, apakah perusahaan akan menggunakan strategi dorong atau tarik, tingkat kesiapan konsumen untuk melakukan pembelian, terhadap produk dalam siklus hidup produk, tingkat pasar perusahaan. Keseluruhan bauran pemasaran, bukan hanya bauran promosi, harus dirancang dengan baik untuk menyatakan, dan menyiapkan penentuan posisi strategis yang diingatkan perusahaan. 1.6. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu mengumpulkan dan menyusun data yang diperoleh dari penelitian, kemudian selanjutnya dianalisa. Selain itu juga memakai tambahan pendekatan verifikatif yaitu untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara 2 variabel, dalam hal ini biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam pelaksanaan bauran promosi dan pendapatan dari hasil penjualan. Setelah itu ditarik kesimpulan dan memberikan saran sebagai bahan masukan bagi perusahaan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian lapangan Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan pihak yang berhubungan dengan pihak yang berhubungan dengan perusahaan RONVIL yaitu pihak manajemen perusahaan. 2. Studi kepustakaan Yang dimaksud dengan studi dokumen adalah penulis berusaha mengumpulkan data perusahaan yang diperlukan seperti data penjualan, harga, hasil produksi dan lainnya kemudian memakai data tersebut sebagai bahan penelitian.

1.6.1 Operasional variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan alat alat dalam bauran promosi terhadap penjualan di perusahaan RONVIL, dimana: Independent variabel (variabel bebas) Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yaitu variabel terikat. Dalam penelitian ini penulis menentukan bahwa variabel bebas dari penelitian ini adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dari pelaksanaan bauran promosi. Dependent Variabel (variabel terikat) Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel bebas terikat pada penelitian ini adalah pendapatan dari hasil penjualan di perusahaan RONVIL. Tabel 1.1. Operasional variabel Variabel Konsep variabel Sub variabel 1.Independent Variabel(x): Bauran promosi 2.Dependent variabel(y) : Hasil Penjualan Produk Kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan prilaku Pendapatan yang diterima perusahaan dalam menjual produknya -Periklanan -Penjualan pribadi -Pemasaran langsung -Promosi penjualan -Hubungan masyarakat - Indikator Ukuran Skala Biaya promosi Volume penjualan Rupiah Rupiah Interval Interval 1 0

n 1.6.2 Teknik pengolahan data dan analisis data Untuk mengetahui pelaksanaan aktivitas promosi di perusahaan RONVIL maka dilakukan data dengan menggunakan 1. Metode deskriptif kuantitatif Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur jumlah biaya promosi yang digunakan dibandingkan dengan hasil penjualan yang diperoleh. Data yang ditulis dan dianalisis dalam bentuk angka - angka berdasarkan perhitungan dan cara penyelesaiannya menggunakan metode statistik sebagai berikut: Analisis regresi Regresi metode kuadrat terkecil (Least square) untuk mencari persamaan regresinya melalui rumus : Y = a + bx Keterangan : Y = hasil penjualan (dependent variabel) X = biaya promosi (independent variabel) a = koefisien intercept b = koefisien regresi a = n b = 1 1

Koefisien korelasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar keeratan hubungan antara variabel bebas, yaitu bauran promosi (x) dengan variabel tak bebas yaitu hasil penjualan (y). Rumus korelasi Pearson : r = n Dimana : n = jumlah data X = biaya promosi (variabel bebas) Y = hasil penjualan (variabel tak bebas) r = koefisien korelasi dalam hal ini,besarnya koefisien korelasi adalah -1 < r < =1, dimana: Bila r = -1 atau mendekati -, maka korelasi antara dua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif, koefisien negatif artinya hubungan antara dua variabel bersifat berlawanan arah (jika X naik maka Y turun). Bila r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara dua variabel dikatakan sangat kuat dan positif, korelasi positif artinya hubungan antara 2 variabel bersifat searah (jika X turun maka Y turun). Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya kontribusi peranan promosi dalam meningkatkan hasil penjualan 1 2

atau dengan kata lain digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tak bebas (Y). Rumus : Kd = r² Dimana : Kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi Pengujian hipotesis Uji signifikan t yang digunakan untuk membuktikan apakah ada hubungan yang berarti antara biaya promosi dengan hasil penjualan (apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak). Untuk itu, maka perlu diadakan pengujian hipotesis sebagai berikut : Ho : p = 0, yang menyatakan Ho diterima, berarti ada hubungan antara pelaksanaan promosi dengan peningkatan hasil penjualan. Ho : p 0, yang menyatakan Ho ditolak, berarti tidak ada hubungan antara pelaksanaan promosi dengan peningkatan hasil penjualan. Dimana : Ho = hipotesis awal Ha = hipotesis alternatif Rumus : r 1 3

Hasil t hitung dengan t tabel agar diketahui apakah terdapat hubungan antara kegiatan promosi dengan peningkatan hasil penjualan dengan kriteria (uji 2 pihak) : -t ½ α t hitung t ½ α Ho diterima t hitung < -t ½ α atau t hitung > t ½ α Ho ditolak 2. Metode deskriptif kualitatif Selain menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penulis juga menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan menganalisis data data dari hasil wawancara dan pengamatan penulis selama melakukan penelitian di perusahaan. 1 4